Anda di halaman 1dari 10

MUSYAWARAH MASYARAKAT

DESA (MMD)

PERMASALAHAN KESEHATAN
PUSKESMAS GOGAGOMAN

GOGAGOMAN, 16 Maret 2023


MASALAH KESEHATAN

Masih rendahnya kepedulian atau


kesadaran masyarakat dengan
Program Pemerintah untuk
meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat seperti : Pendataan
Kesehatan, PSN, Posyandu,
Pelayanan ANC, Pelayanan KB dll.
MASALAH KESEHATAN (1)
 Tingginya migrasi penduduk dan mobilisasi .
PIS-PK  Kurang responnya masyarakat dalam memberikan data
yang akurat.

KIA-KB /  Masih banyak Ibu Hamil yang enggan ke Fasyankes untuk memeriksakan
IMUNISASI kehamilannya di Trimester I, dan datang pada saat usia kehamilan memasuki
Trimester III.
 K4 dan persalinan rendah karena sebagiab besar Bumil Trimwster III pulang
kampung/rumah Ortu untuk bersalin.
 Masih banyak PUS yang enggan ber-KB.
 Masih ada Ibu yang tidak membawa anak bayinya ke Posyandu

 Masih banyak Ibu yang sudah tidak lagi membawa


GIZI bayi/balitanya ke Posyandu setelah mendapat suntikan
Campak (9 bulan) untuk memantau Tumbang Anak.
 Stunting 33 Kasus
MASALAH KESEHATAN (2)
 Kerjasama Linsek belum efektif untuk menggerakkan
P2M partisipasi masyarakat terutama untuk Gerakan PSN.
 Masyarakat hanya menaruh harapan pada FOGGING
untuk memberantas penularan DBD
 Skrinning Penyakit TB –Kusta sulit dilaksanakan
karena masyarakat yang masih malu dan menganggap
penyakit ini sebagai Aib untuk di ungkapkan ke orang
lain atau Petugas Kesehatan.
 Kesadaran masy. Untuk hidup ber-PHBS yang masih
kurang.

 Hasil pendataan PIS-PK masih banyak rumah yang


KESLING
tidak memiliki Septiktank
 Masih banyak masyarakat yang belum memiliki
kesadaran dalam pengolahan sampah RT.
 Masih banyak sarana TTU/TPM (salon, RM,Klinik
Hatra) yang belum memiliki ijin Usaha dan Kelaiakan
Hiygiene Sanitasi bagi DEPOT.
MASALAH KESEHATAN (3)
 Fasilitas Posyandu yang kurang memadai (sarana
POSYANDU prasarana dan tempat)
 Posyandu Lansia hanya dimanfaatkan pada saat sakit.
 Posyandu bayi/balita hanya digunakan untuk
memperoleh Imunisasi , sementara tumbuh kembang
anak tidak diperhatikan.

 Masih banyak pasien ODGJ yang ditelantarkan oleh


KES. JIWA Keluarga dan tidak terlacak oleh petugas kesehatan
karena keluarganya yang tidak mau memberi informasi
(3 pasung)

 Kegiatan UKK yang belum tepat sasaran (belum adanya


UKK & HATRA kelompok sasaran pekerja informal)
 Kurangnya peminatan dalam pengembangan TOGA
di halaman rumah.
MASALAH KESEHATAN (4)

 Posyandu Remaja belum optimal, karena baru 1 pos di


KES. Remaja RT.21 dengan peserta rata-rata umur 10-11 tahun saja,
sedangkan sasaran Posyandu remaja usia 10-18 tahun

Kejadian DBD
Tahun 2022,
dan Jan-Feb
2023
STRATA POSYANDU
NO. NAMA ALAMAT STRATA KET.
POSYANDU

1. DAYANAN PUSKESMAS LAMA PURNAMA

2. SKB RUMAH WARGA RT.21 PURNAMA

3. PANDEBULAN RUMAH WARGA RT.24 PURNAMA

Masalah :

- Terbatasnya Meja dan Kursi untuk pelayanan 5 meja.


- Terbatasnya Kursi untuk masyarakat bisa duduk selama menunggu giliran
untuk dilayani.
- Kunjungan Posyandu yang masih rendah.
POSYANDU GOGAGOMAN

SKB

DAYANAN

PANDEBULAN
STRATA POSYANDU

• Posyandu yg sdh melaksanakan kegiatan ≥ 8 x / thn


• Rerata jlh Kader sbyk 5 org atau lbh
POSYANDU • Cakupan 5 kegiatan Utama ≥ 50%
PURNAMA •

Mampu menyelenggarakan program tambahan
Dana Sehat yg dikelola oleh Masy (Peserta ≤ 50% di
wilayah kerja Posyandu

• Kegiatan ≥ 8 x / tahun

POSYANDU •
Rerata Kader 5 org atau lbh
Cakupan 5 kegiatan utama ≥ 50%
MANDIRI •

Mampu menyelenggarakan program tambahan
Dana Sehat yg dikelola oleh masy (Peserta ≥ 50% KK
yg bert4 tinggal di wilayah kerja Posyandu
TERIMA KASIH…!!!

Anda mungkin juga menyukai