Alhamdulillah, Alhamdulillah
Sehari-hari saya sekarang itu produksi semua alat panahan (Handmade)
Berasal dari kota Balkh wilayah khosaran, Ada riwayat mengatakan bahwa beliau belajar memanah dari
seorang putri sahabat yang bernama
Sa'ad Bin Abi Waqqash Radhiyallahu'anhu.
Teknik memanahnya merupakan perpaduan antara teknik memanah
Arab dan Persia yang berbasis pada teknik memanah berkuda dan infantri.
Teknik Ar Raqqi banyak diadaptasikan oleh para pemanah infantri dan berkuda oleh para prajurit Dinasti Abbasiyyah hingga masa Dinasti Mamluk di abad ke 13 sampai abad ke 16, Mazhab Ar Raqqi juga
digunakan sebagai teknik dasar dan cara memanah hingga terciptanya standardisasi sebuah busur dan perlengkapannya. Yang kemudian mendorong munculnya pusat-pusat produksi massal busur komposit di
kota Al Wasith pada masa Dinasti Abbasiyah dan pada masa Dinasti Ayyubiyah atas perintah Sultan Shallahudin Al Ayyubi (Saladin) dibangun pula pusat produksi massal busur di Damaskus .
Mazhab Ishaq Ar Raqqi memegang gagang secara pertengahan antara lurus dan
pergelangan tangan dibengkokkan dengan ujung telunjuk menyentuk ujung jempol
yg ditekuk dan anak panah melalui dasar jempol dan di antara gagang dan sendi
jempol.
Abdurrahman Ath-Thabari
Seperti yang telah dituliskan diatas bawah mazhab Abdurrahman Ath Thabari adalah Ikhtiyariyah, yang berarti pilihan, karena
beliau memadukan antara teknik Abu Hasyim Al Mawardi, Thahir Al Balkhi dan Ishaq Ar Raqqi yang kemudian memilih teknik
yang paling cocok bagi diri seseorang berdasarkan postur tubuh dan kebutuhan dalam memanah,
Syaikh Abdurrahman Al-Fazari, guru dari imam Ath-Thabari beliau berkata, “ inti memanah
adalah untuk menghasilkan tembakan yang mematikan atau melumpuhkan lawan. Barang
siapa memanah, namun tembakan anak panahnya tidak membuat musuhnya mati atau
tumbang, maka dia tidak dianggap memanah menurut ahli dalam bidang ini.”
Adab-adab memanah
Memanah adalah bagian amal sholih, maka suatu amal akan bernilai jika
kita mengamalkanya dengan adab-adabnya.
“dari Hatim bin Laits Al Jauhari, ia berkata: Yahya bin Hammad menuturkan kepada kami, ia berkata: Abu
‘Awwanah menuturkan kepada kami, dari Abdul Malik bin ‘Umair, dari Mush’ab bin Sa’ad, dari ayahnya (Sa’ad bin
Abi Waqqash radhiallahu’anhu) ia berkata, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: ‘hendaknya kalian
latihan menembak karena itu permainan yang paling bagus bagi kalian.‘”
Penutup
• Jangan hanya pandang panahan hanya sebagai sekedar
permainan atau hoby, melainkan juga sebagai amal
sholih
• Selalu memeriksa dan perbaiki niat saat sebelum
memulai memanah, saat sedang memanah, dan setelah
selesai memanah
• Jadikan memanah sebagai sarana untuk berhijrah dan
lebih mendekatkan diri kepada Allah serta memupuk
rasa cinta kepada Rasulullah ﷺ
Sumber