Anda di halaman 1dari 12

MUSYAWARAH MASYARAKAT

DESA (MMD)

PERMASALAHAN KESEHATAN
PUSKESMAS GOGAGOMAN

MOLINOW, 10 JANUARI 2019


MASALAH KESEHATAN

Masih rendahnya kepedulian atau


kesadaran masyarakat dengan
Program Pemerintah untuk
meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat seperti : Pendataan
Kesehatan, PSN, Posyandu,
Pelayanan ANC, Pelayanan KB dll.
MASALAH KESEHATAN (1)
 Tingginya migrasi penduduk dan mobilisasi .
PIS-PK  Kurang responnya masyarakat dalam memberikan data
yang akurat.

KIA-KB /  Masih banyak Ibu Hamil yang enggan ke Fasyankes


IMUNISASI untuk memeriksakan kehamilannya di Trimester I, dan
datang pada saat usia kehamilan memasuki Trimester
III.
 Masih banyak PUS yang enggan ber-KB.
 Masih ada Ibu yang tidak membawa anak bayinya ke
Posyandu

 Masih banyak Ibu yang sudah tidak lagi


GIZI membawa bayi/balitanya ke Posyandu setelah
mendapat suntikan Campak (9 bulan) untuk
memantau Tumbang Anak.
MASALAH KESEHATAN (2)
 Kerjasama Linsek belum efektif untuk menggerakkan
P2M partisipasi masyarakat terutama untuk Gerakan PSN.
 Masyarakat hanya menaruh harapan pada FOGGING
untuk memberantas penularan DBD
 Skrinning Penyakit TB –Kusta sulit dilaksanakan
karena masyarakat yang masih malu dan menganggap
penyakit ini sebagai Aib untuk di ungkapkan ke orang
lain atau Petugas Kesehatan.
 Kesadaran masy. Untuk hidup ber-PHBS yang masih
kurang.
 Hasil pendataan PIS-PK masih ada rumah yang
KESLING tidak memiliki Septiktank
 Masih banyak masyarakat yang belum memiliki
kesadaran dalam pengolahan sampah RT.
 Masih banyak sarana TTU/TPM (salon,
RM,Klinik Hatra) yang belum memiliki ijin
Usaha dan Kelaiakan Hiygiene Sanitasi bagi
DEPOT.
MASALAH KESEHATAN (3)
 Fasilitas Posyandu yang kurang memadai (sarana
POSYANDU prasarana dan tempat)
 Posyandu Lansia hanya dimanfaatkan pada saat sakit.
 Posyandu bayi/balita hanya digunakan untuk
memperoleh Imunisasi , sementara tumbuh kembang
anak tidak diperhatikan.

 Masih banyak pasien ODGJ yang ditelantarkan oleh


KES. JIWAc
Keluarga dan tidak terlacak oleh petugas kesehatan
karena keluarganya yang tidak mau memberi informasi.

UKK &  Kegiatan UKK yang belum tepat sasaran (belum adanya
HATRA kelompok sasaran pekerja informal)
 Kurangnya peminatan dalam pengembangan TOGA
di halaman rumah.
MASALAH KESEHATAN (4)

 Pembentukan Posyandu Remaja belum optimal,


KES. Remaja
kelompok Remaja 10-18 tahun

Kejadian
DBD Tahun
2022, dan
Jan-Feb
2023
STRATA POSYANDU
NO. NAMA ALAMAT STRATA KET.
POSYANDU

1. MELATI KANTOR KELURAHAN MADYA

Masalah :

- Terbatasnya Meja dan Kursi untuk pelayanan 5 meja, baik posyandu


bayi/balita maupun lansia
- Terbatasnya Kursi untuk masyarakat bisa duduk selama menunggu giliran
untuk dilayani.
- Kunjungan Posyandu yang masih rendah.
- Peran aktif dari Kader untuk memotivasi masyarakat ke Posyandu
Fasyankes masing belum optimal (belum ada gerakan inovasi).
POSYANDU MOLINOW

Melati

• Kegiatan ≥ 8 x per tahun


• Kader 5 orang atau lebih
POSYANDU • Cakupan 5 kegiatan utama masih rendah < 50%

MADYA •
Keg. Posyandu sdh baik ttp msh rendah cakupannya
Intervensi : Me cakupan dg mengikutsertakan
TOMA, Lbh menggiatkan kader dlm pengelolaan
Posyandu
• Posyandu yg sdh melaksanakan kegiatan ≥ 8 x / thn
• Rerata jlh Kader sbyk 5 org atau lbh
POSYANDU • Cakupan 5 kegiatan Utama ≥ 50%
PURNAMA •

Mampu menyelenggarakan program tambahan
Dana Sehat yg dikelola oleh Masy (Peserta ≤ 50% di
wilayah kerja Posyandu

• Kegiatan ≥ 8 x / tahun
• Rerata Kader 5 org atau lbh
POSYANDU • Cakupan 5 kegiatan utama ≥ 50%
MANDIRI •

Mampu menyelenggarakan program tambahan
Dana Sehat yg dikelola oleh masy (Peserta ≥ 50% KK
yg bert4 tinggal di wilayah kerja Posyandu
SALAM SEHAT
TERIMA KASIH…!!!

Anda mungkin juga menyukai