Disusun oleh:
Rei Niken Juliet
Ghaliya Malika W
Alma Marselia
Jelita Aryanti
SMPIT AN-NABA
TAHUN AJARAN 2021/2022
A.Penerapan Pancasila dari masa ke masa (Halaman 7-11)
2.Masa 1950-1959
C.Pemberontakan Permesta
Di Universitas Permesta,pada 17 Februari 1958,diadakan pertemuan
yang dihadiri para tokoh politik,gubernur militer Sulawesi Utara dan
Tengah,para cendikiawan,dan Mayor D.Jus Somba.Saat pertemuan
terlontarlah pernyataan dari Mayor D.Jus Somba bahwa permseta di
Sulawesi Utara dan Tengah mendukung PRRI seutuhnya.Dengan
demikian,sejak 17 Februari 1958,Permesta memutus hubungan dengan
pemerintah RI.Pemerintah segera melakukan operasi militer yang terbagi
dalam beberapa tahap untuk menumpas pemberontakan ini.
3.Masa 1959-1966
Sebagian pihak menyebut masa 1959-1966 sebagai periode demokrasi
terpimpin.Lalu,demokrasi dianggap tidak berada pada kekuasaan
rakyat,diamanatkan nilai-nilai Pancasila,namun cenderung berada pada kekuasaan
pribadi presiden.Terjadi penyimpangan penafsiran terhadap
Pancasila.Penyimpangan yang terjadi antara lain sebagai berikut.
a.Diangkatnya Presiden Soekarno sebagai presiden seumur hidup.
b.Pembubaran hasil pemilu 1995 oleh presiden melalui Penetapan Presiden
(Penpres) No.3 tahun1960 tentang Pembaharuan Susunan Dewan Perwakilan
Rakyat yang ditetapkan tanggal 5 Maret 1960.Pembubaran ini terjadi karena DPR
tidak menyetujui RAPBN tahun 1960.
c.Pada tanggal 24 Juni 1960,dikeluarkan Penetapan Presiden No.4 tahun
1960 tentang DPR Gotong Royong.Pasal 3 penpres tersebut,anggota DPR Gotong
Royong,termasuk ketua dan wakil ketua,diangkat dan diberhentikan oleh Presiden.
d.Pelaksanaan politik konfrontasi.Indonesia konfrontasi dengan Malaysia
yang di anggap negara boneka Inggris.Presiden Soekarno memberi komando
pengganyangan Malaysia (Dwikora).Kemudian Indonesia keluar dari keanggotaan
Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 7 Januari 1965.
e.Adanya percobaan penggabungan atau pencampuran naalis,agama,dan
komunisme (Nasakom),ternyata tidak cocok untuk NKRI.
Terjadi peristiwa pemberontakan PKI atau G30S/PKI pada tanggal 30
September 1965.PKI berusaha merebut kekuasaan disertai pembunuhan enam
perwira tinggi dan orang ajudan Jendral A. H.Nasution,yaitu sebagai berikut.
a.Jendral Ahmad Yani
b.Letjen M.T. Haryono
c.Letjen Soeprapto
d.Letjen S.Parman
e.Mayjen D. I.Panjaitan
f.Mayjen Soetojo Siswomihardjo
g.Letnan Satu Pierre A. Tendean
Pada tanggal 30 diperingati sebagai hari peringatan G30S/PKI,sedangkan 1
Oktober diperingati sebagai hari Kesaktian Pancasila.
4.Masa 1966-1998
Pada 12 Januari 1966,terjadi demonstrasi mahasiswa dan rakyat yang
menyampaikan beberapa tuntutan.Selanjutnya,demotrasi tersebut dikenal sebagai
Tiga Tuntutan Hati Nurani Rakyat (Tritura).Isi Trituraadalah sebagai berikut.
a.Bubarkan PKI beserta ormas-ormasnya.
b.Bubarkan kabinet Dwikora dari unsur-unsur PKI.
c.Turunkan harga
Ada suatu hal yang dianggap tidak sesuai dengan jiwa Pancasila pada masa Orde
Baru antara lain adalah sebagai berikut.
a.Kebebasan pers dianggap terbatas,terdapat sejumlah penghentian penerbitan
media massa,seperti majalah.
b.Pemerintahan cenderung sentralistik.
c.Demokrasi cenderung dikekang, antara lain hanya ada tiga partai yang boleh ikut
pemilihan umum sejak pemilu 1977 hingga pemilu 1997.
d.Salah satu penyebab kemunduran ekonomi Indonesia adalah sebagi berikut
-diduga terdapat korupsi,kolusi,dan nepotisme (KKN)
5.Masa 1998-Sekarang
Masa tahun 1998-Sekarang ini disebut sebagai masa reformasi,Pada masa
ini,kemunduran ekonomi Indonesia dan dugaan penyelewengan terhadap Pancasila
membuat mahasiswa dan masyarakat melakukan demonstrasi menuntut turunnya
Presiden Soeharto.Gerakan ini disebut gerakan reformasi.Pada tanggal 21 Mei
1998 ,Presiden Soeharto akhirnya menyatakan mundur sebagai presiden RI dan
digantikan oleh wakilnya,B.J.Habibie.
Perkembangan demokrasi pada masa reformasi berkembang pesat.Untuk
pertama kalinya,pada tahun 2004,pemilihan presiden dan wakil presiden untuk
periode 2004-2009 dilakukan secara umum dan langsung.