Anda di halaman 1dari 28

FORMULASI DAN ALTERNATIF

REKOMENDASI

Pertemuan ke 6

ROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


Pokok Bahasan Matrik IE
01

Matriks SPACE (Strategi Position


02 and Action Evaluation)

Logika Pengambilan Keputusan


03 dari Formulasi Strategi
Bahwa melakukan analisis situasi
internal dan eksternal melalui analisis
SWOT dan kemudian matriks IFE dan
EFE, Sebagai dasar penentuan
positioning organisasi dalam
memastikan situasi untuk menyusun
alternatif dan strategi.
Matrik IE menyediakan faktor internal
dan eksternal secara bersamaan dalam
proses analisis. Untuk menyusun
alternatif strategi, menjadi penting
memastikan analisis situasi internal dan
eksternal dilakukan sekaligus untuk
mempertimbangkan berbagai jenis
alternatif strategi yang sesuai
Dengan demikian penilaian
kesesuaian faktor internal dan
ekternal melalui matriks IE adalah
langkah penting dalam
penyusunan alternatif strategi.
1. MATRIKS IE
Matriks IE digunakan untuk memposisikan suatu SBU ( Strategi Bussiness
Unit) organisasi ke dalam matriks yang terdiri dari 9 sel dengan
memperhatikan nilai total EFE dan IFE . Matriks IE dengan sumbu
horizontal X adalah nilai IFE yang dibagi tiga daerah yaitu :

1,0 - 1,99 = IFE Rendah


2,0 - 2,99 = IFE Rata-rata
3,0 – 4,0 = IFE Kuat

Matrik IE menghasilkan sumbu vertikal Y adalah nilai EFE yang di bagi


menjadi tiga daerah yaitu :

1,0 – 1,99 = EFE Rendah


2,0 – 2,99 = EFE Sedang
3,0 - 4,0 = EFE Tinggi
Matrik IE menghasilkan tiga implikasi strategi
yang berbeda sebagai berikut. :

01 SBU yang berada pada sel I, II, atau IV dapat digambarkan sebagai Grow dan
Build. Strategi yang cocok bagi SBU ini adalah strategi insentif (market
penetration, market developmen dan produk development) dan strategi
integratif ( backward integration, forward, integration, dan harizotal
integration)

02 SBU yang berada pada sel III, V, VII paling baik dikendalikan dengan
strategi-strategi hold dan maintain. Stategi yang umum dipakai adalah
strategi market penetration dan product development

03 SBU yang berada pada sel VI, VIII, IX dapat menggunakan strategi harvest
atau divestiture

D
D D
D
D
MATRIKS IE
Contoh Matriks IE EFE : 2,61 : IFE : 2,92
SKOR TOTAL IFE
Kuat Sedang Lemah
4,0 3,0-4,0 3,0 2,0-2,99 2,0 1,0-1,99 1,0

Tinggi I II III
SKOR TOTAL EFE 3,0-4,0
3,0
IV
Sedang V VI
2,0-2,99
2,0 VII VIII IX
Lemah
1,0-1,99
1,0
SKOR EFE, IFE DAN IE
Dari Matriks EFE dan IFE didapatkan hasil :
1. Skor Total EFE = 2,61, dimana nilai peluang sebesar 1,96 dan nilai ancaman 0,65. Berarti; Peluang lebih
banyak dari peda ancaman
2. Skor Total IFE = 2,92, dimana nilai kekuatan sebesar 2,20 dan nilai kelemahan sebesar 0,72. Berarti :
Posisi Internal organisasi kuat ( kekuatan lebih banyak dari pada kelemahannya)
3. Dari Matriks IE didapatkan bahwa organisasi pada sel V maka strategi yang akan dilaksanakan adalah
Hold dan Maintain
4. Strategi yang dipakai pada organisasi adalah strategi market penetration dan product
Berikut adalah tahap-tahap pembuatan matriks Internal Eksternal (IE):
4. Setelah dilakukan penomoran sel, berikan keterangan mengenai kekuatan dari
1. Buatlah 1 kotak besar yang kemudian dibgai sama rata menjadi 9 kotak kecil/sel
skala serta keterangan bahwa sumbu horizontal merupakan nilai total IFE,
(3 kotak ke samping, 3 kotak ke bawah
sedangkan sumbu vertikal merupakan nilai total EFE
Tahap 1 TOTAL IFE
KUAT SEDANG LEMAH
4,0 3,0 2,0 1,0
KUAT I II III Tahap 4

TOTAL EFE
3,0
SEDANG IV V VI
2. Berikan skala pada kota-kotak tersebut dengan angka 1-4 ke samping atau ke 2,0
bawah tepat pada garis sumbu horizontal maupun vertikal. Skala tertinggi yaitu LEMAH VII VII IX
skala 4 berada pada titik pertemuan sumbu di kiri atas 1,0
4,0 3,0 2,0 1,0 5. Setelah itu letakkan masing-masing nilai total IFE serta EFE kemudian cari titik
pertemuan ordinatnya (SBU), titik pertemuan ini kemudian dilihat berada di sel
Tahap 2 berapa untuk menunjukkan posisi organisasi/SB. Posisi pertemuan EFE, IFE di
3,0 sel tersebut menjadi dasar menentukan strategi alternatif yang
direkomendasikan.
2,0 TOTAL IFE
KUAT SEDANG LEMAH
1,0 4,0 3,0 2,0 1,0
3. Berikan nomor berupa angka romawi dari I – IX pada masing-masing sel.
KUAT I II III
Penomoran sel dari sisi kiri ke kanan

TOTAL EFE
4,0 3,0
3,0 2,0 1,0
SEDANG IV V VI
I II III Tahap 3 2,0
3,0 LEMAH VII VII IX
IV V VI
1,0
2,0
VII VII IX 1. SBU pada Sel I, II atau IV dapat digambarkan sebegai Grow & Build .
1,0 2. SBU pada Sel III, V, atau VII dapat digambatkan sebagai Hold & Maintain
3. SBU pada Sel VI, VIII atau IX dapat digambarkan sebagai Harvest atau Divestiture.
2. Matriks SPACE (Strategic Position and Action)

Matriks SPACE dipakai untuk menentukan kondisi organisasi


ke dalam diagram kartesius yang terdiri dari 4 kuadran
dengan skala ukur yang sama. Hasil analisis matrik SPACE
menujukkan strategi aggressive, conservative, defensive,
atau competitive bagi organisasi

Masing-masing sumbu (axis) matriks SPACE menyatakan


dua dimensi yaitu
1. dimensi internal yang terdiri dari financial strength (FS),
dan competitive advantage (ES)
2. Dimensi eksternal terdiri dari environmental stability
(ES) dan industry strength (IS).
Tahapan-tahapan kerja matriks SPACE;

Pilih sejumlah variabel untuk mengukur FS, 01


competitive advantage (CA), ES dan IS
Jumlahkan kedua nilai pada sumbu X dan petakan
04 hasilnya pada sumbu X. Jumlahkan nilai pada sumbu
Y dan petakan hasilnya pada sumbu Y. Kemudian
Beri tanda berupa angka berurutan dari + 1 (paling 02 petakan perpotongan kedua titik X dan Y .
buruk) sampai + 6 (paling baik) untuk variabel-
variabel dari FS dan IS juga beri tanda berupa
angka – 1 ( paling baik)nsampai – 6 (paling buruk) 05
untuk variabel-variabel pada ES dan CA . Gambarkan arah vector dari 0,0 memulai titik
perpotongan yang baru. Tanda panah
03 memperlihatkan tipe strategi yang disarankan
untuk organisasi, apakah strategi aggressive,
Hitung nilai rata-rata variabel-variabel tiap
conservative, defensive atau comperative.
dimensi FS, CA, IS dan ES, kemudian
petakan sumbu matriks SPACE.
FP +6
CONSERVATIVE AGGRESSIVE
Kuadran Aggressive berarti organisasi
Kuadran Conservative berarti Market Penetration .1 berada pada posisi yang baik untuk
organisasi tidak perlu mengambil Market Development .2 1. Market Penetration
memanfaatkan peluang yang ada, mengatasi
resiko yang besar Product Development .3 2. Market Development masalah internal, dan menghindari ancaman.
Concentric Diversifikcation .4 3. Product Development
4. Bacward Integration
5. Formward Integration
6. Horizontal Integration
7. Conglomerate Doversification
8. Concetric Diversification
CP 9. Horizonal Diversification IP

-6 Retrechment .1 +6
1. Bacward Integration
Divestiture .2
2. Forward Integration
Liquidation. 3
3. Harizontal Integration
Contcentric Diversification .4
4. Market Penetration
5. Market Development
Kuadran Defensive berarti organisasi hendaknya Kuadran Competitive berarti organisasi
berfokus pada cara mengatasi kelemahan- 6. Product Development
berada pada tingkat keunggulan bersaing.
kelemahan dan menghindari ancaman luar 7. Joint Venture

DEFENSIVE COMPETITIVE
SP -6

Matriks SPACE
3. Logika Pengambilan Keputusan dari Formulasi
Strategi

Meskipun sektor kesehatan memiliki kekhasannya sendiri, namun


pada tahap penyusunan perencanaan strategi dan implementasi
strategi juga berlaku prinsip yang sama dengan sektor lain di luar
kesehatan termasuk dunia industry.

Duncan, mengemukakan bahwa perencanaan strategi untuk


pelayanan kesehatan juga menggunakan istilah-istilah umum sebagai
beriku : strategin arah, strategi adaptif, strategi masuk pasar, strategi
posisi dan strategi operasional.
Analisis Analisis
Lingkungan Lingkungan
Internal Eksternal Analisis
Situasi

Visi, Misi, Nilai, dan


Sasaran-sasaran
(Strategi Direksional
Formulasi
strategi
Strategi Adaptif Strategi Masuk Pasar Strategi Posisi

Strategi Strategi
budaya Strategi Pemasaran
Organisai

Strategi Sistem
Strategi Keuangan
informasi Implementasi
strategi
Strategi sumber dayan Strategi
Strategi
manusia Sosial &
Fasiltas &
Etika
Pasilitas

Hubungan formulasi strategi ke analisis situasional dan implementasi strategi


Jenis-jenis strategi (Duncan.2018)

Strategi direksional
Strategi terluas yang mengatur
fundamental sebuah organisai dengan
menetapkan visi dan misi organisasi.
Selain itu strategi ini juga berperan
dalam menentukan nilai dan sasaran
startegis dari organisasi.
01
Strategi Adaptif
Lebih spesifik dari strategi direksional karena
strategi ini menyiapkan pendekatan utama
02 dalam mencapai visi (beradaptasi dengan
lingkungan) menentukan ruang lingkup
Startegi Akses Pasar organisasi, serta cara memperluas,
Strategi ini merupakan metode untuk mengurangi, atau mempertahankan ruang
memperluas ruang lingkup organisasi yang lingkup
ada dalam strategi adaptif dan
mempertahankan ruang lingkup strategi
Strategi Kompetitif
melalui pembelian, kerja sama, atau
pengembangan internal dan pengurangan
03 Terdiri dari dua jenis yaitu strategic
ruang lingkup melalui market exit posture dan positioning strategic.
Strategi ini berorentasi pada pasar
Strategi Implementasi dan keunggulan kompetitif di
dalamnya.
Merupakan strategi yang paling spesifik dan 04
ditujukan untuk pemberian layanan dan
dukungan. Strategi ini juga mengembangkan
05
tujuan dan rencana aksi yang mendukung
strategi akses pasar dan strategi kompetitif.
a. Strategi Direksional

Langka 1.
Meninjau hasil analisis situasi – analisis
eksternal, analisis persaingan area layanan, dan
analisis internal

Langkah 2
Mengembangkan Visi.

Langkah 3
Mengembangkan Misi.

Langkah 4
Mengembangkan nilai-nilai sebagai
pedomen terhadap prinsi.

Langkah 5
Mengembangkan sasaran strategi
b. Strategi Adaptif

Strategi adaptasi adalah memutuskan apakah


organisasi harus diperluas, diperkecil, atau
dipertahankan, proses ini dikenal sebagai strategi
adaptasi yang terdiri dari :

1. Strategi ekspansi
2. Strategi pengurangan dan
3. Strategi stabilitasi
Strategi Ekspansi (Exspansion of Scope).

1. Diversifikasi Terkait (Related Diversification) adalah strategi untuk


memperkaya atau menambah keragaman kata gori produk/pelayanan baru
yang relevan atau terkait langsung contoh Rumah sakit membangun Hotel
untuk menampung anggota keluarga pasien.

2. Diverisifikasi Tidak Teerkait (Unrelated Diverification) adalah strategi


menambah kata gori produk/layanan baru yang tidak langsung terkait dengan
produk utama dan juga membutuhkan pertimbuangan adanya divisi baru.
Contoh kelebihan cash flow rumah sakit ditanam pada pasar modal tertentu,
atau membangun supermarket atau salon bagi pengunjung rumah sakit.
Your Picture Here
3. Integrasi Vertikal ke dapan ( Forward Vertical Integration) adalag strategi
menambah bagian baru dalam alur distribusi (ke arah hilir) untuk produk dan
pelayanan saat ini, berfokus pada pemasaran output. Contonya adanya
adanya hubungan antara Pratik dokter bersama dengan pengeelola asuransi
kesehatan

4. Integrasi vertical ke belakang (Beckward vertical integration) adalah staretgi


penambahan bagian barundalam alur distribusi (ke arah hulu) untuk produk
dan layanan saat ini contoh pendirian akademi kesehatan oleh yayasan yang
sama kepemilikan rumah sakit.
5. Pengembangan Pasar(Market Development) adalag strategi
memperkenalkan produk/layanan yang ada saat ini ke daerah
geografis baru atau ke segmen baru di dalam pasar daerah
geografis yang telah ada saat ini. Contoh Rumah sakit membuka
klinik satelit di daerah tertentu

6. Pengembangan produk (Product Development), adalah strategi


meningkatkan produk/layanan atau meningkatkan lini produk
saatt ini contohnya rumah sakit membuka layanan klinik sore
hari, pelayanan hom care, dan pengembangan jenis
laboratorium.
Your Picture Here
7. Penetrasi (Penetration) adalah startegi meningkatkan pangsa
pasar untuk produk/layanan yang ada pada pasar yang telah
ada saat ini melalui usaha pemasaran (promosi, distribusi,
harga) contoh intensifikasi promosi produk layanan dengan
kesertaan pada acara tertentu, seprti bazar, bakti sosial.
Contoh Implementasi strategi Adaptif dalam pelayanan kesehatan dirumah sakit

Kelompok Dokter
Rumah perawatan (Physician group) Perawatan rawat jalan
(Hospice) (Ambulatory care)

Lab Diagnostik Perawatan jangka panjang


(Diagnostic lab) (long term care)

Kesehatan Rumah
Pengobatan Radiasi (Home health)
(Radiation treatment) Rumag Sakit
(Hospital)

Diluar sistem kesehatan Di dalam sistem kesehatan

Lingkungan umum (General environment Lingkungan Kesehatan (Health care environtment)


1. Restoran (Restourant) 1. Apotek (Pharmaceuticals)
2. Tempat Fitnse (Health & Fitness) 2. Industri A;at Kesehatan (Medical supplies)
3. Area Parkir (Parking lost) 3. Asuransi (Insurance)
4. Pusat perbelanjaan (Shopping canter) 4. Pusat Perawatan ( Managed care)
5. Perkantoran (Office buildings) 5. Sekolah kesehatan (Medical Schools)
6. Laundry 6. Others

Diversifikasi terkait
Diversifikasi tidak terkait
Startegi penyusutan (Reduction of
Scope)

Strategi ini dimunculkan karena siuasi yang mendesak


(enhancement) atau mempertahankan bagi organisasi
pelayanan kesehatan. Untuk tetap dapat bertahan, maka
strategi yang direkomendasikan adalah strategi penyusutan
atau pengurangan.

Your Picture Here Orah strategi umumnya menutup, mengurangi,


mengecilkan, menggabungkan, mengefesiensikan yang
disebut sebagai divestasi (divestiture), missal mengubah
biaya ke arah digital. Kemudian strategi likuidasi dan
pemanenan atau penghematan. Misal menjual sabagian
saham, mengurangi biaya perjalanan dinas dan mengurangi
jumlah tempat tidur rawat inap rumah sakit.
Strategi Stabilisasi (Maintenance of Scope)

Strategi ini dilakukan oleh rumah sakit untuk


meningkatkan atau mempertahankan produk/layanan
yang ada saat ini, misalnya mekanisme antrian online
untuk efisiensi pelayanan, dan juga mempertahankan
sikap dan perilaku petugas kesehatan pada pasien.

Your Picture Here


Keduannya menjadi indikator kepuasan pasien
sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas
pelayanan rumah sakit.
C. Strategi Akses Pasar (Market Entry Strategy)

Startegi pasar merupakan strategi yang digunakan organisasi


untuk memperluas ruang lingkup strategi adaptif dan
mempertahankannya. Melalui Pembelian (Purchase
Strategeies), Kerja sama (Cooperative Strategy) atau
pengambangan (strategi pengembangan ) dan pengurangan
ruang lingkup melalui market exit.

Your Picture Here


d. Strategi Kompetetif (Competitive Strategy) adalah merupakan
strategi kompetitif yang berorentasi pada pasar dan
keunggulan kompetitif untuk bersaing dengan penyelenggara
kesehatan lainnya.
e. Strategi kombinasi atau Strategi implementasi (Implementation Strategies)

Strategi implemenasi atau setrategi kombinasi adalah sejumlah stretagi berbeda yang
digunakan untuk mmencapai tujuan, sasaran, produk, dan arela layanan secara bersama-
sama.
Strategi Generik dan Strategi Utama

Strategi Generik/Umum Strategi Utama


Strategi integrase vertical (vertical Strategi integrase ke depan (forward ingration strategy)
integration strategy) Strategi integrase ke belakang (Backward integration
strategy)
Strategi integrase Harizontal (Horizontal integration
strategy)
Strategi intesif (intensive strategy) Strategi penetrasi pasar (Market penetration strategy)
Strategi pengembangan pasar (Market Development
strategy)
Strategi pengembangan produk (Product Development
Strategy)

Strategi Diversifikasi (Diversification Strategi terkait (Related Diversification strategy)


strategy) Strategi tidak terkait (unrelated Diversification strategy)
Strategi Bertahan (Defensive Strategy) Strategi Penciutan biaya (Retrechment strategy)
Strategi penciutan usaha (Divestiture Strategy)
Strategi Likuidasi 9Liquidation strategy)
SEKIAN
Your Picture Here
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai