Anda di halaman 1dari 8

Peningkatan Kapasitas Penyusunan Produk Hukum

Bagi KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota


Dalam Penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024

Oleh : M. AFIFUDDIN (ANGGOTA KPU RI)


PRINSIP DALAM HIERARKI PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN

1. Lex superiori derogate legi inferiori


Teori hierarki norma hukum Peraturan yang lebih rendah tidak boleh
(Hans Kelsen) bertentangan dengan peraturan yang lebih
tinggi.
Norma-norma hukum berjenjang-
2. Lex specialis derogate legi generali
jenjang dan berlapis-lapis dalam
Peraturan yang lebih khusus mengesampingkan
suatu hierarki tata susunan, dimana
peraturan yang lebih umum.
suatu norma yang lebih rendah
berlaku, bersumber dan berdasar 3. Lex posteriori derogate legi priori
pada norma yang lebih tinggi. Peraturan yang baru mengesampingkan peraturan
lama.
4. Peraturan hanya bisa dihapus dengan peraturan
yang kedudukannya sederajat atau lebih tinggi.

2
PRINSIP PENYELENGGARA

 BERKEPASTIAN HUKUM #
Dalam penyelenggaraan Pemilu, Penyelenggara Pemilu melaksanakan tugas,
fungsi dan wewenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Dalam melaksanakan prinsip berkepastian hukum, Penyelenggara Pemilu
bersikap dan bertindak:
a. melakukan Tindakan dalam rangka penyelenggaraan Pemilu yang secara
tegas diperintahkan oleh peraturan perundang-undangan;
b. melakukan Tindakan dalam rangka penyelenggaraan Pemilu yang sesuai
yurisdiksinya;
c. melakukan tindakan dalam rangka penyelenggaraan Pemilu, dan menaati
prosedur yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan; dan
d. Menjamin pelaksanaan peraturan perundang-undangan yang berkaitan
dengan Pemilu sepenuhnya diterapkan secara adil dan tidak berpihak.
3
 Tidak terjadi
kekosongan hukum;
BERKEPASTIAN  Tidak multitafsir;
HUKUM  Tidak saling
bertentangan; dan
 Dapat dilaksanakan.

4
TUGAS DIVISI HUKUM KPU PROVINSI & KPU KAB/KOTA
PKPU 5/2022

Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Provinsi,


mempunyai tugas untuk mengoordinasikan,
menyelenggarakan, mengendalikan, memantau, Divisi Hukum dan Pengawasan KPU
supervisi, dan evaluasi terkait dengan kebijakan: Kabupaten/Kota mempunyai tugas
a. penyusunan rancangan Keputusan KPU Provinsi; mengoordinasikan, menyelenggarakan,
b. telaah hukum dan advokasi hukum; mengendalikan, memantau, supervisi, dan
c. penyelesaian pelanggaran administratif, evaluasi terkait dengan kebijakan:
sengketa proses, sengketa hasil Pemilu dan a. penyusunan rancangan Keputusan KPU
Pemilihan, serta permasalahan hukum lainnya di Kabupaten/Kota;
luar masa tahapan Pemilu dan Pemilihan; b. telaah hukum dan advokasi hukum;
d. dokumentasi dan publikasi hukum; c. dokumentasi dan publikasi hukum;
e. pengawasan dan pengendalian internal; dan d. pengawasan dan pengendalian internal;
f. penanganan pelanggaran Kode Perilaku, e. penyelesaian sengketa proses tahapan,
sumpah/janji, dan pakta integritas yang dilakukan hasil Pemilu dan Pemilihan, serta non
oleh anggota KPU Kabupaten/Kota. tahapan Pemilu dan Pemilihan; dan
f. penanganan pelanggaran administrasi,
Kode Etik, dan Kode Perilaku yang
dilakukan oleh PPK, PPS dan KPPS. 5
PRODUK HUKUM

- perlu memperhatikan tata


Produk hukum yang
norma yang berlaku dalam
dikeluarkan oleh KPU,
menyusun suatu produk
KPU Provinsi dan KPU
hukum;
Kabupaten Kota dapat
menjadi objek gugatan Diperlukan SDM yang
- produk hukum yang berkompeten dalam
hukum oleh pihak lain
dikeluarkan harus sesuai menyusun produk hukum
yang berkepentingan atau
dengan kaidah-kaidah tata
merasa dirugikan akibat
cara pembentukan
dikeluarkannya produk
peraturan dan perundang-
hukum.
undangan;

- PKPU 2/2021 sebagaimana telah diubah PKPU 8/2021 ttg Tata Naskah Dinas KPU, KPU
Provinsi dan KPU K/K;
- PKPU 1/2022 ttg Tata Cara Pemebentukan Peraturan dan Keputusan di lingkungan
KPU; dan
- Keputusan KPU 197/2022 tentang Pedoman Tekhnis Penyususnan Keputusan di
6
Lingkungan KPU
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN OLEH DIVISI HUKUM

1) Pemahaman yang utuh terhadap aturan hukum penyelenggaraan Pemilu.


2) Pemetaan aturan hukum dalam setiap tahapan penyelenggaraan Pemilu.
3) Identifikasi potensi permasalahan hukum dengan menyusun DIM.
4) Analisa DIM yang telah disusun disertai mekanisme penyelesaiannya.
5) Publikasi produk hukum yang dikeluarkan melalui JDIH.

“KAU YANG MENDALILKAN,


KAU YANG MEMBUKTIKAN”

7
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai