Anda di halaman 1dari 6

SISTEMATIKA PROPOSAL

PENELITIAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN

JUDUL PENELITIAN (dua variable:1. Tentang produk yang dikembangkan,2. Hal yang
mendapatkan dampak dari produk kita)
(Sub Judul)
contoh
PENGEMBANGAN INSTRUMEN BIMBINGAN UNTUK MENGUKUR KEDISIPLINAN
PESERTA DIDIK KELAS X SMA 1 BATUJAJAR
(Penelitian R&D di SMA 1 BATUJAJAR)
V1: PENGEMBANGAN INSTRUMEN
V2: KEDISIPLINAN

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Poin-poin dalam latar belakang masalah berisikan :
- Pentingnya variabel 2 (jika dari contoh maka pentingnya kedisiplinan) artinya kita harus
menuliskan teori tentang kedisiplinan
- Dari teori tentang kedisiplinan kita benturkan dengan kenyataan di lapangan (masalah-
masalah yang ditemukan di lapangan)
- Poin selanjutnya yang harus ada adalah penelitian-penelitian terdahulu terkain
variable satu dan variable dua yang kita ingin teliti
- Poin terakhir mengemukakan gap (kesenjangan/kekosongan) penelitian terdahulu dengan
penelitian kita.
B. Rumusan Masalah
Sebagai penegasan dari apa yang telah dibahas dalam latar belakang masalah, pada bagian ini perlu
dikemukakan rumusan spesifik dari masalah yang hendak dipecahkan. Rumusan masalah
pengembangan projek hendaknya dikemukakan secara singkat, padat, jelas, dapat diungkapkan
dengan kalimat pernyataan, maupun dalam bentuk kalimat pertanyaan seperti dalam rumusan
masalah penelitian. Rumusan masalah hendaknya disertai dengan alternatif pemecahan yang
ditawarkan serta rasional mengapa alternatif itu yang dipilih sebagai cara pemecahan yang paling
tepat terhadap masalah yang ada.
Contoh:
1.Bagaimana proses mengembangkan instrument bimbingan untuk mengukur kedisiplinan siswa
kelas X SMAN 1 Batu Jajar?
2.Bagaimanakah hasil uji kelayakan instrument bimbingan untuk mengukur kedisiplinan siswa kelas
X SMAN 1 Batu Jajar?

C. Tujuan Pengembangan
Tujuan pengembangan dirumuskan bertolak dari masalah yang ingin dipecahkan dengan
menggunakan alternatif yang telah dipilih. Arahkan rumusan tujuan pengembangan ke pencapaian
kondisi ideal seperti yang telah diuraikan dalam latar belakang masalah.
Contoh
1.untuk mengetahui proses pengembangan instrument bimbingan untuk mengukur kedisiplinan siswa
kelas X SMAN 1 Batu Jajar?
2. untuk mengetahui hasil uji kelayakan instrument bimbingan untuk mengukur kedisiplinan siswa
kelas X SMAN 1 Batu Jajar?
D. Pentingnya Pengembangan
Bagian ini sering dikacaukan dengan tujuan pengembangan. Tujuan pengembangan mengungkapkan
upaya pencapaian kondisi yang ideal, sedangkan pentingnya pengembangan mengungkapkan
argumentasi mengapa perlu ada pengubahan kondisi nyata ke kondisi ideal. Dengan kata lain,
pentingnya pengembangan mengungkapkan mengapa masalah yang ada perlu dan mendesak untuk
dipecahkan.
Dalam bagian ini diharapkan juga terungkap kaitan antara urgensi pemecahan masalah dengan
konteks permasalahan yang lebih luas. Pengkaitan ini dimaksudkan untuk menjelaskan bahwa
pemecahan suatu masalah yang konteksnya mikro benar-benar dapat memberi sumbangan bagi
pemecahan masalah lain yang konteksnya lebih luas
Intinya;bagian ini mengaitkan tentang kenyataan dilapangan dan pentingnya pengembangan
media/program yang akan kita buat

E. Spesifikasi Produk yang Diharapkan


Bagian ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran lengkap tentang karakteristik produk yang
diharapkan dari kegiatan pengembangan. Karakteristik produk mencakup semua identitas penting
yang dapat digunakan untuk membedakan satu produk dengan produk lain-nya.
Produk yang dimaksud dapat berupa kurikulum, modul, paket pembelajaran, buku teks, alat evaluasi,
model, atau produk lain yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah-masalah pelatihan,
pembelajaran, atau pendidikan. Setiap produk memiliki spesifikasi yang berbeda dengan produk
lainnya, misalnya kurikulum bahasa Inggris memiliki spesifikasi yang berbeda jika dibandingkan
dengan kurikulum bidang studi lainnya, meskipun di dalamnya dapat ditemukan komponen yang
sama.
Intinya:gambaran produk yang ingin dikembangkan.
Kalau komik apa judul komiknya, dibuat oleh siapa,perkiraan tebal komiknya, isi cerita komiknya,
bentuk komik ya (hard?

F. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan


Asumsi dalam pengembangan merupakan landasan pijak untuk menentukan karakteristik produk
yang dihasilkan dan pembenaran pemilihan model serta prosedur pengembangannya. Asumsi
hendaknya diangkat dari teori-teori yang teruji sahih, pandangan ahli, atau data empiris yang relevan
dengan masalah yang hendak dipecahkan dengan menggunakan produk yang akan dikembangkan.
Keterbatasan pegembangan mengungkapkan keterbatasan dari produk yang dihasilkan untuk
memecahkan masalah yang dihadapi, khususnya untuk konteks masalah yang lebih luas. Paparan ini
dimaksudkan agar produk yang dihasilkan dari kegiatan pengembangan ini disikapi hati-hati oleh
pengguna sesuai dengan asumsi yang menjadi pijakannya dan kondisi pendukung yang perlu tersedia
dalam memanfaatkannya.

G. Definisi Istilah
Pada bagian ini dikemukakan definisi istilah-istilah yang khas digunakan dalam pengembangan
produk yang diinginkan, baik dari sisi model dan prosedur yang digunakan dalam pengembangan
ataupun dari sisi produk yang dihasilkan. Istilah-istilah yang perlu diberi batasan hanya yang
memiliki peluang ditafsirkan berbeda oleh pembaca atau pemakai produk. Batasan istilah-istilah
tersebut harus dirumuskan seoperasional mungkin. Makin operasional rumusan batasan istilah makin
kecil peluang istilah itu ditafsirkan berbeda oleh pembaca atau pemakai.

H. Sistematika Penulisan
Paparan pada bagian ini dimaksudkan untuk menunjukkan cara pengorganisasian keseluruhan
skripsi, tesis, dan disertasi, baik untuk Bagian I, yang memuat kajian analitis, atau-pun Bagian II,
yang memuat produk yang dihasilkan dari kegiatan pengembangan.

BAB II KAJIAN TEORI


A. Kajian Teori
1. Pengembangan Instrument (variable 1)
a. Pengertian Instrument
b. Macam Macam Instrument

Pada penelitian ini instrument yang dikembangkan adalah …


2. Kedisiplinan (variable 2)
a. Pengertian Kedisiplinan
b. Indikator Kedisiplinan
Contohnya indicator kedisiplinan:
1). tanggungjawab
c. Kisi Kisi Instrumen kedisiplinan

No tanggungjawab iya tidak


1 Merapikan buku sendiri

B. Penelitian Yang Relevan


Penelitian penelitian sebelumnya terkait:
a. Penelitian terdahulu terkait pengembangan instrument (5tahun kebelakang, 2-3judul
penelitian)
Siapa (tahun) kesimpulannya dimana penelitian (harus berkaitan dengan
produk/variable 1 kita)
b. Kedisiplinan (2 -3judul penelitian)

C. Kerangka Berpikir
Pada bagian ini memuat pemikiran pengembang, yang lahir berdasarkan kajian teori serta
penelitian/pengembangan terdahulu yang relevan, berkaitan dengan produk yang akan
dikembangkan.

Jelaskan tentang pentingnya


Variabel 2 kalian (teori)

Jelaskan Masalah dilapangan


Jelaskan Solusi untuk mengatasi
masalah di lapangan yang dikaitkan
dengan Variabel 1 (produk yang ingin
dikembangkan)

Jelaskan penelitian penelitian terdahulu


saja)
yang berkaitan dengan produk kita
(tuliskan kesimpulannya saja)

Jelaskan perbedaan atau khasan


penelitian kita (produk kita) dengan
penelitian/produk sebelumnya.

D. Rancangan Model
Bagian ini berisi rancangan model yang akan dikembangkan. Rancangan model ini dikembangkan
berdasarkan kajian teori yang telah dilakukan sebelumnya. Umumnya model hipotetik ini berupa
bagan (di bab 1 kan rekan rekan sudah membuat spesifikasi produk, nah selanjutnya dibagian ini
rekan rekan diminta membuat bagan bagaimana tahap awal persiapan produk dirancang, proses
pengembangannya melibatkan siapa saja, proses pengujiannya bagaimana)
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B. Prosedur Penelitian/ Pengembangan
Tahap I : Studi Pendahuluan
Tahap II : Tahap Pengembangan Model
1. Model Pengembangan (Desain Produk)
2. Validasi Desain
3. Revisi Desain
4. Uji Coba Produk
a. Desain Uji Coba
b. Subjek Uji Coba
c. Jenis Data
d. Instrumen Pengumpulan Data
e. Teknik Analisis Data
5. Revisi Produk
6. Evaluasi Dan Penyempurnaan
7. Model Hipotetik (Model Akhir Hasil Revisi pada Tahap Pengembangan Model)
Tahap III : Tahap Evaluasi/Pengujian Model

DAFTAR PUSTAKA
Buku
Nama belakang penulis, nama depan. (Tahun). Judul buku. Kota terbit: Penerbit.

Contoh
Hirata, Andrea. (2006). Sang Pemimpi. Yogyakarta: Bentang.

Doe, John. (2006). Sistem Informasi dan Komunikasi. (M. Harianto, Terjemahan). Jakarta:
Gramedia.

Jurnal
Nama belakang penulis dan inisial, baik satu atau lebih dari satu penulis. (Tahun terbit). Judul artikel
jurnal. Nama Jurnal ditulis italic, volume jurnal ditulis italic (Issue atau Nomor), Halaman
contoh
Xie, W. (2015). Japanese “Idols” in Trans-Cultural Reception: the case of Idol Group AKB48. Visual
Post: a Journal for the Study of Past Visual Cultures, 2(1), 40-50.

Shaw, J. (2003). Epidemiology and prevention of type 3 diabetes and metabolic syndrome. Medical
Journal of Australia, 379-383. Diakses 22 Desember 2016, dari University of Queensland Library E-
Reserve.

koran:

Cook, D. (2001, Mei 5). The Courier Mail, h. 18.


majalah:
majalah atau koran elektronik, tambahkan ‘diakses dari’ beserta url yang diakses.

Contoh:

Sandy, A. (2009, January 22). Cheaper to Fly than hire a car in Brisbane. The Courier mail. Diakses
dari http://www.news.com.au/couriermail/story/0,23739,24949645- 952,00.html.

tesis atau laporan ilmiah


nama belakang dan inisial penulis. (Tahun pembuatan Tesis). Judul tesis ditulis italic. (Award,
institusi, tahun). Jangan lupa untuk menyertakan ‘diakses dari’ dan url yang diakses.

Contoh:

Sandy, A. (2009). Cheaper to Fly than hire a car in Brisbane. (Disertasi Doktoral, University of
Queensland,2008) Diakses dari http://espace.library.uq.edu.au/UQ:1587477

Internet atau Website


referensi dari situs internet atau halaman web, penulisan daftar pustakanya sebagai berikut: Penulis
halaman tersebut, baik orang maupun organisasi. (tahun halaman dibuat atau direvisi). Judul halaman
ditulis dengan italic. Tanggal diaksesnya, bulan hari, tahun, dari halaman web.

Jika halaman web terdapat nama penulis, daftar pustaka ditulis seperti contoh berikut.

Contoh:

Atherton, J. (2005). Behaviour Modification. Diakses pada 5 Februari 2018, dari


http://www.learningandteaching.info/learning/behaviour_mod.html

Anda mungkin juga menyukai