Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

GENETIKA TANAMAN

PERBANDINGAN GENETIKA TIRUAN DENGAN RANDOM SAMPLING

Oleh:

Muhammad Rizal Baihaqi

2003401011003

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS ISLAM JEMBER

2021-2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas laporan praktikum yang “Perbandingan
Genetika Tiruan Dengan Random Sampling”. Adapun tujuan dari mini riset ini adalah
untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Genetika yang diampu Ir. Endang Sri Wahyuni
.,MP. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
perbandingan genetika tiruan bagi penyusun dan pembacanya.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ir. Endang Sri Wahyuni., MP. selaku
dosen mata kuliah Genetika yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna
kesempurnaan makalah ini.

Jember, 26 Mei 2022

Muhammad Rizal Baihaqi


BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Genetika adalah ilmu yang mempelajari cara individu menurunkan sifat - sifatnya
kepada keturunanya, baik sifat -sifat nampak (fenotipe) ataupun sifat -sifat yang tidak
Nampak (genotipe). Sifat menurun itu dipindahkan pada keturunanya melalui unit-unit
keturunan yang terkenal dengan nama gen.
Gen diwariskan dari parental kepada keturunanya melalui gamet - gamet. Karena
individu dengan genotipe Aa merupakan alelnya, dengan demikian A disebut alel a atau
sebaliknya. Jadi anggota dari satu pasang gen yang terdapat pada suatu tempat disebut alel.
Individu yang susunan genetiknya berlainan disebut heterozigot (Aa), sedangkan yang
susunan genetiknya sama disebut homozigot dominan (AA) dan homozigot resesif (aa).
Pasangan - pasangan gen dalam individu itu akan mengalami segregasi dan masing-
masing diteruskan ke gamet-gamet yang terbentuk. Alel yang mula-mula dipisahkan ini,
akan bergabung kembali pada pembentukan zigot, secara kebetulan (random) sehingga
terbentuk bermacam-macam genotipa dan fenotipa dalam perbandingan tertentu sesuai
dengan hukum Mendel.
Berdasarkan uraian diatas, maka perlu dilakukan praktikum perbandingan genetika
tiruan dengan random sampling karena percobaan perkawinan seringkali menghasilkan
keturunan yang tidak sesuai dan benar dengan hukum mendel sehingga perlu dilakukan
pembuktian pembenaran hukum mendel.
1.2. Tujuan Dan Kegunaan
Tujuan dari praktikum yang dilakukan yaitu membuktikan hukum mendel dengan
membandingkan genetika tiruan dengan random sampling dan mengetahui penyebab tidak
terbuktinya hasil percobaan dengan hukum mendel.
Adapun kegunaan dari praktikum yang dilakukan yaitu sebagai bahan perbandingan
antara hasil yang dilakukan pada praktikum dan hukum mendel.

BAB II
METODE PERCOBAAN

2.1. Waktu Dan Tempat


Praktikum perbandingan genetika tiruan dengan random sampling dilaksanakan pada
hari Minggu, 20 Mei 2022 pukul 12.00 - selesai WIB di Dusun Wetan Kali Desa Balung
Lor ,Balung, Jember.
2.2. Alat Dan Bahan
Alat yang digunakan dalam praktikum yaitu alat tulis menulis dan 2 kantung kain.
Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum yaitu kacang kedelai sebanyak 200 buah
dengan 2 warna yang berbeda masing-masing berwarna kuning dan hitam.

2.3. Cara Kerja


Kegiatan praktikum ini dilaksanakan dalam bentuk perhitungan oleh praktikan. Adapun
Metodenya yaitu :
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Memasukkan 200 kedelai dengan 2 warna berbeda pada kantung kain.
3. Menentukan simbol genotipe dan fenotipe kedelai pada setiap warna.
4. Mengocok kantong kain tersebut agar kedelai didalam kantung berbaur.
5. Mengambil masing masing 1 buah disetiap kantug secara acak.
6. Mencatat hasil pengambilan kedelai pada kantung.
7. Melakukan pengulangan pengambilan kancing sebanyak 64, 100, 200 kali.
8. Menghitung penyimpangan yang terjadi dengan rumus
Penyimpangan = banyak yang didapat (o) – banyak yang diharapkan (e)
9. Menghitung (o-e)2 /

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

1.1. hasil

3.1.1 Pengambilan 64 kali

Tabel 1. Hasil pengamatan fenotip sampai 64 kali

Banyak
Banyak Yang Banyak yang
Kelas Penyimpangan (o-e)2 /e
Didapat(o) Diharapkan(e)
(o-e)

Hitam 43 40 3 0,225

Kuning 21 24 -3 0,375

Jumlah 64 64 0 0,6
Tabel 2. Hasil pengamatan genotip sampai 64 kali

Banyak Banyak
Banyak yang
Kelas Yang Penyimpangan (o-e)2 /e
Diharapkan(e)
Didapat(o) (o-e)

AA 18 20 -2 0.2

Aa 32 29 3 0.310

aa 14 15 -1 0.066

Jumlah 64 64 0 0.576

X² hitung < x² tabel

3.1.2 Pengambilan 100 kali

Tabel 1. Hasil pengamatan fenotip sampai 100 kali

Banyak Banyak
Banyak yang
Kelas Yang Penyimpangan (o-e)2 /e
Diharapkan(e)
Didapat(o) (o-e)

Hitam 44 40 4 0.4
Kuning 56 60 -4 0.266
Jumlah 100 100 0 0.666

Tabel 2. Hasil pengamatan genotip sampai 100 kali

Banyak
Banyak Yang Banyak yang
Kelas Penyimpangan (o-e)2 /e
Didapat(o) Diharapkan(e)
(o-e)

AA 25 30 5 0.833

Aa 37 40 -3 0.225

aa 38 30 8 2.1
Jumlah 100 100 10 3.191

X² hitung < x² tabel


3.1.3 Pengambilan 200 kali
Tabel 1. Hasil pengamatan fenotip sampai 200 kali

Banyak Banyak
Banyak yang
Kelas Yang Penyimpangan (o-e)2 /e
Diharapkan(e)
Didapat(o) (o-e)

Hitam 99 105 -6 0.342


Kuning 101 95 6 0.378
Jumlah 200 200 0 0.720

Tabel 2. Hasil pengamatan genotip sampai 200 kali

Banyak Banyak
Banyak yang
Kelas Yang Penyimpangan (o-e)2 /e
Diharapkan(e)
Didapat(o) (o-e)

AA 21 36 -15 6.25

Aa 93 100 -7 0.49

aa 86 64 22 7.562

Jumlah 200 200 0 14.302

X²hitung > x²tabel

Pengaruh seleksi 64x pengambilan


Frekuensi HH Hh hh

HHxHH 16 16
HHxHh 24 12 12
HhxHh 24 6 12 6
64 34 24 6
H = 46 frekuensi H=0, 7
h = 18 frekuensi h=0, 3

Pengaruh seleksi 100x pengambilan


F HH Hh hh
HHxHH 16 16
HHxHh 64 32 32
HhxHh 20 5 10 5
100 53 42 5
Frekuensi H =0, 74
Frekuensi h =0, 26

Pengaruh seleksi 200x pengambilan


F HH Hh hh
HHxHH 36 36
HHxHh 92 46 46
HhxHh 72 18 36 18
200 100 82 18

Frekuensi H =0, 7 Frekuensi h =0,3

3.2 Pembahasan
Dari hasil percobaan yang dilakukan pada pengambilan kedelai sebanyak 64 kali
fenotipe dan didapatkan datanya sebagai berikut: merah sebanyak 43 kali
pengambilan, dan biru sebanyak 21 kali pengambilan. Total pengambilan yaitu 64
kali. Setelah dihitung dengan menggunakan rumus penyimpangan didapatkan hasil
sebagai berikut: untuk fenotipe merah bernilai 3 dan biru bernilai -3 yang jika
dijumlahkan akan menghasilkan 0.
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa
pembandingan genetika tiruan dengan menggunakan kedelai warna Hitam dan
kuning dapat diterima sebagai genetika tiruan karena pada pengujian dengan
pengambilan 64 kali, pengambilan 100 kali dan pengambilan 200 kali menunjukkan
bahwa hasil perhitungan terbukti/diterima dimana hasil Chi Square Tes lebih kecil
dibandingkan Chi Square tabel dan ini berarti teori hukum Mendel adalah benar.
Chi-square merupakan metode untuk membandingkan data percobaan yang
diperoleh dari hasil persilangan-persilangan dengan hasil yang diharapkan
berdasarkan hipotesis secara teoritis.

DAFTAR PUSTAKA

Nasution, Rozaini. 2003. Teknik Sampling. http://library.usu.ac.id/download/fkm/fkm-


rozaini.pdf 14 April 2016

Anda mungkin juga menyukai