Anda di halaman 1dari 4

NAMA : A.M.

NUR MUSAYSAR MISBAH


NIM : 1901414298
KELAS : 6D/PGSD
PERBANDINGAN 4 METODE YAITU PTK, RnD, KUALITATIF DAN KUANTITATIF

a.     Dimensi tujuan:


Tujuan dari penelitian kuantitatif antara lain: (a) menunjukkan adanya hubungan
antar variabel, (b) menguji teori, dan (c) mencari generalisasi yang mempunyai nilai
prediktif.
Tujuan dari penelitian kualitatif antara lain: (a) menemukan hubungan pola yang
bersifat interaktif -tidak terlihat dengan jelas posisi dari variabel dependen dan
independen-, (b) menemukan teori, (c) menggambarkan realitas yang kompleks, dan
(d) memperoleh pemahaman makna.
Tujuan dari penelitian pengembangan antara lain: (a) menghasilkan produk; dan (b)
menguji keefektifan suatu produk. Kedua tujuan tersebut bisa bersifat kesatuan atau
parsial. Bersifat kesatuan artinya peneliti bisa menghasilkan produk sekaligus
menguji keefektifan dari produk yang dihasilkan. Secara parsial memiliki arti bahwa
peneliti bisa memilih salah satu dari kedua tujuan tersebut, yaitu menghasilkan
poduk tanpa harus melakukan uji keefektifan atau menguji keefektifan suatu produk
yang telah dihasilkan peneliti lain.

Tujuan dari penelitian tindakan kelas antara lain : (a) Memperbaiki dan meningkatkan
Mutu pendidikan, (b) Meningkatkan layanan profesional guru dalam konteks layanan
kepada peserta didik, (c) Meningkatkan praktek dalam proses pembelajaran dikelas,
(d) Meningkatkan kemampuan malakukan penelitian dikalangan guru, dan (e) Meningkatkan
komunikasi antar teman sejawat dengan adanya kolaborasi dalam penelitian.

b. Dimensi desain:
Desain dari penelitian kuantitatif antara lain: (a) spesifik, jelas, dan rinci; (b)
ditentukan secara mantap sejak awal; (c) menjadi pedoman langkah demi langkah.
Desain dari penelitian kualitaif antara lain: (a) umum; (b) fleksibel; (c) berkembang
dan muncul di dalam proses penelitian; dan (d) mengedepankan konstruksi dari teori
daripada pengujian teori.
Desain dari penelitian pengembangan antara lain: (a) memerlukan analisis
kebutuhan; (b) melakukan uji produk; (c) long live product evaluation (evaluasi
produk bersifat sepanjang hayat), hal ini dimaksudkan pada penyesuaian
perkembangan produk dengan revisi.
Desain dari penelitian tindakan kelas antara lain : (a) bersifat reflektif dengan
melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan meningkatkan
praktek-praktek pembelajaran yang dilakukan dikelas secara lebih profesional
c. Dimensi Proses. 
Proses dari penelitian kuantitaif selalu diawali dengan permasalahan yang jelas dan
diurai secara empirik dan teoritik (studi pendahuluan/ preliminary study). Secara
umum, proses penelitian kuantitatif antara lain: (a) Sumber masalah (empiris dan
teoritis), (b) rumusan masalah, (c) pengajuan hipotesis, (d) pendugaan terhadap
hubungan antar variabel, (e) menyusun instrument penelitian, (f) mengumpulkan dan
menganalisa data, (g) penemuan sesuai,  hipotesis, dan (h) kesimpulan
Proses dari penelitian kualitatif tidak diawali dengan permasalahan yang jelas
sehingga peneliti harus melakukan pengamatan-pengamatan secara
umum atau kasar terhadap obyek yang akan diteliti secara berulang-ulang (proses ini
disebut sebagai tahap deskripsi). Berikut adalah proses penelitian kualitatif: (a)
tahap deskriptif (memasuki konteks sosial), (b) tahap reduksi (menentukan
fokus: memilih diantara yang telah dideskripsikan, (c) tahap seleksi (mengurai fokus :
menjadi komponen yang lebih rinci), (d) proses memperoleh data dilakukan secara
sirkular dan berulang-ulang dengan berbagai cara dan dari berbagai sumber, (e)
proses analisa dan intepretasi data, dan (f) menarik kesimpulan.
Proses penelitian pengembangan diawali dengan potensi atau masalah yang muncul
di lingkungan peneliti, kemudian peneliti menetapkan produk apa yang akan
dihasilkan sebagai solusi atas masalah tersebut. Merujuk pada Sugiyono (2010:408),
tahap-tahap penelitian pengembangan diantaranya: Adapun langkah-langkah
penelitian media yang digunakan adalah sebagai berikut (a) potensi masalah, (b)
pengumpulan data, (c) desain produk, (d) validasi desain, (e) revisi desain, (f) uji
coba produk, (g) revisi produk, (h) uji coba pemakaian, (i) revisi produk, dan (j)
produksi masal.
Proses penelitian tindakan kelas terdiri atas beberapa siklus atau pengulangan dari
siklus. Setiap setiap siklus terdiri dari empat langkah, yaitu: (1) perencanaan; (2)
pelaksanaan, (3) pengamatan/observasi; dan (4) refleksi. Adapun langkah-langkah
penelitian ini adalah sebagai berikut (a) mengidentifikasi dan merumuskan masalah,
(b) menganalisis masalah, (c) merumuskan hipotesis tindakan, (d) membuat
rencana tindakan dan mengamatinya, (e) melaksanakan tindakan dan mengamatinya,
(f) mengolah dan menafsirkan data dan (g) melaporkan.
d. Dimensi hasil:
Hasil penelitian kuantitatif hasil adalah berupa jawaban berupa simpulan atas
rumusan masalah yang didapat dari pengujian hipotesis yang telah dirumuskan.
Hasil penelitian kualitatif tidak hanya menghasilkan data atau informasi yang sulit
dicari melalui metode kuantitatif, tetapi juga menghasilkan informasi-informasi yang
bermakna, bahkan menghasilkan hipotesis atau ilmu baru yang dapat digunakan
untuk membantu memecahkan masalah dan meningkatkan taraf hidup
manusia. Hasil penelitian akan dapat ditemukan oleh peneliti lain, asal sasaran,
masalah, pendekatan, metode, rancangan dan latar relatifnya sama.
Hasil penelitian pengembangan adalah berupa produk yang telah teruji dan layak
untuk diproduksi secara masal.
Hasil penelitian tindakan kelas adalah sebuah siklus dalam PTK dikatakan sudah
berhasil atau belum berhasil diukur dari pencapaian target yang telah ditentukan,
yang berupa kriteria keberhasilan.
e. Dimensi manfaat:
Manfaat dari penelitian kuantitatif lebih bersifat makro, karena hasil dari penelitian
atas sampel dapat digeneralisasikan kepada populasi.
Manfaat dari penelitian kualitatif lebih bersifat mikro, hasil dari penelitian hanya bisa
diberlakukan untuk lingkup yang diteliti dan memiliki tranferability terhadap kasus
yang benar-benar serupa dengan obyek yang diteliti.
Manfaat dari penelitian pengembangan memiliki sifat sama dengan penelitian
kualitatif dan tergantung terhadap cakupan masalah yang sedang “diobati”. Semakin
luas cakupan wilayah penelitian maka manfaat dari hasil penelitian (produk) juga
dapat diterapkan di wilayah yang luas.
Manfaat dari penelitian tindakan kelas yaitu Sebagai model bagi peserta didik untuk
meningkatkan hasil belajarnya melalui tindakan guru yang inovatif dan kreatif dalam
upaya mengatasi permasalahan belajar di kelas.
REFERENSI :
https://www.amongguru.com/ptk-pengertian-tujuan-fungsi-manfaat-prinsip-dan-
karakteristiknya/
http://wahyunur.blog.um.ac.id/perbedaan-antara-penelitian-kuantitatif-kualitatif-dan-
pengembangan-rd/
https://www.google.com/search?q=proses+penelotoan+tindakan+kelas&oq=proses
+penelotoan+tindakan+kelas&aqs=chrome..69i57j0i13j0i22i30l8.20902j0j7&sourcei
d=chrome&ie=UTF-8
https://www.edugoedu.com/tujuan-dan-manfaat-ptk/

Anda mungkin juga menyukai