Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR

PUSKESMAS PRINGGASELA

Jalan Pendidikan No.36 Pringgasela


Puskesmas
Pringgasela

Notulen MINILOKAKARYA TRIWULAN


Pertemua KINERJA UKM PUSKESMAS PRINGGASELA
n Tanggal: 18 MARET 2017 Pukul: 08.30 – selesai

Susunan 1. Pembukaan 3. Acara inti


Acara
2. Sambutan 4. Penutup

Notulen
Sebelumnya

Pembahasan Hasil Pertemuan


1.Pembukaan
Pertemuan dibuka dengan do’a bersama
2. Sambutan dan Arahan Kepala Puskesmas Pringgasela
3. Pembahasan Tentang Capaian Januari s/d Maret 2017 Program dan
permasalahannya dengan ruang lingkup Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Wajib meliputi:
UKM
 Promosi Kesehatan
- Masih banyak Posyandu yang belum mempunyai dana sehat terutama
( jempitan, glimas,tabulin ).
- Kurangnya dukungan dan peran serta lintas program dan linta sektor dalam
pembinaan posyandu
 KIA-KB
- Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 masih belum mencapai target disebabkan
Kunjungan Ibu hamil untuk P4 K kuarang dilakuakn, Pengisian Kohort ( ANC
terpadu ) belum maksimal
- Target Persalinan pada periode Januari/d Maret masih kurang disebabkan
Masih banyak Perkiraan yang belum melahirkan, solusi penyelesaiannya
dengan melakukan P4 K yang lebih maksimal
- Kunjungan Balita 1 belum mencapai target Kesadaran yang rendah untuk
datang ke posyandu, Pemahaman untuk datang ke Posyandu sebatas untuk
imunisasi saja.
- Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani masih belum mencapai target
disebabkan Pencatatan yang belum maksimal, Pemetaan untuk ibu Hamil
yang berjalan belum maksimal, Kasus-kasus tidak terlaporkan. Disebabkan
petugas kurang proaktif.
- Pelayanan Nipas belum mencapai target disebabkan Sasaran yang ada belum
memenuhi kriteria KF 3 pada bulan berjalan
- KN1 belum mencapai disebabkan Masih adanya Kematian Neonatal, Target
Persalinan yang belum tercapai
- KN3 belum mencapai disebabkan Target Persalinan pada periode Januari s/d
Maret masih kurang
- Kunjungan Balita 1 dan Balita 2 belum mencapai target disebabkan Kesadaran
yang rendah untuk datang ke posyandu, Pemahaman untuk datang ke Posyandu
sebatas untuk imunisasi saja.
 Gizi Masyarakat
- N/D Target belum tercapai disebabkan karena Pola asuh yang kurang tepat,
kondisi anak pada saat ditimbang sedang sakit, anak susah makan, anak diatas
satu tahun untuk mencapai kenaikan berat badan sesuai grafik pertumbuhan
cukup susah karena anak sudah aktif bermain , sudah mengenal makanan
selain yang diberikan / dihidangkan keluarga, hasil penimbangan tidak akurat
disebabkan tembangan belum ditera, Kuranganya pengetahuan ibu dan
Kuranganya penyuluhan
- D/S target belum tercapai disebabkan, Kurangnya pengetahuan dan kesadaran
masyarakat untuk datang ke Posyandu, Belum optimalnya peran lintas sektor.
- ASI Eklusif disebabkan Kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat
tentang pentingnya ASI Eklusif, Kuranganya pengetahuan ibu, Kuranganya
penyuluhan.
- Capaian Konsumsi Garam Beryodium beryodium belum tercapai target
disebab Sosialisai tentang Konsumsi Garam beryodium belum optimal,
Prilaku kurang suka makan garam beryodium dengan alasan rasa pahit
 Kesehatan Lingkungan
Target desa ODF belum tercapai disebabkan oleh belum rampungnya data base
line survey yang ada ditiga desa yaitu Pringgasela Selatan, Pringgasela Timur
dan desa Jurit dan dana belum ada
 Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P)
- Imunisasi polio Target belum tercapai yaitu Polio 3 dan polio 4, penyebab
tidak tercapai target disebabkan karena ketersediaan vaksin polio pada
bulan Februari tidak ada dari Provinsi.
- Penemuan kasus diare pada Bayi dan Balita di PKM dan kader belum
mencapai target, Penjaringan kasus belum maksimal disebabkan
pencatatan kurang lengkap, Penangan kasus hanya dilakukan di Puskesmas
- Penemuan kasus pneumonia dan pneumonia berat oleh Puskesmas dan Kader
belum mencapai target disebabkan Tata Laksana Program belum dilaksanakan
dengan maksimal, Peran lintas Program dan Lintas Sektor Masih Rendah,
Sosialisasi / Promosi Program Masih kurang,
 Pengobatan Masyarakat

Belum tercapai target, Program yang masih belum optimal pembahasan


pemecahan permasalahan yang dihadapi oleh setiap program UKM
esensial adalah sebagai berikut :
 Promosi Kesehatan
Melakukan pembinaan posyandu terutama posyandu yang dan madya dan
perlu adanya pelatihan kader, Mendorong Posyandu yang belum mempunyai
dana sehat agar segera mempunyai dana sehat
 KIA-KB
- Peningkatan Kapasitas untuk Pengisian Kohort ( ANC terpadu ), Melakukan P4 K
yang lebih maksimal, Diadakannya PMT Diposyandu, Pengerahan sasaran
untuk datang ke Posyandu di Posyandu , Supervisi fasilitatif untuk Polindes
dan Pustu, Berkoordinasi dengan desa terkait Pembinaan Pasangan Calon
Pengantin, Memaksimalkan fungsi Pemetaan ibu hamil dan kantong
persalinan, Berkoordinasi dengan Lintas Sektor terkait Penemuan Kasus
Maternal Komplikasi, Bintek ke Jaringan dan Jejaring fokus pada kasus
kematian bayi
 Gizi Masyarakat
Pola asuh yang kurang tepat, Kuranganya pengetahuan ibu, Prilaku kuarang
suka makan garam beryodium dengan alasan rasa pahit, untuk mengatasi pola
asuh yang kurang tepat akan dilaksanakan sosialisasi PMBA ( Pemberian
Makan Bayi dan Anak ) di Kecamatan dan di desa , Memberikan Konsling Ibu
Balita , penyuluhan dan konsultasi kesehatan dan gizi pada ibu balita dan
pengasuh lebih diintensifkan terutama pada anak yang T2, melaksanakan kelas
Gizi.
 Kesehatan Lingkungan
Target desa ODF belum tercapai disebabkan oleh belum rampungnya data base
line survey yang ada ditiga desa yaitu Pringgasela Selatan, Pringgasela Timur
dan desa Jurit dan dana belum ada
 Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P)
Untuk meningkatkan capaian di bulan berikutnya dilakukan Sweeping Imunisasi
polio pada waktu pelaksanaan posyandu di bulan April
Penemuan kasus pneumonia dan pneumonia berat oleh Puskesmas dan Kader
yang tidak memenuhi taget ditingkatkan dengan upaya Memaksimalkan
Penjaringan kasus dgn pencatatan dan pelaporan yang maksimal,
Meningkatkan Peran lintas Program dan Lintas Sektor, Sosialisasi / Promosi
Program
- Jumlah Kunjungan IMS yang belum mencapai target, disebabkan Jadwal
Pemeriksaan optimal dilaksanakan pada bulan oktober s/d Desember 2017
- Promosi kegiatan Pelayanan Klinik IMS Belum maksimal, terbatasnya sarana
dan prasarana untuk penunjang kegiatan
 Pengobatan Masyarakat
, Perngorganisasian program yang lebih dioptimalkan
 Penyakit Tidak Menular
Posbindu yang ada masih kurang, sehingga perlu penambahan posbindu
disetiap desa.
UKP
Ruang lingkup Pelayanan Kesehatan Perorangan ( Loket Pendaftaran,Poli
Umum,Poli Lansia,Poli Gigi,Poli Ibu dan KB,Poli Anak Dan MTBS,Konsling
Terpadu,Laboratorium,Apotek, Poli IMS,Ruang Bersalin,Ruang Nifas,Rawat
Inap ), Permasalahan Permasalah yang dapat diidentifikasi adalah :
UGD :
 Pencatatan registrasi belum terlaksana dan buku registrasi belum lengkap
 Alkes kurang (hecting set belum lengkap)
 Penulisan asuhan keperawatan yang belum lengkap dan sistematis (termasuk
penulisan TTV di grafik dan penggunaan pasien rawat inap
 Tanggung jawab staf kurang
Poli Umum dan Lansia :
 Pencatatan registrasi belum terlaksana dan buku register belum lengkap
 Petugas di poli kurang, terkaitu pemisahan poli umum dengan lansia (petugas
lansia ditetapkan)
 Kelengkapan sarana prasaran kurang memadai
Loket
 Anggota petugas loket kurang (1 orang untuk pendaftaran pasien prioritas
(lansia, disabilitas, bayi balita) dan 1 orang untuk pendaftaran pasien biasa, 1
orang untuk pendaftaran biasa, 1 orang untuk mengambil status di rak, 1 orang
sebagai transpoter.
 SK untuk mendukung prioritas pasien lansia, disabilitas, bayi balita
 Tidak semua pasien diberikan status RM
Poli Gigi :
 Registrasi belum terlaksana sempurna
 Alkes kurang baik jenis dan jumlah
UGD dan Rawat Inap
 Managemen rawat inap belum terpisah managemen UGD
 Beberapa registrasi belum terlaksana
 Kapasitas ruangan terlalu penuh (pripevacy pasien terganggu, akan
memperlama proses penyembuhan)
 Visite kolaborasi belum terlaksana (dokter,perawat, Apoteker, laboran,
nutrisionist, sanitarian)
 Persiapan pravisite belum terlaksana baik
Apotik
Pemberian Antibiotik, obat DM dan HT minimal untuk 14 hari
Laboratorium
 Penyampaian hasil laboratorium melebihi waktu yang terstandar
 Penyampaian hasil laboratorium pasien emergency melebihi waktu standar
 Pemeriksaan laboratorium di Luar jam kerja

Kesimpulan Untuk meningkatka cakupan program hal yang penting dilakukan adalah
melakukan pembinaan berupa sosialisasi ataupun penyuluhan, dan meningkatkan
kerjasama lintas program dan lintas sektor.

Rekomendasi Hasil pertemuan koordinasi mengahasilkan Rencana Tindak Lanjut untuk


peningkatan kinerja tiap program yang belum mencapai target.

Daftar Hadir/ Presensi.

No Nama Tanda- tangan.

10

11

12

13

……………………. ……………………………
Pimpinan Pertemuan Notulen

…………………………….. ……………………………
NIP: NIP:

Anda mungkin juga menyukai