Anda di halaman 1dari 21

Genetika Populasi

(minggu 2 - 3)

KESEIMBANGAN POPULASI
Frekuensi alel dan frekuensi genotipe dalam populasi
akan tetap konstan, yakni berada dalam kesetimbangan
dari satu generasi ke generasi berikutnya kecuali
apabila terdapat pengaruh-pengaruh tertentu yang
mengganggu kesetimbangan tersebut
Contoh 2.
Frekuensi Alel dan Genotipe
Frekuensi alel dan genotipe adalah perbandingan jumlah alel/genotipe dengan
total alel/genotipe yang ada dalam populasi tersebut.
Tabel 1. Distribusi Genotipe Gen Hormon Pertumbuhan Pada Sapi Hariana

Genotipe Jumlah Frekuensi Frekuensi Alel


Individu (ekor) genotipe (%) A B

AA 9 18,75 0,53 0,47


AB 33 68,75
BB 6 12,50
48 100 0,53 0,47

Frekuensi Genotipe AA = 9 / 48 x 100% = 18,75%


Frekuensi Alel A = (18 + 33) / 96 = 0,53
Frekuensi Alel B = (33 + 12) / 96 = 0,47
PENENTUAN KESETIMBANGAN

Chi Square Test


 Untuk menganalisis keseimbangan genetik populasi,
khususnya pada populasi hasil persilangan. Chi Square Test
digunakan untuk mengetahui apakah frekuensi
genotipe/penyebaran alel sesuai dengan teori “Mandel” atau
tidak.
 Untuk mengetahui pola segregasi alel setiap lokus gen dalam
populasi hasil persilangan, maka dilakukan suatu analisis
menggunakan uji khi-kuadrat (X2) dengan derajat bebas (db) =
k - 1 dan menggunakan selang kepercayaan 95 % ( = 0.05)
(Clamp et al., 1992).
 Perbandingan nilai X2 hitung dengan nilai X2 tabel akan menunjukkan apakah telah terjadi
distorsi segregasi atau tidak.
 Jika X2 hitung  X2 tabel maka hasil pengamatan tidak berbeda nyata dengan
teori/hipotesis “mandel”, sebaliknya jika X2 hitung  X2 tabel berarti hasil pengamatan
tidak sesuai dengan teori.
 Nilai perkiraan (expected value=-E) adalah jumlah alel yang ditransfer dari tetua
kepada keturunannya yang didasarkan pada keseimbangan peluang setiap alel untuk
diwariskan.
 Nilai pengamatan (observed value= O) adalah jumlah total peluang dari masing-
masing individu mewarisi alel tetuanya yang diperoleh dalam pengamatan.
k

X2 = ∑ (Oi – Ei) ²
I=1 Ei

Dimana : Oi = Nilai pengamatan ke-i(observed value)


Ei = Nilai perkiraan ke-i(expected value)
Contoh :
Hasil Penelitian untuk menguji keseimbangan genetik pada populasi
sapi Hisar menggunakan gen lactoglobulin

Frekuensi Nilai Nilai Frekuensi Alel


Genotipe genotipe observasi Harapan X hitung
2
X tabel
2

(%) (O) (E)


A B

AA 4,08 2 12,25 8,57 5,99 0,347 0,653

AB 61,23 30 24,50 1,23

BB 34,69 17 12,25 1,84


100 49 49 11,64 5,99 0,347 0,653
Hasil Penelitian uji X2 menunjukkan bahwa nilai X2 hitung  X2 tabel berarti
hasil pengamatan tidak sesuai dengan teori/hipotesis “mandel”.
TUGAS MATKUL PEMULIAAN
soal:
Uji X2 untuk mengetahui keseimbangan genotipe gen hormon pertumbuhan
dalam populasi sapi Hisar-bali.
Tabel 1. Distribusi Genotipe Gen Hormon Pertumbuhan Pada Sapi His-bal

Frekuensi Nilai Nilai Frekuensi Alel


Genotip genotipe observasi Harapan X hitung
2
X tabel A
2
B
(%) (O) (E)

AA 18,75 9 ..... .... .... .... ....


AB 68,75 33 ..... ....
BB 12,5 6 ..... ....
100 48 .... .... .... .... ....
Tabel 2. Distribusi Genotipe Gen Hormon Pertumbuhan Pada Sapi bali
Frekuensi Nilai Nilai Frekuensi Alel
Genotipe genotipe (%) observasi Harapan (E) X hitung
2
X tabel
2
A B
(O)

AA ……. 3 ……. ……. ……. ……. ……..


AB ……. 10 ……. …….
BB …….. 29 …….. ……..
42 …….
KERAGAMAN DAN
STATISTIKA
POPULASI DAN SAMPEL
 Variasai - berhubungan dengan perbedaan antara individu dalam
populasi/sampel

 Populasi  seluruh individu dalam satu kelompok atau pada suatu


daerah geografis tertentu

Rataan populasi :
µ = ∑X/n
µ = rataan populasi
X = nilai pengamatan dalam suatu populasi
n = jumlah individu

Sampel  bagian dari populasi untuk menduga rataan populasi


VARIASI/KERAGAMAN
Perbedaan antar individu dalam populasi tidak cukup digambarkan
dengan membandingkan rataan nilai populasi.

Ukuran variasi : Ragam statistik dan Simpangan baku

 Keragaman Statistik
σ ² = ∑(X - µ) ² / n Ket : σ² = ragam populasi
X = nilai setiap individu dalam populasi
µ = rataan populasi
n = jumlah individu
Ragam Sampel :
S2= ∑(X - X)2 / n - 1

 Simpangan Baku --- rataan penyimpangan nilai pengamatan dari rataan


sampel/pupulasi. Simpangan baku dinyatakan sebagai akar dari nilai
ragam
 Koefisien variasi (CV)
 Populasi dengan rataan sama dan simpangan baku
lebih besar---variasi yang lebih tinggi
 Cara untuk membandingkan keragaman dua populasi
– koefisien populasi
 Koefisien populasi --- perbandingan antar simpangan
baku dengan rataan populasi
CV = S / X

Anda mungkin juga menyukai