Pokja Regulasi BPJS Kesehatan - Peraturan Perundang-Undangan Pelaksanaan BPJS Kesehatan
Pokja Regulasi BPJS Kesehatan - Peraturan Perundang-Undangan Pelaksanaan BPJS Kesehatan
NO KEGIATAN
11 PERPRES TENTANG TATA CARA PEMILIHAN DEWAN PENGAWAS DAN DEWAN DIREKSI
KEPPRES TENTANG KEANGGOTAAN PANITIA SELEKSI PEMILIHAN DAN PENETAPAN ANGGOTA DEWAS
12
DAN ANGGOTA DIREKSI.
PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA KEMENTERIAN KESEHATAN DAN PT ASKES (PERSERO) TENTANG
19
PENGALIHAN PROGRAM JAMKESMAS KEPADA BPJS KESEHATAN
PERATURAN PEMERINTAH
PERINTAH UU BPJS dan UU SJSN ……………………… 1
No JUDUL SUBSTANSI PROGRESS MASALAH
1. RPP TENTANG PENERIMA a. Pentahapan pendaftaran penerima Telah ditetapkan PP Nomor 101
BANTUAN IURAN (PBI) bantuan iuran (PBI) sebagai peserta Tahun 2012
kepada BPJS (Pasal 14 ayat (3) UU
SJSN)
b. Ketentuan mengenai Iuran Program
Jaminan Sosial bagi Fakir Miskin dan
orang yang tidak mampu dibayar oleh
Pemerintah, dan untuk tahap pertama
dibayar oleh Pemerintah untuk
Program Jaminan Kesehatan (Pasal 17
Ayat (6) UU SJSN)
2. PP TENTANG a. Tata Cara Pengelolaan dan Saat ini pembahasan dilakukan Belum disepakati beberapa
PENGELOLAAN ASET DAN Pengembangan Dana Jaminan Sosial dibawah koordinasi Kementerian hal antara lain:
(Pasal 47 ayat (2) UU SJSN) Keuangan;
LIABILITAS BPJS 1.Alokasi sebagian ekuitas
KESEHATAN DAN DANA b. Kewajiban BPJS untuk membentuk Setelah selesai pembahasan di PT Askes ke DJS;
JAMINAN SOSIAL cadangan teknis sesuai standar
tingkat POKJA, Kementerian 2.Batas atas dan batas
praktek aktuaria (Pasal 50 ayat (2)
KESEHATAN Keuangan akan segera bawah Net Aset DJS
UU SJSN)
mengirimkan hasil pembahasan Kesehatan;
c. Sumber dan Penggunaan Aset BPJS
kepada Kementerian Kesehatan 3.Batas atas Ekuitas BPJS
(Pasal 41 UU BPJS)
untuk dikirimkan kepada Kesehatan;
d. Sumber dan Penggunaan Aset Dana Kementerian Hukum&HAM 4.Penyertaan langsung
Jaminan Sosial (Pasal 43 ayat (3) UU
untuk di Harmonisasi .
BPJS) 5.Opsi talangan dari BPJS .
e. Ketentuan mengenai Presentasi Dana
Operasional (Pasal 45 Ayat (2) UU
BPJS)
PERATURAN PEMERINTAH
PERINTAH UU BPJS dan UU SJSN ……………………… 2
No JUDUL SUBSTANSI PROGRESS MASALAH
3. RPP TENTANG TATA Ketentuan Tata Cara Hubungan Antar Telah dilakukan Proses Pembahasan
CARA HUBUNGAN Lembaga (Pasal 51 ayat (4) UU BPJS) Pembahasan Antar
ANTAR LEMBAGA
Kementerian oleh Pokja BPJS.
Pembahasan dilakukan
dibawah koordinasi DJSN
4. RPP TENTANG TATA a. Tata Cara Pengenaan Sanksi Kementerian Tenaga Kerja Proses Pembahasan
CARA PENGENAAN Administratif bagi yang tidak dan Transmigrasi telah
SANKSI mendaftarkan diri dan pekerjanya
mendapatkan ijin prakarsa
ADMINISTRATIF BAGI kepada BPJS (Pasal 17 ayat (5) UU
ANGGOTA DEWAN BPJS) dari Presiden untuk
PENGAWAS, DIREKSI Pembahasan RPP ini.
b. Tata Cara Pengenaan Sanksi
BPJS, DAN PEMBERI Telah dilakukan
Administratif bagi anggota
KERJA YANG TIDAK
Dewan Pengawas dan anggota Pembahasan Antar
MENDAFTARKAN DIRI
Direksi BPJS yang melanggar Kementerian oleh Pokja BPJS.
DAN PEKERJANYA ketentuan Larangan (Pasal 53 ayat
KEPADA BPJS (4) UU BPJS) Pembahasan dilakukan
dibawah koordinasi DJSN
dan Kemenakertrans
PERATURAN/KEPUTUSAN PRESIDEN
PERINTAH UU BPJS dan UU SJSN ……………………… 1
No JUDUL SUBSTANSI PROGRESS
1 PERPRES TENTANG a. Kepesertaan jaminan kesehatan bagi perkerja yang Telah ditetapkan
JAMINAN mengalami PHK dan Peserta yang mengalami cacat total Perpres Nomor 12
KESEHATAN tetap dan tidak mampu (Pasal 21 ayat (4) UU SJSN) Tahun 2012
b. Manfaat Jaminan Kesehatan dan urun biaya. (Pasal 22
Ayat (3) UU SJSN)
c. Kewajiban BPJS untuk memberikan kompensasi kepada
peserta dalam hal di suatu daerah belum tersedia fasilitas
kesehatan yang memenuhi syarat guna memenuhi
kebutuhan medik sejumlah peserta. (Pasal 23 Ayat (5)
UU SJSN)
d. Jenis-jenis pelayanan kesehatan yang tidak dijamin oleh
BPJS (Pasal 26 UU SJSN)
e. Tambahan iuran bagi Pekerja yang memiliki anggota
keluarga lebih dari 5 (lima) orang (Pasal 28 Ayat (2) UU
SJSN)
f. Kewajiban Pemberi Kerja secara bertahap mendaftarkan
dirinya dan pekerjanya sebagai peserta kepada BPJS
(Pasal 13 ayat (2) UU SJSN dan Pasal 15 ayat (3) UU
BPJS)
g. Ketentuan mengenai besaran dan tata cara pembayaran
iuran program jaminan kesehatan (Pasal 19 ayat (5)
huruf a UU BPJS)
PERATURAN/KEPUTUSAN PRESIDEN
PERINTAH UU BPJS dan UU SJSN ……………………… 2
No JUDUL SUBSTANSI PROGRESS MASALAH
2. PERPRES TENTANG a. Besarnya iuran Dalam rapat koordinasi tingkat Besaran iuran PBI terbuka
BESARAN IURAN jaminan kesehatan dan Menteri yang diadakan di untuk dikaji ulang dan
JAMINAN batas upah (Pasal 27 Kemenakertrans pada tanggal 1 Juli diusulkan sebesar
KESEHATAN ayat (5) UU SJSN) 2013 telah diputuskan: Rp19.225/jiwa/bulan
sesuai dengan usulan
b. Besaran dan Tata Cara 1.Iuran bagi PBI Jamkes sebesar Rp. rakor BPJS tanggal 1 Juli
Pembayaran Iuran 15.500,-/jiwa/bulan 2013 dan selanjutnya
Jaminan Kesehatan dilaporkan kepada Bapak
2.Iuran bagi Peserta Pekerja Penerima
(Pasal 19 ayat (5) Wakil Presiden dalam
Upah sebesar 5% (lima persen) dari
huruf a UU BPJS), dan waktu yang tidak terlalu
Gaji atau Upah per bulan, dengan lama. Dengan
c. Besaran iuran jaminan ketentuan:
Kesehatan (Pasal 16 pertimbangan bahwa
a.Bagi Pegawai Negeri Sipil, anggota dana kelolaan dari iuran
ayat (4) Perpres TNI, anggota Polri, pejabat negara, dan peserta harus dapat
Jaminan Kesehatan) pegawai pemerintah non pegawai menjamin kelangsungan
negeri, 3% dibayar oleh pemberi kerja operasional BPJS
dan 2% dibayar oleh pekerja. kesehatan, pelayanan
harus lebih baik dari
b.bagi Peserta Pekerja Penerima Upah sebelumnya, jangan
selain PNS, anggota TNI, anggota Polri, sampai terganggu atau
pejabat negara, dan pegawai bahkan berhenti sama
pemerintah non pegawai negeri, 4% sekali karena tujuan
dibayar oleh pemberi kerja dan 1% pembentukan BPJS adalah
dibayar oleh pekerja. untuk pelayanan dan
pengelolaan jaminan yang
lebih baik.
PERATURAN/KEPUTUSAN PRESIDEN
PERINTAH UU BPJS dan UU SJSN ……………………… 3
No JUDUL SUBSTANSI PROGRESS MASALAH
1. PERATURAN BPJS KESEHATAN a. tata cara pengenaan denda administratif Penyusunan draft awal
(Pasal 17 ayat (7)); oleh PT Askes
b. tata cara pembayaran iuran (Pasal 19);
c. tata cara penggunaan hasil penilaian
teknologi (health technology assessment)
(Pasal 26 ayat (3));
d. prosedur pelayanan kesehatan (Pasal 31)
e. Penilaian kegawatdaruratan dan prosedur
penggantian biaya pelayanan gawat darurat
(Pasal 40 ayat (5));
f. penerapan sistem kendali mutu pelayanan
Jaminan Kesehatan (Pasal 42 ayat (3)); dan
g. prosedur pendaftaran, verifikasi kepesertaan,
perubahan data kepesertaan, dan identitas
Peserta (Pasal 15).
2. PENYUSUNAN PEDOMAN/ SOP - Penyusunan draft awal
BPJS KESEHATAN oleh PT Askes
3. Perjanjian Kerja Sama antara transformasi kelembagaan dan program Penyusunan dan
Kementerian Kesehatan dan PT PT. Askes (Persero) menjadi BPJS pembahasan draft
Askes (Persero) tentang Kesehatan oleh PT Askes
Pengalihan Program Jamkesmas (Persero) dan
Kepada BPJS Kesehatan Kemenkes
KENDALA
Penyusunan peraturan perUUan pelaksanaan BPJS
Kesehatan harus melibatkan banyak lintas baik lintas
sektor maupun program