TINJAUN PUSTAKA
yang menyeluruh bagi setiap rakyat Indonesia agar penduduk Indonesia dapat hidup
UU No. 40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (UU SJSN)
tidak menetapkan definisi atau pengertian JKN dalam salah satu ayat atau pasalnya.
Dengan merangkai beberapa pasal dan ayat yang mengatur tentang program jaminan
Dua Peraturan Pelaksanaan UU SJSN, yaitu Peraturan Pemerintah No. 101 Tahun
2012 Tentang Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan dan Peraturan Presiden
No. 12 Tahun 2013 Tentang Jaminan Kesehatan menetapkan bahwa yang dimaksud
dengan:
“Jaminan Kesehatan adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar
Peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan
dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap
orang yang telah membayar iuran atau iurannyadibayar oleh Pemerintah.”
(rehabilitatif) termasuk obat dan bahan medis. Pemberian manfaat tersebut dengan
B. Tujuan
C. Manfaat
D. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28H dan Pasal 34 UUD 1945 adalah dasar
jaminan social dalam system Jaminan social nasional. Di dalam UU SJSN ini
diatur asas, tujuan, prinsip, organisasi, dan tata cara penyelenggaraan Program
(BPJS).UU Ini mengatur secara umum fungsi, tugas, dan kewenangan kedua
keempat program jaminansocial lainnya bagi orang miskin dan orang tidak
Sosial
ketentuan Pasal 14 ayat (3) dan Pasal 17 ayat (6) UU SJSN. PP PBIJK
mengatur penetapan criteria dan tata cara Pendataan fakir miskin dan orang
Pemberi kerja dan perorangan, serta tata cara pengawasan dan Pemeriksaan
melaksanakan ketentuan Pasal 13 ayat (2), Pasal 21 ayat (4), Pasal 22 Ayat
(3), Pasal 23 ayat (5), Pasal 26, Pasal 27 Ayat (5), Dan Pasal 28 Ayat (2) UU
SJSN. PerPres JK Juga melaksanakan ketentuan Pasal 15 ayat (3) dan Pasal
JKN, pendaftaran, iuran Dan tata kelola iuran, manfaat JKN, koordinasi
5) menambahkan Dua manfaat yang tidak dijamin oleh JKN, yaitu pelayanan
lintas wajib;
7) mengubah ketentuan pelayanan obat, alat Medis habis Pakai dan alat
kesehatan;
8. Peraturan Presiden No. 107 Tahun 2013 Peraturan Presiden No.107 Tahun
Nomor 12 Tahun 2013. Standar tariff yang diatur dalam peraturan ini
Pasal 21 ayat (7), Pasal 22 ayat (1) huruf c, Pasal 26 ayat (2), Pasal 29 ayat
(6), Pasal 31, Pasal 34 ayat (4), Pasal 36 ayat (5), Pasal 37 ayat (3), dan Pasal
fasilitas kesehatan, sistem kendali Mutu dan kendali biaya, pelaporan dan
pelaksanaan PerPres No. 12 Tahun 2013 dan PerPres No. 111 Tahun 2013.
PerBPJS Penyelenggaraan JK melaksanakan ketentuan PerPres No. 12 Tahun
2013 Pasal 15, Pasal 17 ayat (7), Pasal 26 ayat (3), Pasal 31, Pasal 40 ayat (5),
dan Pasal 42 ayat (3) dan PerPres No. 111 Tahun 2013 Pasal 17 A ayat (6).
pemutahiran data Peserta JKN, identitas Peserta JKN, tata cara pembayaran
iuran, Tata cara Pengenaan sanksi administratif, tata cara penggunaan hasil
Pelayanan gawat darurat, tata Cara penerapan system kendali mutu pelayanan
Menteri Keuangan No. 205 Tahun 2013 (Permenkeu 206/2013) mengatur tata
14. Peraturan Pelaksanaan UU SJSN dan UU BPJS yang Mengatur tata kelola
BPJS Kesehatan
UU SJSN dan UU BPJS mendelegasikan berbagai ketentuan Kelembagaan
Kesehatan.
LembagaBPJS.
5) Peraturan Presiden No.108 Tahun 2013 Tentang Bentuk dan Isi Laporan
6) Peraturan Presiden No.110 Tahun 2013 Tentang Gaji atau Upah dan
Kesehatan Pelayanan kesehatan merupakan hal yang penting yang harus dijaga
sesuatu yang diperukan orang lain serta dapat memberikan kepuasan sesuai dengan
(Triwulan, 2010).
Sesuai dengan batasan seperti di atas, mudah dipahami bahwa bentuk dan jenis
beberapa pasal sangat jelas ditegaskan bahwa untuk menjamin kesehatan masyarakat
diberikan oleh pemerintah baik itu berupa penyediaan fasilitas pelayanan kasehatan,
penyediaan obat, serta pelayanan kesehatan itu sendiri. Fasilitas Pelayanan Kesehatan
(Dewi,, 2008).
Pelayanan kesehatan perseorangan ini harus tetap mendapat izin dari pemerintah
sesuai dengan Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, seperti yang
terdiri :
3) Pasal 30 ayat (3) fasilitas pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dilaksanakan oleh pihak pemerintah, pemerintah daerah dan swasta. Fasilitas
pelayanan kesehatan wajib, membeikan akses yang luas bagi kebutuhan penelitain
pasien dan pencegahan kecacatan terlebih dahulu, dalam keadaan darurat fasilitas
pelayanan kesehatan baik swasta maupun pemerintah wajib untuk melayani
pasien tanpa memandang siapa pasien tersebut, hal ini dalam undang-undang
melarang bagi siapa saja yang terlibat dalam pelayanan kesehatan memberatkan
pasien dalam keadaan darurat untuk menolak pasien atau meminta uang muka
sebagai jaminan.
dengan Pasal 30 ayat (1) adalah ditujukan untuk menyembuhkan penyakit dan
mencegah penyakit suatu kelompok dan masyarakat. Pelayanan kesehatan ini adalah
lainnya.
Dana Kapitasi adalah besaran pembayaran per bulan yang dibayar dimuka
jenis dan jumlah pelayanan kesehatan yang diberikan (PMK No 21 2016). Pengaturan
penggunaan Dana Kapitasi JKN untuk jasa pelayanan kesehatan dan dukunngan
operasional pada FKTP milik pemerintah daerah ditujukan bagi FKTP milik
pemerintah daerah yang belum menerapkan pola keuangan badan layanan umum
daerah.
a. Dana Kapitasi yang diterima oleh FKTP dari Badan Penyelenggara Jaminan
FKTP.Tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan meliputi Pegawai Negeri Sipil,
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja, dan pegawai tidak tetap, yang
a. biaya obat, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai; dan