Anda di halaman 1dari 42

PERTEMUAN 2-3

KONSEP DASAR
PENYUSUNAN BAGIAN
PENDAHULUAN PENELITIAN
TIM TPKI JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNEJ
2

MENGAPA MELAKUKAN PENELITIAN?


 Berangkat dari adanya masalah penelitian
 yang mungkin sudah diketahui metode pemecahannya
 tapi belum diketahui metode pemecahan yang lebih baik

 Research (Inggris) dan recherche (Prancis)


 re (kembali)
 to search (mencari)

 The process of exploring the unknown, studying and learning new things,
building new knowledge about things that no one has understood before
(Berndtsson et al., 2008)
3
APA YANG DIKEJAR DI PENELITIAN?

Research is a considered activity, which


aims to make an original contribution to
knowledge (Dawson, 2009)

 Original Contribution: Kontribusi Orisinil


 To Knowlegde: Untuk Pengetahuan
4

BENTUK KONTRIBUSI PENELITIAN

Kegiatan penyelidikan dan investigasi terhadap suatu masalah


yang dilakukan secara berulang-ulang dan sistematis, dengan
tujuan untuk menemukan atau merevisi teori, fakta, dan
aplikasi (Berndtsson et al., 2008)
5
APA ITU PENELITIAN?

 Penelitian dilakukan karena ada masalah penelitian, dimana masalah


penelitian sendiri muncul karena ada latar belakang masalah
 Penelitian dilakukan secara terencana, sistematis, berulang-ulang dan
terukur
 Penelitian harus memiliki orisinalitas (originality) dan kebaruan (novelty),
serta menghasilkan kontribusi yang orisinil pada pengetahuan dalam bentuk
menemukan dan merevisi fakta, teori dan aplikasi
SISTEMATIKA PROPOSAL

 BAB I. PENDAHULUAN
 BABII. TELAAH PUSTAKA DAN
PENGEMBANGAN MODEL PENELITIAN
 BAB
III. METODE PENELITIAN DAN TEKNIK
ANALISIS DATA
ROUTE MAP MASALAH PENELITIAN
FENOMENA ALAM/
DATA LAPANGAN
S1

RESEARCH LATAR
RUMUSAN TUJUAN
GAP: S2-S3 BELAKANG
MASALAH PENELITIAN
MASALAH

THEORY
GAP:S2-S3
KOMPARASI PENELITIAN 8
D3/D4 vs S1 vs S2 vs S3
Aspek Tugas Akhir Skripsi Tesis Disertasi
(D3/D4) (S1) (S2) (S3)
Penguasaan Pengujian Teori Pengembangan Teori Penemuan Teori
Level Kemampuan Teknis Baru
Kontribusi

Implementasi dan Implementasi dan Perbaikan Secara Substansial dan


pengembangan pengembangan Inkremental dan Invention
Bentuk
Terus Menerus
Kontribusi

- Domestic International International


Target Conference Conference Journal
Publikasi
9
Civil EngineeringCurricula

Management
Construction Water
Geotechnical
Resource
Eng.
Management
Structure /
Transportation
Construction
Engineering
ISI PENDAHULUAN PROPOSAL

A. Latar Belakang Penelitian


B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
E. Batasan Masalah
A. LATAR BELAKANG
PENELITIAN
TIM TPKI JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNEJ
FENOMENA GAB

 Kondisi seharusnya lebih rendah dibandingkan harapan.


 Kondisi seharusnya lebih tinggi dibandingkan harapan.

Harapan Kinerja
APA YANG BISA JADI MASALAH PENELITIAN ?

 Fenomena Gap (Penelitian Aplikatif)


 Berbasis pada masalah yang ada dilapangan.
 Tunjukan masalah yang ada pada obyek yang akan diteliti.
 Research Gap (Penelitian Fundamental)
 Berbasis pada hasil penelitian sebelumnya.
 Tunjukan andanya kontradiksi hasil penelitian sebelumnya atau ketidak jelasan konsep pada
penelitian sebelumnya sehingga mendorong dilakukannya penelitian.
FENOMENA GAP
1. PENDAHULUAN

Latar Belakang
Konstruksi jalan di daerah Bayat, Klaten yang sering mengalami retak-retak, amblas dan bergelombang. Meskipun telah berulang
kali diperbaiki lapis perkerasannya, dalam waktu yang relatif pendek mengalami kerusakan lagi sebelum mencapai umur rencana.
Untuk menyelesaikan permasalahan ini maka perlu dicari faktor utama penyebab kerusakan dini konstruksi jalan tersebut.
Disinyalir rendahnya kuat dukung dan tekanan pengembangan tanah menjadi faktor penyebab kerusakan pada struktur jalan
tersebut.
Berdasarkan hal di atas, maka perlu dilakukan penelitian apakah benar kuat dukung dan tekanan pengembangan tanah adalah
faktor penyebab kerusakan jalan tersebut melakukan pengujian-pengujian sifat fisis, kuat dukung dan tekanan pengembangan
tanah. Tanah di daerah Bayat Klaten termasuk jenis tanah yang labil. Hal ini dilihat dari kondisi fisik tanah, yaitu pada
musim kemarau tanah menjadi retak karena susut, sedangkan pada musim penghujan tanah menjadi lembek dan lengket.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi mengenai sifat fisik. kuat dukung, dan tekanan
pengembangan tanah Bayat sehingga dapat diketahui apakah memenuhi syarat teknis atau tidak sebagai subgrade jalan .
RESEACH GAP

Jenis Reseach Gap


 Adanya perbedaan hasil penelitian
 Adanya kekaburan konsep
 Adanya keterbatasan penelitian sebelumnya.
 Adanya tatanan konsep yang perlu dilanjutkan.
DIMANA KITA BISA MENDAPATKAN
GAP RESEACH ?

Pada bagian introduction


Limitation/Future Reseach
CONTOH RESEACH GAP
1. PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dalam penambangan terbuka, desain kestabilan lereng merupakan salah satu permasalahan dan tantangan utama dalam setiap perancangan dan operasi penambangan. Hal
tersebut memerlukan pengetahuan yang khusus tentang parameter atau karakteristik batuan yang seringkali sangat komplek dan bervariasi. Pemahaman aspek praktis dalam
implementasi desain juga dibutuhkan. (Wyllie, D.C., and Christopher W. Mah, 2004.)
Tujuan umum dari desain penambangan terbuka adalah memperoleh konfigurasi penggalian yang optimum, baik dalam konteks keamanan, pengambilan bahan tambang dan
pengembalian modal. Investor dan operator tambang mengharapkan desain lereng untuk membangun dinding lereng akan selalu stabil sampai umur penambangan terbuka
berlangsung. Karenanya setiap ada ketidakstabilan lereng harus dikelola secara serius dari lereng tunggal hingga keseluruhan lereng. (Wyllie, D.C., and Christopher W.
Mah, 2004.)
Dalam penambangan terbuka, desain lereng dan kestabilannya telah dilakukan berdasarkan evaluasi karakteristik dan tipe batuan, struktur geologi dan kondisi air tanah
bawah permukaan. Penentuan kestabilan lereng ini juga menggunakan rerata dari keseluruhan informasi di atas tanpa mempertimbangkan variasi lokal geologi setempat dan
pengaruh getaran dinamis, seperti operasi kendaraan berat dan kendaraan angkut, peledakan dan aktivitas regional kegempaan di lokasi penambangan. Akibat pengaruh
getaran dinamis pada batuan area penambangan dapat menyebabkan rekahan dan retakan batuan, membuka existing diskontinyu batuan hingga menyebabkan
kelongsoran lereng galian. Dengan kata lain perhitungan kestabilan lereng pada tambang terbuka menggunakan konsep static. (Kliche, C.A, 1999)
Berangkat dari latar belakang di atas, maka akan dilakukan penelitian untuk mengetahui hubungan antara pengaruh getaran dinamis tersebut dengan kestabilan
lereng serta kekuatan jangka panjang material pembentuk lereng di area penambangan terbuka.
1.2 PERUMUSAN DAN BATASAN MASALAH
1.2.1 PERUMASAN MASALAH
Permasalahan di dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh getaran dinamis yang meliputi getaran dari kendaraan berat dan kendaraan angkut, peledakan dan aktivitas regional kegempaan di lokasi
penambangan terhadap kestabilan lereng batuan di penambangan terbuka.
2. Bagaimana kekuatan dan stabilitas jangka panjang material pembentuk lereng di area penambangan terbuka
LATAR BELAKANG MASALAH
 Latar belakang penelitian berisi tentang alasan perlunya
dilakukan penelitian.
 Latar belakang penelitian dapat bersumber pada fenomena
lapangan (penelitian aplikatif) maupun bersumber pada research
gap (penelitian fundamental).
 Untuk memperkuat alasan perlunya dilakukan penelitian harus
didukung dengan data yang memadai.
 Dalam bagian akhir ditulis dengan penegasan topik yang akan
diteliti bukan judul penelitian

Mengapa meneliti ini ?


MENGAPA PERLU PENELITIAN?

Adanya kesenjangan antara yang seharusnya (das sein)


dengan yang terjadi (das sollen)

Masalah
Identifikasi masalah
Merumuskan masalah
4. Masalah penelitian harus dipilih yang berguna untuk diungkapkan.
5. Masalah yang dipilih harus relevan dengan kemampuan atau keahlian
peneliti.
6. Masalah penelitian harus menarik perhatian untuk diungkapkan.
7. Masalah penelitian sedapat mungkin menghasilkan sesuatu yang baru.
8. Masalah penelitian harus dipilih yang dapat dihimpun datanya secara
lengkap dan obyektif.
9. Masalah penelitian tidak boleh terlalu luas, tetapi juga tidak boleh terlalu
KESALAHAN YANG SERING TERJADI
DALAM LATAR BELAKANG PENELITIAN

 Membuat latar belakang penelitian yang tidak jelas.


 Tidak didukung data yang menunjukkan masalah.
 Tidak didukung oleh alasan pemilihan variabel penelitian.
PENGERTIAN MASALAH PENELITIAN YANG DAPAT
DIANGKAT UNTUK DITELITI SECARA ILMIAH MEMILIKI
UNSUR-UNSUR SEBAGAI BERIKUT

1. Masalah penelitian harus tampak dan dirasakan sebagai suatu tantangan bagi peneliti
untuk dipecahkan dengan mempergunakan keahlian atau kemampuan profesionalnya
2. Masalah penelitian merupakan kondisi yang menunjukkan kesenjangan (gap) antara
peristiwa atau keadaan nyata (das sain) dengan tolok ukur tertentu (das sollen) sebagai
kondisi ideal atau seharusnya bagi peristiwa atau keadaan tertentu.
3. Masalah penelitian adalah keraguan yang timbul terhadap suatu peristiwa atau keadaan
tertentu berupa kesangsian tentang tingkat kebenarannya suatu peristiwa atau keadaan
23

SYARAT MASALAH PENELITIAN -1-


 Menarik: Memotivasi kita untuk melakukan penelitian dengan
serius
 Bermanfaat: Manfaat bagi masyarakat dalam skala besar maupun
kecil (kampus, sekolah, kelurahan, dsb)
 Hal Yang Baru: Solusi baru yang lebih efektif, murah, cepat, dsb
bila dikomparasi dengan solusi lain. Bisa juga merupakan
perbaikan dari sistem dan mekanisme kerja yang sudah ada
24
SYARAT MASALAH PENELITIAN -2-
 Dapat Diuji (Diukur): Masalah penelitian beserta variabel-
variablenya harus merupakan sesuatu yang bisa diuji dan diukur
secara empiris. Untuk penelitian korelasi, korelasi antara
beberapa variabel yang kita teliti juga harus diuji secara ilmiah
dengan beberapa parameter.
 Dapat Dilaksanakan: Khususnya berkaitan erat dengan keahlian,
ketersediaan data, kecukupan waktu dan dana. Hindari research
impossible !
25
SYARAT MASALAH PENELITIAN -3-
 Merupakan Masalah Yang Penting: Jangan melakukan penelitian
terhadap suatu masalah yang tidak penting
 Tidak Melanggar Etika: Penelitian harus dilakukan dengan
kejujuran metodologi, prosedur harus dijelaskan kepada obyek
penelitian, tidak melanggar privacy, publikasi harus dengan
persetujuan obyek penelitian, tidak boleh melakukan penipuan
dalam pengambilan data maupun pengolahan data
B. RUMUSAN MASALAH
PENELITIAN
TIM TPKI JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNEJ
PERUMUSAN MASALAH
PENELITIAN
 Rumusan masalah merupakan intisari permasalahan yang akan
diselesaikan dalam penelitian yang akan dilakukan.
 Masalah penelitian ditulis dalam kalimat pernyataan, sedangkan
pertanyaan penelitian dinyatakan dalam kalimat tanya.
KESALAHAN YANG SERING TERJADI
DALAM PERUMUSAN MASALAH

 Rumusan masalah bukan merupakan intisari permasalahan yang akan


diselesaikan dalam penelitian yang akan dilakukan.
TUGAS

 MENENTUKAN TOPIK PENELITIAN SESUAI KURIKULUM BIDANG


TEKNIK SIPIL.
 TOPIK PENELITIAN MAHASISWA HARUS TERDISTRIBUSI SECARA
MERATA SESUAI KURIKULUM BIDANG YANG ADA DI TEKNIK SIPIL
C. TUJUAN PENELITIAN
TIM TPKI JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNEJ
TUJUAN PENELITIAN
 Rumuskan secara singkat tujuan penelitiannya, apakah untuk
membandingkan metode, mengevaluasi suatu
program/sistem/metode ataupun yang lainnya dan membuktikan
suatu teori.
 Tujuan Penelitian
 Tujuan Umum
 Tujuan Khusus
KESALAHAN YANG SERING TERJADI DALAM
PENULISAN TUJUAN PENELITIAN

 Kesalahan yang sering terjadi:


 Tidak berkaitan dengan masalah penelitian.
 Tidak menjawab pertanyaan penelitian.
 Tujuan hanya untuk mengetahui saja.
D. MANFAAT PENELITIAN
TIM TPKI JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNEJ
KEGUNAAN PENELITIAN

 Academic Contribution (contribution to knowledge)


 Kegunaan secara teoritis adalah untuk pengembangan ilmu
pengetahuan
 Practical Contribution (statement siqnigicant)
 sedangkan kegunaan terapan adalah untuk penyelesaian masalah yang
ada dilap
MANFAAT PENELITIAN

 Manfaat ilmiah
 Manfaat Praktis
KESALAHAN YANG SERING TERJADI

 MANFAAT PENELITIAN TERLALU NORMATIF.


 TIDAK SPESIFIK SESUAI DENGAN TEMA PENELITIAN
YANG DILAKUKAN.
BENANG MERAH PENELITIAN

Latar Belakang Penelitian

Perumusan Masalah
Penelitian

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian
E. BATASAN MASALAH
PENELITIAN
TIM TPKI JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNEJ
MENGAPA PERLU BATASAN
MASALAH DALAM PENELITIAN ?
 Merupakan keterbatasan yang ada pada peneliti, dimana dapat saja masalah-masalah yang telah
diidentifikasi tidak dapat diteliti semua.

 Merupakan batasan dalam suatu penelitian, agar suatu penelitian dapat menjadi fokus (tidak
melebar)

 Untuk melakukan penelitian terhadap hal-hal yang disebutkan pada Batasan Masalah jika
terdapat suatu kondisi tertentu
MENGAPA PERLU BATASAN
MASALAH DALAM PENELITIAN ?
 Karena terlalu luasnya masalah, maka dalam penelitian kuantitatif,
peneliti akan membatasi penelitian dalam satu variabel atau lebih.

 Dengan demikian dalam penelitian kuantitatif ada yang disebut


batasan masalah

 Batasan masalah dalam penelitian kualitatif disebut dengan fokus,


yang berisi pokok masalah yang masih bersifat umum.
 Pembatasan masalah dalam penelitian lebih didasarkan pada tingkat kepentingan,
urgensi dan feasibilitas masalah yang akan dipecahkan, selain juga faktor
keterbatasan tenaga, dana dan waktu.
 Suatu masalah dikatakan penting jika masalah tersebut tidak dipecahkan melalui
penelitian, maka akan semakin menimbulkan masalah baru.
 Masalah dikatakan urgen (mendesak) apabila masalah tersebut tidak segera
dipecahkan melalui penelitian, maka akan semakin kehilangan berbagai
kesempatan untuk mengatasi.
 Masalah dikatakan feasible apabila terdapat berbagai sumber daya untuk
memecahkan masalah tersebut.

Anda mungkin juga menyukai