Anda di halaman 1dari 18

POKJA REGULASI BPJS KESEHATAN

DAFTAR PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN


PELAKSANAAN BPJS KESEHATAN …...(1)
NO KEGIATAN
PERATURAN PEMERINTAH No. 101 TAHUN 2012 TENTANG PENERIMA BANTUAN IURAN JAMINAN
1
KESEHATAN
2
PP TENTANG PENGELOLAAN ASET DAN LIABILITAS BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL
KESEHATAN DAN DANA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN

3 PP TENTANG TATA CARA HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA


PP TENTANG TATA CARA PENGENAAN SANKSI ADMINISTRATIF BAGI ANGGOTA DEWAN
4
PENGAWAS, DIREKSI BPJS, DAN PEMBERI KERJA
5 PENCABUTAN PP No 69 TAHUN 1991, dan PP No 28 TAHUN 2003
REVISI PP No 14 TAHUN 1993 SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH TERAKHIR DENGAN PP No. 53
6
TAHUN 2012.

7 PERATURAN PRESIDEN No. 12 TAHUN 2013 TENTANG JAMINAN KESEHATAN

8 PERPRES TENTANG BESARAN IURAN JAMINAN KESEHATAN


PERPRES TENTANG PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN TERTENTU BAGI OPERASIONAL TNI DAN
9
POLRI
PERPRES TENTANG GAJI ATAU UPAH ANGGOTA DEWAN PENGAWAS DAN ANGGOTA DEWAN
10
DIREKSI
DAFTAR PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
PELAKSANAAN BPJS KESEHATAN …..(2)

NO KEGIATAN

11 PERPRES TENTANG TATA CARA PEMILIHAN DEWAN PENGAWAS DAN DEWAN DIREKSI

KEPPRES TENTANG KEANGGOTAAN PANITIA SELEKSI PEMILIHAN DAN PENETAPAN ANGGOTA DEWAS
12
DAN ANGGOTA DIREKSI.

13 PERPRES TENTANG BENTUK DAN ISI LAPORAN PENGELOLAAN PROGRAM BPJS

14 PERMENKES TENTANG PELAYANAN KESEHATAN PADA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

15 KEPMENKES TENTANG ASOSIASI FASILITAS KESEHATAN

16 PERMENKES TENTANG STANDAR TARIF JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

17 PERATURAN BPJS KESEHATAN


18 PEDOMAN/SOP BPJS KESEHATAN

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA KEMENTERIAN KESEHATAN DAN PT ASKES (PERSERO) TENTANG
19
PENGALIHAN PROGRAM JAMKESMAS KEPADA BPJS KESEHATAN
PERATURAN PEMERINTAH
PERINTAH UU BPJS dan UU SJSN ……………………… 1
No JUDUL SUBSTANSI PROGRESS MASALAH

1. RPP TENTANG PENERIMA a. Pentahapan pendaftaran penerima Telah ditetapkan PP Nomor 101
BANTUAN IURAN (PBI) bantuan iuran (PBI) sebagai peserta Tahun 2012
kepada BPJS (Pasal 14 ayat (3) UU
SJSN)
b. Ketentuan mengenai Iuran Program
Jaminan Sosial bagi Fakir Miskin dan
orang yang tidak mampu dibayar oleh
Pemerintah, dan untuk tahap pertama
dibayar oleh Pemerintah untuk
Program Jaminan Kesehatan (Pasal 17
Ayat (6) UU SJSN)
2. PP TENTANG a. Tata Cara Pengelolaan dan  Saat ini pembahasan dilakukan Belum disepakati beberapa
PENGELOLAAN ASET DAN Pengembangan Dana Jaminan Sosial dibawah koordinasi Kementerian hal antara lain:
(Pasal 47 ayat (2) UU SJSN) Keuangan;
LIABILITAS BPJS 1.Alokasi sebagian ekuitas
KESEHATAN DAN DANA b. Kewajiban BPJS untuk membentuk  Setelah selesai pembahasan di PT Askes ke DJS;
JAMINAN SOSIAL cadangan teknis sesuai standar
tingkat POKJA, Kementerian 2.Batas atas dan batas
praktek aktuaria (Pasal 50 ayat (2)
KESEHATAN Keuangan akan segera bawah Net Aset DJS
UU SJSN)
mengirimkan hasil pembahasan Kesehatan;
c. Sumber dan Penggunaan Aset BPJS
kepada Kementerian Kesehatan 3.Batas atas Ekuitas BPJS
(Pasal 41 UU BPJS)
untuk dikirimkan kepada Kesehatan;
d. Sumber dan Penggunaan Aset Dana Kementerian Hukum&HAM 4.Penyertaan langsung
Jaminan Sosial (Pasal 43 ayat (3) UU
untuk di Harmonisasi .
BPJS) 5.Opsi talangan dari BPJS .
e. Ketentuan mengenai Presentasi Dana
Operasional (Pasal 45 Ayat (2) UU
BPJS)
PERATURAN PEMERINTAH
PERINTAH UU BPJS dan UU SJSN ……………………… 2
No JUDUL SUBSTANSI PROGRESS MASALAH
3. RPP TENTANG TATA Ketentuan Tata Cara Hubungan Antar  Telah dilakukan Proses Pembahasan
CARA HUBUNGAN Lembaga (Pasal 51 ayat (4) UU BPJS) Pembahasan Antar
ANTAR LEMBAGA
Kementerian oleh Pokja BPJS.
 Pembahasan dilakukan
dibawah koordinasi DJSN

4. RPP TENTANG TATA a. Tata Cara Pengenaan Sanksi  Kementerian Tenaga Kerja Proses Pembahasan
CARA PENGENAAN Administratif bagi yang tidak dan Transmigrasi telah
SANKSI mendaftarkan diri dan pekerjanya
mendapatkan ijin prakarsa
ADMINISTRATIF BAGI kepada BPJS (Pasal 17 ayat (5) UU
ANGGOTA DEWAN BPJS) dari Presiden untuk
PENGAWAS, DIREKSI Pembahasan RPP ini.
b. Tata Cara Pengenaan Sanksi
BPJS, DAN PEMBERI  Telah dilakukan
Administratif bagi anggota
KERJA YANG TIDAK
Dewan Pengawas dan anggota Pembahasan Antar
MENDAFTARKAN DIRI
Direksi BPJS yang melanggar Kementerian oleh Pokja BPJS.
DAN PEKERJANYA ketentuan Larangan (Pasal 53 ayat
KEPADA BPJS (4) UU BPJS)  Pembahasan dilakukan
dibawah koordinasi DJSN
dan Kemenakertrans
PERATURAN/KEPUTUSAN PRESIDEN
PERINTAH UU BPJS dan UU SJSN ……………………… 1
No JUDUL SUBSTANSI PROGRESS
1 PERPRES TENTANG a. Kepesertaan jaminan kesehatan bagi perkerja yang Telah ditetapkan
JAMINAN mengalami PHK dan Peserta yang mengalami cacat total Perpres Nomor 12
KESEHATAN tetap dan tidak mampu (Pasal 21 ayat (4) UU SJSN) Tahun 2012
b. Manfaat Jaminan Kesehatan dan urun biaya. (Pasal 22
Ayat (3) UU SJSN)
c. Kewajiban BPJS untuk memberikan kompensasi kepada
peserta dalam hal di suatu daerah belum tersedia fasilitas
kesehatan yang memenuhi syarat guna memenuhi
kebutuhan medik sejumlah peserta. (Pasal 23 Ayat (5)
UU SJSN)
d. Jenis-jenis pelayanan kesehatan yang tidak dijamin oleh
BPJS (Pasal 26 UU SJSN)
e. Tambahan iuran bagi Pekerja yang memiliki anggota
keluarga lebih dari 5 (lima) orang (Pasal 28 Ayat (2) UU
SJSN)
f. Kewajiban Pemberi Kerja secara bertahap mendaftarkan
dirinya dan pekerjanya sebagai peserta kepada BPJS
(Pasal 13 ayat (2) UU SJSN dan Pasal 15 ayat (3) UU
BPJS)
g. Ketentuan mengenai besaran dan tata cara pembayaran
iuran program jaminan kesehatan (Pasal 19 ayat (5)
huruf a UU BPJS)
PERATURAN/KEPUTUSAN PRESIDEN
PERINTAH UU BPJS dan UU SJSN ……………………… 2
No JUDUL SUBSTANSI PROGRESS MASALAH

2. PERPRES TENTANG a. Besarnya iuran Dalam rapat koordinasi tingkat Besaran iuran PBI terbuka
BESARAN IURAN jaminan kesehatan dan Menteri yang diadakan di untuk dikaji ulang dan
JAMINAN batas upah (Pasal 27 Kemenakertrans pada tanggal 1 Juli diusulkan sebesar
KESEHATAN ayat (5) UU SJSN) 2013 telah diputuskan: Rp19.225/jiwa/bulan
sesuai dengan usulan
b. Besaran dan Tata Cara 1.Iuran bagi PBI Jamkes sebesar Rp. rakor BPJS tanggal 1 Juli
Pembayaran Iuran 15.500,-/jiwa/bulan 2013 dan selanjutnya
Jaminan Kesehatan dilaporkan kepada Bapak
2.Iuran bagi Peserta Pekerja Penerima
(Pasal 19 ayat (5) Wakil Presiden dalam
Upah sebesar 5% (lima persen) dari
huruf a UU BPJS), dan waktu yang tidak terlalu
Gaji atau Upah per bulan, dengan lama. Dengan
c. Besaran iuran jaminan ketentuan:
Kesehatan (Pasal 16 pertimbangan bahwa
a.Bagi Pegawai Negeri Sipil, anggota dana kelolaan dari iuran
ayat (4) Perpres TNI, anggota Polri, pejabat negara, dan peserta harus dapat
Jaminan Kesehatan) pegawai pemerintah non pegawai menjamin kelangsungan
negeri, 3% dibayar oleh pemberi kerja operasional BPJS
dan 2% dibayar oleh pekerja. kesehatan, pelayanan
harus lebih baik dari
b.bagi Peserta Pekerja Penerima Upah sebelumnya, jangan
selain PNS, anggota TNI, anggota Polri, sampai terganggu atau
pejabat negara, dan pegawai bahkan berhenti sama
pemerintah non pegawai negeri, 4% sekali karena tujuan
dibayar oleh pemberi kerja dan 1% pembentukan BPJS adalah
dibayar oleh pekerja. untuk pelayanan dan
pengelolaan jaminan yang
lebih baik.
PERATURAN/KEPUTUSAN PRESIDEN
PERINTAH UU BPJS dan UU SJSN ……………………… 3
No JUDUL SUBSTANSI PROGRESS MASALAH

4. Iuran bagi peserta pekerja bukan


penerima upah dan peserta bukan
pekerja dibayar oleh peserta yang
bersangkutan, dengan ketentuan:
a) sebesar Rp.25.500,-/orang/bulan
dengan pelayanan di rmanfaat
pelayanan di ruang perawatan
Kelas III.
b) sebesar Rp.42.500,-/orang/bulan
dengan manfaat pelayanan di
ruang perawatan Kelas II.
c) sebesar Rp.59.500,- /orang/bulan
dengan manfaat uang perawatan
Kelas I.
5. iuran bagi pensiunan ditetapkan
sebesar 5% dari besaran pensiun
yang diterima per bulan, dengan
ketentuan:
- 3% dibayar oleh
Pemerintah; dan
- 2% dibayar oleh
penerima pensiun.
PERATURAN/KEPUTUSAN PRESIDEN
PERINTAH UU BPJS dan UU SJSN ……………………… 4
No JUDUL SUBSTANSI PROGRESS MASALAH
6. Iuran bagi Veteran dan/atau .
Perintis Kemerdekaan, ditetapkan
sebesar 5% dari pensiun PNS Gol
III/a dengan masa kerja 14 (empat
belas) tahun per orang per bulan,
dibayar oleh Pemerintah.
7. Batas paling tinggi upah per bulan
yang digunakan sebagai dasar
perhitungan besaran iuran sebesar
2 (dua) kali Penghasilan Tidak
Kena Pajak (PTKP) dengan status
kawin dengan 1 (satu) orang anak.
3. PERPRES TENTANG Program Pelayanan Telah Dilakukan rapat Harmonisasi -
PROGRAM PELAYANAN Kesehatan tertentu bagi di Kementerian Hukum dan HAM.
KESEHATAN TERTENTU operasional TNI dan
BAGI OPERASIONAL TNI POLRI (Pasal 57 huruf c
DAN POLRI dan Pasal 60 ayat (2)
huruf b UU BPJS)
4. R. PERPRES TENTANG GAJI Gaji atau Upah dan  Telah dilakukan Pembahasan
ATAU UPAH BAGI Manfaat tambahan Antar Kementerian oleh Pokja
ANGGOTA DEWAS DAN lainnya serta insentif bagi
BPJS.
ANGGOTA DIREKSI Anggota Dewas dan
Anggota Direksi (Pasal 44  Pembahasan dilakukan dibawah
ayat (8) UU BPJS) koordinasi DJSN
PERATURAN/KEPUTUSAN PRESIDEN
PERINTAH UU BPJS dan UU SJSN ……………………… 5
No JUDUL SUBSTANSI PROGRESS MASALAH

5. PERPRES TENTANG TATA a. Tata cara pemilihan dan  Pembahasan


CARA PEMILIHAN penetapan Dewas dan Direksi dilakukan dibawah
DEWAN PENGAWAS (Pasal 31 UU BPJS) koordinasi DJSN
DAN DEWAN DIREKSI
b. Tata cara Pemilihan dan
Penetapan Calon Anggota
Pengganti Antar Waktu (Pasal 36
ayat (5) UU BPJS)

6. KEPPRES TENTANG Keanggotaan Panitia Seleksi  Pembahasan


KEANGGOTAAN PANITIA Pemilihan dan Penetapan Anggota dilakukan dibawah
SELEKSI PEMILIHAN DAN Dewas dan Anggota Direksi. (Pasal koordinasi DJSN
PENETAPAN ANGGOTA 28 ayat (3) UU BPJS)
DEWAS DAN ANGGOTA
DIREKSI.

7. PERPRES TENTANG Bentuk dan isi laporan pengelolaan  Pembahasan


BENTUK DAN ISI program BPJS (Pasal 37 ayat (7) dilakukan dibawah
LAPORAN UU BPJS) koordinasi DJSN
PENGELOLAAN
PROGRAM BPJS
PERATURAN/KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN
PERINTAH PERPRES JAMINAN KESEHATAN ……………… 1
No JUDUL SUBSTANSI PROGRESS

1. PERMENKES TENTANG a. tata cara pemberian pelayanan skrining  Telah dilakukan


PELAYANAN KESEHATAN kesehatan jenis penyakit, dan waktu pelayanan pembahasan dengan
PADA JAMINAN skrining kesehatan (Pasal 21 ayat (7)), melibatkan seluruh
KESEHATAN NASIONAL lintas sektor dan
b. pelayanan kesehatan lain yang dijamin oleh
BPJS Kesehatan (Pasal 22 ayat (1) huruf c), lintas unit terkait.
c. Jenis dan plafon harga alat bantu  Telah dijadwalkan
kesehatan (Pasal 22 ayat (4)), untuk pembahasan
d. Penggunaan hasil penilaian teknologi dalam draft ini setiap hari
Manfaat Jaminan Kesehatan (Pasal 26 ayat (2)), selasa.
e. pelayanan kesehatan tingkat pertama dan
pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjutan
(Pasal 29 ayat (6)),
f. prosedur pelayanan kesehatan (Pasal 31),
g. daftar dan harga obat, dan bahan medis habis
pakai (Pasal 32 ayat (1)),
h. pemberian kompensasi (Pasal 34 ayat (4)),
i. persyaratan bagi Faskes milik pemerintah dan
Faskes milik swasta yang dapat menjalin
kerjasama dengan BPJS Kesehatan (Pasal 36 ayat
(5)), dan
j. pelaksanaan dan pengembangan sistem kendali
mutu pelayanan (Pasal 44)
PERATURAN/KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN
PERINTAH PERPRES JAMINAN KESEHATAN ……………… 2
No JUDUL SUBSTANSI PROGRESS MASALAH

2. KEPMENKES TENTANG Asosiasi Fasilitas Penyusunan dan  Untuk Fasilitas


ASOSIASI FASILITAS Kesehatan ditetapkan oleh Pembahasan Draft Kesehatan Rujukan
KESEHATAN Menteri (Pasal 37 ayat (3)) telah ditetapkan PERSI
sebagai Asosiasi Faskes
yang ditunjuk;
 Untuk Fasilitas
Kesehatan Dasar belum
ditentukan asosiasinya.

3. PERMENKES TENTANG Standar tarif pelayanan Saat ini Pokja Pembiayaan


STANDAR TARIF kesehatan yang menjadi masih melakukan
JAMINAN KESEHATAN acuan bagi perhitungan Standar Tarif,
NASIONAL penyelenggaraan Jaminan sehingga pembahasan
Kesehatan (Pasal 41 ayat Permenkes ini belum
(1)) dapat dilaksanakan.
PERATURAN BPJS KESEHATAN dll
No JUDUL SUBSTANSI PROGRESS

1. PERATURAN BPJS KESEHATAN a. tata cara pengenaan denda administratif Penyusunan draft awal
(Pasal 17 ayat (7)); oleh PT Askes
b. tata cara pembayaran iuran (Pasal 19);
c. tata cara penggunaan hasil penilaian
teknologi (health technology assessment)
(Pasal 26 ayat (3));
d. prosedur pelayanan kesehatan (Pasal 31)
e. Penilaian kegawatdaruratan dan prosedur
penggantian biaya pelayanan gawat darurat
(Pasal 40 ayat (5));
f. penerapan sistem kendali mutu pelayanan
Jaminan Kesehatan (Pasal 42 ayat (3)); dan
g. prosedur pendaftaran, verifikasi kepesertaan,
perubahan data kepesertaan, dan identitas
Peserta (Pasal 15).
2. PENYUSUNAN PEDOMAN/ SOP - Penyusunan draft awal
BPJS KESEHATAN oleh PT Askes

3. Perjanjian Kerja Sama antara transformasi kelembagaan dan program Penyusunan dan
Kementerian Kesehatan dan PT PT. Askes (Persero) menjadi BPJS pembahasan draft
Askes (Persero) tentang Kesehatan oleh PT Askes
Pengalihan Program Jamkesmas (Persero) dan
Kepada BPJS Kesehatan Kemenkes
KENDALA
Penyusunan peraturan perUUan pelaksanaan BPJS
Kesehatan harus melibatkan banyak lintas baik lintas
sektor maupun program

Peserta yang hadir dalam pembahasan sering tidak bisa


mengambil keputusan sehingga banyak materi yang
dibahas harus pending.

Sulitnya koordinasi dengan stakeholder terkait dalam


penyusunan peraturan perUUan, yang disebabkan karena
padatnya kegiatan masing-masing anggota Pokja dalam
mendukung terselenggaranya BPJS Kesehatan.
STRATEGI DAN LANGKAH PENYELESAIAN
1. Membagi penyelesaian regulasi ini dalam 2 kategori
prioritas penyelesaian, yaitu :
 Prioritas I untuk peraturan perUUan yang harus dapat
diselesaikan sebelum 31 Desember 2013; dan
 Prioritas II untuk peraturan perUUan yang dapat diselesaikan

setelah 31 Desember 2013.


2. Membagi lintas sektor terkait yang akan menjadi
leading dalam penyelesaiannya regulasi..
3. Melakukan koordinasi secara terus-menerus dengan
stakeholder terkait dalam penyusunan peraturan
perUUan yang mendukung terselenggaranya BPJS
Kesehatan
STRATEGI PENYELESAIAN (1)
LEADING
NO KEGIATAN PROGRESS
SEKTOR
PERATURAN PEMERINTAH No. 101 TAHUN 2012 TENTANG PENERIMA
1 KEMENSOS Prioritas I
BANTUAN IURAN JAMINAN KESEHATAN
PERATURAN PRESIDEN No. 12 TAHUN 2013 TENTANG JAMINAN
2 KEMENKES Prioritas I
KESEHATAN
3 PP TENTANG PENGELOLAAN ASET DAN LIABILITAS BADAN
PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN DAN DANA JAMINAN KEMENKEU Prioritas I
SOSIAL KESEHATAN
4 PP TENTANG TATA CARA HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA DJSN Prioritas I
PP TENTANG TATA CARA PENGENAAN SANKSI ADMINISTRATIF BAGI KEMENAKER
5 Prioritas I
ANGGOTA DEWAN PENGAWAS, DIREKSI BPJS, DAN PEMBERI KERJA TRANS
6 PENCABUTAN PP No 69 TAHUN 1991, dan PP No 28 TAHUN 2003 KEMENKES Prioritas I
REVISI PP No 14 TAHUN 1993 SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH KEMENAKER
7 Prioritas I
TERAKHIR DENGAN PP No. 53 TAHUN 2012. TRANS
8 PERPRES TENTANG BESARAN IURAN JAMINAN KESEHATAN KEMENKES Prioritas I
PERPRES TENTANG PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN TERTENTU BAGI
9 KEMENHAN Prioritas I
OPERASIONAL TNI DAN POLRI
PERPRES TENTANG GAJI ATAU UPAH ANGGOTA DEWAN PENGAWAS
10 ASKES Prioritas I
DAN ANGGOTA DEWAN DIREKSI
STRATEGI PENYELESAIAN …..( 2)
LEADING
NO KEGIATAN PROGRESS
SEKTOR
PERMENKES TENTANG PELAYANAN KESEHATAN PADA JAMINAN
11 KEMENKES Prioritas I
KESEHATAN NASIONAL
12 KEPMENKES TENTANG ASOSIASI FASILITAS KESEHATAN KEMENKES Prioritas I
PERMENKES TENTANG STANDAR TARIF JAMINAN KESEHATAN
13 KEMENKES Prioritas I
NASIONAL
14 PERATURAN BPJS KESEHATAN ASKES Prioritas I
15 PEDOMAN/SOP BPJS KESEHATAN ASKES Prioritas I
PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA KEMENTERIAN KESEHATAN DAN PT
KEMENKES -
16 ASKES (PERSERO) TENTANG PENGALIHAN PROGRAM JAMKESMAS Prioritas I
ASKES
KEPADA BPJS KESEHATAN

PERPRES TENTANG TATA CARA PEMILIHAN DEWAN PENGAWAS DAN


17 DJSN Prioritas II
DEWAN DIREKSI

KEPPRES TENTANG KEANGGOTAAN PANITIA SELEKSI PEMILIHAN DAN


18 DJSN Prioritas II
PENETAPAN ANGGOTA DEWAS DAN ANGGOTA DIREKSI.

PERPRES TENTANG BENTUK DAN ISI LAPORAN PENGELOLAAN PROGRAM


19 DJSN Prioritas II
BPJS

Anda mungkin juga menyukai