Anda di halaman 1dari 15

Diseminasi

FESIVAL TUNAS BAHASA IBU

2023

KWK Pulosari, Kabupaten Pemalang



Latar
Hasil penelitian Balai Bahasa Jawa Tengah

Belakang
• Guru impor?
• Perbedaan dialek
• Guru muda2
• Mengajar bhs. Jawa kah?
JENIS YANG DILOMBAKAN
1. Sesorah/Pidato

2. Mendongeng
3. Menulis Cerkak

4. Membaca dan Menulis Aksara Jawa


01 1 .
SESORAH / PIDATO

Seso r a
(1) h / Pi
Peserta memilih salah satu tema yang telah ditentukan:
a. Piwulang Sajroning Basa lan Sastra Jawa

dato
b. Pakulinan Becik Tumuju Lestarining Basa lan Sastra Jawa
c. Piwulang Pitutur Luhur Sajroning Tembang Dolanan

 Isi pidato tidak mengandung unsur kebencian SARA, pornografi,


dan perundungan.
 Materi pidato disampaikan dengan menggunakan bahasa Jawa
krama secara komunikatif dengan mengakomodasi dialek yang ada
di Jawa Tengah.
 Naskah pidato harus asli, tidak mengandung unsur plagiasi.
01 SESORAH / PIDATO
S e s o r a h
 1.(2)
Peserta mengirimkan naskah pidato melalui tautan pendaftaran.
 Peserta berpidato secara langsung, tidak membaca teks.
 Durasi penampilan setiap peserta minimal 4 menit dan maksimal 6 menit (untuk SD).
 Lomba dilaksanakan dalam satu babak, tidak ada babak final.
 Peserta berpakaian bebas rapi dan sopan (dianjurkan berpakaian tradisional).
 Peserta maju berpidato sesuai nomor urut.
 Apabila dipanggil sampai tiga kali berturut-turut tidak hadir, peserta masih diizinkan tampil di
akhir sesi lomba.
 Penilaian lomba meliputi:
(a) ketepatan isi pidato dengan tema dan komposisi (40 %),
(b) ketetapan paramasastra bahasa Jawa dan unggah-ungguh basa (20%),
02 MENDONGENG (1)
 Peserta mendongengkan cerita rakyat yang berasal dari daerahnya masing-
masing.
 Peserta mengirimkan naskah dongeng kepada panitia melalui tautan pendaftaran.
 Penampilan mendongeng hanya dilakukan dalam satu babak.
 Durasi penampilan mendongeng dan persiapan 5—7 menit. Penggunaan waktu di
luar ketentuan akan mendapat pengurangan nilai.
 Setiap peserta diperbolehkan menggunakan perlengkapan(maksimal tiga macam)
dan/atau kostum sesuai kebutuhan.
 Tidak boleh menampilkan unsur SARA dan pornografi serta adegan kekerasan
verbal maupun fisik.
 Tidak diperbolehkan menggunakan pelantang.
02 MENDONGENG (2)
 Penilaian lomba meliputi:
(1) aspek bahasa: pilihan diksi, gaya bahasa, intonasi (40%);
(2) pemahaman isi: penguasaan isi, penghayatan (30%);
(3) penampilan: mimik dan gerak, gaya bercerita (25%); dan
(4) perlengkapan (5%).
03 MENULIS CERKAK (1)
 Tema ditentukan oleh panitia pada saat lomba akan dimulai berupa
stimulasi visual (gambar).
 Cerkak merupakan karangan siswa dan tidak mengandung unsur
plagiarisme, SARA, dan pornografi.
 Cerkak ditulis dengan rapi dan terbaca.
 Cerkak ditulis di kertas folio bergaris menggunakan bolpoin yang
disediakan panitia dengan Panjang maksimal satu (1) halaman folio
bergaris untuk jenjang SD dan dua (2) halaman folio bergaris untuk
jenjang SMP.
03 MENULIS CERKAK (2)

 Batas waktu manulis cerkak tiga (3) jam.


 Cerkak adalah hasil imajinasi, baik dari pengalaman sehari-hari maupun
khayalan.
 Penilaian lomba meliputi aspek-aspek berikut.
(1) Bahasa 40% (Penggunaan ejaan yang sesuai kaidah, pemilihan kosakata
bahasa Jawa, dan kesesuaian pemakaian majas (gaya bahasa)
(2) Penceritaan 60% (Kesesuaian isi dengan tema dan keaslian karya)
04 MENULIS DAN


MEMBACA
Peserta memakai baju batik. HURUF
Peserta akan mengikuti lomba menulis kemudian dilanjutkan


membaca aksara Jawa.
JAWA (1)
Peserta, baik putra maupun putri, mengalihaksarakan teks ke
aksara Jawa secara bersama-sama di dalam satu ruang.
 Teks disediakan oleh panitia di tempat lomba.
 Alat tulis disediakan oleh panitia.
 Pedoman penulisan yang dipakai adalah aturan Sriwedari.
 Alih aksara berupa tulisan tangan.
 Durasi mengalihaksarakan teks maksimal 10 menit.
 Setelah selesai menulis aksara Jawa, peserta disilakan keluar dari
ruang untuk menunggu giliran membaca aksara Jawa.
04 MENULIS DAN



MEMBACA HURUF
Peserta akan dipanggil untuk membaca teks beraksara Jawa sesuai dengan nomor undi.
Peserta mengambil teks beraksara Jawa yang dipilihnya secara acak pada saat lomba.
Peserta wajib membaca teks beraksara Jawa sesuai dengan teks yang diambilnya.

JAWA (2)
Pada saat membaca teks beraksara Jawa, peserta tidak boleh menggunakan alat
pengiring, baik yang dimainkan sendiri maupun yang dimainkan orang lain (musik
ilustrasi).
 Pada saat membaca teks beraksara Jawa peserta tidak boleh menggunakan pelantang.
 Durasi pembacaan teks beraksara Jawa maksimal 7 menit.
 Penilaian merupakan akumulasi dari menulis dan membaca teks beraksara Jawa.
 Penilaian membaca aksara Jawa meliputi:
(1) ketepatan bacaan (40%);
(2) kelancaran membaca (30%); serta
(3) kejelasan bacaan, artikulasi, dan intonasi (30%).
 Penilaian menulis aksara Jawa meliputi:
(1) ketepatan penulisan (60%) dan
(2) kerapian (keterbacaan) tulisan (40%).

AKSARA
Aksara swara, aksara rekan dan aksara wilangan.

JAWA
• Aksara rekan yang dikenal memiliki 5 aksara, yaitu: Kha, Dza, Fa, Za dan Gha

• Aksara rekan, berguna sebagai aksara tambahan untuk menuliskan kalimat serapan yang
terdengar sangat asing. Biasanya digunakan apabila tidak tersedia huruf maupun pasangan
dalam aksara Jawa
Refleksi
Yang paling hebat dari seorang guru adalah MENDIDIK
dan rekreasi yang paling indah adalah MENGAJAR.
Ketika melihat murid-murid yang menjengkelkan dan
melelahkan terkadang hati teruji KESABARANNYA,
namun hadirkanlah gambaran bahwa satu di antara
mereka kelak akan
MENARIK TANGAN KITA MENUJU SURGA

KH Maimun Zubair
Terima
Kasih
Guru Bergerak – Indonesia Maju

Anda mungkin juga menyukai