Anda di halaman 1dari 7

5 KUNCI

KEAMANAN
PANGAN

Pengelolaan higiene sanitasi pangan melalui penerapan 5 kunci


keamanan pangan yang dikembangkan WHO dapat membuat
pangan yang bergizi dan sehat juga aman untuk dikonsumsi
sehingga mencegah terjadinya keracunan pangan dan mencegah
stunting
1
5Kunc
i
Ke a m a n a n
Pa n g a n

Direktorat Kesehatan Lingkungan


Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat
Kementerian Kesehatan RI 2019
M e n j a g a Ke ber sih an
Kunci 1 1 6 Kosongkan
hari tong sampah
dan gunakan tong setiap
sampah yang t er t utup.

1 Cucilah
mengolahtangan sebelum
pangan dan 7 Kantongi, ikat, dan
sesering mungkin selama buang seluruh sisa
pengolahan pangan. makanan dan sampah.

2 Cucilahdar
keluar tangan
i t o i l esesudah
t / k a m a r mandi. 8 Simpan
di lemarimakanan
yang 9 Bersihkan
secara dapur
menyeluruh
t e r t u t u p rapat. setelah selesai masak.

3 Cuci dan sanitasi


seluruh alat untuk
mengolah
pangan.
4 Jagalah area dapur
dan pangan dar i
serangga dan hama.

5 Bersihkan makanan
tumpah atau jatuh yang 10 Tutup lubang
d i atap, ataudan
dinding retakan
lantai.
dengan segera.

Mengapa ?
Kuman (mikroba pantogen) tersebar luas di tanah, air, hewan dan manusia. Kuman ini terbawa oleh
pangan, serbet dan peralatan terutama pada talenan yang dapat mencemari pangan dan
menyebabkan penyakit.
Pisahkan pangan mentah
Kunci 2 2 dari pangan matang
1 Pisahkan daging sapi, daging
unggas, dan pangan laut 3 Simpan pangan dalam
wadah untuk
(se afood) dar i pangan lain. menghindari kontak
antara pangan mentah
dan pangan matang.

2 Gunakan
pisau, peralatan
serbet yang terpisah,
dan talenan untuk seperti
pangan mentah dan matang. 4 Pakai
t i da k talenan yang mudah dibersihkan dan
mudah berjamur.

Mengapa ?
Pangan mentah, terutama daging sapi, daging unggas, pangan laut ( seaf ood) dan cairan
yang ditimbulkannya d a p a t mengandung kuman (mikroba patogen) yang d a p a t mencemari
pangan lainnya selama pengolahan dan penyimpanan.
Masaklah dengan benar
Kunci 3 3 5 Masak dan
matang simpankulkas
di dalam pangan
dalam jumlah/bungkusan
1 Setelah dikeluarkan dar i
kulkas, masak dalam kecil - kecil.
waktu maksimum 2 jam.

2 Masaklah pangan dengan


be na r / m a t a ng
sempurna terutama
daging sapi, daging 6 Gunakan tudung
menghindari saji untuk
kontaminasi.
unggas, telur dan
pangan laut (seafood).
3 Rebuslah pangan seperti
sup sampai mendidih.

4 Pemanasan ulang harus


sampai matang
sempurna.

Mengapa ?
Pangan mentah, terutama daging sapi, daging unggas, pangan laut ( seaf ood) dan cairan
yang ditimbulkannya d a p a t mengandung kuman (mikroba patogen) yang d a p a t mencemari
pangan lainnya selama pengolahan dan penyimpanan.
Jagalah pangan
Kunci 4 4
p a d a suhu a m a n

1 Jangan membiarkan pangan matang yang 2 Simpan


yang segera
mudah pangan
rusak
mudah rusak pada suhu ruang lebih dari 4 dalam lemari pendingin
jam. (ayam, ikan, daging,
telur, bersantan dll).

3 Jangan biarkan makanan


beku mencair pada
suhu ruang terlalu lama
(segera dimasak).

Mengapa ?
Kuman d a p a t berkembang biak dengan cepat pada suhu ruang. Dengan menjaga suhu di
bawah 5 o C atau di atas 60 o C pertumbuhan kuman/mikroba lebih lambat atau terhenti.
Beberapa kuman (mikroba pantogen) d a pa t tumbuh pada suhu di bawah 5 o C.
Gunakan air dan
Kunci 5 5
bahan baku yang
aman.

Cucilah dengan air matang


buah - buahan atau
1 Gunakanlah air yang aman. 3 sayuran, ter utama yang
dimakan langsung.

Gunakan pangan kemasan


2 Pilihlah pangan segar dan
bermutu.
4 yang t e r d a f t a r dan
t i da k kadaluwarsa.

Mengapa ?
Bahan baku termasuk air dan es da pa t terkontaminasi oleh kuman (mikroba patogen) dan bahan
kimia berbahaya. Racun d a p a t ter bentuk dar i pangan yang rusak dan berjamur. Memilih bahan
baku dan perlakuan sederhana seperti mencuci dan mengupas kulitnya, da p a t mengurangi
risiko.
Pengetahuan = Pencegahan

Anda mungkin juga menyukai