Anda di halaman 1dari 27

TDI 402

OTOMASI SISTEM PRODUKSI

Oleh
DR. ENG. LISTIANI NURUL HUDA

Otomasi Sistem Produksi:Aplikasi Aljabar Boole


SILABUS
1. Konsep dan Model dasar Sistem Otomasi
2. Diagram Elektrik Industri
3. Rangkain Elektronik dan Gerbang Logika
4. Peralatan Pengendali di Industri
5. Teori dan Dasar Sistem Pengendali
6. Komunikasi Data dan Lokal Area Network pada Sistem
Manufaktur
7. Programmable Logic Controller
8. Pengendalian dan Pemrograman Numerik
9. Topik Lanjut: Hard Automation
10. Topik Lanjut: Soft Automation

2
Otomasi Sistem Produksi:Aplikasi Aljabar Boole
KULIAH – 5

PENGANTAR LOGIKA:
Sistem Bilangan

3
Otomasi Sistem Produksi:Aplikasi Aljabar Boole
SISTEM BILANGAN
• Ada beberapa sistem bilangan yang
digunakan dalam sistem digital. Yang
paling umum adalah sistem bilangan
desimal, biner, oktal dan heksadesimal
• Sistem bilangan desimal merupakan sistem
bilangan yang paling familier dengan kita
karena berbagai kemudahannya yang kita
pergunakan sehari – hari.

4
Otomasi Sistem Produksi:Aplikasi Aljabar Boole
Sistem Bilangan
• Secara matematis sistem bilangan bisa
ditulis seperti contoh di bawah ini:

Bilangan
: Dr  dn1, dn2,, d1, d0, d1,, dn
Nilai : Dr  in di r
n1 i

5
Otomasi Sistem Produksi:Aplikasi Aljabar Boole
•Contoh:
– Bilangan desimal:
5185.6810 = 5x103 + 1x102 + 8x101 + 5x100 + 6
x 10-1 + 8 x 10-2
= 5x1000 + 1x100 + 8x10 + 5 x 1 +
6x0.1 + 8x0.01

– Bilangan biner (radiks=2, digit={0, 1})


100112 = 1  16 + 0  8 + 0  4 + 1  2 + 1  1 =
1910

– MSB LSB
101.0012 = 1x4 + 0x2 + 1x1 + 0x.5 + 0x.25 +
1x.125 = 5.12510

6
Otomasi Sistem Produksi:Aplikasi Aljabar Boole
Macam-macam Sistem Bilangan
Sistem Radiks Himpunan/elemen Digit Contoh

Desimal r=10 {0,1,2,3,4,5,6,7,8,9} 25510

Biner r=2 {0,1} 111111112

Oktal r= 8 {0,1,2,3,4,5,6,7 3778

Heksadesimal r=16 {0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A, B, C, D, E, F FF16

Desimal 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Heksa 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A B C D E F
Biner
7 0000 0001 0010 0011 0100 0101 0110 0111 1000 1001 1010 1011 1100 1101 1110 1111

Otomasi Sistem Produksi:Aplikasi Aljabar Boole


Konversi Radiks-r ke desimal
• Rumus konversi radiks-r ke desimal:
r 
in
1
Di

d
ni
r

• Contoh:
– 11012 = 123 + 122 + 120
= 8 + 4 + 1 = 1310

– 5728 = 582 + 781 + 280


= 320 + 56 + 2 = 37810

– 2A16 = 2161 + 10160


8 = 32 + 10 = 42
10 Otomasi Sistem Produksi:Aplikasi Aljabar Boole
Konversi Bilangan Desimal ke Biner

• Konversi bilangan desimal bulat ke


bilangan Biner: Gunakan pembagian dgn
2 secara suksesif sampai sisanya = 0.
Sisa-sisa pembagian membentuk
jawaban, yaitu sisa yang pertama akan
menjadi least significant bit (LSB) dan
sisa yang terakhir menjadi most
significant bit (MSB).
9
Otomasi Sistem Produksi:Aplikasi Aljabar Boole
• Contoh: Konversi 17910 ke biner:
• 179 / 2 = 89 sisa 1 (LSB)
• / 2 = 44 sisa 1
• / 2 = 22 sisa 0
• / 2 = 11 sisa 0
• / 2 = 5 sisa 1
• / 2 = 2 sisa 1
• / 2 = 1 sisa 0
• / 2 = 0 sisa 1 (MSB)
•  17910 = 10110

10
Otomasi Sistem Produksi:Aplikasi Aljabar Boole
Konversi Bilangan Desimal ke Oktal

• Konversi bilangan desimal bulat ke


bilangan oktal: Gunakan pembagian dgn 8
secara suksesif sampai sisanya = 0. Sisa-
sisa pembagian membentuk jawaban, yaitu
sisa yang pertama akan menjadi least
significant bit (LSB) dan sisa yang
terakhir menjadi most significant bit
(MSB).

11
Otomasi Sistem Produksi:Aplikasi Aljabar Boole
• Contoh: Konersi 17910 ke oktal:
• 179 / 8 = 22 sisa 3 (LSB)
• / 8 = 2 sisa 6
• / 8 = 0 sisa 2 (MSB)
•  17910 = 2638

• MSB LSB

12
Otomasi Sistem Produksi:Aplikasi Aljabar Boole
Konversi Bilangan Desimal ke
Hexadesimal
• Konversi bilangan desimal bulat ke
bilangan hexadesimal: Gunakan
pembagian dgn 16 secara suksesif sampai
sisanya = 0. Sisa-sisa pembagian
membentuk jawaban, yaitu sisa yang
pertama akan menjadi least significant bit
(LSB) dan sisa yang terakhir menjadi most
significant bit (MSB).

13
Otomasi Sistem Produksi:Aplikasi Aljabar Boole
• Contoh: Konersi 17910 ke hexadesimal:
• 179 / 16 = 11 sisa 3 (LSB)
• / 16 = 0 sisa 11 (dalam bilangan
hexadesimal berarti B)MSB
•  17910 = B316

• MSB LSB

14
Otomasi Sistem Produksi:Aplikasi Aljabar Boole
Konversi Bilangan Biner ke Oktal

Untuk mengkonversi bilangan biner ke


bilangan oktal, lakukan
pengelompokan 3 digit bilangan biner
dari posisi LSB sampai ke MSB

15
Otomasi Sistem Produksi:Aplikasi Aljabar Boole
• Contoh: konversikan 101100112 ke
bilangan oktal
• Jawab : 10 110 011

• 2 6 3
• Jadi 101100112 = 2638

16
Otomasi Sistem Produksi:Aplikasi Aljabar Boole
Konversi Bilangan Oktal ke Biner

Sebaliknya untuk mengkonversi Bilangan


Oktal ke Biner yang harus dilakukan
adalah terjemahkan setiap digit bilangan
oktal ke 3 digit bilangan biner

17
Otomasi Sistem Produksi:Aplikasi Aljabar Boole
• Contoh Konversikan 2638 ke bilangan
biner.
• Jawab: 2 6 3

• 010 110 011

• Jadi 2638 = 0101100112 Karena 0 didepan


tidak ada artinya kita bisa menuliskan
101100112

18
Otomasi Sistem Produksi:Aplikasi Aljabar Boole
Konversi Bilangan Biner ke
Hexadesimal

Untuk mengkonversi bilangan biner ke


bilangan hexadesimal, lakukan
pengelompokan 4 digit bilangan biner
dari posisi LSB sampai ke MSB

19
Otomasi Sistem Produksi:Aplikasi Aljabar Boole
• Contoh: konversikan 101100112 ke
bilangan oktal
• Jawab : 1011 0011

• B 3
• Jadi 101100112 = B316

20
Otomasi Sistem Produksi:Aplikasi Aljabar Boole
Konversi Bilangan Hexadesimal ke
Biner
Sebaliknya untuk mengkonversi Bilangan
Hexadesimal ke Biner yang harus
dilakukan adalah terjemahkan setiap digit
bilangan Hexadesimal ke 4 digit bilangan
biner

21
Otomasi Sistem Produksi:Aplikasi Aljabar Boole
• Contoh Konversikan B316 ke bilangan biner.
• Jawab: B 3

• 1011 0011

• Jadi B316 = 101100112

22
Otomasi Sistem Produksi:Aplikasi Aljabar Boole
Penjumlahan aritmatika Biner
• Mirip spt penjumlahan bil. Desimal, dua bil.
biner dijumlahkan melalui penambahan
setiap pasangan bit-bit bersamaan dengan
propagasi carry.
• Contoh:

Cout dr bit ke-5

23 = Cin dr bit ke-6


Otomasi Sistem Produksi:Aplikasi Aljabar Boole
Pengurangan Aritmatika Biner
• Dua bil. Biner dikurangkan melalui pengurangan setiap
pasangan bit-bit berikut suatu borrowing, jika
diperlukan.
• Contoh:

24
Otomasi Sistem Produksi:Aplikasi Aljabar Boole
Representasi-2 bilangan biner negatif
• Besaran bertanda (Signed-magnitude)
– Gunakan MSB sbg bit tanda (sign bit), dan sisa sbg besran
(magnitude)
– Contoh: 111111112 = -12710
– Jangkauan mulai -2(n-1)+1 s/d 2(n-1)–1 u/ sebuah bil. biner n-
bit
– Sign bit tidak digunakan u/ operasi aritmatika

• Komplemen satu (Ones’-complement)


– MSB sbg sign bit; komplemenkan seluruh bit-2 u/
memperoleh bil. negatif
– Contoh: 11910 = 01110111, -11910 = 10001000
– Jangkauanya sama spt representasi “signed-magnitude”
– Sign bit akan digunakan dalam operasi aritmatika
25
Otomasi Sistem Produksi:Aplikasi Aljabar Boole
Representasi-2 bilangan biner negatif
• Komplemen dua (Two’s-complement)
– MSB sbg sign bit; komplemenkan seluruh bit-2
dan tambah 1 u/ memperoleh bilangan negatif
– Conoth: -11910 = 10001001
– Jangkauan mulai dari -2(n-1) s/d 2(n-1)–1 u/
sebuah bil biner n-bit
– `Sangat baik’ u/ operasi aritmatika

26
Otomasi Sistem Produksi:Aplikasi Aljabar Boole
Tugas
Konversikan Bilangan di Bawah ini

• 8910 = ……16 • 29A16 = ……10


• 3678 = ……2 • 1101112 = …….8
• 110102 = ……10 • 35910 = ……2
• 7FD16 = ……8 • 4728 = ……16

27
Otomasi Sistem Produksi:Aplikasi Aljabar Boole

Anda mungkin juga menyukai