Anda di halaman 1dari 4

NAMA : ISMAYANTI

NIM : 1901414136
KELAS : 6D/PGSD
PERBANDINGAN 4 METODE PTK, RnD, KUALITATIF DAN KUANTITATIF
a.     Dimensi tujuan:
Tujuan dari penelitian kuantitatif antara lain: (a) menunjukkan adanya hubungan
antar variabel, (b) menguji teori, dan (c) mencari generalisasi yang mempunyai nilai
prediktif.
Tujuan dari penelitian kualitatif antara lain: (a) menemukan hubungan pola yang
bersifat interaktif -tidak terlihat dengan jelas posisi dari variabel dependen dan
independen-, (b) menemukan teori, (c) menggambarkan realitas yang kompleks, dan
(d) memperoleh pemahaman makna.
Tujuan dari penelitian pengembangan antara lain: (a) menghasilkan produk; dan (b)
menguji keefektifan suatu produk. Kedua tujuan tersebut bisa bersifat kesatuan atau
parsial. Bersifat kesatuan artinya peneliti bisa menghasilkan produk sekaligus
menguji keefektifan dari produk yang dihasilkan. Secara parsial memiliki arti bahwa
peneliti bisa memilih salah satu dari kedua tujuan tersebut, yaitu menghasilkan
poduk tanpa harus melakukan uji keefektifan atau menguji keefektifan suatu produk
yang telah dihasilkan peneliti lain.

Tujuan dari penelitian tindakan kelas antara lain : (a) Untuk memecahkan
permasalahan nyata yang terjadi di dalam kelas selama proses pembelajaran (b)
Meningkatkan profesionalisme guru dan menumbuhkan budaya akademik di
kalangan guru (c) Sebagai alat training of service, yang melengkapi guru dengan
keterampilan dan metode baru dalam mengajar (d) Sebagai alat bagi guru untuk
lebih inovatif dalam pembelajaran (e) Untuk meningkatkan mutu pembelajaran
melalui perbaikan praktik pembelajaran di kelas (f) Meningkatkan sifat profesonal
penddikan dan tenaga kependidikan dan (g) Meningkatkan efisiensi pengelolaan
pendidikan melalui perbaikan proses pembelajaran.

b. Dimensi desain:
Desain dari penelitian kuantitatif antara lain: (a) spesifik, jelas, dan rinci; (b)
ditentukan secara mantap sejak awal; (c) menjadi pedoman langkah demi langkah.
Desain dari penelitian kualitaif antara lain: (a) umum; (b) fleksibel; (c) berkembang
dan muncul di dalam proses penelitian; dan (d) mengedepankan konstruksi dari teori
daripada pengujian teori.
Desain dari penelitian pengembangan antara lain: (a) memerlukan analisis
kebutuhan; (b) melakukan uji produk; (c) long live product evaluation (evaluasi
produk bersifat sepanjang hayat), hal ini dimaksudkan pada penyesuaian
perkembangan produk dengan revisi.
Desain dari penelitian tindakan kelas antara lain : (a) bersifat reflektif dengan
melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan meningkatkan
praktek-praktek pembelajaran yang dilakukan dikelas secara lebih professional dan
(b) action research yang dilaksanakan oleh guru di dalam kelasnya sendiri, melalui
refleksi diri dalam rangka memecahkan masalah sampai masalah itu terpecahkan,
dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar
siswa menjadi meningkat.
c. Dimensi Proses. 
Proses dari penelitian kuantitaif selalu diawali dengan permasalahan yang jelas dan
diurai secara empirik dan teoritik (studi pendahuluan/ preliminary study). Secara
umum, proses penelitian kuantitatif antara lain: (a) Sumber masalah (empiris dan
teoritis), (b) rumusan masalah, (c) pengajuan hipotesis, (d) pendugaan terhadap
hubungan antar variabel, (e) menyusun instrument penelitian, (f) mengumpulkan dan
menganalisa data, (g) penemuan sesuai,  hipotesis, dan (h) kesimpulan
Proses dari penelitian kualitatif tidak diawali dengan permasalahan yang jelas
sehingga peneliti harus melakukan pengamatan-pengamatan secara
umum atau kasar terhadap obyek yang akan diteliti secara berulang-ulang (proses ini
disebut sebagai tahap deskripsi). Berikut adalah proses penelitian kualitatif: (a)
tahap deskriptif (memasuki konteks sosial), (b) tahap reduksi (menentukan
fokus: memilih diantara yang telah dideskripsikan, (c) tahap seleksi (mengurai fokus :
menjadi komponen yang lebih rinci), (d) proses memperoleh data dilakukan secara
sirkular dan berulang-ulang dengan berbagai cara dan dari berbagai sumber, (e)
proses analisa dan intepretasi data, dan (f) menarik kesimpulan.
Proses penelitian pengembangan diawali dengan potensi atau masalah yang muncul
di lingkungan peneliti, kemudian peneliti menetapkan produk apa yang akan
dihasilkan sebagai solusi atas masalah tersebut. Merujuk pada Sugiyono (2010:408),
tahap-tahap penelitian pengembangan diantaranya: Adapun langkah-langkah
penelitian media yang digunakan adalah sebagai berikut (a) potensi masalah, (b)
pengumpulan data, (c) desain produk, (d) validasi desain, (e) revisi desain, (f) uji
coba produk, (g) revisi produk, (h) uji coba pemakaian, (i) revisi produk, dan (j)
produksi masal.
Proses penelitian tindakan kelas terdiri atas beberapa siklus atau pengulangan dari
siklus. Setiap setiap siklus terdiri dari empat langkah, yaitu: (1) perencanaan; (2)
pelaksanaan, (3) pengamatan/observasi; dan (4) refleksi. Adapun langkah-langkah
penelitian ini adalah sebagai berikut (a) mengidentifikasi dan merumuskan masalah,
(b) menganalisis masalah, (c) merumuskan hipotesis tindakan, (d) membuat
rencana tindakan dan mengamatinya, (e) melaksanakan tindakan dan mengamatinya,
(f) mengolah dan menafsirkan data dan (g) melaporkan.
d. Dimensi hasil:
Hasil penelitian kuantitatif hasil adalah berupa jawaban berupa simpulan atas
rumusan masalah yang didapat dari pengujian hipotesis yang telah dirumuskan.
Hasil penelitian kualitatif tidak hanya menghasilkan data atau informasi yang sulit
dicari melalui metode kuantitatif, tetapi juga menghasilkan informasi-informasi yang
bermakna, bahkan menghasilkan hipotesis atau ilmu baru yang dapat digunakan
untuk membantu memecahkan masalah dan meningkatkan taraf hidup
manusia. Hasil penelitian akan dapat ditemukan oleh peneliti lain, asal sasaran,
masalah, pendekatan, metode, rancangan dan latar relatifnya sama.
Hasil penelitian pengembangan adalah berupa produk yang telah teruji dan layak
untuk diproduksi secara masal.
Hasil penelitian tindakan kelas adalah sebuah siklus dalam PTK dikatakan sudah
berhasil atau belum berhasil diukur dari pencapaian target yang telah ditentukan,
yang berupa kriteria keberhasilan.
e. Dimensi manfaat:
Manfaat dari penelitian kuantitatif lebih bersifat makro, karena hasil dari penelitian
atas sampel dapat digeneralisasikan kepada populasi.
Manfaat dari penelitian kualitatif lebih bersifat mikro, hasil dari penelitian hanya bisa
diberlakukan untuk lingkup yang diteliti dan memiliki tranferability terhadap kasus
yang benar-benar serupa dengan obyek yang diteliti.
Manfaat dari penelitian pengembangan memiliki sifat sama dengan penelitian
kualitatif dan tergantung terhadap cakupan masalah yang sedang “diobati”. Semakin
luas cakupan wilayah penelitian maka manfaat dari hasil penelitian (produk) juga
dapat diterapkan di wilayah yang luas.

Manfaat dari penelitian tindakan kelas yaitu (a) Untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran di kelas dengan sasaran akhir adalah perbaikan hasil belajar peserta
didik, (b) Sebagai model bagi peserta didik untuk meningkatkan hasil belajarnya
melalui tindakan guru yang inovatif dan kreatif dalam upaya mengatasi
permasalahan belajar di kelas, (c) Meningkatkan profesonalisme guru, karena guru
mampu menilai, merefleksi diri, dan memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya (d)
Guru memperoleh kesempatan untuk berperan aktif dalam mengembangkan
pengetahuan dan keterampilannya sendiri dan (f) Meningkatnya kualitas pendidikan
di sekolah karena selalu terjadi perbaikan penyelenggaran pembelajaran di kelas.
REFENSI :
http://wahyunur.blog.um.ac.id/perbedaan-antara-penelitian-kuantitatif-kualitatif-dan-
pengembangan-rd/
https://www.google.com/search?q=dimensi+desain+dari+metode+penelitian+tindakan+kel
as&oq=dimensi+desain+dari+metode+penelitian+tindakan+kelas&aqs=chrome..69i57j33i16
0l2.14657j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8
https://www.google.com/search?q=dimensi+proses+metode+penelitian+tindakan+kelas&o
q=dimensi+proses+metode+penelitian+tindqkq&aqs=chrome.1.69i57j33i10i160l4.18191j0j7
&sourceid=chrome&ie=UTF-8
https://ainamulyana.blogspot.com/2011/05/langkah-langkah-dan-sistematika.html
https://www.amongguru.com/ptk-pengertian-tujuan-fungsi-manfaat-prinsip-dan-
karakteristiknya/

Anda mungkin juga menyukai