Anda di halaman 1dari 53

CURICULLUM VITAE

Nama Dr Hanna Permana Subanegara MARS


Lahir Tasikmalaya, 4 Agustus 1953
Pendidikan S2
Status Menikah, satu istri 3 anak
Pengalaman 1. Direktur RS Pemerintah/Swasta
2. Dosen Pascasarjana UI, UGM, UNHAS, URINDO
3. Konsultan PT DPG Health care consulting group
4. Hospital Management Expert PT Darena
5. Senior consultant PT Sansekerta
6. Senior consultant PT Konsultan Multi Indonesia
7. Dewan Penasehat ARSADA Pusat
8. Ketua Divisi Pengembangan Kinerja RS, PERSI
Alamat Jl Pondok Damar E-5, Suvarna Padi Golf Estate, Cikupa
Tangerang, Banten
Telp Home/Fax : 0215926383
HP : 081218772233
E-mail dhabeda@gmail.com
REMUNERASI

Hanna Permana Subanegara


Remuneration

An amount of money paid to someone


for the work that person has done
(Merriam Webster Learner Dictionary)
Dasar Hukum
PP Nomor 74 Tahun 2012, Perubahan
PP Nomor 23 tahun 2005
Remuneration System
Merupakan sistem pengUPAHan atau imbal
jasa bagi karyawan dan dituangkan dalam
suatu aturan yang baku didalam suatu
perusahaan
Upah terdiri dari gaji pokok, tunjangan, insentif,
honorarium, uang lembur, merit/bonus.
Merupakan salah satu fleksibiltas BLU yang
berdasar hukum, PP no 74 tahun 2012 dan
Permendagri no 61 tahun 2007.
Sistem Remunerasi berbasis KINERJA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 23 TAHUN 2005
TENTANG
PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM

Bagian Ketiga
Remunerasi
Pasal 36
(1) Pejabat pengelola, dewan pengawas, dan pegawai BLU
dapat diberikan remunerasi berdasarkan tingkat tanggung
jawab dan tuntutan profesionalisme yang diperlukan.
(2) Remunerasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri
Keuangan/gubernur/bupati/walikota atas usulan
menteri/pimpinan lembaga/kepala SKPD, sesuai dengan
kewenangannya.
PERMENDAGRI NO 61 TH 2007
Pasal 50

(1) Pejabat pengelola, dewan pengawas, sekretaris


dewan pengawas dan pegawai BLUD dapat
diberikan imbalan jasa sesuai dengan sistem
remunerasi berdasarkan tingkat tanggungjawab
dan tuntutan profesionalisme yang diperlukan.
(4) Remunerasi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan oleh kepala daerah
berdasarkan usulan yang
disampaikan oleh pemimpin
BLUD melalui sekretaris
daerah.
Kinerja (Performance)
Remunerasi berbasis KINERJA
Kinerja adalah proses yang dilakukan
dan hasil yang dicapai oleh individu atau
organisasi dalam memberikan jasa
pelayanan atau produk kepada pelanggan
(Fitzpatrick, 1994)
JANUARI 2014
TERJADI PERUBAHAN BESAR

Fee for
service Insurance
Tujuan
Building Good Image

Motivasi Kesejahteraan

Retaining Personnel
Kesetaraan, Kepatutan, Keadilan
ADIL
Yang disebut adil adalah tidak sama
rata.
Berdasar kepada kinerja masing
masing individu
Barang siapa berkinerja lebih baik
pasti mendapat yang lebih besar
JASA PELAYANAN DIHASILKAN

TIM
TARIF

KINERJA
Loops Strategi Bisnis Rumah Sakit
Accountability
Service excellent
Faster, Better, Cheaper, Newer
Cost
Operational cost

Cost

Training Management Customer


Morality, delivery, quality, safety, cost Satisfaction
Owner, employee, patient
Readiness
Revenues

Benefits ?
Resources
Building, Instruments, Materials, Man power

Working capital & Fixed cost


Procurement Financing
Cost systems

Recruitment KAS
PEMDA
Initiatives on Incentive
Regulation,
Norm, Culture
KESEPAKATAN
Theory LOGIS
Group 1
Dokter
Discussion
Debate
Argue
Group 2 Quarrel Consensus solution
Perawat/setara Fight

Group 3
Struktural
Evidence &
Experience
Meliala, Andreasta, UGM
Hammurabi (1792-1750 BC)
Outcome

“If a doctor has healed


a freeman’s bone
Organ
or
has restored diseased flesh,…
the patient shall give the doctor
five shekels of silver.”

Amount
Hippocrates (400 BC)
Pay-in-Advance mulai diperkenalkan
Kompetensi dokter dihargai lebih
- Dokter yang mengikuti CME
diperbolehkan untuk menarik bayaran
lebih tinggi
- Diasumsikan dokter yang mengikuti
CME memiliki kompetensi yang lebih
tinggi
Aplikasi
Gelar tambahan dokter menjadi legitimasi
untuk menarik bayaran lebih tinggi

Prof.Dr. dr. KRT Anoe Koemahane, Sp B, Sp.


BO. Sp BO(K). FICS, FCCX, MCK, HWS,
SWGTL, ALS

Bisa memberikan tarif lebih tinggi dibanding


dr. Suloyo
India: Manu (200 BC- AD 200),
• Sliding-fee-scale:
–Bergantung pada siapa yang dilayani
–Standar ditetapkan oleh dokter dan
kemampuan masyarakat

• Dokter dapat mengklaim properti


milik pasien sebagai upah
Yunani Kuno (Plato)
• Pelayanan kesehatan menjalankan konsep
two-tier-system
–High society
–Low society
• Dokter adalah bagian dari masyarakat kelas
atas dan HANYA melayani masyarakat kelas
atas
• Asisten dokter melayani masyarakat kelas
bawah
Vietnam
Fixed salary : US$ 300 per bulan
Insentif tambahan jika bekerja ekstra
Terdapat regulasi yang keras untuk
menjalankan pekerjaan extra-hours
Singapore
Jam kerja dokter dibatasi 40-46 jam
seminggu
Pekerjaan ekstra dibatasi dan diperhitungkan
sebagai part-time-job
Penghasilan berkisar antara Sin$ 10.000
(GP’s) 40.000 ribu (Specialist)
Family Medicine may earned Sin$ 4000-7000
Nurse earned 40% in average of MD’s
Malaysia
• Dokter bekerja pada:
–MOH: pelayanan
–MOE: mengajar, meneliti, melayani
• Tidak diperkenankan untuk bekerja di dua
sektor
• Gaji rata-rata: RM 50.000
Brunei
• Dokter dibayar dengan fixed-salary
• Dokter hanya diperkenankan bekerja di
sektor privat 2 kali per minggu
• Sebagian besar dokter memilih untuk
beristirahat dan tidak mengambil
kesempatan tersebut
Canada

• Penghasilan dokter murni didapatkan


dari jasa pelayanan
• Tidak diperkenankan untuk menerima
fee dari perusahaan farmasi atau alat
kedokteran
Canada (2)
Indonesia (mixed)
Parameter yang menentukan besarnya jasa medis:
 Sosio kultural daerah tempat bekerja
 parameter ekonomi di daerah tersebut
 sistem pembiayaan kesehatan
 dukungan organisasi pelayanan kesehatan
 politik organisasi
 jenis spesialisasi
 tingkat keahlian
 Terdapat sumber penghasilan yang bermacam-macam
 Jam kerja (unlimited: ATM phenomenon)
Income in 8 Provinces (Mean) Meliala, Andreasta, UGM

Province GP Internist Surgeon Obs-Gyn Pediatrician

N Sumatera 3,965 10,505 19,657 18,033 6,810


Bengkulu 6,205 22,600 20,650 74,924 18,600
Jakarta 3,351 33,790 14,477 24,809 21,878
C. Java 8,162 23,875 27,550 25,833 17,250
Jogjakarta 2,154 9,810 19,769 18,241 6,584
NTB 6,830 14,466 21,667 54,050 16,974
N. Sulawesi 9,041 20,361 20,978 22,760 7,845
Papua 4,578 22,062 24,150 37,883 24,235
Rata Rata 6,174 18,886 19,317 29,388 14,490
Prinsip incentive systems
• Barang siapa menghasilkan ja, maka harus kontribusi
kedalam pos remunerasi, besaran persentase
ditentukan berdasarkan kesepakatan logis.
Proporsionalitas, Kesetaraan dan Kepatutan
• Penghasil jasa adalah individu atau kelompok, yang
akibat kinerjanya mendapatkan jasa pelayanan seperti
yang tercantum didalam TARIF RS, tapi jasa pelayanan
bukanlah insentif individu atu kelompok..
• Disebut insentif jika sudah diatur dalam sistem
remunerasi, dan insentif merupakan hak bagi seluruh
karyawan.
Insentif langsung = 50% Insentif langsung = 50% Insentif langsung = 50%
Individu Kelompok Kelompok

Indexing

Indexing
Indexing 30%
Indexing
+++ 5%
Kelompok
20% keuntungan 50% keuntungan
Usaha lain Apotik 5%
Kelompok
5%+5% POS REMUNERASI

Direktur Pejabat struktural


Wakil direktur fungsional
DASAR PERTIMBANGAN INDEXING

1 Basic index Gaji, tunjangan, basic salary

2 Competency index Kompetensi, keterampilan khusus

3 Risk index Resiko tinggi keterpaparan pekerjaan

4 Emergency index Terikat waktu selalu siap

5 Position index Jabatan struktural dan fungsional

6 Performance index Akuntabilitas kinerja


No OBJECT INDEX RATING SCORE
1. BASIC INDEX
Setiap gaji Pokok 500.000 = 1 nilai Index 1
COMPETENCY INDEX
-SD atau Lebih Rendah 1
-SLTP 2
-SMU / sertifikat Kompetensi teknis 3
2 -D1 4 3
-D3/Akademi 5
-Sarjana (S1)/D4 6
-Dokter/ Drg/Apoteker/SKep Nurse 7
-S2 8
- Spesialis 9
-S3 / Konsultan 10
RISK INDEX
3 -Grade I 1 3
-Grade II 2
-Grade III 4
-Grade IV 6
EMERGENCY INDEX
4 -Grade I 1 3
-Grade II 2
-Grade III 4
-Grade IV 6
POSITION INDEX
5 Direktur 8
Wadir, KM, SPI, Komper 6 3
Kepala bidang/Kepala Instalasi/SMF 4
Kepala ruangan/ sub-bidang/panitia 2
Tdk punya jabatan 1
6 PERFORMANCE INDEX 4
Nilai Index = 2 X Basic Index
TOTAL SCORE
Remunerasi Erat Kaitannya
Dengan Pricing Policy

Tariff = UC + PM + BB + i + Unc cost + JP


Pertimbangkan Shadow Price, ATP, WTP

Tariff = DKKD + JP – KA - KD
PERHITUNGAN INSENTIF TIDAK LANGSUNG
PADA POS REMUNERASI
Diketahui
Total insentif = (TR – TFR) = Rp 500.000.000/bulan
Total Score seluruh karyawan = 105.634

No Nama Total Score Remunerasi Insentif


1 Dr Lhuka Zhadisa SpB 278 278/105.634 X 500.000.000 1.315.864
2 Dr Khukira Takada 202 202/105.634 X 500.000.000 956.132
3 Rhada Leletha Apt 237 237/105.634 X 500.000.000 1.121.798
4 Kurhange thanaga SG 214 214/105.634 X 500.000.000 1.012.931
5 Zedihe Mandharita 165 165/105.634 X500.000.000 780.999
6 Chodhota Kamfretta 166 166/105.634 X500.000.000 785.732
7 Rhaza Pelithe 220 220/105.634 X 500.000.000 1.041.331
Sumber Income Dokter & Proporsinya
Fixed salary as a Civil Servant
8,9
Incentive (Public Hospital)
3,6
Private Salary (Private Hospital)
30,9
Private Incentive (Private Hospital)
28,0
Private Practice
6,7
Incentive from Pharmaceutical Ind., Lab, etc
2,7
Lecturing Fee
1,5
PT Askes (Insurance)
1,1
Jamsostek (Insurance)
0,0
Others
16,6
Cluster Tenaga Kesehatan RS
Andreas Meliala (PMPK UGM)
Pendidikan
Medis Non-Medis
HIGHLY PAID LOW PAID
LOW COMMITMENT LOW COMMITMENT
Teknis Medis
Dokter, Rekam Medik
Perawat,
Bidan, dll

HIGH PAID LOW PAID


HIGH COMMITMENT HIGH COMMITMENT
Administrasi Keuangan,
Direktur, SIM,
Ka Instalasi, SDM, dll
SPI, dll
HAMBATAN HAMBATAN
REMUNERASI
SERING TERJADI
1. Penerima upah tidak sesuai Dengan
Kinerjanya (PGPS)
2. Selalu mengintip upah orang lain
3. Penerima Upah iri terhadap upah orang lain
4. Ingin mendapat lebih besar dari yang lain
5. Menerima upah dengan gembira
6. Menyadari adanya kenaikan upah dirinya,
dan menyadari kenaikan upah orang lain
Uang sering menjadi masalah
UANG BUKAN SEGALANYA
• Bisa beli Tempat tidur tidak bisa beli Nyenyak Tidur
• Bisa beli Teman tidak bisa beli Sahabat
• Bisa beli Makanan tidak bisa beli Nafsu makan
• Bisa beli Alat make up tidak bisa beli Kecantikan
• Bisa beli Hiburan tidak bisa beli Kebahagiaan
• Bisa beli Sex tidak bisa beli Cinta
Six Learning Disabilities

• I am is in my position
• The enemy is out there
• Illusion of taking charge
• Fixation on event
• Delusion of learning from experience
• Myth of the management team. In most
organization
Sibling Rivalry
Kecemburuan Upah
Sigmund Freud, 1961

Masalah besar dalam organisasi, dimana


karyawan tidak lagi mengindahkan
kinerjanya, karena obsesinya menjadi
seperti boss, sehingga cenderung bermental
konsumtif.

Ada rasa iri terhadap upah orang lain, tanpa


melihat kontribusinya terhadap organisasi.
Cheating
Menipu. bohong

Sneaking
Membokong, licik

Truancy
Bolos, Curang
4 type Manusia Dalam Organisasi
Daniel Carnagie, 1999

Learner’s

Tourists

Hostages

Terorrist
HASIL FOTO RONTGENT OTAK MANUSIA

Otak Normal Otak Teroris

Udara Kosong
KAPASITAS KARYAWAN RS
Jika kita berbuat baik, memang rezeki
belum segera mendekat, tetapi musibah
pasti menjauh
NAMUN
Jika kita berbuat jahat, memang musibah
belum segera mendekat, tetapi rezeki pasti
menjauh
Tuhan

Hewan Manusia
Zero Point Berbisnis dengan Manusia

Syaitan
Rizki
Rizki Yang engkau tidak sangka sangka
Take home pay
REMUNERASI ADALAH KEBERSAMAAN
DAN KEJUJURAN SESUAI DENGAN
KOMPETENSI MASING MASING
KARYAWAN DI RUMAH SAKIT.

JANGAN MENGAMBIL HAK ORANG LAIN


DAN MENGABAIKAN YANG LEMAH
DALAM ORGANISASI
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai