Anda di halaman 1dari 34

Nama

Anggota : 1. Dimas Agam Putra (10)


2. Endrianto Saputra (12)
3. Edi Setya Muh Irfan (11)
4. Dendi Fernando Eko
Saputra (9)
Kelas : XII TKRO 3
Kompetensi Keahlian : TEKNIK KENDARAAN
RINGAN OTOMOTIF
1.
Pengertian Transmisi Manual 5 Speed

Transmisi manual 5 speed adalah tipe transmisi


yang digunakan pada mobil dengan bantuan
kopling yang dioperasikan oleh pengemudi untuk
mengatur perpindahan torsi dari mesin menuju
transmisi, serta pemindah gigi yang dioperasikan
dengan tangan. gigi percepatan yang dirangkai
dalam gearbox ada 5 gigi percepatan ditambah
dengan 1 gigi mundur (R).
2. Fungsi Transmisi

Meneruskan tenaga/putaran mesin dari kopling menuju


1. poros propeller

Merubah momen yang dihasilkan mesin sesuai dengan


2. kebutuhan

Merubah kecepatan kendaraan


3.
Memungkinkan kendaraan dapat bergerak mundur
4.
Memungkinkan kendaraan diam saat mesin hidup (netral)
5.
3. Prinsip Kerja

Transmisi manual menganut prinsip momen yang sederhana.


Transmisi manual sendiri bekerja berdasarkan rasio roda gigi.
Dengan melakukan pengubahan pada rasio roda gigi pada sistem
transmisi, akan membuat mobil mengalami perbedaan output
kecepatan.
Contohnya saat mobil melewati jalan yang menanjak, maka
diperlukan torsi yang besar untuk menahan beban yang ada. Torsi
didapatkan dengan cara mereduksi kecepatan putar melalui
transmisi sehingga didapat torsi yang lebih besar pada daya yang
sama. Sebaliknya, jika dibutuhkan torsi yang rendah maka
kecepatan akan ditingkatkan.
4. Komponen-Komponen dan Fungsinya

 Input Shaft
GAMBAR

Input Shaft adalah komponen transmisi


yang berhubungan dengan kopling. Input
shaft ini merupakan poros input tempat
mengalirnya tenaga mesin dari komponen
kopling menuju roda gigi (gear) di dalam
transmisi. Fungsi input shaft adalah untuk
memutar gigi (gear) pertama kalinya
sebelum dialirkan ke posisi gigi lainnya
yang ada di dalam gear box transmisi.
4. Komponen-komponen dan fungsinya

 Gigi Transmisi
GAM
BAR

Gigi Transmisi berfungsi sebagai


pengubah input tenaga yang dihasilkan
oleh mesin menjadi output gaya
torsi(pengubahan gigi transmisi
tentunya akan disesuaikan dengan apa
yang dibutuhkan oleh kendaraan).
4. Komponen-komponen dan fungsinya

 Synchronizer (gigi penyesuaian) GA


M
BA
R

Gigi synchroniser (synchromesh) merupakan komponen gigi


tambahan yang diletakkan pada masing-masing gigi
transmisi. Gigi synchroniser ini berfungsi untuk mencegah
pergantian gigi sebelum putaran antara kedua gigi yang akan
disambungkan menjadi sama. Dengan begitu, synchromesh
ini akan mempermudah perpindahan kecepatan pada kondisi
putaran yang cepat antara satu gigi dengan gigi yang lainya.
Peran dari komponen ini terlihat pada saat pengendara tetap
bisa memindahkan gigi dengan aman dan juga nyaman
meskipun mobil Anda sedang dalam keadaan berjalan
4. Komponen-Komponen dan Fungsinya

 Shift Fork  Shift Linkage

Shift Fork (garpu pemindah),


Shift Linkage (tuas
berfungsi untuk memindahkan gigi
penghubung), berfungsi sebagai
pada porosnya sehingga gigi akan
penghubung antara tuas
lebih mudah untuk dipasang atau
persneling dengan shift fork.
bahkan dipindahkan.
GA BA
M BA M
A
G R
R
4. Komponen-Komponen dan Fungsinya

 Gear Shift Lever


GAM
BAR

Gear Shift Lever (tuas pemindah


persneling), berfungsi sebagai
pengendali pengemudi agar bisa
melakukan pemindahan gigi transmisi
sesuai dengan kondisi mengemudi yang
mereka inginkan.
4. Komponen-komponen dan fungsinya

 Transmision Case

Transmision Case (Bak Transmisi), Bak


transmisi memiliki beberapa peran diantaranya
melindungi semua komponen transmisi, sebagai
tempat bagi bearing transmisi beserta poros
input dan poros outputnya, selain itu juga
digunakan sebagai wadah untuk menyimpan oli

R
BA
transmisi pada mobil. Dengan demikian,

M
pergerakan atau pergeseran setiap komponen

GA
di dalam sistem transmisi mobil bisa tetap
lancar dan juga halus.
4. Komponen-komponen dan fungsinya

 Extension Housing

Extension housing ini merupakan sambungan


dari bak transmisi yang bentuknya
mengerucut dibagian ujungnya, dimana pada
bagian tersebut terdapat oil seal yang
mencegah kebocoran oli transmisi. Extension

R
Housing ini berfungsi untuk melindungi

BA
komponen poros output (output shaft) yang

M
GA
keluar dari bak transmisi, sekaligus sebagai
tempat dudukan dari speedometer gear.
4. Komponen-komponen dan fungsinya

 Rumah Kopling  Output Shaft

Output shaft, berupa poros


yang akan meneruskan tenaga
Rumah Kopling, berfungsi putar mesin keluar dari
untuk melindungi komponen transmisi menuju ke propeller
kopling, sekaligus tempat shaft. Output shaft terhubung
untuk poros input bekerja. dengan susunan roda gigi dalam
transmisi mulai dari 1st gear
sampai gigi mundur (reverse
GA M gear). Fungsi dari output shaft
BAR

R
ini adalah untuk meneruskan

BA
M
putaran dari transmisi menuju

GA
poros propeller.
4. Komponen-komponen dan fungsinya

 Bantalan/ Bearing

Bantalan/ Bearing, berfungsi untuk


mengurangi gesekan yang terjadi antara
permukaan komponen yang berputar di
dalam transmisi contohnya pada input
shaft, output shaft, dan counter gear.
R
Bentuk dari bearing yang digunakan pada B A
M
transmisi ada bermacam-macam, umumnya GA
menggunakan jenis needle bearing, ball
bearing, dan tappered bearing.
4. Komponen-Komponen dan Fungsinya

 Counter Gear dan Shaft

Counter gear dan shaft, merupakan gigi


penyambung yang akan menyambungkan putaran
mesin dari input shaft menuju ke masing-masing
gigi percepatan. Fungsi counter gear adalah untuk
memindahkan tenaga putar dari input shaft ke
gigi-gigi percepatan sesuai dengan penggunaan gigi A R
B
yang dipilih oleh pengemudi. Counter gear ini A M
G
umumnya dibuat menyatu antara gear dan
shaftnya dan dipasang pada transmission case.
4. Komponen-komponen dan fungsinya

 Speedometer Gear

Speedometer Gear, merupakan gear yang


terhubung dengan perangkat pengukur kecepatan
kendaraan pada panel dashboard yang digunakan
untuk mengukur kecepatan kendaraan saat
R
melaju. Speedometer gear ini umumnya dipasang B A
A M
tepat pada bagian output shaft dan gear ini akan G
terhubung dengan kabel speedometer.
4. Komponen-komponen dan fungsinya

 Reverse Gear
GA M
BAR

Reverse Gear (gigi mundur) merupakan


komponen transmisi manual yang berfungsi
untuk mengubah arah putaran output
shaft. Dengan adanya reverse gear ini
maka mobil bisa bergerak mundur saat
tuas persneling berada pada posisi R
(Reverse /mundur).
4. Komponen-komponen dan fungsinya

 Clucth Hub

Clucth Hub, berkaitan langsung


dengan hub sleeve. Clutch hub
berfungsi untuk menghubungkan gigi
percepatan (main gear) dengan hub
sleeve sehingga tenaga putar dari gear
percepatan dapat langsung di teruskan R
B A
ke main shaft/poros output. A M
G
4. Komponen-Komponen dan Fungsinya

 Hub Sleeve

Hub Sleeve, juga terhubung dengan main


shaft tepat pada alurnya sehingga ketika
hub sleeve terhubung maka ia dapat
meneruskan putaran dari gear percepatan
ke main shaft / poros output . Hub sleeve
ini berfungsi sebagai pengunci penyesuaian
gigi percepatan. Dengan adanya komponen
A R
ini output shaft bisa diatur untuk dapat B
G AM
berputar atau berhenti.
4. Komponen-Komponen dan Fungsinya

 Shifting Key

Shifting Key (pin pengunci) dipasang


pada hub sleeve dan berfungsi untuk
meneruskan gaya tekan dari hub sleeve
ke synchroniser ring agar terjadi

R
BA
pengereman pada bagian yang tirus gigi

M
GA
percepatan.
4. Komponen-komponen dan fungsinya

 Spring Key

Spring key dipasang pada bagian


dalam hub sleve yang berfungsi untuk
menekan shifting key agar tetap
tertekan ke arah clutch hub sehingga
shifting key dapat terus mengunci A R
B
A M
synchronizer ring. G
4. Komponen-komponen dan fungsinya

 Oil Seal Transmisi

Oil Seal Transmisi, Berfungsi sebagai


penyegel yang bertugas untuk mencegah oli
bocor. Oil Seal umumnya dipasang dibagian
poros transmisi, seperti poros input shaft
dan poros output shaft. Tujuan pemasangan
oil seal adalah agar oli transmisi tetap

R
tertahan di dalam bak transmisi dan tidak

BA
M
merembes keluar melalui celah-celah poros

GA
tersebut.
4. Komponen-komponen dan fungsinya

 Control Rod  Shift Rod End

Shift Rod End, Terletak di


Control Rod, memiliki shift fork shaft dan
peran penting dalam dalam memiliki tugas untuk
menghubungkan tuas menghubungkan control rod
persneling dengan rod end, dengan shift fork shaft.
serta bertugas untuk Selain itu, shift rod end juga
menggerakkan rod end bertugas untuk
tersebut. menggerakkan shift fork
shaft saat pemasangan gigi
transmisi.
4. Komponen-komponen dan fungsinya

 Interlock System

Interlock System terdiri dari detten ball dan


spring yang terletak pada poros pemindah (Shift
fork shaft). Pada shift fork shaft kita bisa
menemukan coakan-coakan dimana detten bal
ditekan oleh spring saat transmisi diposisikan masuk
gigi. Shift deten mekanisme ini berfungsi untuk
mencegah gear dan fork bergeser kembali ke posisi
netral. Selain itu, system ini juga digunakan untuk
meyakinkan pengemudi bahwa roda gigi telah masuk
sepenuhnya.
5. Tipe-tipe Transmisi Manual

1 Tipe Slinding Mesh


s misi
t i pe t r an
s al ah s at u l
r u pa k a n l i n g a w a
me y a n g pa
l e c t i ve gear t r an s m i si
se
i n d a h an p ada
g u n a k a n . Perp m e n g g e s er
d i u d e ng a n
m e sh y a it t ip e
sl i d in g amun p ad a
m a n y a . N
o d a g i gi uta t a m a t i d ak
r
r od a g i gi u
sh , ros
sliding me n g k a n de n g a n p o
dih u b u g e sek
langsung a n b is a d i
me l ai n k
output u p e m i n d a h.
u n a k an gar p
me n g g
LANJUTAN

Transmisi manual tipe sliding mesh sudah tidak banyak


digunakan. Walaupun pada transmisi manual sekarang masih
digunakan pada sedikit bagian transmisi yaitu pada gigi
mundur. Tipe roda gigi yang digunakan pada sliding mesh
adalah tipe roda gigi lurus. Oleh karena itu ketika
perpindahan gigi pada saat kendaraan bergerak susah
dilakukan. Hal tersebut yang menyebabkan transmisi jenis ini
jarang digunkan. Tentunya tipe transmisi sliding mesh
mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan dan Kekurangan Transmisi Sliding Mesh

Kelebihan Kekurangan
Konstruksi sederhana Walaupun sederhana,
trasmisi sliding mesh
memiliki konstruksi yang
lebih besar.
Tidak memerlukan Perpindahan gigi tidak
banyak komponen langsung namun
memerlukan beberapa
waktu (jeda waktu).
Suara memindahkan cukup
kasar.
2 Tipe Contant Mesh
merupakan salah satu jenis perkembangan transmisi manual.
Transmisi tipe contant mesh sedikit berbeda dengan sliding
mesh yang roda giginya dapat bergeser, sedangkan pada tipe
contant mesh roda gigi tetap sehingga membutuhkan komponen
tambahan yaitu kopling geser.
Transmisi contant mesh merupakan penyempurnaan dari
transmisi tipe sliding mesh. Sesuai dengan namanya yaitu
contant mesh maka main gear atau roda gigi utama tetap.
Main gear atau gigi utama selalu berhubungan dengan counter
gear. Main gear tidak berhubungan dengan poros output.
Oleh karena itu ketika poros input berputar, putaran dari
mesin tidak diteruskan ke output shaft. Bisa di bilang main
gear mengambang dengan poros output.
LANJUTAN

Untuk menghubungkan antara main gear dengan poros output maka


diperlukan menggeser kopling geser. Kopling geser ini terhubung dengan
garpu pemindah, sehingga ketika tuas persneling digerakan atau dipindah
posisi maka kopling geser akan ikut bergeser.
Pada kopling geser terdapat alur yang berhubungan dengan poros output
sehingga ketika kopling geser berputar maka poros output berputar.
Prinsip kerja transmisi tipe contant mesh yaitu ketika tuas persneling
digeser maka hal ini akan menyebabkan salah satu kopling ikut bergeser
ke salah satu gigi percepatan. Akibatnya putaran dari counter shaft akan
dihubungkan melalui gigi percepatan ke kopling geser dan diteruskan ke
poros output. Maka tenaga putar dari mesin dapat diteruskan ke
poros output mesin. Namun transmisi jenis ini juga memiliki
kekurangan dan kelebihan.
Kelebihan dan Kekurangan
Transmisi Constant Mesh

Kelebihan Kekurangan
Gigi percepatan tidak Proses pemasukan gigi
mudah rusak. masih kasar.
Ukuran transmisi dapat Pemindahan gigi sangat
lebih kecil. sulit dilakukan pada
kecepatan tinggi sehingga
perlu dilakukan pada
kecepatan rendah.
3 Tipe Syncromesh

Transmisi manual tipe synchromesh merupakan jenis


transmisi yang banyak digunakan hingga saat ini.
Sebenarnya transmisi tipe synchromesh sama seperti tipe
constant mesh yang mana main gear tetap dan selalu
berhubungan
. dengan counter gear. Selain itu pada tipe
synchromesh juga memerlukan kopling geser untuk
menghubungkan putaran dari main gear ke poros output.
Yang membedakan antara transmisi manual tipe
synchromesh dengan constant mesh yaitu pada mekanisme
kopling geser.
LANJUTAN

Pada mekanisme diantara clutch hub dengan hub sleeve


terdapat satu komponen yang bernama ring
synchronizer. Sesuai dengan namanya yaitu ring
synchronizer, ring ini memiliki fungsi untuk
mensinkronkan antara putaran kopling atau hub sleeve
dengan main gear atau gear percepatan. Hal tersebut
digunakan untuk menyamakan putaran dari kedua
komponen yaitu main gear dan hub sleeve sehingga lebih
mudah dalam proses penghubungan.
LANJUTAN

Proses penyamaan putaran ini dilakukan dengan


pengereman. Ring ini terbuat dari tembaga yang memiliki
ujung runcing yang berfungsi agar proses penghubungan
menjadi halus. Prinsip kerja dari transmisi manual tipe
syncromesh yaitu ketika tuas persneling dipindahkan maka
akan menggeser clutch hub melalui shift fork. Saat hub
sleeve mendekati main gear, maka yang terhubung
pertama kali yaitu ring synchronizer. Ring ini yang akan
melakukan proses pengereman dan penyamaan putaran
antara hub sleeve dan main gear sehingga proses
pemasukan gigi lebih mudah.
Kelebihan dan Kekurangan Transmisi Tipe Synchromesh

Kelebihan Kekurangan
Perpindahan gigi halus Komponen lebih banyak
dan rumit
Dapat berpindah gigi Perlu perawatan berkala
walaupun dalam seperti pengecekan ring
kecepatan tinggi synchronizer agar
transmisi dapat bekerja
maksimal

Anda mungkin juga menyukai