Anda di halaman 1dari 15

Dinamika Perwujudan Pancasila

sebagai Dasar Negara dan


Pandangan Hidup Bangsa
 Dinamika : Terjaga Kekuatannya, selalu
bergerak, berkembang dan Dapat
menyesuaikan diri secara memadai

Contoh : UUD 1945 sudah amandemen 4 kali


Amandemen 1 : 1999
Amandemen 2 : 2000
Amandemen 3 : 2001
Amandemen 4 : 2002
PANCASILA
 Lahirnya Pancasila : 1 Juni 1945
 Kesaktian Pancasila : 1 Oktober 1965
 Perancang Lambang Garuda : Sultan Hamid II
 Jumlah Bulu pada burung Garuda

◦ Sayap : 17
◦ Ekor :8
◦ Pangkal ekor : 19
◦ Leher : 45
Presiden yg telah memimpin Indonesia
1. Soekarno
1945 – 1966 (11 Tahun)
2. Soeharto
1966 – 1998 (32 Tahun)
3. B.J Habibi
1998 – 1999 (1 Tahun)
4. Abdurrahman wahid
1999 – 2001 (2 tahun)
5. Megawati Soekarno Putri
2001 – 2004 (3 Tahun)
6. Susilo Bambang Yudhoyono
2004 – 2014 (10 tahun)
7. Joko widodo
2014 – SKR ( 9 tahun – berjalan)
 Penerapan Pancasila dari Masa Ke Masa

1. Masa Awal Kemerdekaan (1945-1959)


2. Masa Orde Lama (1959-1966)
3. Masa Orde Baru (1966-1998)
4. Masa Reformasi (1998-Skr)
1. Masa Awal Kemerdekaan
Terjadi Pemberontakan di Beberapa Daerah
 PKI (Partai Komunis Indonesia) di pimpin Oleh Musso

terjadi di Madiun 18 September 1948 tujuannya


ingin mendirikan negara soviet Indonesia dan
mengantikan ideologi Pancasila menjadi Komunis
 DI/TII (Darul Islam/Tentara Islam Indonesia)
dipimpin oleh S.M.Kartosuwiryo di Jawa Barat pd tgl
7 Agustus 1949. ada beberapa daerah yang juga
ikut melakukan pemberontokan DI/TII di Indonesia
diantaranya :
a. Kalimantan Selatan (Ibnu hajar)
b. Sulawesi Selatan (Abdul Kahar Muzzakar)
c. Jawa tengah (Amir Fatah)

d. Aceh (Daud Beureueh)


 RMS (Republik Maluku Selatan) 25 April 1950
di Seram, Ambon dan Buru di pimpin oleh
Cristian Robert Steven Soumokil Tujuan
Mendirikan negara Maluku Selatan
 PRRI/Permesta (Pemerintah Revolusioner
Republik Indonesia) Sjarifuddin Prawiranegara
dan Ventje Sumual tujuannya sebgai Koreksi
terhadap pemerintah pusat
 APRA (Angkatan Perang Ratu Adil) 15 Januari

1949 dipimpin Oleh Raymond Westerling


dengan tujuan mempertahankan bentuk
negara federasi hasil bentuksn Belanda
 Negara Indonesia Pernah berubah dari Negara
Republik menjadi negara serikat (RIS) 1949-1950
Indonesia berhasil melaksanakan PEMILU pertama
tahun 1955 yg selama ini dianggap paling
demokratis.
Di tahun tsb indonesia menggunakan UUDS 1950,
namun dalam perjalanan MPR tdk mampu menyusun
UUD seprti yg diharapkan, maka pada tgl 5 Juli 1959
presiden Mengeluarkan Dekrit Presiden yg berisi
1. Membubarkan Konstituante,
2. UUD’45 berlaku kembali dan UUDS’50 tidak
berlaku
3. Segera dibentuk MPRS dan DPAS
2. Masa Orde Lama (Demokrasi Terpimpin) 1959-1966
 Beberapa penyimpangan terhadap Pancasila dan UUD NRI

Tahun 1945, di antaranya sebagai berikut.


a. Presiden Soekarno ditetapkan sebagai Presiden seumur hidup
berdasarkan TAP MPRS No. XX/1963, yang menyebabkan
kekuasaan presiden semakin besar dan tidak terbatas.
b. Presiden mengeluarkan penetapan Presiden No. 3/1960
tanggal 5 Maret 1960 yang membubarkan DPR hasil Pemilu
1955.
c. Presiden membentuk MPRS yang anggota-anggotanya terdiri
atas anggota DPR-GR, utusan daerah, dan utusan golongan
yang semuanya diangkat serta diberhentikan oleh presiden.

 Pada periode ini, terjadi Pemberontakan PKI tanggal 30


September 1965 yang dipimpin oleh Dipa Nusantara Aidit (DN
Aidit) Tujuan pemberontakan ini adalah menjadikan negara
Indonesia sebagai negara komunis yang berkiblat ke negara
Uni Soviet serta mengganti Pancasila dengan paham komunis.
PAHLAWAN REVOLUSI
1. Jendral Ahmad Yani Jenderal Ahmad Yani lahir di Jenar, Purworejo
pada 19 Juni 1922. Awalnya, Jenderal Ahmad Yani mengikuti
pendidikan Heiho di Magelang dan PETA (Pembela Tanah Air) di Bogor.
2. Letnan Jenderal Anumerta R. Suprapto Lahir di Purwokerto 20 Juni
1920, R. Suprapto mengikuti kursus Pusat Latihan Pemuda, latihan
Keibodan, seinendan, dan syuisyintai. Ketika PKI mengajukan
pembentukan angkatan perang kelima, Suprapto menolaknya.
Akibatnya dia menjadi korban G30S bersama petinggi TNI AD lainnya.
3. Letnan Jenderal Anumerta S Parman Jenderal dengan nama lengkap
Siswondo Parman itu merupakan petinggi TNI AD ketika Orde Lama.
Beliau lahir di Wonosobo, Jawa Tengah, pada 4 Agustus 1918. Sempat
menjalani pendidikan kedokteran namun memilih untuk
memperdalam ilmu inteligen. Pengalamannya di bidang intelijen
bermanfaat bagi TNI terutama mengetahui rencana PKI.
4. Letnan Jenderal Anumerta MT Haryono Letnan Jenderal TNI Anumerta
Mas Tirtodarmo Haryono lahir di Surabaya, 20 Januari 1924. Haryono
bergabung menjadi perwira yang memiliki kelebihan bisa berbicara
dalam 3 bahasa yaitu Belanda, Inggris, dan Jerman. Kemampuannya
berbahasa ini menjadi penghubung perundingan dan komunikasi
5. Mayor Jenderal DI Panjaitan. Mayor Jenderal TNI Anumerta Donald Isaac
Panjaitan, lahir di Balige, Sumatra Utara, 19 Juni 1925. Dia meninggal di
umur 40 tahun pada 1 Oktober 1965. Sebelum meninggal dunia, dia
diangkat sebagai Asisten IV Menteri/Panglima Angkatan Darat. D. I.
Panjaitan juga mendapat tugas belajar ke Amerika Serikat.
6. Mayor Jenderal TNI Anumerta Sutoyo Siswomiharjo Sutoyo Siswomiharjo
lahir di di Kebumen, Jawa Tengah, 28 Agustus 1922. Dia adalah seorang
perwira tinggi di TNI-AD. Brigjen Sutoyo pernah menjadi atase militer di
Inggris pada 1956-1959. Sutoyo ditemukan meninggal di Lubang Buaya
pada 1 Oktober 1965, di usia 43 tahun. Ketika itu Sutoyo menentang
pembentukan angkatan kelima dan gugur dalam G30S.
7. Kapten (Anumerta) Pierre Tendean Kapten CZI Anumerta Pierre Andreas
Tendean lahir pada 21 Februari 1939. DIa adalah seorang perwira militer
di Indonesia, yang meninggal akibat G30S di usia 26 tahun. Pada 1965,
perwira muda ini kemudian diangkat menjadi ajudan Menteri Koordinator
Pertahanan Keamanan/ Kepala Staf Angkatan Bersenjata Jenderal
Nasution. Tetapi, ketika bertugas dia tertangkap oleh kelompok G30S
karena mengaku sebagai AH Nasution dan terbunuh.
Sementara itu, Jenderal AH Nasution bisa berhasil melarikan diri.
Terdapat Museum Lubang Buaya atau disebut dengan museum Monumen
Pancasila Sakti merupakan museum untuk mengenang peristiwa
G30SPKI. Museum itu terletak di kelurahan Lubang Buaya, Kabupaten
Cipayung, Jakarta Timur.
3. Masa Orde baru
Perpindahan kekuasaan
Dikukuhkan oleh MPRS dalam sidang istimewanya tanggal 7
Maret 1967 yang dituangkan dalam TAP MPR No. XXXIII/MPRS/1967
yakni Mencabut Kekuasaan Pemerintah dari Presiden Soekarno, dan
mengangkat Soeharto sebagai Pejabat Presiden hingga
dilaksanakannya Pemilu.
Dan Pada Tanggal 11 Maret 1966 dikekeluarkannya Surat Perintah
yang di Kenal SUPERSEMAR (surat perintah sebelas maret)

Berikut isi Supersemar


1. Mengambil segala tindakan yang dianggap perlu untuk
terjaminnya keamanan dan ketenangan serta kestabilan jalannya
pemerintahan dan jalannya Revolusi, serta menjamin keselamatan
pribadi dan kewibawaan Pimpinan Presiden/Panglima
Tertinggi/Pemimpin Besar Revolusi/Mandataris MPRS, demi untuk
keutuhan Bangsa dan Negara Republik Indonesia, dan melaksanakan
dengan pasti segala ajaran Pemimpin Besar Revolusi.
2. Mengadakan koordinasi pelaksanaan perintah
dengan Panglima-Panglima Angkatan Lain
dengan sebaik-baiknya.
3. Supaya melaporkan segala sesuatu yang
bersangkut paut dalam tugas dan tanggung
jawabnya seperti tersebut di atas.

 Dimasa Orde Baru kebebasan berpolitik


dibatasi hanya dengan 3 buah partai saja yaitu
◦ PPP ( Partai Persatuan Pembangunan)
◦ GOLKAR (Golongan Karya)
◦ PDI ( Partai Demokrasi Indonesia)
 Masa Reformasi : perubahan secara drastis untuk perbaikan
(bidang sosial, politik, atau agama) dalam suatu masyarakat
atau negara.

 Dampak Positif Reformasi :


Kebebasan yang mewarnai kehidupan masyarakat
Indonesia saat ini, meliputi berbagai macam bentuk, mulai
dari kebebasan berbicara, berorganisasi, berekspresi, dan
sebagainya. Kebebasan tersebut, di satu sisi dapat memacu
kreativitas masyarakat,

 Terdapat beberapa hal negatif yang timbul sebagai akibat


penerapan konsep kebebasan yang tanpa batas :
seperti munculnya pergaulan bebas, pola komunikasi yang
tidak beretika, peredaran narkoba dan minuman keras, aksi
anarkisme, serta vandalisme, sehingga memicu terjadinya
perpecahan, dan penurunan moral
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai