Anda di halaman 1dari 23

PERTEMUAN II, III DAN IV

BUDI DAYA IKAN


POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN JEMBRANA

DIAH AYU SATYARI UTAMI , S.Pi., M.Si.

Biologi Pakan Alami


BIOLOGI FITOPLANKTON

- Biologi
Spirulina sp.
Biologi
Nannochloropsis sp.
Biologi
Isochrysis sp. Biologi
Tetraselmis chuii
Biologi
- Chlorella sp.

Biologi
Scenedesmus sp.
Biologi
Skeletonema costatum
BIOLOGI Spirulina sp.

1 2 3

Alga hijau biru yang Mempunyai dua macam Perkembangbiakan terjadi


berbentuk spiral dan memiliki ukuran yaitu jenis kecil secara aseksual atau
dinding sel tipis yang berukuran 1-3 mikron dan pembelahan sel yaitu
mengandung murein jenis besar berukuran 3-12 dengan memutus menjadi
mikron satuan-satuan sel yang
baru
BIOLOGI Nannochloropsis sp.

Sel berbentuk bulat Bersifat kosmopolit dengan


menyerupai bola berukuran salinitas dan suhu optimum
2-4 mikron, berwarna hijau, untuk pertumbuhannya yaitu
dan memiliki dua flagella 25-35 ppt dan 25-30 °C

Memiliki kloroplas dan nukleus Memiliki dinding sel yang


yang dilapisi membran tersusun dari selulosa
Biologi
Isochrysis sp.
Mikroalga bersel tunggal, berbentuk
bulat atau elips, dan bersifat motul

Memiliki panjang 5-6 mikron


dan lebar 2-4 mikron

Memiliki dua flagella dengan


panjang sekitar 7 mikron yang
Memiliki pigmen α karoten, β disebut sebagai haptonema
karoten, fluxochanthin,
diadinoxanthin, dan
diatoxanthin yang
menyebabkan mikroalga ini
berwarna kekuningan
BIOLOGI
Chlorella sp.
- Alga sel tunggal
- Bentuknya bulat atau bulat telur dengan diame-
ter 2-8 mikron
- Berwarna hijau
- Memiliki kloroplas seperti cawan, dindingnya
keras, padat, dan garis tengahnya 5 mikron me-
ter
- Dinding selnya keras terdiri atas selulosa dan
pektin
- Bergerak lamban
- Perkembangbiakan terjadi secara aseksual
yaitu dengan pembelahan sel atau pemisahan
autospora dari sel induknya dan secara seksual
- Habitatnya adalah tempat-tempat yang basah
(air tawar dan laut) dan medianya mengandung
cukup unsur hara seperti N, P, K, dan unsur
hara mikro lainnya (karbon, nitrogen, fosfor, sul-
fur, dan lain-lain)
- Bersifat kosmopolit dan tumbuh pada salinitas
0-35 ppt dengan salinitas optimum pada 10-20
ppt dan suhu optimum pada 25-30 °C
BIOLOGI Tetraselmis chuii

Alga sel tunggal


yang bergerak aktif
Dinding sel terbentuk
Memiliki empat flagella
dari selulosa dan
berwarna hijau dan
02 pektosa
berukuran 7-12 mikron
01

Memiliki klorofil, sehingga Perkembangbiakan secara


berwarna hijau aseksual yaitu pembelahan
sel dan seksual yaitu dengan
Memiliki kloroplas
bersatunya kloroplas dari
gamet jantan dan betina

Hidup di perairan pantai atau


laut dengan kisaran salinitas
15-36 ppt dengan suhu 15-36 °C
BIOLOGI Scenedesmus sp.
- Jenis alga yang berkoloni
- Memiliki kloroplas pada selnya
- Perkembangbiakannya dengan pembentukan koloni dari setiap sel
induk dapat membentuk sebuah koloni awal yang membebaskan
diri melalui suatu pecahan pada dinding sel induk
BIOLOGI
Skeletonema costatum

01 02

Bersifat eurythermal dengan Bersifat euryhaline, hidup di laut,


kisaran suhu 3-30 °C dan suhu op- pantai, dan muara sungai
timum pada 25-27 °C serta pada
suhu 15-34 °C masih dapat tum-
buh dengan baik

03 - Bersel tunggal dan berukuran 4- 04


- Sel terdiri atas epiteka pada 05
- Perkembangbiakan
bagian atas dan hipoteka secara aseksual
15 mikron
- pada bagian bawah
Selnya memiliki bentuk seperti ko-
-
melalui pembelahan
tak dengan sitoplasma yang Karotenoid dan diatomin
merupakan pigmen yang sel
memenuhi sel dan tidak memiliki
alat gerak dominan pada Skeletonema
costatum
BIOLOGI ZOOPLANKTON

01
Biologi Branchionus sp.

02 Biologi Daphnia sp.

03
Biologi Moina sp.

04
Biologi Artemia sp.
BIOLOGI Branchionus sp.

- Disebut juga sebagai rotifera


- Berwarna putih transparan
- Tubuhnya berbentuk seperti piala dan memiliki panjang 60-80 mikron
- Tubuh terbagi atas tiga bagian yaitu bagian kepala yang pendek,
badan yang besar, dan kaki atau ekor
- Memiliki korona (semacam selaput yang dikelilingi silia yang
mencolok di sekitar mulut) untuk mengalirkan makanan, organ
perasa atau peraba, dan bukaan mulut serta terdapat bulu getar yang
bergerak aktif
- Memiliki trochal disk yang digunakan untuk berenang dan makan
- Perkembangbiakannya dilakukan secara partenogenesis dan
seksual
- Perkembangbiakan secara partenogenesis terjadi dalam keadaan
normal
- Terdapat dua jenis betina yaitu betina miktik dan amiktik
- Betina amiktik menghasilkan telur yang akan berkembang menjadi
betina amiktik
- Dalam keadaan lingkungan yang tidak normal seperti terjadi
perubahan salinitas dan suhu air serta kualitas pakan yang kurang
baik, maka telur betina amiktik dapat menetas menjadi betina miktik
yang menghasilkan telur yang akan berkembang menjadi jantan
- Jantan dan betina miktik mengalami pembuahan, maka betina miktik
akan menghasilkan telur dorman dengan cangkang yang keras dan
tebal yang tahan terhadap keadaan perairan yang buruk dan
kekeringan yang kemudian menetas saat keadaan perairan telah
normal kembali
BIOLOGI
Daphnia sp.
- Hidup di perairan tawar pada daerah tropis dan
subtropis
- Tubuh berbentuk lonjong, pipih, dan segmen
badan tidak terlihat
- Pada bagian kepala terdapat lima pasang apendik
atau alat tambahan yang terdiri atas antena per-
tama dan antena kedua yang berfungsi sebagai
alat gerak
- Terdapat alat tambahan lainnya yang merupakan
bagian dari mulut
- Tubuh ditutupi oleh cangkang dari kutikula yang
Your Picture Here mengandung kitin yang transparan, di bagian
dorsal (punggung) bersatu, tetapi di bagian ven-
tral (perut) berongga atau terbuka dan terdapat
lima pasang kaki yang tertutup oleh cangkang
- Terdapat tempat pengeraman telur pada ruang
antara cangkang dan tubuh bagian dorsal
- Perkembangbiakan terjadi secara seksual dan
aseksual (partenogenesis)
- Perkembangbiakan secara aseksual meng-
hasilkan individu muda betina yang umumnya ter-
jadi pada keadaaan lingkungan yang baik
- Pada keadaan perairan yang buruk dihasilkan in-
dividu jantan dan betina yang mengawali ter-
jadinya perkembanbiakan secara seksual yang
akan membentuk epipia atau resting egg atau
kista yang akan menetas saat keadaaan perairan
baik kembali
- Umur hidupnya relatif singkat yaitu 28-33 hari
BIOLOGI Moina sp.
- Tubuh berbentuk membulat, garis tengah 0,9-1,8 mm, dan
- berwarna kemerahan
- Memiliki dinding tubuh tebal, terdiri dari cangkang tanpa duri
- Kepala membulat
- Pada perut terdapat 10 silia dan punggungnya ditumbuhi rambut-rambut kasar
- Terdapat cangkang di belakang yang membentuk sebuah kantong yang berguna
sebagai tempat penampungan dan perkembangan telur
- Tubuh berukuran 500-1000 mikron
- Bersifat planktonik dan bergerak aktif dengan alat geraknya yaitu kaki renang
- Perbedaan morfologi antara Moina sp. dan Daphnia sp. yaitu pada ukurannya,
Moina sp. berukuran 500-1000 mikron, sedangkan Daphnia sp. berukuran 1000-
5000 mikron, perbedaan lainnya terletak pada bentuk tubuhnya yaitu Moina sp.
memiliki ekor yang lebih panjang dibanding Daphnia sp.
- Hidup di perairan tawar seperti sungai, parit, rawa-rawa, dan air tergenang
- Pertumbuhan optimal terjadi pada suhu 22-31 °C dan pH 6,6-7,4
- Perkembangbiakan terjadi secara aseksual (partenogenesis) yaitu penetasan
telur terjadi tanpa dibuahi
- Pada keadaan lingkungan yang buruk, individu betina menghasilkan telur
istirahat atau epipia yang akan menetas saat keadaan lingkungan membaik
- Perkembangbiakan secara aseksual akan menghasilkan individu betina
- Perkembangbiakan juga terjadi secara seksual yang terjadi saat individu jantan
lebih banyak dibanding individu betina atau saat keadaan lingkungan tidak
mendukung individu betina untuk menghasilkan dan menetaskan telurnya sendiri
- Umur hidupnya yaitu 13 hari
BIOLOGI
Artemia sp.

- Termasuk dalam kelompok Branchiopoda


- Telur berwarna cokelat dengan diameter 200-300 mikron,
sedangkan pada saat dewasa berwarna kuning cerah
- Perkembangbiakan dengan dua cara yaitu
parthenogenesis dan biseksual
- Tubuh nauplius terdiri atas tiga pasang anggota badan
yaitu antenula, antena I, dan antena II
- Artemia sp. dewasa berukuran 1-2 cm dengan sepasang
mata majemuk dan 11 pasang thoracopoda
- Masing-masing thoracopoda memiliki eksopodit,
endopodit, dan epipodit yang masing-masing berfungsi
sebagai alat pengumpul makanan, alat berenang, dan
alat pernafasan
- Hidup di perairan laut yang bersalinitas 42-316 ppt
- Siklus hidup terdiri atas kista, nauplius, instar I sampai
XV, dan Artemia sp. dewasa
- Kista merupakan telur yang mengalami fase istirahat
karena keadaan lingkungan yang buruk
- Bersifat omnivora dan non-selective filter feeder
- Makanannya terdiri atas detritus bahan organik,
ganggang-ganggang renik, diatome, bakteri, dan
cendawan
BIOLOGI BENTHOS DAN INSEKTA

Benthos: Tubifex
- Insekta
1. Chironomus
2. Black soldier
BIOLOGI Tubifex

- Merupakan jenis benthos yang hidup di dasar


perairan tawar di daerah tropis dan subtropis
- Tubuh berwarna merah kecokelatan, karena
banyak mengandung hemoglobin
- Tubuh terdiri dari beberapa segmen (30-60
segmen)
- Bentuk tubuh agak panjang dan silindris
memiliki dinding yang tebal yang terdiri atas
dua lapis otot yang membujur dan melingkar
sepanjang tubuhnya
- Perkembangbiakan terjadi secara aseksual
melalui pemutusan ruas tubuh dan pembua-
han sendiri (hermaprodit)
- Telur dihasilkan di dalam kokon dan akan
menetas menjadi embrio yang sama persis
dengan induknya hanya ukurannya lebih ke-
cil
- Stadia Chironomus sp. yang digunakan sebagai pakan alami dalam
akuakultur yaitu stadia larva yang umumnya disebut sebagai cacing darah
- Perkembangbiakannya diawali dengan pembuahan individu jantan dan
betina, kemudian induk betina akan meletakkan massa telurnya di
permukaan air yang akan tenggelam ke dasar perairan dan menetas menjadi
larva
- Setelah telur menetas, maka akan keluar larva yang berbentuk seperti
belatung yang berukuran 1-100 mm dengan kepala yang tersusun atas
sklerotin, thorax yang tidak memiliki pasang kaki, tidak memiliki calon
sayap, dan abdomen yang terdiri atas 8-10 ruas
- Habitatnya pada perairan
- Bersifat saprofit dan dentrivor
- Siklus hidupnya terdiri atas telur, imago, pupa, dan Chironomus sp. dewasa

BIOLOGI Chironomus sp.


- Stadia black soldier yang digunakan
sebagai pakan alami dalam BIOLOGI
akuakultur yaitu stadia larva yang
umumnya disebut sebagai maggot Black Soldier
- Tubuh dilengkapi dengan mulut yang
memiliki kait yang digunakan untuk
mengoyak daging busuk atau jasad
organik dan spiracles untuk bernafas,
otot dan segmen tubuh, usus
sederhana, dan satu pasang kelenjar
ludah
- Siklus hidupnya terdiri atas telur, larva
(terdiri atas 20-25 instar), pupa, dan
dewasa
- Telur berwarna kekuningan dan Your Picture Here
berbentuk elips dengan panjang
sekitar 1 mm yang kemudian berubah
warna menjadi kecokelatan atau
gelap ketika akan menetas, kemudian
menetas setelah 24 jam
- Larva berbentuk elips dengan warna
kekuningan dan hitam di bagian
kepala
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai