Anda di halaman 1dari 19

) ) ) ) ) ) ) ) )

) ) ) ) ) ) ) ) )
Kelompok 1

Model ADDIE
Oleh :
Dendodi (F2151231002)
Taufan Untung W.S (F2151231011)
Sari'ani (F2151231022)
Fachria Iftiza (F2151231023)
Supriantini (F2151231038)
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )

PENDAHULUAN

Model pengembangan berorientasi pada sistem


adalah Interservice Procedures for
Instructional System Develompment (Basrson
1997), Gentry (1994), Dorsey, Goodrum,
andSchwen (1997), Diamond (2008), Smith
and Ragan (1999), dan Dick and Carey
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )

SEJARAH ADDIE Intro

Sejarah Awal ADDIE, Awal mula model ADDIE


diambil dari konsep model desain pembelajaran
serta teori yang digunakan untuk angkatan darat AS
pada tahun 1950. Kemudian, Florida State
University di tahun 1975 mengembangkannya di
bidang Educational Technologi agar semua
Angkatan bersenjata AS dapat menggunakannya
dan menghasilkan prajurit yang berkualitas
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
PENGERTIAN ADDIE

) ) ) ) ) ) )
Branch, 2009 Junaedi, 2019
ADDIE merupakan sebuah proses yang ADDIE merupakan model pembelajaran
melayani framework (struktur/kerangka yang berlandaskan pada pendekatan sistem
kerja) pembimbing untuk berbagai kondisi yang efektif dan efisien serta prosesnya
yang kompleks, menyediakan hasil bersifat interaktif antara siswa dengan guru
pengembangan pendidikan dan sumber dan lingkungannya.
belajar lainnya
) ) ) ) ) ) ) ) ) Langkah-Langkah ADDIE
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )

01
Chapter 1
ANALISIS (ANALYSIS)
Dalam model penelitian pengembangan ADDIE tahap pertama adalah menganalisis perlunya
pengembangan produk (model, metode, media, bahan ajar) baru dan menganalisis kelayakan
serta syarat-syarat pengembangan produk.
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )

CONTOH ANALISIS
Untuk memenuhi tahap analisis, guru harus mampu untuk
menentukan instruksi yang akan menutupi kekosongan atau
kesenjangan, mengemukakan tingkat yang akan menutup
kekosongan, serta menawarkan strategi untuk
menutupkesenjangan dalam kinerja berdasarkan bukti empiris
tentang potensi untuk keberhasilan pembelajaran
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )

02

DESAIN (DESIGN)
Chapter 2
Kegiatan desain dalam model penelitian pengembangan ADDIE merupakan proses sistematik
yang dimulai dari merancang konsep dan konten di dalam produk tersebut
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )

CONTOH DESAIN
Dalam penyelesaian dari tahap desain ini, guru harus mampu
menyiapkan sebuah set fungsi yang spesifik untuk menutup
batas kekosongan pelaksanaan pembelajaran untuk kekurangan
pengetahuan dan keterampilan
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )

03

Develepment (Pengembangan)

Development dalam model penelitian pengembangan ADDIE berisi kegiatan


realisasi rancangan produk yang sebelumnya telah dibuat. Chapter 3
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )

CONTOH DEVELOPMENT

Selanjutnya selama tahap pengembangan guru


mengembangkan rancangan evaluasi formatif dan
memvalidasinya sehingga menghasilkan sebuah revisi. Guru
harus bisa fokus mengkomunikasikan pembelajaran dengan
baik dan memberikan kepercayaannya kepada peserta didik
selama pembelajaran dengan sumber belajar dipresentasikan,
sehingga dapat mengisi kesenjangan dalam kinerja
pembelajaran tentang kurangnya pengetahuan dan
keterampilan siswa.
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )

04

IMPLEMENTASI (IMPLEMENTATION)

Penerapan produk dalam model penelitian pengembangan ADDIE dimaksudkan untuk


memperoleh umpan balik terhadap produk yang dibuat/dikembangkan

Chapter 4
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )

CONTOH IMPLEMENTASI

Guru harus menyesuaikan lingkungan belajar yang sebenarnya


agar siswa dapat mulai membangun pengetahuan dan
keterampilan baru yang diperlukan untuk menutup
kesenjangan kinerjasiswa dalam pembelajaran
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )

05
Chapter 5
EVALUASI (EVALUATION)
Tahap evaluasi pada penelitian pengembangan model ADDIE dilakukan untuk memberi umpan
balik kepada pengguna produk, sehingga revisi dibuat sesuai dengan hasil evaluasi atau
kebutuhan yang belum dapat dipenuhi oleh produk tersebut.
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )

CONTOH EVALUASI

Guru harus mengidentifikasi tingkat keberhasilan dari


pembelajaran, merekomendasikan perbaikan untuk kompetensi
berikutnya yang lingkupnya serupa, menghentikan semua
pekerjaan, mengalihkan semua tanggung jawab untuk
implementasi dan evaluasi proyek kepada administrator atau
manajer yang ditunjuk, dan fokus terhadap tahap evaluasi.
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
Kelebihan & Kekurangan ADDIE

) ) ) ) ) ) )
Kelebihan ADDIE Kekurangan ADDIE
1. Memiliki tahapan yang sistematik yang 1. Tidak bisa mengacak sistematis langkah
sangat sederhana jika dibandingkan dengan model ADDIE
model desain lainnya. 2. Pada tahap analisis prosesnya terlalun lama
2. Lebih memperhatikan perkembangan ranah karena harus membagi analisis menjadi dua
kognitif, afektif dan psikomotor siswa. yaitu analisis kinerja dan analisis kebutuhan
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
Kesimpulan

Model pembelajaran ADDIE sangat membantu dalam merancang program belajar mengajar dengan
menggunakan berbagai jenis media. Model ini menggunakan beberapa langkah, yaitu Analysis (analisa),
design (disain/ perancangan), development (pengembangan), implementation (implementasi/ eksekusi) dan
evaluation (evaluasi/ umpan baik).  Kesemua langkah ini berfokus untuk menekankan atau pengajaran
kepada peserta didik dengan berbagai gaya Belajar, dan konstruktivis belajar yang dimana peserta didik
diwajibkan untuk melakukan interaksi dengan lingkungan mereka dan tidak secara pasif menerima
informasi tersebut
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
SUMBER REFERENSI

• Hidayat, F & Nizar, M (2021). Model ADDIE (Analysis, Design, Develepment,


Implementation, Evaluation) dalam Pelajaran Pendidikan Agama Islam. Jurnal Inovasi
PAI. Vol.1 No.1
• Rusmayana, T (2021). Model Pembelajaran ADDIE Integrasi Pedati di SMK PGRI
Karisma Bangsa. Bandung : PT. Widina Bakti Persada
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )

Thank You
Oleh: Kelompok 1
Kelas A

Anda mungkin juga menyukai