Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan dunia usaha di bidang Manufaktur atau industry, yang didukung oleh
semakin berkembangnya ilmu pengatahuan dan teknologi yang mendorong dunia usaha
kearah perdagangan bebas dengan persaingan yang cukup ketat. Dengan adanya pasar
bebas, perusahaan dituntut dapat menempatkan dan mempertahankan produknya di
tengah-tengah ketatnya persaingan pasar global. Persaingan yang terjadi dewasa ini di
karenakan banyaknya produk yang ditawarkan oleh produsen dengan model, merek,
kualitas, pelayanan dan harga. Agar perusahaan tetap eksis dalam pasar global, produsen
harus dapat memahami produk (barang dan jasa) dalam memenuhi dan memuaskan
konsumen.
Manufaktur adalah suatu cabang industri yang mengaplikasikan peralatandan suatu
medium proses untuk transformasi bahan mentah menjadi barang jadiuntuk dijual. Upaya
ini melibatkan semua proses antara yang dibutuhkan untukproduksi dan integrasi
komponen-komponen suatu produk. Beberapa industri, seperti produsen semikonduktor
dan baja, juga menggunakan istilah fabrikasi ataupabrikasi. Sektor manufaktur sangat erat
terkait dengan rekayasa atau teknik.
Dalam dunia pendidikan pegetahuan tentang perkembagan teknologi dalam bidang
Manufaktur atau industry sagat pentig bagi para mahasiswa, khususnya mahasiswa
jurusan teknik. Dalam megembagkan wawasan atau pegetahuan dibidang teknologi
khususnya bidang Manufaktur atau industry pihak kampus selalu menyediakan wadah
untuk pegembagan diri individu ataupun kelompok melalui iven – iven yang
diselegarakan oleh pihak kampus.
JGU Innovation Technology and Engineering Exhibition Vol 2.0 adalah salah satu
contoh iven yang berbobot. Kegiatan ini adalah ajang pameran bagi mahasiswa tigkat
akhir atau sedang mengambil skripsi dan publikasi ilmiah, sehingga secara sistematis
membuat proyek terkait pengembagan inovasi dibidang teknologi dan rekayasa guna
memberikan wawasan kepada pegujung tentang apa yang sedang dikembangkan.
Upaya untuk menghasilkan inovasi terbaru tidak luput dari Pemilihan Bahan dan
Proses dalam pembuatan proyek terkait pengembagan inovasi dibidang teknologi dan
rekayasa. Dalam kegitan JGU Innovation Technology and Engineering Exhibition Vol 2.0
Kami melakukan Analis terkait Pemilihan Bahan dan Proses pembuatan produksinya,
yaitu sebagai berikut:

1. Bahan yang akan di gunakan dalam proses produksi berdasarkan spesifikasi yang telah
di tetapkan dalm dunia industri seperti kekuatan, kelunturan, daya tahan dan lain
sebagainya.
2. Selama proses produksi, standar mutu perlu di perhatikan dengan melakukan
pemeriksaan bahan baku, pemeriksaan proses produksi maupun pemeriksaan hasil.
3. Produk jadi yang di hasilkan harus benar-benar sesuai dengan standar perusahaan jika
nantinya dapat diaplikasikan dalam dunia industri.
4. Kualitas atau mutu produk sangat berpengaruh dalam proses pemasaran. Apabila suatu
produk yang di tawarkan berkualitas baik dan memuaskan konsumen, maka akan
memberikan hasil berupa peningkatan omset permintaan yang dapat memberikan
keuntungan bagi perusahaan.

B. Rumusan Masalah
latar belakang yang telah di kemukakan diatas, maka permasalahan dalam penelitian
ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Jelaskan megenai proyek terkait pengembagan inovasi dibidang teknologi dan


rekayasa pada JITEX 2.0.
2. Bagaimana dalam pemilihan material dan proses dalam proyek terkait pengembagan
inovasi dibidang teknologi dan rekayasa pada JITEX 2.0.

C. Tujuan Analisa
1. Mahasiswa mampu untuk mengetahui dan menganalisis pemilihan bahan dan proses
terkait pengembagan inovasi dibidang teknologi dan rekayasa pada JITEX 2.0.
2. Mahasiswa mempunyai gambaran projet akhir dalam skripsi dan publikasi ilmiah
nantinya.
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pegertian Pemilihan Material dan Proses


Proses adalah metode membentuk, menggabung, atau finishing material. Pengecoran
pasir, cetakan injeksi, pengelasan fusi, dan pemolesan elektro adalah semua proses.
Pemilihan komponen ditentukan dari bahan yang akan digunakan, ukuran, bentuk,
ketepatan yang diperlukan, dan berapa jumlah yang harus dibuat pada persyaratan desain.
Pemrosesan memiliki fungsi ganda. Yang pertama adalah membentuk, menggabung, dan
finishing. Yang kedua adalah mengendalikan properti. Logam dapat diperkuat dengan
rolling dan forging. Baja diberikan perlakuan panas untuk meningkatkan kekerasan dan
ketangguhan. Polimer ditarik (drawn) untuk meningkatkan modulus dan kekuatan.
Keramik ditekan panas untuk meningkatkan kekuatan. Pemilihan proses adalah
menemukan kecocokan terbaik antara atribut proses dan persyaratan desain.

Material Selection (Pemilihan material) adalah tindakan memilih material yang paling
sesuai untuk aplikasi tertentu. Banyak faktor yang menentukan persyaratan pemilihan,
seperti sifat mekanik, sifat kimia, sifat fisik, sifat listrik, dan biaya. Pemilihan material
yang salah dapat berdampak besar pada keselamatan dan keberhasilan aplikasi. Pemilihan
material melibatkan serangkaian pertimbangan yang luas. Akibatnya, pengetahuan yang
sangat beragam diperlukan untuk membuat pilihan yang tepat. Seringkali, insinyur
material dan ilmuwan diandalkan untuk bidang ini. Selain mempertimbangkan proses
pemilihan bahan, penting juga untuk mempertimbangkan bagaimana dua atau lebih bahan
berinteraksi saat bersentuhan satu sama lain. Bagian baja karbon yang ditempatkan
bersentuhan dengan bagian baja tahan karat dalam larutan elektrolitik akan mengalami
korosi galvanik pada tingkat yang jauh lebih cepat daripada jika tidak menyentuh bagian
baja tahan karat.

B. Pegertian JITEX 2.0


JGU Innovation Technology and Engineering Exhibition Vol 2.0 (JITEX 2.0) adalah
suatu kegiatan ajang pameran bagi mahasiswa tigkat akhir atau sedang mengambil skripsi
dan publikasi ilmiah, sehingga mereka dapat secara sistematis membuat proyek
pegembagan inovasi di bidang teknologi dan rekayasa guna memberikan wawasan kepada
pegunjung tentang apa yang sedang dikembangkan. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan
untuk mempromosikan Jakarta GlobalUniversity (JGU) secara menyeluruh kepada semua
pihak khususnya pegunjung pameran.

C. Metode Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (Field Research) yaitu :“Suatu penelitian
yang dilakukan secara sistematis dengan mengangkat data yang ada dilapangan”. Metode
yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian kualitatif.
Dimana menurut Bodgan dan Taylor, metodologi kualitatif adalah prosedur penelitian
yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang
dan perilaku dapat diamati. Pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut
secara utuh.
Sedangkan menurut Nawawi pendekatan kualitatif dapat diartikan sebagai rangkaian
atau proses menjaring informasi, dari kondisi sewajarnya dalam kehidupan suatu obyek,
dihubungkan dengan pemecahan suatu masalah, baik dari sudut pandang teoritis maupun
praktis. Penelitian kualitatif dimulai dengan mengumpulkan informasi-informasi dalam
situasi sewajarnya, untuk dirumuskan menjadi suatu generelasi yang dapat diterima oleh
akal sehat manusia. Oleh karena itu, pendekatan kualitatif ini dipilih oleh penulis
beradasrkan tujuan penelitian yang ingin mendapatkan gambaran proses implementai
proyek terkait pengembagan inovasi dibidang teknologi dan rekayasa pada JITEX 2.0.
Dimana untuk mendapatkan hasil dari penelitian ini, penulis mendapatkan data-data
yang diperlukan melalui temuan data dilapangan dengan mencari data-data yang ada yaitu
penulis mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan masalah yang penulis bahas.
Selain itu, peneliti melakukan penelitian dengan menguraikan fakta fakta yang terjadi
secara alamiah dengan menggambarkannya secara semua kegiatan yang dilakukan melalui
pendekatan lapangan, dimana usaha pengumpulan data dan informasi secara intensif
disertai analisa dan pengujian kembali atas semua yang telah dikumpulkan.

D. Sumber Data
Pada tahap ini peneliti berusaha mencari dan mengumpulkan berbagai sumber data
yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti. Dalam penelitian ini terdapat data
utama (primer) dan data pendukung (skunder). Data primer adalah data yang langsung
dikumpulkan oleh peneliti dari sumber pertanyaan. Data skunder adalah data yang sudah
tersusun dan sudah dijadikan dalam bentuk dokumen – dokumen. Untuk menentukan
sumber data yang akan dijadikan sebagai data dalam penelitian maka berbagai kriteria
yang bisa dijadikan sebagai bentuk dimana penelitian ini mendahulukan kepentingan dari
pengumpulan data yang disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan penelitian. Dengan
kriteria sebagai berikut :

1. Peserta yang tergolong masih aktif, sedang berkecimpung atau terlibat dalam
segala kegiatan yang tengah diteliti dalam JGU Innovation Technology and
Engineering Exhibition Vol 2.0.
2. Peserta JGU Innovation Technology and Engineering Exhibition Vol 2.0 yang
menguasai atau memahami sesuatu melalui proses, sehingga semuanya itu dapat
ditangkap dan diketahui informasinya.
3. Peserta yang bergabung megenai proyek terkait pengembagan inovasi dibidang
teknologi dan rekayasa pada JITEX 2.0 paham dan megerti megenai pemilihan
material dan proses dalam membuat suatau produk.

E. Tehnik Analisa Data


Setelah semua data terkumpul melalui instrument pengumpulan data yang ada, maka
tahap selanjutnya adalah menganalisa data-data tersebut. Dalam menganalisa data,
penulisan menggunakan metode analisa kualitatif, artinya penelitian ini dapat
menghasilkan data deskriptif yang berupa katakata tertulis atau lisan dari individu dan
perilaku yang dapat diamati. Adapun tahap yang dilakukan dalam analisis data kualitatif
penelitian ini adalah sebagai beikut:
1. Membaca dan mempelajari data yang sudah diperoleh baik yang berasal dari
proses interview, observasi, dokumentasi, dan catatan-catatan lapang (field note),
menandai kata-kata kunci, dan gagasan-gagasan penting yang ada dalam data.
2. Mengumpulkan, memilah-milah, serta mengklasifikasikannya ke dalam masing-
masing tema.
3. Berpikir, dengan jalan membuat agar kategori data itu mempunyai makna, mencari
dan menemukan pola dan hubungan-hubungan, dan membuat temuan-temuan
umum.
4. Pada tahap akhir dalam penelitian ini adalah membuat ikhtisar/kesimpulan. Penulis
menggunakan cara berfikir induktif yakni pengambilan kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai