Anda di halaman 1dari 9

INTERNAL &

EKSTERNAL
MATRIKS

)
PENDAHULUAN

Matriks Internal Eksternal ini merupakan salah satu alat bantu dalam memformulasikan
strategi pada tahapan pencocokan (matching stage). Matriks internal eksternal ini
dikembangkan dari model General Electric (GE-Model). Parameter yang digunakan
meliputi parameter kekuatan internal perusahaan dan pengaruh eksternal yang
dihadapi. Tujuan penggunaan model ini adalah untuk memperoleh strategi bisnis di
tingkat korporat yang lebih detail. Digunakan untuk memetakan (positioning)
perusahaan dlm sebuah diagram skematis, di mana ukuran dari lingkaran
memperlihatkan persentase kontribusi pendapatan (sales), dan pie slice
memperlihatkan persentase kontribusi keuangan.
MATRIKS INTERNAL
EKSTERNAL (1)
Matriks internal eksternal (IE) menempatkan berbagai divisi dari suatu
organisasi dalam sembilan sel. IE matriks terdiri atas dua dimensi, yaitu :
total skor IFE pada sumbu X dan total skor EFE pada sumbu Y. Pada
sumbu X dari IE Matriks skornya ada tiga, yaitu :
– Skor 1,0-1,99 menyatakan posisi internal adalah lemah.
– Skor 2,0-2,99 posisinya adalah rata-rata.
– Skor 3,0-4,0 posisinya adalah kuat.
Dengan cara yang sama, pada sumbu Y yang dipakai adalah EFE matriks
dengan kriteria skor yang sama dengan pada sumbu X.
MATRIKS INTERNAL
EKSTERNAL (2)
Diagram tersebut dapat mengidentifikasikan 9 sel strategi perusahaan,
tetapi pada prinsipnya kesembilan sel itu dapat dikelompokkan menjadi tiga
strategi utama, yaitu: 
1. Growth strategy yang merupakan pertumbuhan perusahaan itu sendiri
(sel 1, 2, dan 5) atau upaya diversifikasi (sel 7 dan 8).
2. Stability strategy adalah strategi yang diterapkan tanpa mengubah
arah strategi yang telah ditetapkan.
3. Retrenchment strategy (sel 3, 6, dan 9) adalah usaha memperkecil
mengurangi usaha yang dilakukan perusahaan.
MATRIKS IE
IE matrik memiliki tiga implikasi
strategi, yaitu :
1. Perusahaan yang berada pada sel I, II, dan IV dapat digambarkan sebagai Grow dan
build. Strategi-strategi yang cocok bagi perusahaan ini adalah strategi intensif seperti
market penetration, market development, dan product development atau strategi
terintergrasi seperti backward integration, forward integration, dan horizontal integration.

2. Perusahaan yang berada pada sel III, V, atau VII paling baik dikendalikan dengan strategi
hold dan maintain. Strategi-strategi yang umum dipakai yaitu strategi market
penetration dan product development.

3. Perusahaan yang berada pada sel-sel VI, VIII, atau IX dapat menggunakan strategi
harvest atau divestiture.

Perusahaan yang dianggap sukses adalah perusahaan yang mampu menghasilkan bisnis yang
berada pada sel I.
CONTOH SOAL
MATRIKS IE
DIVISI PENJUALAN PENJUALAN ( % LABA LABA ( % ) NILAI IFE NILAI EFE
)
1 100 25 10 50 3,6 3,2

2 200 50 5 25 2,1 3,5

3 50 12,5 4 20 3,1 2,1

4 50 12,5 1 5 1,8 2,5

JUMLAH 400 100 20 100


TOTAL NILAI IFE YANG DIBERI BOBOT
Rata-rata Lemah
Kuat
2,0-2,99 1,0-1,99
3,0-4,0
TOTAL NILAI EFE YANG DI BOBOT

Tinggi 1 2
3,0-4,0 50% 25%

Sedang
2,0-2,99 3 4
20% 5%
Rendah
1,0-1,99
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai