Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH DESAIN PROGRAM PELATIHAN MODEL IDI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dari Mata Kuliah

DESAIN PELATIHAN

Dosen : Ani Safitri, M.Pd

Disusun oleh

Aryani Yuningsih 161101021347

PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS IBN KHALDUN

2019

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha Esa, karna telah
melimpahkan rahmatya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa di
selesaikan pada waktunya .

Terimakasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontrinbusi dalam
memberikan pengetahuannya sehingga makalah ini bisa di susun dengan baik.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan sebagai ilmu yang
mempelajari tentang Desain Pelatihan

Namun terlepas dari itu kami memahami bahwa makalah ini masih jauh kata sempurna,
dan semoga kami bisa membuat makah selanjutnya dengan lebih baik lagi.

Bogor, Jumat 27 september 2019

penyusun

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................2

DAFTAR ISI.....................................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................................4

A. Latar Belakang...................................................................................................................4

B. Tujuan.................................................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................................6

A. Definisi...............................................................................................................................6

B. Bagan Model Pelatihan IDI................................................................................................6

C. Tahap – Tahap Pelatihan IDI.............................................................................................7

D. Keunggulan Model IDI......................................................................................................8

E. Kelemahan Model IDI........................................................................................................9

BAB III PENUTUP........................................................................................................................12

A. Kesimpulan.......................................................................................................................12

D. Saran.................................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................13

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Desain pembelajaran adalah praktik penyusunan media teknologi komunikasi dan isi dengan
tujuan untuk membantu agar dapat terjadi transfer pengetahuan secara efektif antara guru dan
peserta didik. Proses ini berisi penentuan status awal dari pemahaman peserta didik, perumusan
tujuan pembelajaran, dan merancang "perlakuan" siswa merespon pembelajaran dengan tingkat
mencapai 3 (tiga) apek tujuan pembelajaran.

Hasil dari pembelajaran ini dapat diamati secara langsung ( Tertulis atau non tertulis) dan
dapat diukur secara ilmiah dan berupa asumsi, akibat dari perkembangan pendidikan didunia dan
perubahan sistem yang berlaku dalam dunia pendidikan sekarang yang begitu maju, muncullah
berbagai ide dalam sistem pengembangan-pengembangan pembelajaran. Salah satu sistem
pendidikan tersebut adalah sistem yang dikenal dengan sebutan IDI (Intructional Development
Institute).

Dalam makalah ini, penulis akan membahas desain pembelajaran dengan model IDI,
tujuannya adalah supaya pembaca dan penulis dapat memahami apa yang akan hendak kita
benahi sebagai guru dan juga calon guru yang profesional dalam mendesain proses pembelajaran
yang efektif.

B. Tujuan
Secara umum ini bertujuan untuk memperoleh data dan informasi guna memberikan
gambaran tentang prosedur implementasi pelatihan berbasis IDI dalam pengembangan
sumber daya manusia. Sedangkan secara khusus tujuan penelitian ini adalah:
1. Mengetahui alat untuk mengomunikasikan kepada calon peserta didik
2. Mengetahui rancangan yang digunakan dalam pengelolaan
3. Mengetahui model memudahkan untuk yang sederhana untuk dikomunikasikan kepada
calon peserta didik

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Defenisi
Desain Pembelajaran adalah tata cara yang dipakai untuk melaksanakan proses
pembelajaran. Konsep desain pembelajaran pertama sekali dimanfaatkan pada perang
dunia II dan sesudahnya.
Desain intruksional adalah keseluruhan proses analisis kebutuhan dan tujuan
belajar serta pengembangan teknik mengajar dan materi pembelajarannya untuk
memenuhi kebutuhan tersebut. Termasuk di dalamnya adalah pengembangan paket
pembelajaran, kegiatan mengajar, uji coba, revisi dan kegiatan mengevaluasi hasil
belajar.
Desain Pembelajaran Model IDI adalah Pemecahan masalah pengajaran dengan
pendekatan sistem berdasarkan konsepsi tehnologi intruksional yang merupakan bagian
dari tehnologi pendidikan.

B. Bagan Desain Program Pelatihan Mode IDI

IDENTIFY ANALYZE ORGANIZE


PROBLEM SETING MANAGEMENT
Asses needs Andience Task
Define Extablish Conditions Responsibility
priority Relevant resources Tittle lines
State problem

IDENTIFY SPESIFY CONSTRUCT


OBJECTIVES METHODES PROTOTYPE
Devel Terminal (TO) Learning Instructional
op Enabling (EO) Instruction Medin Material
Evaluation
Materials

5
TEST TRY OUT ANALYZE IMPLEMENT
RESULT RECYCLE
Conduct Try Out Objectives Review
Collect Evaluation Methodes Decide
Evaalu
Data Evaluations Act
ate
Tecniques

6
C. Tahap – Tahap Pelatihan IDI

Pada model IDI terdapat tiga tahapan besar yang harus dilakukan dalam merancang model
penentuan atau pembatasan (define), pengembangan (develop), dan evaluasi atau
penilaian (evaluate). Dan pada setiap tahapan besar dibagi lagi menjadi beberapa tahapan
sebagai berikut :

1. Define (Penentuan)

Langkah-langkah penentuan meliputi :

a. Identifikasi masalah

Identifikasi masalah diawali dengan menentukan tingkat kebutuhan siswa akan kebutuhan
pengalaman belajar yang akan diberikan. Dari perbedaan apa yang ada sekarang dengan
apa yang diharapkan dapat diketahui masalahnya. Dan ketika sudah diketahui masalahnya
maka kita menentukan tujuan dan alternative pemecahan masalah.

b. Analisis Latar

Dalam model perencaan pengajaran model IDI adalah analisis terhadap hal-hal berikut :

- Karakteristik siswa : Karakteristik siswa berbeda antara siswa satu dengan siswa yang
lainnya baik dalam hal bakat, minat, potensi, motivasi, tingkat kecerdasan intelektual
maupun tingkat kecerdasan emosional. Melihat karakteristik yang berbeda-beda maka
program, pengelolaan dan pendekatan pengajaran juga harus memperhatikan segi-segi
perbedaan tersebut termasuk sistem instruksional yang dikembangkan.

- Kondisi : Kondisi adalah keadaan lingkungan baik fisik mapun social yang ada di
sekitar siswa dan sekitar sekolah. Semuanya harus diperhatikan dengan cara seksama
dan cermat agar tidak menjadi hambatan dalam kegiatan pengajaran, tetapi sebaliknya
semuanya diuapayakan dapat memeberikan dukungan terhadap kegiatan pengajaran.

- Sumber-sumber yang relevan : Sumber-sumber belajar baik yang dirancang maupun


tidak dirancang, baik human maupun non-human semuanya harus di manfaatkan
secara baik dan optimal.

- Pengelolaan organisasi : Pengembangan model perencanaan pada dasarnya bagaimana


mengorganisasikan pekerjaan apa yang harus dikerjakan, siapa saja yang akan
mengerjakan, siapa yang mengerjakan dan kapan serta dimana model perencanaan
pengajaran harus dikerjakan atau dibuat.

7
2. Develop (pengembangan)

Langkah-langkah pengembangan meliputi sebagai berikut :

- Identifikasi tujuan

Yang dimaksudkan di sini identifikasi tujuan pengajaran mulai dari tujuan


instruksional umum (kompetensi dasar) yang disebut juga terminal object dan
kemudian dijabarkan menjadi tujuan instruksional khusus dan disebut juga behavioral
objectives (indikator pembelajaran). Tujuan instruksional khusus atau indicator hasil
belajar sangat diperlukan dalam pengembangan model instruksional.

- Penentuan dan pemilihan metode

Metode sangat diperlukan dalam kegiatan pembelajaran. Sebagai ukuran dalam


memilih dan menggunakan metode mengajar adalah Urutan/ isi bahan mata pelajaran
yang akan disajikan dan Bentuk dan tempat kegiatan yang akan dilakukan, Dalam
penentuan metode termasuk didalamnya metode pengajaran yang dipilih dan
disesuaikan dengan karakteristik dan kondisi pembelajaran yang ada dan tercipta.

3. Evaluate (evaluasi)

Langkah-langkah evaluasi meliputi :

- Tes uji-coba

Uji coba bisa dilakukan terhadap teman-teman guru atau mahasiswa sebagai, bisa
juga langsung terhadap siswa sebagai sampel. Uji coba dimaksudkan untuk
mengetahui kelemahan dan kelebihan serta efektivitas dan efisiensi program
pengajaran yang telah disusun dan dibuat.

- Analisis hasil

Setelah di ujicobakan kemudian dianalisis berkenaan tiga hal sebagai berikut :

- Apakah tujuan pengajaran yang ditetapkan telah tercapai?, bila tidak tercapai apakah
rumusan tujuan yang telah dibuat sudah cukup operasional atau belum.

- Apakah metode/teknik atau pendekatan dan sumber belajar yang digunakan sudah
sesuai dalam rangka mencapai tujuan pengajaran yang telah dirumuskan, mengingat
adanya perbedaan karakteristik pada diri siswa.

- Apakah terdapat kesalahan dalam pembuatan instrumen evaluasi. Dan apakah hal-hal
yang perlu dievaluasi secara keseluruhan dengan baik dan benar.”
8
D. Keunggulan Model Idi
Model IDI bermanfaat untuk membantu sekolah yang memiliki keterbatasan resources
( sumber, akal,ide) dan mengharapkan untuk menemukan inovasi sebagai solusi yang
efektif untuk memecahkan masalah belajar dan pembelajaran.”
Kekunggulan lain dari model IDI adalah model ini dapat dijadikan perbaikan oleh guru
dari pengalaman sebelumnya, jika dikaitkan dengan pembelajaran maka hasil belajarnya
pun akan lebih baik, dilihat dari insight atau pengalaman, penggunaan tehnologi
pendidikan lainnya dan evaluasi yang sudah di rancang sedemikian rupa”

E. Kelemahan Model Idi


Desain Pembelajaran model IDI tidak terlepas dari keterbatasan atau kelemahan tertentu,
adapun kelemahan model ini adalah : Model IDI Membutuhkan dana dan fasilitas dalam
proses pembelajaran, baik dalam penggunaan media, alat atau bahan sehingga
membutuhkan biaya yang lebih untuk menunjang proses pembelajaran sedangkan fasilitas
sekolah masih minim.

CONTOH PELATIHAN MODEL IDI


MENINGKATKAN KUALITAS TUTOR PAKET A DENGAN PEMBELAJARAN
BERBASIS LINGKUNGAN

1. Define (Penentuan)

a. Identifikasi Masalah

Dalam melaksanakan proses belajar mengajar terlebih dahulu akan


ditanyakan kenapa manusia itu melakukan proses pembelajaran? Hal ini
berkaitan dengan tujuan dari orang atau manusia itu dalam mengikuti
proses pembelajaran. Adapun dengan kata lain tujuan disini adalah
sebuah kebutuhan manusia yang secara lahiriah maupun batiniah itu
harus tercapai. Dalam proses pembelajaran manusia juga memiliki
kebutuhan agar dalam proses Dalam melaksanakan proses belajar
mengajar terlebih dahulu akan ditanyakan kenapa manusia itu melakukan
proses pembelajaran? Hal ini berkaitan dengan tujuan dari orang atau

9
manusia itu dalam mengikuti proses pembelajaran. Adapun dengan kata
lain tujuan disini adalah sebuah kebutuhan manusia yang secara
lahiriah maupun batiniah itu harus tercapai. Dalam proses
pembelajaran manusia juga memiliki kebutuhan agar dalam proses
pembelajaran berjalan dengan baik dan sesuai dengan rencana

b. Analisis Latar

1) Batasan kegitannya diperuntukan bagi tutor paket A sekabupaten Bogor

2) Diketahui banyak Tutor paket A di Kabupaten Bogor yang belum menguasai


teknik Lapangan sebagai upaya mengembangkan potensi alam atau lingkungan

2. Develop (Pengembangan)

a. Identifikasi Tujuan Pelatihan

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam


memanfaatkan lingkungan sebagai media pengajaran, bahan dan sumber
belajar serta mengembangkan kreatifitas dan inovasi tutor dalam
pembelajaran yang berbasis lingkungan yang dimbangi dengan
pengetahuan dan keterampilan yang terintegrasi di dalamnya

b. Penentuan dan pemiliahn metode

1) Ceramah dan Tanya jawab

2) Praktik

3) Pemberian tugas latihan baik secara individual maupun kelompok

4) Diskusi .

5) Demonstrasi

3. Evalusi

Pretest dan Postest

Instrumen Pretest dan postest

Identitas Diri

10
Nama :

Jabatan :

Agama :

Pekerjaan :

Alamat :

Pendidikan Terahir :

1. Apa yang anda pahami tentang Pembelajaran CTL contextual teaching and learning?

2. Jelaskan pengertian dari media pembelajaran?

3. Apa yang dimaksud dengan belajar dan mengajar ?

4. Jelaskan fungsi media pembelajaran bagi guru ?

5. Mengapa dalam pembelajaran dibutuhkan media yang menarik? Jelaskan!

.Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada :

Hari / Tanggal : Rabu dan kamis 30 Maret-1 April 2019

Pukul : 08.00 - selesai

Tempat: Pondok Pesantren Al Manar Desa Cibeuteung Udik Kecamatan Ciseeng Kabupaten

Bogor.

Peserta
100 Peserta dari sekabupaten Bogor
Materi Kegiatan Pelatihan

No Materi Indikator Waktu Metode dan Media


strategi
1 Pembelajara Tutor dapat 3 JP Ceramah dan Proyekto
n CTL mengaitkan 3 x 45 diskusi r
contextual antara materi menit Audio
teaching yg visual

11
and diajarkannya
learning dgn situasi
dunia nyata
siswa
2 Konsep -tutor 3 JP Diskusi dan Proyekto
dasar media dapat memiliki 3 x 45 praktek r
dan sumber pengertian menit Audio
belajar sumber belajar visual
dan contonya
3 Praktek Memanfaatka 3 JP Praktek dilingkungan Proyekto
pemanfaatan n lingkungan 3 x 45 sekolah contoh r
lingkungan sebagai media menit matpel IPA tentang Audio
sebagai dan sumber perkembangbiakan visual
media dan belajar.
sumber Contoh
pembelajara menerangkan
n tumbuhan
generatif dan
fegetatif
4 Pembahasan Tutor dapat 3 JP Presentasi hasil Proyekto
hasil mempraktikan 3 x 45 kerja r
praktik dan menit Audio
lingkungan mempresentasik visual
sebagai an pembahasan
media dan materi media
sumber dan sumber
pembelajara pembelajaran
n
5 Building Dapat 2 JP Ceramah dan Proyekto
learning memotifasi 2 x 45 diskusi r
comitment belajar menit Audio
visual
6 Evaluasi Penilaian 2 JP Penilaian antar Proyekto
Program akhir kegiatan 2 x 45 kelompok,kuisioner,p
12
menit resentasi r
Audio
visual

Randowm
Waktu Kegiatan
Hari Pertama
08.00-10.00 Registrasi Acara
10.00-12.00 Acara Pembukaan
12.00-13.00 Isoma
13.00 -15.15 Pemateri 1 Pembelajaran CTL
15.15- 15.30 Coffe Break
15.30 – 18.30 Pemateri ke 2 konsep dasar media sumber belajar
Hari ke dua
08.00-10.15 Pemateri ke 3 praktik
10.15-12.00 Pemateri ke 4 praktik
12.00-13.00 Ishoma
13.00 -14.30 Pemateri ke 5 Building learning comitment
14.30- 15.00 Coffe break
15.00 – 16.30 Evaluasi Program
16.30-17 00 Penutup

Biaya

Volume
Uraian Kegiatan Biaya Satuan (Rp) Jumlah Biaya (Rp)
Kegiatan
Konsumsi 1 x makan dan 1 x snack
13
1. Peserta 100 org x 2 hari 200 25.000 5.000.000

2. Panitia 8 org x 2 hari 16 30.000 480.000

Jumlah total 5.480.000


Administrasi

1. Petunjuk praktikum 100 lbr 10.000 1.000.000

2. Penggandaan modul 100 eks 100.000 10.000.000

3. Tas dan kelengkapannya 100 o.p 75.000 7.500.000


Jumlah total 18.500.000
Kegiatan Akademik
1. Penyaji materi 6 o.pm 500.000 3.000.000

2. Praktikum 4 o.pm 75.000 300.000

3. Pembuatan laporan 1 paket 500.000 500.000


Jumlah total 3.800.000
Penyelenggara
1. Honorarium panitia 8 orang 500.000 4.000.000

2. Acara pembukaan-penutupan 1 paket 1.000.000 1.000.000


Jumlah total 5.000.000

Rekapitulasi Biaya.

Jenis anggaran Jumlah


1. Konsumsi peserta Rp. 5.480.000
2. Administrasi. Rp. 18..500.000,-
3. Kegiatan Akademik. Rp. 3.800.000,-
4. Penyelenggaraan Rp. 5.000.000,-
Rp. ,32.780.000-
Jumlah total
(Tiga puluh dua juta tujuh ratus delapan
puluh ribu rupiah)

14
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Desain Pembelajaran Model IDI adalah Pemecahan masalah pengajaran dengan
pendekatan sistem berdasarkan konsepsi tehnologi intruksional yang merupakan bagian
dari tehnologi pendidikan.
Pelaksanaan sistem model desain pembelajaran IDI akan bermanfaat kepada guru
untuk menciptakan suasana belajar yang Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan.
Hal penting dalam tahapan untuk merancang dan melakukan model IDI dalam
desain pembelajaran adalah tahap penentuan atau pembatasan (define) yaitu menentukan
tingkat kebutuhan dalam pengalaman belajar, sehingga guru dapat menentukan tujuan
dan alternative pemecahan masalah didalam proses pembelajaran. Kemudian tahap
pengembangan (develop) yaitu Peningkatan indikator pembelajaran, metode yang
diperlukan dalam kegiatan pembelajaran yaitu Urutan/ isi bahan mata pelajaran termasuk
didalamnya pengembangan silabus, RPP dll. dan evaluasi atau penilaian (evaluate) yaitu
penilaian secara fisik dari tujuan pembelajaran yang diharapkan, penilaian dapat berupa
pre-tes ataupun post-tes juga sumatif-formatif dan diangnostik.

16
DAFTAR PUSTAKA

Gafur, Abdul.. Disain Instruksional. ( Solo : Tiga Serangkai. 1989)


Busri, Hasan dan Musman. Pengembangan Sistem Instruksional. ( Surabaya : UNESA. 1988)
Mbulu, Joseph. Pengembangan Sistem Pembelajaran ( Malang : UNM. 1999)
Mudhoffir. Teknologi Instruksional.( Bandung : Remaja Rosdakarya. 1993)
Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran,( Kencana Prenanada Media,
Jakarta, cet. Ke-1, 2008)
Model-Model Desain pembelajaran http://mbegedut.blogspot.com /2011/01/model-model-desain-
pembelajaran.html. Diakses tgl 19 Maret 2016
Rusman. Model-Model Pembelajaran (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.2010)
Gafur, Abdul.. Disain Instruksional. ( Solo : Tiga Serangkai. 1989)
Model-Model Desain pembelajaran http://mbegedut.blogspot.com/2011/01/model-model-desain-
pembelajaran.html. Diakses tgl 19 Maret 2016
Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Kencana Prenanada Media,
Jakarta, cet. Ke-1, 2008.
Mudhoffir. Teknologi Instruksional.( Bandung : Remaja Rosdakarya. 1993)
Busri, Hasan dan Musman. Pengembangan Sistem Instruksional. ( Surabaya : UNESA. 1988)
Rusman. Model-Model Pembelajaran (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.2010

17
18

Anda mungkin juga menyukai