Anda di halaman 1dari 7

Laporan Hasil Diskusi Kelompok

Kelompok

: III

Kelas

: XII IPA 5

Sekolah

: SMA Negeri 2 Kuningan

I. Tujuan
Melatih siswa mengeluarkan pendapat atau gagasan secara lisan.
II. Permasalahan
Masalah yang diangkat kelompok diskusi kami adalah Sekolah dijadikan sebagai media
iklan.
III. Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan

: Sabtu, 15 September 2012

Tempat pelaksanaan : Kelas XII IPA 5, SMA Negeri 2 Kuningan


Moderator

: Ahdi Hudaya

Peserta diskusi
Ketua kelompok

: M. Dzikri Ridwanulloh. A

Notulis

: 1. Fani Nurjahara
2. Mutia Purnamawati

Penyaji

: 1. Hilmi Luqman Mursyid


2. M. Dzikri Ridwanulloh. A
3. Rani Wilda Fauziyah

IV. Hasil Diskusi


Hasil diskusi kelompok kami adalah sebagai berikut:
1. Kesimpulan

Ada peraturan dari Menteri Peraturan Umum yang menyatakan bahwa dalam segi
pembangunan sekolah ada tata tertib dan tata caranya, seperti ketentuan warna cat sekolah.
Menempelkan sponsor dari produk sebuah iklan tidaklah diperbolehkan karena akan
menimbulkan diskriminasi terhadap produk lain. Jika bidang pendidikan dan bidang iklan
disatukan maka tujuan awal dari salah satu bidang tidak akan tercapai. Karena sekolah itu
digunakan untuk menghasilkan siswa yang cerdas, tetapi jika iklan itu masuk ke sekolah
maka bisa saja merubah kultur yang telah ada dalam sekolah itu. Sanksi bagi sekolah yang
memasang iklan itu sudah ada hanya saja belum terlaksana dengan baik, sekarang ini hanya
berupa teguran atau kritikan saja dari pemerintah.

2. Saran
Berdasarkan hasil diskusi kelompok, ada beberapa saran untuk mengatasi masalah mengenai
sekolah sebagai media iklan, diantaranya:
1. Sebagai siswa kita bisa masukkan saran ke kotak saran, mungkin dengan hal itu
sekolah bisa mengerti lalu memperbaikinya dengan kata-kata motivasi.
2. Bagi sekolah yang sudah terlanjur menempelkan sebuah produk iklan itu tidak
mengapa tetapi tetap setidaknya harus ada logo sekolah tersebut.
3. Sebagai siwa kita juga harus pintar-pintar menyikapi dalam memakai produk itu.
4. Sekolah juga bisa mengakali iklan tersebut dengan menempatkannya di tempat yang
benar, seperti di kantin dan di kopsis.

Hormat kami,

Hormat

kami,
Ketua
II

Notulis I

M. Dzikri Riwanulloh. A
Punamawati

Fani Nurjahra

Notulis

Mutia

LAPORAN HASIL DISKUSI KELOMPOK


Kelompok : II
Kelas
: XII IPA Akselerasi
Sekolah
: SMA Negeri 2 Selong
I.Tujuan
Melatih siswa untuk lebih berani mengemukakan pendapat atau gagasan secara
lisan
II.Permasalahan
Masalah yang diangkat oleh kelompok diskusi kami adalah Kurangnya perhatian
pemerintah terhadap pendidikan di daerah terpencil.
III.

Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan : Selasa, 11 Desember 2012


Tempat pelaksanaan : SMA Negeri 2 Selong
Moderator
: Inggil Retno Dewanty
Peserta diskusi Ketua kelompok / penyaji : Galis Asmara Notulis
: 1. Dewi Febriani
2. Muhammad Zaini
Anggota : Siswa kelas akseleras
IV. Hasil Diskusi
Hasil diskusi kelompok kami sebagai berikut. Pendidikan di Indonesia pada
umumnya telah nampak baik namun jika dilihat lebih dalam lagi banyak sekolah
di daerah terpencil yang kurang memenuhi standar fasilitas untuk dikatakan
sebagai sekolah yang layak pakai. Hampir di seluruh pelosok desa seperti halnya
di bagian timur Sulawesi Tenggara maupun Jawa Timur. Di Jawa Timur tepatnya
di Jember ada sekitar 1200 ruang kelas yang perlu direnovasi atau diperbaiki.
Sedangkan di bagian timur Sulawesi Tenggara tepatnya di kecamatan Wawonii
fasilitas bagi siswa untuk pergi ke sekolah tidak ada, sehingga para siswa harus
menyewa perahu untuk menyebrang ke sekolah mereka yang letaknya berada di
seberang desa mereka yang dipisahkan oleh laut Banda. Dengan melihat dua
daerah yang disebutkan telah mewakili kebanyakan daerah lainnya di Indonesia.
V. Kesimpulan
Pendidikan di Indonesia terutama di daerah terpencil masih tidak memenuhi
standar fasilitas untuk dikatakan sebagai sekolah yang layak. Itu dikarenakan
sekolah yang terletak di daerah terpencil kurang mendapat perhatian
pemerintah.
VI. Saran Pemerintah harusnya melakukan tindakan secara cepat dalam
memenuhi fasilitas yang diperlukan dalam dunia pendidikan terutama di daerah
terpencil.Masyarakat di daerah terpencil sebaiknya mendukung tindakan

pemerintah karena terkadang masyarakat awam merasa pendidikan bukan hal


yang penting.
Hormat kami,
Ketua
Notulis

LAPORAN HASIL DISKUSI


( Kenakalan Remaja )
Kelas XI IPA MA Sabilil Muttaqien

Hari/Tanggal
Waktu
Tempat
Judul Makalah

: Rabu , 31 Oktober 2012


: 8.30 9.15 dan 9.30 10.15 WIB
: Ruangan Kelas XI IPA
: Kenakalan Remaja

Pelaksan Diskusi
1.
Penyaji
: Kelompok II
2.
Moderator
: Arum Sari
3.
Notulis
: Siti Wahidah
4.
Daftar Hadir : Seluruh Siswa Dan Siswi Kelas XI IPA
Acara
1.
Pembukaan
Moderator membuka diskusi dengan mempersilahkan penyaji untuk mempresentasekan hasil
diskusi ( materi yang akan di bawakan )
2.
Penyajian
Pembicara menyampaikan materi mengenai seks bebas di kalangan remaja secara garis
besarnya . kemudian mempersilahkan peserta diskusi untuk membaca materi yang lebih
lengkap dalam makalah yang telah di bagikan oleh penyaji.
3.
Tanya Jawab
Pertanyaan :
1. Saeful Yusuf.
Apa yang dimaksud dari kenakalan remaja yang merupakan kenakalan orang tua .
2. Siti Masitoh
Salah satu contoh kenakalan remaja adalah merokok . Hal hal apa sajakah yang harus di
lakukan untuk mengatasi kenakalan remaja dan kiat kiatnya .
3. Yulia Anis
Bagaimana cara mengatasi kenakalan remaja dari pihak :
Pemerintah
Sekolah
Masyarakat
Keluarga
Jawaban :
1. Pertanyaan dari Siti Masitoh
Sariyanti menjawab pertanyaan dari saudara Siti Masitoh

hal hal yang harus dilakukan yaitu pihak sekolah harus membantu semacam slogan
mengenai bahaya dari rokok tersebut .
Tanggapan dari Siti Masitoh ( penanya ) :
namun jika kita melihat realita yang ada walaupun sudah di buat semacam slogan tersebut
masih ada juga siswa yang merokok .
Tanggapan balik dari Sariyanti ( penyaji ) :
dari pihak sekolah harus mengadakan itu, namun kembali lagi kepada pribadi atau
kesadaran masing masing individu .
Tambahan dari Julian Indri sebagai pihak penyaji :
dari pihak sekolah sebaiknya membuat suatu peraturan , yang mana peraturan tersebut
telah di sepakati oleh semua elemen dari sekolah dan bagi pihak yang melanggar di kenai
sanksi .
Tanggapan dari Meittha Amelia R( penanya ) :
saya rasa jawaban dari Sariyanti sudah jelas , namun saya masih kurang mengerti dengan
jawaban yang di berikan oleh Julian Indri . Sebagai contoh walaupun sudah ada sanksi namun
masih banyak pihak yang tetap merokok sebagai contoh dari pihak guru masih ada saja yang
melanggar hal tersebut .
Tanggapan balik dari Julian Indri ( penyaji ) :
maaf saat disini mungkin anda salah paham dengan maksud saya . Maksud saya di sini
perlu di rundingkan secara baik- baik auran yang telah di buat dan di sepakati bersama
sehingga apabila ada yang melanggar maka akan di berikan sanksi yang tegas atas perbuatan
tersebut .
Tanggapan dari Siti Masitoh ( penanya ) :
Maaf saya rasa jawaban yang anda berikan kurang tepat .
Tanggapan dari Sariyanti ( penyaji ) :
disini saya akan menjawab pertanyaan dari anda , hal hal yang harus dilakukan yaitu
dengan adamya slogan slogan tentang bahaya merokok bagi si pengguna dan perlu adanya
tindakan berupa sanksi yang tegas bagi yang melanggar aturan .
Tanggapan dari saudara Siti Masitoh ( penanya ) :
namun dari kedua hal yang anda sebutkan masih saja adanya siswa yang merokok .
Tanggapan dari sariyanti ( penyaji ) :
hal tersebut kembali lagi kepada kesadaran individu masing masing karenaapabila jika
ada kesadaran individu tentang bahaya rokok .
Tanggapan dari Siti Masitoh ( penanya ) :
saya rasa jawaban nya sudah cukup jelas .
2. Pertanyaan dari Saeful Yusuf
Julian Indri menjawab pertanyaan dari Saeful Yusuf :
Maksudnya yaitu orang Tua yang salah mendidik anaknya terkadang kita melihat remaja
melakukan kenakalan remaja yang di sebabkan faktor lingkungan ( teman ) dan lingkunga
keluarga ( orang tua ) seperti contoh orang tua yang melakukan perselingkuhan ,
pertengkaran yang menyebabkan anaknya meniru perbuatan orang tua.
Tangggapan dari Sariyanti ( penyaji ) :
Kenakalan Remaja adalah kenakalan orang tua , Maksudnya sebagai perwujudan gagalnya
orang tua dalam mendidik anaknya .
Tanggapan dari Saeful Yusuf( penanya ) :
Penjelasan dari Sariyanti kurang dimengerti karena penjelasannya berbelit belit .
kegagalan yang di maksud itu seperti apa ???
Tanggapan dari Sariyanti ( penyaji ) :

Perwujudan dari gagalnya orang tua mendidik anaknya yaitu orang tua hanya mampu
memfasilitasi sedangkan tidak adanya kasih sayang terhadap anak , sementara kita ketahui
bersama bahwa kasih sayang orang tua sangat di butuhkan .
Tanggapan dari Laely Najihatun( penyaji ) :
Secara langsung kenakalan orang tua berarti kegagalan orang tua .
Intrupsi Siti Masitoh :
saya harap yang menjawab tiidak hanya itu itu saja .
Tanggapan dari Saeful Yusuf( Penanya ) :
jawaban dari Laely Najihatun hanya tambah membingungkan saja tolong di perjelas .
Tanggapan dari Julian Indri ( penyaji ) :
kenakalan orang tua yaitu satu perwujudan dari kegagalan orang tua dalam mengurus
anaknya .
Tanggapan dari Saeful Yusuf( penanya ) :
tolong simpulkan maksud dari kenakalan orang tua .
Tanggapan dari Sariyanti ( penyaji ):
kenakalan orang tua dapat di tiru anaknya , dapat membawa anakanya dalam kenakalan
remaja dan itu merupakan kegagalan orang tua .
Tanggapan dari Saeful Yusuf( penanya ) :
jadi kesimpulannya bahwa kenakalan remaja dapat terjadi karena kegagalan orang tua
dalam mendidik anak nya , jawabanya saya rasa cukup jelas .
3. Pertanyaan dari Yulia Anis,Laely Najihatun menjawab pertanyaan dari Yulia Anis:
Adapun cara mengatasi kenakalan remaja yaitu :
Pihak pemerintah , ysitu mencegahnnya dengan cara mengoptimalisasi kerja dari
lembaga kepolisian
Pihak Sekolah , yaiu dengan di adakanya pelajaran tentang pendidikan kewarganegaraan
Pihak masyarakat , yaitu dengan menanamkan nilai nilai seperti norma agama ,
Pihak keluarga , yaitu dengan membina dan mengembangkan kepribadian dari remaja .
Tanggapan dari Yulia Anis ( penanya ) :
Yang anda jelaskan tadi adalah cara mencegah terjadinya kenakalan remaja , namun yang
saya inginkan adalah cara mengatasi . sebelumnya anda perlu ketahui terlebih dahulu makna
mencegah dan mengatasi . Mencegah berarti sebelum terjadi kenakalan remaja namun yang
saya maksud adakah setelah terjadi kenakalan remaja.
Tanggapan balik dari Laely Najihatun ( penanya ) :
Baik saya ralat jawaban saya .
Pihak pemerintah , yaitu misalnya tawuran , dari pihak pemerintah menurunkan aparat
kepolisian untuk mengamankannya .
Pihak masyarakat , yaitu dengan tidak mengucilkan remaja yang terlibat dalam
kenakalan remaja .
Pihak sekolah , yaitu memberikan sanksi tegas kepada pelaku kenakalan remaja dan
pembina guru BP
Pihak keluarga , yaitu dengan memberikan sanksi kepada anaknya .
Tanggapan dari Yulia Anis ( penanya ) :
sanksi tegas apa yang di berikan orang tua kepada anaknya ?
Tanggapan balik dari Laely Najihatun ( penyaji ) :
apabila seorang remaja melakukan kenakalan remaja , maka orang tua dapat memberi
sanksi berupa :
Membatasi uang jajan
Membatasi waktu bermain dan bersenag senanng

Membatasi fasilitas
Tanggapan dari Yulia Anis ( penanya ) :
saya rasa jawaban nya jelas dan saya terima .
Moderator menutup diskusi dengan menyimpulkan presentase hasil diskusi dari
kelompok II .
1. Masa remaja merupakan masa dimana seorang individu mengalami peralihan dari suatu tahap
ketahap yang lain , dan mengalami perubahan baik emosi , tubuh , minat, pola prilaku , dan
juga penuh dengan masalah masalah .
2. Hal-hal yang bisa dilakukan untuk megatasi kenakalan remaja :
a. Kegagalan orang yang mencapai identitas peran dan lemahnya kontrol diri bisa di cegah atau
di atasi pada prinsipnya keteladanan .
b. Adanya motivasi dari keluarga , guru, teman sebaya , untuk melakukan point pertama .
c. Kemauan orang tua untuk membenahi kondisi keluarga sehingga tercipta keluarga yang
harmonis dan komunikatif dan nyaman bagi remaja .
d. Remaja pandai memilih teman dan lingkungan yang baik serta orang tua memberi arahan
dengan siapa dan dikomunitas mana remaja harus bergaul .
e. Remaja membentuk ketahan diri agar tidak terpengaruh jika ternyata teman sebaya atau
komunitas yang ada tidak sesuai harapan .

Notulis
Siti Wahidah

Anda mungkin juga menyukai