Anda di halaman 1dari 19

Modul 2

METODE PENELITIAN DAN PENULISAN ILMIAH

JENIS -JENIS DAN


SISTEMATIKA PENELITIAN

PRODI S1
TEKNIK KIMIA
FT-UMJ
Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan
bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan
antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka
mengapakah mereka tiada juga beriman? Al Anbiya 30

 CPMK (Capaian Pembelajaran Mata Kuliah) : Mahasiswa mampu memahami Prinsip


Penelitian dan merumuskan masalah
 Sub CPMK : Mahasiswa mampu memahami tentang Jenis Penelitian; Tahapan
Penelitian ; Identifikasi dan Perumusan masalah; Merumuskan Tujuan Penelitian;
Penentuan Luaran dan Manfaat Penelitian; Mahasiswa mampu melakukan Studi
Pendahuluan/state of the Art, Penentuan Tema, Topik/ judul Penelitian dan Kriteria;,
Penyusunan Tinjauan pustaka dan Aturan Sitasi, Daftar Pustaka dan Berbagai Aturan
Penulisan:
Tahapan dan Jenis – jenis Penelitian
Jenis dan tahapan penelitian dapat dijelaskan berdasarkan tahapan dan skema Gambar

Invention

Sketches

Models

Patents

Sources of Ideas

1.Individual/Tim Experimental

2.Market Research development

3.Customer input

4.Competitors
product Manufacturing
Development
5.New
components/mate Evolutionary
rials development
Prototype design
6.Basic research
and specifications
7. Problem to be
solved

8. Change
Product Design
technology
capability; Tooling Incremental
knowledge;
materials, skills
innovations,
improved Tahapan perancangan
suatu proses
including designs

Engineering Production
science
Maturity
(Johnston, et. al.,
Marketing
2000)
Decline/
Science Innovation displacement
Proses Penelitian dan Pengembangan
 Pure Basic research : penelitian yang dilakukan untuk menjawab
keingintahuan dan untuk pengembangan pengetahuan
 Directed basic research atau strategic research : penelitian dasar yang
dipilih berdasarkan potensi nilai dan kepentingan social, ekonomi,
maupunteknologi
 Project applied research adalah penelitian untuk mencapai suatu tujuan
praktis yang telah ditetapkan, misal produk atau proses baru dengan
mempertimbangkan komersialisasi.
 Operational applied research : pengembangan dari proses atau operasi
yang telah ada dan berhubungan dengan inovasi
 Component development : pengembangan secara simultan dari berbagai
subsistem produk atau proses
 System development : pengembangan seluruh komponen meliputi
interaksi berbagai komponen

Johnston et al, 2000


Penelitian dapat dikelompokkan menjadi beberapa golongan
Berdasarkan sifat kegunaan : dasar, terapan
 Penelitian Dasar : basic research atau pure research adalah penelitian yang dilakukan
untuk mengetahui suatu pengembangan ilmu tanpa ditujukan untuk memecahkan
suatu masalah
Contoh :
 PENGARUH WAKTU PENGADUKAN TERHADAP RENDEMEN NANOPARTIKEL KITOSAN PADA
PROSES PEMBUATAN NANOPARTIKEL KITOSAN DENGAN CARA PENGENDAPAN
Ibnu Wahyudin, Alvika Meta Sari : Jurnal Konversi Vol1 No 2 , 2012

 Penelitian Terapan : applied research adalah penelitian yang dilakukan dengan tujuan
supaya hasilnya dapat memecahkan masalah
Contoh :
 PENDAYAGUNAAN KITOSAN DARI KULIT UDANG SEBAGAI ADSORBEN GAS BUANG
KENDARAAN BERMOTOR
Dina Mariana, Sri Rachmawati, Irfan Purnawan : Jurnal Konversi Vol1 No 2 , 2012
 Berdasarkan Metode atau caranya :
 Penelitian Eksperimen : Penelitian dengan kondisi terkontrol, sengaja
diciptakan suatu kondisi agar diketahui akibatnya
Contoh : Penelitian Penyerapan Limbah Kadmium dari Industri menggunakan
Zeoilt Pulp dan Kertas
 Penelitian Operasi (Operation research) : Peneitian ilmiah mengenai
kondisi yang sedang dilaksanakan tanpa merubah kondisi untuk
menentukan kondisi optimum, merancang dan menjalankan sistem dengan
yang terbaik dengan menggunakan model matematik, missal program
linear
Contoh : Penentuan kondisi optimum pada pemisahan Logam Cu dengan
Metode Regresi Simplex
3. Berdasarkan pengembangan teknologi : invensi dan inovasi
 Invensi : adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan membangkitkan konsep asli
atau penemuan dan terdiri dari gagasan awal, sketsa atau temuan produk, proses atau
sistem baru, yang selanjutnya akan dipatenkan atau tidak

Program Pendidikan sarjana Teknik bertujuan menyiapkan lulusannya menjadi calon


penemu/ inventor untuk produk, proses, sistem baru.

 Inovasi adalah suatu proses untuk mengembangkan konsep asli atau invensi secara
ekonomis terhadap produk atau proses yang telah dihasilkan
Definisi inovasi menurut OECD (Organization for Economic Cooperation and
Development) adalah penggabungan tahapan-tahapan Teknik, industry, komersial untuk
mendapatkan pangsa pasar atas produk, alat atau proses baru.
Contoh Invensi

Lampu SALt (Sustainable Alternative Lighting) hasil


karya invensi Aisa Mijen invensi 2015, Philipina. Dapat
memasok cahaya selama 8 jam hanya dengan segelas air
dan dua sendok makan garam, menggunakan prinsip
reaksi galvanic pada suatu anoda di dalam air garam.
Harga terjangkau dan dapat digunakan di wilayah-
wilayah yang belum dipasok listrik dengan baik (www://
http://mymodernmet.com/salt-lamp/). Invensi ini
berpotensi besar untuk dilanjutkan dengan inovasi

Kemasan Edible : Bungkus makanan dan botol minum


bisa dimakan, dari seaweed/ rumput laut
(https://www.google.co.id/search?q=packaging+ooho
+seaweed+image)
Berdasarkan Fokus bidang
Topik-topik seperti yang terdapat dalam Panduan TA1 Teknik Kimia
UMJ

PROSES TEKNIK KIMIA Bidang ini mencakup faktor-faktor yang


 Berdasarkan Tujuan
berpengaruh pada reaksi yang terlibat dalam pembuatan suatu produk
Penelitian Deskriptif yaitu penelitian termasuk rekayasa proses, pembuatan material. Misalnya reaksi
untuk mengetahui atau memahami fermentasi dalam pembuatan bioetanol dari singkong.
sesuatu lebih mendalam
OPERASI TEKNIK KIMIA Bidang ini mencakup faktor-faktor yang
Contoh : Penelitian untuk mengetahui berpengaruh pada Operasi Teknik Kimia dalam suatu proses tertentu.
Kinerja Pompa pada suatu Ondusstri Operasi Teknik Kimia dapat berupa evaporasi, ekstraksi, destilasi, heat
 Penelitian Eksploratif exchanger dll.

 Penelitian Pengembangan Misalnya


 Penelitian Verifikatif Pengaruh waktu ekstraksi pada pembuatan minyak atsiri rumput gajah.
Karakteristik Perpindahan Panas pada Double Pipe Heat
Exchanger,perbandingan aliran parallel dan counter flow

Jurnal Teknik Elektro dan Komputer, Vol.I, No.2, Oktober 2013, 161-
168
PEMOGRAMAN Bidang ini mencangkup pembuatan untuk menyelesaikan suatu
permasalahan atau optimasi suatu proses. Simulasi, optimasi
 Contoh :
 ANALISA TRANSFER MASSA DISERTAI REAKSI KIMIA PADA ABSORPSI CO2 DENGAN LARUTAN
POTASIUM KARBONAT DALAM PACKED COLUMN dengan metode Runge Kutta (Jurnal
Teknik Kimia, Jurnal Teknik Kimia Vol.2,No.2 April 2008)

Rencana Induk Riset Nasional 2017-2045, Bidang Fokus Penelitian ditetapkan setiap 5 tahun
• Pangan : Pertanian
• Energi : Energi Baru Terbarukan
• Kesehatan : Obat
• Transportasi
• Teknologi Inforasi dan Komunikasi
• Pertahanan dan Kemanan
• Material Maju
• Kemartiman
• Kebencanaan
• Sosial Humaniora
Tahapan Penelitian

a.

Review konsep
Mendefinisi dan teori Pengumpulan Analisis
Formulasi Desain
masalah Riset data data(uji
Hipotesis
penelitian Review hipotesis)
penelitian (dan
terdahulu sampel)
)
Interpretasi
Review literatur dan
pelaporan
Gambar 2.3 Tahapan penelitian (Kothari, 2004)
a.
Penentuan masalah

Studi Pendahuluan

Perumusan Masalah
Perumusan
Perumusan Tujuan Topik/Judul

Perumusan Hipotesis

Penentuan Pendekatan
(Metode Penelitian)

Penentuan variabel Penentuan sumber data

Penyusunan Instrumen

Pengumpulan data

Analisis Data

Penarikan Kesimpulan

Penyusunan Laporan

Gambar 2.4 Tahapan penelitian (Sumber : Materi Pelatihan Metodologi Penelitian IPB)
Identifikasi dan Perumusan masalah
• Masalah yang baik adalah
 Menurut Einstein dalam Umar, H., 2017, jika bernilai penelitian : keaslian,mempunyai hubungan,
rumusan masalah telah ditentukan, maka 2/3 variablenya terukur,dinyatakan dalam bentuk
penelitian sudah selesai. Artinya perumusan pertanyaan
masalah tidak mudah. Tetapi umumnya
penetapan rumusan masalah ini dilakukan Bersifat fisibel : tersedia data, metode, alat , biaya
dengan sekedarnya
• Sumber masalah : Bacaan, Pertemuan Ilmiah,
 Penetapan rumusan masalah penelitian Pengamatan kondisi alam, kondisi kekinian intuisi
dilakukan untuk menetapkan : Judul
Penelitian ; Tujuan Penelitian ; Konsep dan
Tinjauan Pustaka Penelitian ; Metodologi • Cara merumuskan masalah : merupakan
Penelitian pertanyaan, jelas, memunculkan data dan
hipotesa, dasar menetapkan judul.
 Masalah timbul karena adanya beberapa hal
berikut : Tantangan, rintangan, halangan;
Keraguan; Ambiguity, perbedaan fenomena • Jenis perumusan : masalah untuk mendeskripsikan
yang mencolok. Sedangkan perumusan fenomena, membandingkan beberapa fenomena,
masalah ini akan menjadi awal dari menghubungkan 2 fenomena
peneitian. (Sumber : Materi Pelatihan Metodologi Penelitian IPB)
Studi Pendahuluan/state of the Art, Penentuan Tema/Topik/
Judul Penelitian dan Kriteria;
 Studi Pendahuluan dilakukan untuk memperjelas
Menurut Panduan Penelitian Mahasiswa Teknik
masalah penelitian, mengetahui posisi penelitian dan
Kimia UMJ
penelitian yang sudah ada
Pada Sub bab
 Cara melakukan Studi pendahuluan adalah 2.5.Penelitian Terdahulu (Terkait)
mensarikan berbagai publikasi yang telah dilakukan Berisi tinjauan pustaka makalah jurnal hasil
orang lain, publikasi yang dijadikan dasar berfikir, penelitian terdahulu yang berkaitand engan
Paten yang berhubungan alangsung maupun tidak, penelitian yang diambil yang mempunyai : (1)
publikasi yang pernah dilakukan sendiri. bahan yang sama, dan (2) metode yang sama.
Menunjukkan kekurangan penelitian sebelumnya Hal ini untuk mengetahui keterbaruan dari
agar dapat diselesaikan. (Sulistiyanto, D., 2017) penelitian yang diambil juga untuk mengetahui
 Merumuskan Judul atau Tema adalah Singkat, keterkaitan antar penelitian.
spesifik, jelas , mampu menggambarkan pokok
bahasan dengan jumlah kata maksimum 20 kata,
menyangkut sifat, obyek dan subyek penelitian. (Review Artikel 5 dan mengikuti Aturan
Sitasi)
Merumuskan Tujuan Penelitian

 Tujuan penelitian dinyatakan dalam bentuk


pernyataan dan spesifik dibandingkan perumusan
masalah
Contoh : Mempelajari pengaruh temperatur dan
katalis asam H2SO4 pada reaksi esterifikasi
Tinjauan Pusaka
Berdasarkan Panduan PenelitiaMahasiswa Teknik Kimia UMJ, pada sub bab
2.1. Bahan Baku dan Bahan Pembantu
(Misal: Bahan Baku dan Bahan Pembantu Pembuatan Bioetanol) Menguraikan tentang teori bahan baku
dan bahan pembantu yang akan diteliti meliputi: sejarah dan keberadaannya, komposisi, sifat kimia
dan fisika serta kegunaannya (misal : menerangkan singkong, bakteri, dan bahan pembantu lainnya).
2.2. Produk
(Misal : Bioetanol) Menguraikan tentang teori produk utama dan produk samping yang akan dihasilkan
meliputi: sejarah dan keberadaannya, komposisi, sifat kimia dan fisika serta kegunaannya (misal :
menerangkan bioetanol dan produk lainnya).
2.3. Teori Tentang Proses
Menerangkan tentang  Macam – macam proses yang dapat digunakan untuk mengubah bahan baku
yang diteliti menjadi produk meliputi: sejarah perkembangan proses, perbandingan kelebihan dan
kekurangan masing – masing proses, pemilihan proses yang akan dilakukan dalam penelitian. 
Deskripsi proses dan variabel yang dipilih dalam penelitian, hal hal yang mempengaruhi proses
termasuk teori dan rumus pendukung.
2.4. Metode Analisa Berisi tentang berbagai metode analisa yang akan digunakan, baik analisa hasil
maupun analisa data. Analisa hasil meliputi semua analisa kualitatif maupun kuantitatif, misalnya
analisa bilangan iod dan perhitungan rendemen. Untuk analisa data adalah cara mengolah data dan
menyajikannya, misalnya dengan metode regresi, ANOVA, dll
2.5. Penelitian Terdahulu/ State of The Art
Daftar Pustaka

 Menurut Panduan Penelitian Mahasiswa Teknik Kimia UMJ dan Panduan XI


 Daftar Pustaka adalah
  Adalah daftar buku atau bacaan yang memberikan data atau dasar ilmiah sebagai referensi berupa
media berita texbook, journal ilmiah, majalah dan lain-lain yang bisa dipertanggung jawabkan
  Struktur: Urutan sesuai dengan alphabet dan tiap referensi dalam bentuk buku memuat nama
pengarang, tahun, judul, edisi, penerbit, kota
 Struktur penulisan beragam, salah satu contoh sbb:
 Bauyer JL., Shmulsky R., Haygreen JG., 2003, Forest Products and Wood Science an Introductoin, 4
th ed., Lowa State Press, Publishing Company.
 Brongers MPH, Mierzwa AJ., 2005, Pulp and Paper, CC Technologies Laboratories, In. Dublin.Ohio,
http//:www.corrosioncoct.com .
 Darnoko, Guritno P., Sugiharto A. dan Sugesty S., 1995, Pembuatan Pulp dari Tandan Kosong Sawit
dengan Penambahan Surfaktan, Jurnal Penelitian Kelapa Sawit 3 (1): 75-87
Jurnal Teknologi
Vol 7, No 1 (2015): Jurnal Teknologi
PENGARUH KONSENTRASI MALTODEKSTRIN TERHADAP KADAR AIR DAN
WAKTU MELARUTNYA SANTAN KELAPA BUBUK (COCONUT MILK
POWDER) DALAM AIR
Hayati, Helmi Rizki ( Universitas Muhammadiyah Jakarta)
Dewi, Anisa Kemala ( Universitas Muhammadiyah Jakarta)
Nugrahani, Ratri Ariatmi ( Universitas Muhammadiyah Jakarta)
Satibi, Loekman ( Universitas Muhammadiyah Jakarta)
Kelapa (Cocos nucifera L.) merupakan tanaman yang banyak dikenal di Indonesia. Sangat banyak manfaat yang didapat
dari bagian-bagian tanaman kelapa. Bagian buah jika diekstrak dan ditambahkan air akan menghasilkan santan. Santan
dapat dikeringkan menggunakan pengering semprot (spray dryer) menghasilkan santan kelapa bubuk (Coconut Milk
Powder). Santan kelapa bubuk dapat digunakan untuk keperluan pangan misalnya sebagai bahan tambahan pada
pembuatan kue, creamer pada minuman dan manfaat pada produk-produk non pangan, misalnya digunakan pada
formulasi produk kesehatan, yaitu sebagai penjaga kelembaban kulit, dan perawatan untuk tubuh. Tujuan dari penelitian
ini adalah mempelajari pengaruh konsentrasi maltodekstrin terhadap kadar air dan waktu melarutnya santan kelapa
bubuk dalam air. Variasi komposisi maltodekstrin (w/w) yang digunakan terdiri dari 2%, 4%, 6%, 8%, 10% pada
temperatur pengeringan inlet spray dryer 1500C. Metode pembuatan santan kelapa bubuk dilakukan dengan cara
memisahkan skim dan krim dari santan kelapa, kemudian skim yang diperoleh ditambahkan maltodekstrin dengan
berbagai variasi komposisi dan ditambahkan natrium kaseinat 3% (w/w) kemudian diaduk agar homogen. Selanjutnya
dilakukan pengeringan di dalam spray dryer pada temperatur 1500C. Pengujian sifat fisik santan kelapa bubuk yang
dihasilkan meliputi kadar air dan waktu melarutnya dalam air. Hasil penelitian menunjukan bahwa kadar air paling baik
untuk standar produk bubuk yaitu pada konsentarsi maltodekstrin 6% (w/w) dengan persamaan regresi hubungan
konsentrasi maltodekstrin (x) dan kadar air (y) mengikuti persamaan y = -0,0738x2 + 0,7255x + 6,154, R2=0,8556. Waktu
melarutnya santan kelapa bubuk tercepat yaitu pada sampel dengan konsentrasi maltodekstrin (w/w) 4%, yaitu selama
283 detik dengan persamaan regresi y = 6,0179x2 –61,664x + 437,6, R2=0,8715.
Tugas

 Tugas-3: Mengidentifkasi Masalah, Merumuskan Masalah dan


Menentukan Tujuan Penelitian (Diskusi Di Kelas)
 Tugas-4: Menentukan Tema/ Topik/ Judul dan mensarikan artikel
Journal sebagai studi pendahuluan /state of the Art (Review 5 artikel
dan mengikuti aturan mensitasi)

Anda mungkin juga menyukai