Anda di halaman 1dari 33

MENEMUKAN RESEARCH

GAP (KULIAH 2)

Dr. RR. Yulianti Prihatiningrum, SE, M.Si, CMA, CPM (Asia)


WA: 0812 5318 1973
Email: rryulianti@ulm.ac.id
Ciri-ciri Penelitian Ilmiah
5. Ketelitian dan Keyakinan
(Precision and Confidence).
1. Tujuan Jelas (Purposiveness).  ketelitian adalah kedekatan
2. Ketepatan (Rigor). temuan dengan realita .
keyakinan ketepatan estimasi.
 kehati-hatian, kecermatan, 6. Objektivitas (objectivity).
ketelitian dalam investigasi.  kesimpulan berdasarkan
3. Dapat diuji (Testability). fakta.
7. Dapat digeneralisasi
 hipotesis yang dibuat dpt diuji (Generalizability).
dgn statistik (uji-t, dsb)  kesimpuln penelitian dapat
4. Dapat ditiru (Replicability). diterapkan di organisasi lain.
8. Hemat (Parsimony).
 Untuk kasus yang sama  solusi masalah harus
metode yang digunakan dapat seefisien mungkin bagi
ditiru perusahaan lain. organisasi

4
DARIMANA KITA MULAI RISET?

MULAILAH DARI

MASALAH
5
MASALAH PENELITIAN
Sebuah pernyataan yang menunjukkan adanya penyimpangan (a
statement of deviation) antara harapan dan kenyataan.

HARAPAN

GAP/PROBLEM
KENYATAAN

09/09/2023
MASALAH PENELITIAN
BAGAIMANA MENEMUKAN MASALAH?

SUMBER

Empirical Research Theoritical


Gap Gap Gap

09/09/2023
ROUTE MAP MASALAH PENELITIAN

FENOMENA BISNIS/
DATA LAPANGAN
S1

LATAR RUMUSAN
RESEARCH RUMUSAN
GAP: S2-S3 BELAKANG MASALAH
MASALAH
MASALAH PENELITIAN

THEORY RUMUSAN
GAP:S2-S3 PERTANYAAN
PENELITIAN

8
LATAR BELAKANG MASALAH
90
80
70
60
50
PENJUALAN
40
FENOMENA 30
TAHUN 2002

20
BISNIS 10
0
TW1 TW2 TW3 TW4

Analisis SWOT (Mintzberg, 1994) menyatakan bahwa kajian


terhadap ancaman lingkungan adalah penting untuk
merencanakan kinerja organisasi. Namun demikian penelitian
RESEARCH Ferdinand (2002) menemukan bahwa tidak ada bukti adanya
GAP pengaruh yang signifikan antara kemampuan adaptasi
ancaman lingkungan terhadap kinerja pemasaran. Oleh karena
itu sebuah penelitian empirik lebih lanjut dibutuhkan untuk
meneliti kontroversi ini.

Teori Keunggulan Komparatif Heckscher-Ohlin telah


THEORY gagal menjelaskan perubahan-perubahan penting da-
GAP lam posisi ekspor Amerika dan Jepang selama periode 9
tahun 1970 – 1980 an (Dudley dan Moenius, 2001)
FENOMENA GAP

FENOMENA GAP
RESEARCH GAP
RESEARCH GAP
Merupakan celah atau kesenjangan atau
bias dari penelitian yang telah dilakukan
oleh peneliti-peneliti sebelumnya.
RESEACH GAP
GAP - JENIS PENELITIAN

 Penelitian Aplikatif
 Masalah Fenomena Gap
 Penelitian Fundamental
 Masalah Research Gap
BAGAIMANA CARA MENCARI
MASALAH PENELITIAN APLIKATIF

PENELITIAN KECIL (SMALL RESEARCH)


 Penelitian kecil dilakukan dengan melakukan penelitian dengan
mengambil sampel kecil untuk memperoleh gambaran tentang apa yang
akan kita teliti.

KONSULTASI
 Cara ini dilakukan dengan cara bertemu dan meminta informasi tentang apa
yang akan kita teliti kepada orang-orang yang dianggap ahli dalam bidangnya.
 Keberhasilan teknik ini akan sangat tergantung kepada ketepatan peneliti dalam
mememilih nara sumber
 Teknik ini sangat cocok jika peneliti memiliki keterbatasan dalam hal waktu
dan biaya.
BAGAIMANA CARA MENCARI
MASALAH PENELITIAN
FUNDAMENTAL
Membaca artikel penelitian sebelumnya:
 Pada bagian hasil (abstract)
 Pada bagian limitation future research
 Pada bagian Introduction.
MASALAH PENELITIAN

Level 1 Buku Pelajaran_Text Book

Level 2 Laporan Penelitian Unpublished

Level 3 Proceeding
LITERATUR

Level 4 Scientific Reading

Level 5 Skripsi/Thesis/Disertasi

Level 6 Journal

09/09/2023
RUMUSAN MASALAH
90
80
70
60
50
40
PENJUALAN
Rumusan
Terjadi penurunan penjualan yang
TAHUN 2002
30
masalah berkepanjangan selama
20
10 tahun 2002
0
TW1 TW2 TW3 TW4

Analisis SWOT (Mintzberg, 1994) menyatakan bahwa kajian


terhadap ancaman lingkungan adalah penting untuk Terdapat
merencanakan kinerja organisasi. Namun demikian penelitian Kontroversi pandangan
Ferdinand (2002) menemukan bahwa tidak ada bukti adanya Rumusan Mengenai pengaruh
pengaruh yang signifikan antara kemampuan adaptasi Masalah Adaptasi ancaman
ancaman lingkungan terhadap kinerja pemasaran. Oleh karena lingkungan
itu sebuah penelitian empirik lebih lanjut dibutuhkan untuk
meneliti kontroversi ini.
Gagalnya teori Keunggulan Kom-
Teori Keunggulan Komparatif Heckscher-Ohlin telah paratif dari Heckscher-Ohlin men-
gagal menjelaskan perubahan-perubahan penting da- Rumusan jelaskan kinerja eksport Jepang
lam posisi ekspor Amerika dan Jepang selama periode Masalah dan Amerika
tahun 1970 – 1980 an (Dudley dan Moenius, 2001) 17
RUMUSAN MASALAH VS RUMUSAN MASALAH
PENELITIAN

Rumusan Masalah (Problem Definition/Problem


Statement); merupakan pernyataan dari terjadinya
penyimpangan (Deviation) antara harapan dan
kenyataan.
Rumusan Masalah Penelitian (Research Problem);
rumusan mengenai bagaimana sebuah masalah
dipecahkan melalui sebuah kegiatan penelitian ilmiah.

09/09/2023
1. Apakah perilaku
hardworking seorang
tenaga penjualan
berpengaruh terhadap
kinerja penjualannya?
APA
2. Apakah perilaku
smartworking seorang
tenaga penjualan
SIAPA
berpengaruh terhadap
kinerja penjualan?

DIMANA 3. Apakah orientasi pasar


MASALAH MASALAH PERTANYAAN dapat mendorong
(Pernyataan PENELITIAN PENELITIAN pengembangan inovasi
Deviasi) yang mampu
BILAMANA
menghasilkan keunggulan
bersaing?
MENGAPA 4. Apakah pembelajaran
organisasional dapat
HIPOTESIS mendorong upaya-upaya
BAGAIMANA
PENELITIAN penelitian dan
pengembangan yang pada
gilirannya menghasilkan
inovasi untuk mendukung
keunggulan bersaing?
5. 19
Dan lain sebagainya
Masalah : Rendahnya tingkat keunggulan bersaing perusahaan
Masalah : Bagaimana meningkatkan keunggulan bersaing
Penelitian perusahaan?
Pertanyaan : 1. Apakah orientasi pasar dapat mendorong
Penelitian pengembangan inovasi dan diferensiasi produk yang
mampu menghasilkan keunggulan bersaing?
2. Apakah pembelajaran organisasional dapat mendorong
upaya-upaya penelitian dan pengembangan yang pada
gilirannya mengintensifkan inovasi dan diferensiasi
produk untuk mendukung keunggulan bersaing?
Hipotesis : H1: Semakin tinggi derajad orientasi pasar semakin tinggi
intensitas pengembangan inovasi
H2:Semakin tinggi intensitas pembelajaran organisasional,
semakin tinggi tinggi intensitas penelitian dan
pengembangan.
H3:Semakin tinggi intensitas penelitian dan pengembangan
semakin tinggi intensitas pengembangan inovasi
H4:Semakin tinggi intensitas pengembangan inovasi
semakin tinggi tingkat diferensiasi produk
H5: Semakin tinggi tingkat diferensiasi produk semakin
tinggi keunggulan bersaing
H6:Semakin tinggi intensitas pengembangan inovasi
semakin tinggi keunggulan bersaing

Model : Gambar 12: Model Penelitian “Bagaimana”


Penelitian
ORIENTASI DIFERENSIASI
PASAR PRODUK

PENELITIAN KEUNGGULAN
INOVASI
PENGEMBANGAN BERSAING

20
PEMBELAJARAN
ORGANISASIONAL
Masalah : Terjadi penurunan kinerja penjualan tenaga penjualan

Masalah : Apa faktor-faktor yang dapat meningkatkan kinerja


Penelitian penjualan tenaga penjualan perusahaan?
Atau
Mengapa terjadi penurunan kinerja penjualan?
Pertanyaan : 1. Apakah perilaku hardworking seorang tenaga penjualan
Penelitian berpengaruh terhadap kinerja penjualannya sehingga
pengolaan yang baik atas faktor itu dapat diharapkan
untuk meningkatkan kinerja tenaga penjualan?
2. Apakah perilaku smartworking seorang tenaga
penjualan berpengaruh terhadap kinerja penjualan
sehingga pengelolaan yang baik atas faktor itu dapat
diharapkan untuk meningakatkan kinerja tenaga
penjualan?
Hipotesis : H1: Semakin positif perilaku hard-working seorang tenaga
penjualan maka akan semakin tinggi kinerja
penjualannya.
H2: Semakin positif perilaku smart-working seorang tenaga
penjualan maka akan semakin tinggi kinejra
penjualannya.
Model : Gambar 11: Model Penelitian “Mengapa”
Penelitian
PERILAKU
HARD-
WORKING

KINERJA
PENJUALAN

21
PERILAKU
SMART-
WORKING
JUDUL PENELITIAN
Setelah permasalahan diidentifikasikan dengan tepat langkah berikutnya
adalah memberikan nama penelitian “Judul Penelitian”
Dua orientasi dalam memberikan judul penelitian:
1.Orientasi Singkat
Contoh:
Analisis Kualitas Pelayanan Jasa Perbankan
2. Berorientasi Jelas
 Jenis Penelitian
 Obyek yang diteliti
 Subyek penelitian
 Lokasi Penelitian
 Waktu Pelaksanaan Penelitian
Contoh:
Analisis Pengaruh Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah pada Bank-Bank
Pemerintah di Purwokerto tahun 2005
PENJELASANNYA
(RESEARCH GAP)
CIRI CELAH PENELITIAN
(FERDINAND, 2016)
1. Tatanan konseptual yang baik, tetapi belum ada pembuktian empiris
 Dalam ciri yang pertama ini, celah penelitian muncul karena dalam sebuah teori
tatanan konseptualnya sangat mapan, tetapi pada bagian konsep tertentu belum
ada yang coba untuk mengujinya secara empiris. Hal ini tentunya membutuhkan
telaah literatur dan riset yang sangat banyak dan mendalam, sehingga celah
penelitian model ini bisa ditemukan.
 Contoh dalam Knowledge Based Theory didalamnya ada Knowledge Management
Process Cycle (KMPC). Knowledge Process sebelumnya Davenport dan Prusak
(2000) menemukan ada 3 proses knowledge proses management yaitu generate,
codify/coordinate, transfer, tetapi oleh Ward dan Aurum’s  (2004) dibagi menjadi 7
proses (create, acquire, identify, adapt, organize, distribute, apply).
 Ternyata 3 proses manajemen pengetahuan dari Davenport konsep generate
belum dibuktikan secara empiris, serta dan Ward juga konsep Apply of Knowledge
juga belum dibuktikan secara empiris. Dari hal tersebut, bisa dijadikan sebagai
dasar penelitian. Selain dari konteks tersebut bisa juga yang semula bahwa
konsep Knowledge management dalam ranah bisnis, bagaimana ketika fenomena
tersebut di dunia pendidikan?.
2. Masalah penelitian yang belum berhasil dijawab atau hipotesis yg
belum berhasil dibuktikan
 Ciri yang kedua, celah penelitian muncul karena banyak dari temuan
penelitian yang membuktikan bahwa hipotesis yang dibangun dari suatu
teori tersebut cenderung tidak signifikan.
 Misal suatu contoh Teori yang menyatakan bahwa Investasi berpengaruh
terhadap tingkat pertumbuhan ekonomi sudah tidak mungkin lagi
disangsikan. Karena dalam teori pun Investasi penentu dari PDB. EA
(Expenditure Agregat)= C + I + G + Xn , adalah teori yang sangat mapan
(Keynes, Samoelson, Mundel & Flemming). Tetapi beberapa penelitian
menunjukkan bahwa investasi yang syariah terutama reksadana syariah
banyak sekali gagal menjelaskan EA.
 Banyak penelititan yang menunjukkan bahwa reksadana syariah tidak
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap pertumbuhan
ekonomi. Tentunya hal ini menarik untuk diteliti lebih lanjut apakah dari
sudut metode penelitiannya, baik dari sample, alat analisis, dll.
3. Temuan penelitian yang kontroversial terhadap penelitian sejenis
lainnya
 Jenis celah penelitian yang ketiga, ditemukan ketika terjadi hasil
penelitian yang berbeda antara penelitian satu dengan penelitian lainnya
terhadap konsep dan proposisi yang sama.
 Sebagai contoh penelitian si A menemukan bahwa X berpengaruh
signfikan terhadap Y, namun si B menemukan bahwa X tidak
berpengaruh terhadap Y. Atau bisa juga penelitian si A mengatakan
bahwa X berpengaruh positif terhadap Y namun penelitian si B
mengatakan bahwa X berpengaruh negatif terhadap Y, maka disitulah
terjadi celah penelitian.
 Celah penelitian model ketiga ini nampaknya sangat popular dan sangat 
banyak digunakan oleh sebagian besar peneliti, dalam suatu penelitian.
Namun bukan berarti celah penelitian yang paling tepat adalah model
ketiga. Semua model adalah tepat, namun mungkin khasanah
metodologi kita yang belum luas, jadi yang digunakan seringnya adalah
model yang ketiga.
4. Hasil penelitian yang menyisakan kelemahan
 Model celah penelitian yang keempat ini, sebenarnya adalah bisa jadi
kelanjutan dari celah penelitian yang ketiga, pertama ataupun kedua,
yang ditemukan dalam saran untuk penelitian yang akan datang, atau
dalam keterbatasan penelitian.
 Biasanya dari beberapa penelitian terdahulu selalu menulis keterbatasan
penelitian ataupun saran penelitian yang akan datang. Namun hal
tersebut kadang-kadang tidak menjadi fokus dalam penelitian
selanjutnya, mungkin hal tersebut kurang menarik, ataupun memang
tidak tahu bahwa hal ini juga termasuk dari kategori celah penelitian yang
dapat kita gunakan.
RINGKASAN CELAH PENELITIAN:

1. Tatanan konseptual yang baik, tetapi belum ada


pembuktian empiris
2. Masalah penelitian yang belum berhasil dijawab atau
hipotesis yg belum berhasil dibuktikan
3. Temuan penelitian yang kontroversial terhadap penelitian
sejenis lainnya
4. Hasil penelitian yang menyisakan kelemahan
SOLUSI RESEARCH GAP
Untuk pendekatan kuantitatif
Ferdinand (2016) menyarankan rancangan celah penelitian yaitu mediasi, dan moderasi.
Namun, rancangan celah penelitian seperti itu hanya tepat digunakan untuk celah
penelitian kategori 3, dan 4. Untuk kategori celah penelitian 1 fokusnya adalah variabel
yang belum pernah diuji, sehingga tidak perlu menggunakan ketiga rancangan
pemecahan celah penelitian tersebut. Sementara untuk kategori celah penelitian 2
fokusnya adalah hipotesis yang dibangun gagal. Hal ini tentunya belum tentu serta merta
teori gagal menjelaskan fenomena. Namun bisa jadi ada beberapa hal yang belum
diperhatikan seperti :
1. Dalam merumuskan proposisi kurang hati-hati. Hal ini harus dipahami dalam
merumuskan proposisi teori haruslah benar-benar kuat. Setiap variabel (karena
konteks ini adalah penelitian kuantitatif) harus benar-benar merupakan turunan dari
teori.
2. Dari metode penelitian baik dari perumusan definisi operasional, indikator operasional,
sampel, metode pengumpulan data, analisis data mungkin perlu ditinjau ulang, apakah
memang bisa diterapkan.
Oleh karena itu untuk pemecahan pada celah penelitian ke 2 maka solusinya adalah
dengan meninjau ulang teori dan beberapa riset terdahulu untuk merumuskan hipotesis
ataupun mengujinya secara tepat.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai