Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI (FIELDTRIP) PT.

YAKULT, HOME
INSUTRI MOCHI LAMPION DAN PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR

Disusun oleh :
Aini Dian Pratiwi

J3E113063

Dara Nabilah

J3E1130_ _

Esdavini Elvandari

J3E1130 _ _

Titi Risnawati

J3E1130 _ _

Tri Ratna

J3E113067

Siti Qonitah

J3E1130 _ _

Dst (ga hapal nama nama anggotanya..hehe)

PROGRAM KEAHLIAN SUPERVISOR JAMINAN MUTU PANGAN


PROGRAM DIPLOMA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2014

PENDAHULUAN
Kunjungan industri atau fieldtrip merupakan suatu perjalanan lapangan, yang dikenal
sebagai perjalanan. Studi lapangan ini biasanya dapat dilakukan di sekitar daerah kawasan luar
kampus seperti menuju ke tempat wisata yang sudah terkenal akan tempat wisatanya dan
melakukan pembelajaran langsung di lokasi tersebut. Dengan adanya kegiatan pembelajaran di
luar kampus, mahasiswa mampu belajar lebih banyak dan mendapat pengalaman lebih dari
kegiatan mereka di luar kampus yang bisa sekaligus melatih diri untuk hidup lebih mandiri.
PT. Yakult..
Mochi merupakan makanan ringan khas kota Sukabumi. Home Industri mochi Lampion
didirikan sejak tahun 1983 oleh Bapak Kuswandi dan sekarang sudah dikelola oleh generasi
keduanya dan tidak membuka cabang di tempat lain. Sejak awal tahun 2014, telah dibuka Galeri
Mochi Kaswari Lampion yang berada di mulut gang kaswari II, tidak jauh dari jalan raya
bhayangkara.
PT. Indofood..
Tujuan
Tujuan dari dilaksanakannya Fieldtrip ini antara lain untuk menambah ilmu pengetahuan
diluar kampus, untuk mengetahui wawasan dalam dunia kerja, untuk mengetahui berbagai jenis
alat alat instrumen dalam bidang industri dan kegunaan alat instrumen tersebut.
Lokasi dan Waktu
Kunjungan industri program keahlian supervisor jaminan mutu pangan dilakukan pada
tanggal 21 dan 22 Januari 2015 dengan lokasi keberangkatan dari kampus Cilebende Institut
Pertanian Bogor. Rute kunjungan industri yang pertama yaitu Home Industri Mochi Lampion
dan PT. Yakult yang bertempat di Sukabumi kemudian kunjungan industri yang kedua yaitu PT.
Indofood sukses makmur.

HASIL KUNJUNGAN
BAB 1
Hasil Kunjungan di Home Industri Mochi Lampion
Kue mochi merupakan penganan asli Tiongkok. Kue itu biasanya disajikan pada resepsi
pernikahan pasangan warga keturunan cina. Namun, saat mulai dipasarkan ke masyarakat, kue
itu laris manis dan digemari masyarakat Sukabumi, termasuk kaum pribumi. Konon, kue itu
dipopulerkan pertama kali oleh sejumlah warga keturunan Tionghoa pada tahun 1960. Mochi
Lampion didirikan sejak tahun 1983 oleh Bapak Kuswandi dan sekarang sudah dikelola oleh
generasi keduanya dan tidak membuka cabang di tempat lain. Sejak awal tahun 2014, telah
dibuka Galeri Mochi Kaswari Lampion yang berada di mulut gang kaswari II, tidak jauh dari
jalan raya bhayangkara. Mochi Lampion mampu memproduksi sebanyak 3000 kotak setiap
harinya.
Peralatan yang digunakan untuk membuat mochi Lampion yaitu kompor, katel, baki,
ember, centong, kotak bamboo, pengaduk kayu besar, baskom, ayakan, mesin penggilin kacang,
alat pemotong dan lain sebagainya . Bahan dasar yang digunakan untuk membuat mochi
Lampion yakni tepung beras ketan, gula pasir dan air. Sedangkan untuk bahan pengisi mocha
Lampion yakni kacang tanah, pasta cokelat, selai stroberi, selai bluberi, kacang hijau, keju, selai
durian dan tepung gula. Pada toping digunakan bahan wijen, dan sagu.
Pada proses produksi, teknologi yang digunakan adalah pengecilan ukuran dan pemanasan.
Pengecilan ukuran dapat didefinisikan sebagai penghancuran dan pemotongan mengurangi
ukuran bahan padat dengan kerja mekanis, yaitu membaginya menjadi partikel-partikel yang
lebih kecil. Bahan mentah sering berukuran lebih besar daripada kebutuhan, sehingga ukuran
bahan ini harus diperkecil. Operasi pengecilan ukuran ini dapat dibagi menjadi dua kategori
utama, tergantung kepada apakah bahan tersebut bahan cair atau bahan padat. Apabila bahan
padat, operasi pengecilan disebut penghancuran dan pemotongan, dan apabila bahan cair disebut
emulsifikasi atau atomisasi (Stumbo, 1949). Pemanasan dilakukan untuk mecampurkan bahan
utama seperti tepung beras, gula dan air. Adapun proses pembuatan mochi Lampion yakni
penyangraian, pencampuran, pemanasan, pembentukan adonan, pengisian adonan, pelapisan,
pengemasan. Home industri ini pun tentu saja menghasilkan limbah. Limbah yang dihasilkan
yakni berupa air sisa pemanasan yang kemudian dialirkan ke pembuangan milik home industri

mochi Lampion ini. Sanitasi yang dilakukan di industri ini belum optimal. Hal ini dapat dilihat
pada saat proses pemanasan mochi air limbah pada pembuatan mochi lampion tidak memiliki
saluran pembuangan yang sesuai. Air Limbah tersebut dibuang diarea pemasakan adonan mochi
sehingga area masak tersebut menjadi lembab dan licin serta bercampuran dengan tepung-tepung
yang ada menjadikan lingkungan menjadi tidak bersih. Pada tempat penyimpanan adonan mochi
pun penyimpanan yang dilakukan kurang memerhatikan kebersihan karena disimpan diruangan
yang tidak tertutup serta bercampur dengan sisa-sisa tepung yang beserakan pada lantai. Kalo
ada yang kurang bias tambahin
Berbagai aneka rasa mochi ditawarkan oleh home industri ini, mulai dari original, kacang
kombinasi, keju, stroberi, blueberi, coklat, durian, keju kacang, juga wijen. Mochi diberi alas
kertas kemudian dikemas dengan dua cara, yaitu dengan bamboo juga ada yang dikemas dengan
kertas box. Umur sumpan mochi Lampion hanya 3 hari, sebab
tidak menggunakan pengawet. Harga yang ditawarkan pun cukup terjangkau yakni mulai
dari Rp. 30.000,00 hingga Rp.35.00,00.

BAB 2
Hasil Kunjungan di PT Yakult
BAB 3
Hasil Kunjungan di PT Indofood Sukses Makmur

Dokumentasi Fieldtrip ( siapa yang punya?)

KESIMPULAN
Tolong di isi ya esih sama ratna

Anda mungkin juga menyukai