Anda di halaman 1dari 10

DEFENISI

• Thypus abdominalis Adalah suatu penyakit


infeksi sistemik yang bersifat akut yang
disebabkan oleh Salmonella typhi menyerang
usus halus khususnya daerah ileum.
ETIOLOGI
• Salmonella typhiBakteri Gram negatif, tidak
berkapsul, memiliki flagella peritrikosa
Mempunyai :antigen somatik (O) terdiri dari
Oligosakarida, antigen flagerlar (H) terdiri dari
protein, Antigen selubung (K) terdiri dari
polisakarida Endotoksin berupa makromolekuler
PATOFISIOLOGI
• S. typhi penularan melalui oral (makanan atau
minuman yang terkontaminasi) Melewati “barrier” asam
lambung, Melewati “barrier” usus halus , Menempel dan
masuk ke dalam sel epitel usus halus, bergerak kearah
baso lateral, keluar dari epitel usus halus, masuk ke
lamina propia Fenomena “KUDA TROYA” menimbulkan
bakteremia I yang asimtomatik.
• Selain melalui lapisan sel epitel usus halus, S. typhi
masuk lewat sel M yang berada diatas “Plaque de
Peyer” usus halus, Bakteremia I terjadi 24 – 72 jam
setelah infeksi, Sebagian S. typhi dalam makrofag
keluar dari sirkulasi masuk ke dalam jaringan organ
nonlimfoid, berkembangbiak S. typhi yang ada dalam
makrofag dapat bertahan hidup & berkembangbiak
didalam fagosom makrofag.
• Sel mengalami lysis, S.typhi keluar ke peredaran darah
umum menimbulkan bakteremia II yang simtomatis
MANAGEMEN MEDIS
a. Pemeriksaan darah : Biakan darah : positif pada
minggu I, Reaksi widal : Aglutinin O, H, Vi, Makin tinggi
titernya makin besar kemungkinan pasien menderita
tyfoid. Pada infeksi aktif, titer reaksi akan meningkat
pada pemeriksaan ulang.
b. Terapi obat : kloramfenikol , kotrimoksazol, Ampicillin &
amoxacillin biasanya diberikan padapasien thyfoid
dengan leukopenia
c. Pengobatan tyfoid pada wanita hamil :Kloramphenicol
pada trimester III dapat berakibat partus prematur,
IUFD, Grey sindrom padaneonates, Tiamfenicol pd
trimester I – teratogenik
d. Diet.
MANAGEMEN KEPERAWATAN
• Pengkajian
• Kaji pasien tentang penyediaan air bersih, kebersihan individu dalam kebiasaan makan,
minum, sanitasi lingkungan, Riwayat vaksinasi, Penyakit Thyfoid aberhubungan
denganominalis sebelumnya, Riwayat keluhan sekarang : lesu, nyeri kepala, pusing,
nyeri otot, anoreksia, sakit waktu menelan, perasaan tidak enak diperut, batuk ----
minggu I Suhu badan pada sore dan malam hari, Riwayat pengobatan anti mikroba suhu
badan meningkat, bradikardi relative, lidah yang khas (kotor ditengah, tepi dan ujung
merah dan tremor, hepatomegali, splenomegali, meteorismus (akumulasi udara dalam
intestin), gangguan kesadaran : somnolen, stupor, koma, delirium atau psikosis, roseola:
bintik merah pada leher, punggung, paha
B. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Diagnosa yang mungkin muncul pada pasien typhoid adalah :
1) Resiko tinggi ketidakseimbangan volume cairan dan elektrolit
berhubungan dengan hipertermi dan muntah.
2) Resiko tinggi gangguan pemenuhan nutrisi : kurang dari
kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang tidak
adekuat
3) Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi salmonella thypi
4) Ketidakmampuan memenuhi kebutuhan sehari-hari
berhubungan dengan kelemahan fisik
5) Kurangnya pengetahuan tentang penyakitnya berhubungan
dengan kurang informasi atau informasi yang tidak adekuat.
PERENCANAAN
1) Resiko tinggi gangguan ketidakseimbangan volume
cairan dan elektrolit, kurang dari kebutuhan
berhubungan dengan hipertermia dan muntah.
Tujuan ; Ketidak seimbangan volume cairan tidak terjadi
Dengan Kriteria hasil : Membran mukosa bibir lembab,
tanda-tanda vital (Tekanan Darah, Suhu, Nadi dan
Rerpiratory Rate) dalam batas normal, tanda-tanda
dehidrasi tidak ada
Intervensi Keperawatan :
a) Kaji tanda-tanda dehidrasi seperti mukosa bibir kering,
turgor kulit tidak elastis dan peningkatan suhu tubuh,
b) pantau intake dan output cairan dalam 24 jam,
c) ukur BB tiap hari pada waktu dan jam yang sama,
d) catat laporan atau hal-hal seperti mual, muntah nyeri dan
distorsi lambung.
e) Anjurkan pasien minum banyak ± 2000-2500 cc per hari,
f) Kolaborasi dalam pemeriksaan laboratorium (Hb, Ht, K, Na,
Cl) dan kolaborasi dengan dokter dalam pemberian cairan
tambahan melalui parenteral sesuai indikasi.

Anda mungkin juga menyukai