Laporan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan: Perusahaan Daerah Air Minum Kota Makassar Instalasi Pengolah Air Iii
Laporan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan: Perusahaan Daerah Air Minum Kota Makassar Instalasi Pengolah Air Iii
Pengertian Tujuan
Maksud dilaksanakan kegiatan Praktik 1. mempelajari proses pengolahan air baku
Kerja Lapang (PKL) adalah agar menjadi air minum yang akan didistribusikan
mahasiswa mendapat pengalaman kerja di 2. mempelajari cara menentukan kualitas air
lapangan pada kondisi yang sesungguhnya baku dan air minum berdasarkan parameter-
terjadi di masyarakat dengan demikian parameter yang telah ditetapkan sesuai
para mahasiswa akan bertambah wawasan peraturan Menteri Kesehatan nomor
mengenai hal-hal yang berkaitan dengan 492/MENKES/PER/IV/2010
teknologi pengelolahan lingkungan dan 3. mempelajari cara menentukan dosis
teknik pencegahan pencemaran kagulan dalam proses pengolahan JAR Test.
lingkungan.
Pendirian PDAM di Makassar
01 02 03
• Tahun 1924 • Tahun 1977 • Tahun 1989
Pembangunan instalasi I Ratulangi Pembangunan Instalasi II Penambahan kapasitas dilakukan
oleh Pemerintah Hindia Belanda Panaikang pada instalasi II Panaikang
dengan nama Water leidjding Bedrijf • Tahun 1985 • Tahun 1992
• Tahun 1976 Dilakukan penambahan Penambahan unit pengolahan air
Perusahaan Daerah Air Minum Kota instalasi baru yaitu pada sebesar 20 liter/detik di instalasi
Madya Ujung Pandang. instalasi III III Antang
Tujuan : Untuk memantau kadar garam (ion Cl ) dalam air agar tidak mempengaruhi rasa air minum yang
akan didistribusikan.
Alat : Pipet ukur 10 ml, pipet tetes, gelas kimia 100 ml dan gelas ukur 100 ml
Bahan indikator: Sampel (air baku dan air bersih) ,0,0141 N, AgNO3, phenolphthalein (PP) Indikator
K2Cr04
Prosedur Analisa:
indikator menjadiN K2CrO4 H kuninghingga dan warna indikator larutanPP menjadi merah bata
Apabila kadar garam > 250 mg/L maka menghentikan pasokan air baku dan menghentikan proses produksi
air minum.
Analisa Harian
2. Pemeriksaan sisa chlor
• Tujuan : untuk mengetahui kadar sisa chlor yang terdapat dalam air bersih
• Alat : Tabung reaksi berpenutup pengukur sisa chlor (Lovibond) dan disket indikator DPD No.4
• Prosedur Analisa :
1. Memasukkan air bersih kedalam tabun reaksi berpenutup hingga batas yang di tentukan
2. Memasukan indikator DPD No.4 1 tablet hingga berubah warna merah muda lalu memasukan disket yang sesuai untuk indilator
3. Setelah alat Lovibond tersebut dan mulai larut, memasukkan tabung reaksi berpenutup ke dalam alat memgukur sisa chlor dari air
reservoir.
Analisa Harian
3. Pemeriksaan kekeruhan (turbiditas)
• Alat Analisa : koagulandan :: Kuvet Setiap Untukair dan 2 memantau dalam yang jam turbidi
meter sekali akan reservoir diinjeksikan/ digunakan kekeruhan dalam 24 sehingga jam air baku, air
Membersikan permukaan kuvet dari bahan-bahan pengotor seperti sidik jari atau debu
• Tujuan : Untuk memantau kekeruhan air baku,air hasil sedimentasi dan air dalam reservoir
sehingga dapat di ketahui dosis koagulan yang akan diinjeksikan/digunakan sebab koagulan dapat
• Alat : Tabung reaksi, pipet tetes, alat lovibond dan disket indikator phenol red
• Bahan : sampel (air baku,air hasil sedimentasi dan air bersih) indikator phenol red dan
Menambahkan 2 tetes indikator phenol red atau 3 tetes indikator BTB menghomogenkannya
Memasukkan dari sampel tabung reaksi ke alat dalam tersebut dan mulai mengukur pH
Analisa Harian
5. Pemeriksaan Zat Organik Alkalinity
Tujuan : untuk memantau alkalinitas total air baku dan air bersih dalam menetralkan pH asam
Bahan : sampel (air baku,air hasil sedimentasi dan air bersih) H2S04 0,02 N, indikator
Prosedur Kerja :
• Tujuan : untuk mengetahui dosis optimal koaguolan yang di gunakan dalam menjernihkan air
• Alat : Gelas ukur 1000 ml, baume hydorometer, pipet tetes, pipet ukur 2 ml gelas kimia 100
• Prosedur Kerja :
Ambil larutan PAC pada bak penampungan koagulan (PAC) dan masukkan pada gelas ukur
1000 mL, celupkan baume hydrometer dengan hati-hati hingga tenggelam. Baca skala lalu tentukan
Mengencerkan larutan PAC pada konsentrasi 1% sebanyak 100 mL lalu dimasukkan ke dalam
gelas kimia sesuai dengan perbandingan yang berbeda pada tiap gelas (tergantung pada kekeruhan
air)
Analisa Harian
6. Analitas Dosis Optimasi Koagulan (Jartest)
Diaduk pada alat jartest dengan pengadukan kecepatan 120 rpm selama 1 menit, kemudian 40
Setelah pemeriksaan parameter tersebut, maka dapat diketahui dosis optimum PAC yang
Dosis PAC optimum dicatat pada format pencatatan yang telah tersedia (terlampir)
Analisa Lengkap
Prosedur kerja :
Mengambil lalu memasukkan ke dalam tabung reaksi (suntikan), Menambahkan tentukan lalu
NOVA 60A
Memasukan kuvet yang berisi larutan sampel kedalam spektofotometer lalu membaca nilai
Alat : Injektor (suntikan), spektrofotometer, kuvet, gelas kimia 100 ml, tabung reaksi
Bahan : sampel (air baku dan air bersih) reagen (NO 3-1), reagen (NO3-2) dan barcode
Prosedur kerja :
Memasukan kuvet yang berisi larutan sampel kedalam spektrofotometer, lalu baca nilai
Bahan kerjadan Alat :Air, Erlenmeyer, (air baku botol dan steril, air bersih) Quanti-tray media
Prosedur Kerja :
Menyiapakan kedalam botol sampel steril sebanyak 100 ml dalam Erlenmeyer, lalu
memasukkan
Menambahkan sampel lalu menghomogenkannya1 botol media (nutrisi) kedalam botol steril
Analisa Lengkap
D. Uji Bakteriologi
Memasukkan cetakkan yang berisi larutan sampel kedalam alat Quanti tray sealer untuk menutup (mempres)
cetakan
Setelah cetakan selesai, maka melakukan inkubasi dalam incubator selama 1 hari dengan suhu 37 0C
Melakukan Analisa hasil dengan melihat berapa bagian dari cetakan yang berwarna kuning untuk
menentukan jumlah total colifrom dan menggunakan sinar UV untuk melihat berapa bagian dari cetakan
yang berkabut untuk menentukan jumlah INDEXX Quanti-Tray*/2000 table most probable (MPN)
Analisa Lengkap
E. Uji Chromate (Cr)
F. Uji Nitrite (NO2)
Prosedur kerja :
Prosedur kerja :
1. Masukkan 1 sendok reagen Cr-1 ke tabung reaksi
1. Masukkan 5 mL sampel ke tabung reaksi
2. Ditambahkan 6 tetes reagen Cr-2, dikocok hingga larut
2. Ditambah 1 sendok reagen NO2-1, lalu dikocok
3. Masukkan 5 mL sampel, lalu dikocok
3. Didiamkan selama 10 menit, lalu dianalisa
4. Didiamkan selama 1 menit, lalu dianalisa
Analisa Lengkap
G. Uji Sulfate (SO4) H. Pemeriksaan kesadahan
2. Ditambah reagen NH4-1 0,6 mL 2. Ditambahkan 1 tetes reagen Fe-1, lalu dikocok
lalu dianalisa
Thank You