Anda di halaman 1dari 25

MEMANTAU TUMBUH KEMBANG ANAK MENGGUNAKAN

BUKU KIA SELAMA PANDEMI COVID-19

Pertemuan Penguatan Pendidikan dan Pelatihan Pengasuhan Stimulasi


Penanganan Stunting Bagi Guru PAUD
08 Desember 2022
PERKEMBANGAN BUKU KIA 1993-2020

2020
2015
2009
Revisi ketiga
2004 - Revisi Kedua
Revisi pertama  Dua cover
1997 - 2006  Pengunaaan  Form pencatatan
2003  Komitmen buku KIA
dulu diikuti KIE
Versi Nasional dari organisasi untuk anak
profesi dan usia Dini (0-6  Form pernyataan
Versi buku KIA di asosiasi tahun) anak ibu tentang
1994  Kepmenkes Rumah sakit disabilitas pemenuhan
beberapa Propinsi nomor 284 di Indonesia  Perlindungan
 Penambahan anak terhadap layanan
tahun 2004  Update
Buku KIA versi pilot pencatatan kekerasan
tentang buku untuk ANC, seksual kebijakan
project di Salatiga, KIA Vitamin A
Jawa Tengah ANC, PNC
 Buku Lebih
berwarna  Sequensial
pemantauan
perkembangan
anak
BUKU KIA DAPAT DIGUNAKAN DI SEMUA TEMPAT
PAUD/TK/RA
RUMAH ??
Dibaca oleh
RUMAH SAKIT semua anggota POSYANDU
KLINIK SWASTA • Pemantauan Tumbuh
keluarga
 Rujukan Kembang
• Imunisasi
Konseling
• Pendidikan
 ANC
Kesehatan
Kesehatan Anak

PEMANFAATA
N BUKU KIA

PUSKESMAS KELAS IBU


Dukungan
POLINDES
 Konseling
Komunitas
Aktivitas
ANC
fisik
Kesehatan Anak
MTBS

3
TREND STATUS GIZI BALITA 2013-2018

Sesuai dengan Kriteria WHO:


• Gizi Kurang dan Buruk harus
diturunkan menjadi <10%
• Stunting harus diturunkan
% <20%
• Kurus dan Sangat Kurus
harus
diturunkan <5%

6
PREVALENSI KECENDERUNGAN PROPORSI STATUS GIZI SANGAT
STUNTING PENDEK DAN PENDEK BALITA MENURUT PROVINSI

2013 2018 2019 2024


RISKESDAS RISKESDAS SSGBI TARGET*
37.2 30.8 27.7 14

7
Prevalensi Stunting berdasarkan EPPGBM dan SSGI :

EPPGBM
2019 : 25,8 % Survei PSG Dg Sampel 5531 Balita
2020 : 16,0 % Balita Diukur 5555 Dari 11113 Riil
2021 : 21,22% Balita Diukur 7253 Dari 11362 Riil

SSGI
2019 : 30,5 %
2021 : 29,3 %
REKAPITULASI DATA STUNTING BALITA (0-59 BULAN) DARI e-PPGBM
PER BULAN TAHUN 2022 DIUPDATE TANGGAL 06 DESEMBER 2022

Bulan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Jumlah stunting 725 1075 891 953 859 915 791 1094 725

Prevalensi
22,4 23,02 24,23 17,01 25,1 26,46 23,64 21,67 22,49
stunting (%)
Jumlah Balita Stunting
1200

1000

800

600 1075 1094


891 953 915
859 791
725 725
400

200

0
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September

Prevalensi stunting (%)


30

25

20

15 25.1 26.46
22.4 23.02 24.23 23.64 22.49
21.67
10 17.01

0
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September
SPM Pelayanan kesehatan balita
PERNYATAAN STANDAR Pelayanan kesehatan balita sehat
Setiap balita mendapatkan 1.Pelayanan Kesehatan Balita Usia 0-11 bulan
pelayanan kesehatan sesuai 2.Pelayanan Kesehatan balita Usia 12-23 Bulan
standar. Pemerintah Daerah 3.Pelayanan Kesehatan Balita Usia 24- 59 bulan
Tingkat Kabupaten/Kota
Pelayanan Balita sakit adalah Pelayanan balita mengunakan
wajib memberikan
pendekatan
pelayanan kesehatan sesuai
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
standar kepada semua balita Pelayanan kesehatan Balita usia 0 -11 bulan:
di wilayah kerja 1)Penimbangan minimal 8 kali setahun
2) Pengukuran panjang/tinggi badan minimal 2
kabupaten/kota tersebut kali /tahun
dalam kurun waktu satu 3) Pemantauan perkembangan minimal 2
kali/tahun.
tahun. Setiap balita (0-59 4)Pemberian kapsul vitamin A pada usia 6-11 bulan 1 kali setahun
Bulan) mendapatkan 5)Pemberian imunisasi Balita
Pelayanan kesehatan dasar lengkap
usia 12-23 bulan:
1) Penimbangan minimal 8 kali setahun (minimal 4 kali dalam kurun waktu 6 bulan)
pelayanan kesehatan sesuai 2)Pengukuran panjang/tinggi badan minimal 2 kali/tahun
standar. 3)Pemantauan perkembangan minimal 2 kali/ tahun
4)Pemberian kapsul vitamin A sebanyak 2 kali setahun
5)Pemberian Imunisasi Lanjutan
PELAYANAN KESEHATAN
BALITA BERUSIA 0-59 BULAN Pelayanan kesehatan Balita usia 24-59 bulan:
1) Penimbangan minimal 8 kali setahun (minimal 4 kali dalam kurun waktu 6 bulan)
MELIPUTI 2)Pengukuran panjang/tinggi badan minimal 2 kali/tahun
1. Pelayanan Balita Sehat 3)Pemantauan perkembangan minimal 2 kali/ tahun
4)Pemberian kapsul vitamin A sebanyak 2 kali setahun
2. Pelayanan Balita sakit
a. Balita yang belum mencapai usia 1 tahun di akhir tahun berjalan,
Standar jumlah dan kualitas personil/ SDM kesehatan: tidak di hitung sebagai cakupan. Perhitungan balita usia 0-11
1. Tenaga Kesehatan :
a. Dokter atau bulan dilakukan setelah balita berulang tahun yang pertama
b. Bidan atau (balita genap berusia 1 tahun/12 bulan).
c. Perawat b. Balita yang belum mencapai usia 24 bulan di akhir tahun berjalan
d. Gizi tidak di hitung sebagai cakupan balita usia 24-35 bulan.
2. Tenaga Non Kesehatan terlatih atau mempunyai Perhitungan dilakukan setelah berulang tahun yang kedua (balita
kualifikasi tertentu : genap berusia 2 tahun/24 bulan)
a. Guru PAUD c. Balita yang belum mencapai usia 36 bulan, di akhir tahun berjalan
tidak di hitung sebagai cakupan balita usia 36-59 bulan.
b.Kader Kesehatan Perhitungan di lakukan setelah berulang tahun yang ketiga (balita
genap berusia 3 tahun/36 bulan)

PERHITUNGAN KINERJA
Jumlah Balita usia 12-23 bulan
yang mendapat Pelayanan Kesehatan
sesuai Standar 1 + Jumlah Balita usia 24-35 bulan mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standar 2 + Balita usia 36-59 bulan
mendapakan pelayanan sesuai standar 3
Cakupan Pelayanan Kesehatan Balita
=
X100%

sesuai Standar
Jumlah Balita usia 12-59 bulan di wilayah kerja Kabupaten/kota tersebut
pada kurun waktu satu tahun yang sama
Lampiran Permendikbud 137/2014
Tentang Standar Nasional PAUD
PELAKSANAAN PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI
MELALUI POSYANDU - BKB - POS PAUD

Peraturan Pemerintah Republik


Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 Stimulasi Perlindunga
Status
tentang Perubahan Peraturan Lingkunga dan n terhadap
Pemerintah Republik Indonesia Kesehata Status Pendidika
n yang perawatan / tindak
Nomor 19 Tahun 2005, TENTANG n/ gizi anak n anak
Standar Nasional Pendidikan aman dan pengasuha kekerasan
imunisasi baik usia dini
sehat n yang &
lengkap
benar diskriminasi

Pengembangan Model pelayanan :


1. Mengintegrasikan layanan yang sudah ada dengan membawa
anak anak Paud/BKB pada hari H Posyandu
2. Pelayanan Posyandu di Pos PAUD secara terintegrasi,
pelaksanaan pada satu tempat (memudahkan anak dan
orangtua mendapatkan layanan)  layanan
parenting/Kelas
ibu Balita 15
PELAYANAN TUMBUH KEMBANG ANAK

Mengenal tanda Mempercepat Mengetahui Menegakkan Tatalaksana


dan gejala dini skrining dan tingkat risiko diagnosis pasti
memperluas
cakupan
Deteksi dini Diagnosis dini Intervensi

RUMAH, BKB,
PUSKESMAS RUMAH SAKIT
POSYANDU, PAUD,
TK,RA,TPA
ADAPTASI DI MASA PANDEMI

 Kegiatan luar gedung tergantung


pada situasi local COVID-19  Pembelajaran di rumah,
 Mengutamakan pencegahan dengan mengatur jadwal
penularan COVID-19 harian agar anak tetap sehat  Mengutamakan pencegahan
 Keluarga melaksanakan  Adaptasi kebiasaan baru penularan COVID-19
pemantauan pertumbuhan dan  APD
(menggunakan masker,
perkembangan anak
mencuci tangan, menjaga  Triase
dengan
menggunakan Buku KIA
 Imunisasi, jarak)  Pengaruran area pelayanan
suplementasi, pemantauan balita
pemberian  Membatasi screen time  Pelayanan KIA essensial
berisiko dengan tele  Kelas tele-parenting  Tele-appointment
konsultasi/janji temu/ kunjungan  Kesiapan infrastruktur
rumah. sekolah
PELAYANAN KESEHATAN BALITA
PADA MASA PANDEMI COVID-19
JENIS PELAYANAN Kebijakan Pemda Kebijakan Pemda Membolehkan
Tidak Membolehkan Posyandu Posyandu
PENIMBANGAN BB • Menunda yang mengumpulkan • Pelayanan tumbuh kembang, imunisasi
kegiatantermasuk pelayanan di Posyandu.
massa, Vitamin A di Posyandu dengan persyaratan
dan
PENGUKURAN PB/TB
ketat, pencegahan infeksi dan
• Pemantauan dan distancing
physical
PEMANTAUAN pertumbuhan perkembangan secara
PERKEMBANGAN mengacu
mandiri Buku KIA
di rumah, • Pemantauan pertumbuhan dilakukan
kesehatan secarapemantauan tenaga
daring(bekerjasama dengan
VITAMIN A dengan PAUD) terintegrasidengan orang tua membawa kain penimbangan sendiri
IMUNISASI atau kunjungan PIS • Pemantauan perkembangan dilakukan orangtua
PK di rumah dengan mengisi ceklis perkembangan
TRIPLE ELIMINASI • Pelayanan imunisasi, vitamin A, dalam Buku KIA sebelum anak dibawa ke
(HIV, HEPATITIS, SIFILIS) pemeriksaan
dan khusus (EID/Viral Load/HBsAg) Posyandu.
di fasilitas Kesehatan dengan janji
temu. • Pelayanan kesehatan lainnya dilakukan dengan
janji temu di fasilitas Kesehatan
KELAS IBU BALITA
• Pemberian obat massal pencegahan cacingan
ditunda.

• Pemantauan balita berisiko


dengan telekonsultasi/janji temu/ kunjungan PANDUAN PELAYANAN KESEHATAN BALITA MASA PANDEMI COVID-19
rumah. video
Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan
Anak dengan ceklis
perkembangan belum
lengkap sesuai umurnya

Keluarga melanjutkan
STIMULASI
RUMAH , PAUD, Evaluasi Ulang setelah 2 minggu
POSYANDU,
BKB,TK,RA,TPA
PUSKESMAS
Pengisian Checklist
• Kader Perkembangan belum lengkap
• Keluarga • Dokter
• Masyarakat • Bidan
• Perawat
TELEKONSULTASI SEBELUM JANJI • TENAGA GIZI
TEMU DENGAN TENAGA
KESEHATAN
PEMANFAATAN BUKU KIA UNTUK KESEHATAN ANAK

1. GIZI
PMBA & GIZI
SEIMBANG

2. STIMULASI
PERKEMBANGAN

3. PROTEKSI
Imunisasi + PHBS +
perlindungan
anak
4. EVALUASI
Pertumbuhan,
perkembangan, dan
perilaku

KELUARGA  POSYANDU, PUSKESMAS, RUMAH SAKIT


KESIAPAN POSYANDU, PAUD/TK/RA,
TPA (PROTOKOL KESEHATAN)

8. Regulasi : alur
1. Tersedia Air bersih masuk/keluar dan antar
yang cukup ruangan, protokol tamu
9. Informasi pencegahan
2. Sarana CTPS tiap covid dan perilaku hidup
ruangan dan lokasi sehat
strategis
10. Label pada sarana
agar memenuhi prinsip
3. Ventilasi memadai 5. Toilet bersih & 7. Meja/ bangku jaga jarak
Layak berjarak 1,5 meter
11. Pemilahan ruangan dan
4. Disinfeksi sarpras 8. Terdapat lingkungan memenuhi
rutin 6. Pengukur Suhu standar kesehatan
Satgas/gugus tugas 22
PERAN PAUD
Terima kasih
Direktorat Kesehatan Keluarga www.kesga.kemkes.go.id
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Direktorat Kesehatan Keluarga


ditkesga @ditkesga

@ditkesga

Anda mungkin juga menyukai