PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada masa Rasulullah pendidikan jasmani dilakukan tidak hanya untuk
kesehatan semata tapi juga dilakukan dengan tujuan untuk membela agama
akhirnya dapat mematahkan kekuatan musuh. Dan ini tidak lepas dengan
Minang Archery Club di kota Padang melalui olahraga memanah. Maksud dari
tema ini adalah hendak mengetahui motif dan tujuan kelompok Archery Club
dan bagaimana aktivitas memanah ini dapat dilihat dalam bentuk hijrah dan
cukup trend di era global. Tidak hanya di dunia internasional, trend ini telah
memanah. Dilihat dari sisi historis, olahraga memanah telah dilakukan sejak
beribu-ribu tahun lalu Olahraga memanah juga merupakan salah satu olahraga
tertua di dunia, walaupun demikian tidak ada seorangpun yang tahu secara pasti
kapan busur dan anak panah ditemukan untuk pertama (Afandi Busairi, 2020)
dianjurkan dalam agama Islam. Hanya ada beberapa literatur hadis yang
sebanyak 3 kali untuk menafsirkan ayat dari Al-Anfal yang sebelumnya ia baca
Dalam hadits lain sebagaimana yang ditulis oleh Ibnu Hajar dalam Fathul
Bari, juga dijelaskan terkait keutamaan seorang pemanah yang masuk surga
karena anak panahnya. Hadits ini diriwayatkan oleh Uqbah bin Amir. Hadist-
Maka Rasulullah pada saat itu melihat bahwa panah adalah senjata yang lebih
efektif.
Hal ini tentu sangat berbeda dengan masa ini dimana peralatan dan
senjata sudah dinamis dan semakin berkembang, bahkan pada masa ini
keilmuan, siber dan lain-lain. Jadi jika dibawakan pada masa saat ini dapat
berbagai perang pada masa lal. Olahraga memanah bertujuan untuk menjaga
kesehatan juga merupakan sunnah Nabi Muhammad SAW. Oleh karena itu
Tergenggam busur buatan orang arab, kemudian beliau melihat seorang lelaki
di tangannya busur buatan orang persia, maka beliau bersabda: “Apa ini,
lepaskanlah, dan kalian harus dengan yang ini dan serupa dengannya dan
kepada kalian negeri-negeri.” (Hadits Riwayat Ibnu Majah dengan derajat yang
Shalih).
para sahabat telah mengenal dan memahami kekuatan busur Persia serta
jenis busur berbahan kayu, tanduk dan otot/siew, yang terdiri dari tiga bagian
utama yaitu siyah (segmen ujung tempat mengaitkan tali); dustar (inti lengan
busur); dan ganggang yang di lem jadi satu. Busur Komposit Arab (masnu’ah,
mubarakah) merupakan adaptasi dari busur Persia dan kemungkinan besar ada
2015)
dalam kitab Furusiyah mengenai Adab yang harus dilakukan dalam memanah
b. Tiba di lapangan
Ketika tiba di lapangan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara
bersih, sunnah bersiwak atau memakai wewangian karena yang turut melihat
c. Bersiap Latihan
yang akan digunakan baik itu busur, dan anak panah, serta alat pendukung
d. Bersiap menembak
dibidik, pegang busur dengan tangan kiri dan anak panah dengan tangan kanan,
kegiatan olahraga yang melibatkan penggunaan busur dan anak panah untuk
menembakkan anak panah ke target. Fenomena ini telah ada selama ribuan
tahun dan digunakan dalam berbagai konteks, temasuk perburuan, perang dan
dalam menembakkan anak panah ke target yang dituju. Para pemanah biasanya
dilengkapi dengan busur, anak panah, dan peralatan lainnya seperti pelindung.
Peminat olahraga memanah saat ini tidak terbatas pada atlet pemanah saja,
namun olahraga memanah telah banyak diminati masyarakat umum mulai dari
kalangan muda hingga kalangan tua. Olahraga memanah telah menjadi tempat
Padang Archery club, komunitas ini sendiri sudah berdiri pada pada tahun
olahraga sunnah khususnya memanah. Padang Archery club pada saat ini
Senapan, Kota Padang sebagai tempat pertama mereka untuk menjadi tempat
latihan, barulah pada saat sekarang ini Padang Archery Club memiliki tempat
latihannya sendiri yakni Jalan Rimbo Kaluang, Kota Padang. Lokasi lapangan
saat ini berdekatan dengan lapangan Stadion GOR H. Agus Salim. Pada tahun
2020 P.A.C kini telah berganti menjadi M.A.C dikarenakan status nya pada
saat ini sudah mulai kurang aktif dalam aktivitas dan kontribusi baik pada
yang pada saat itu sulit dihubungi dikarenakan pengurus dari periode lama telah
banyak yang pindah keluar kota atau telah memiliki berbagai kesibukan yang
lain dan juga tidak aktif lagi sehingga para anggota komunitas yang tersisa
dan kepengurusan dan aturan yang baru juga, dan lahirlah Minang Archery
Club (M.A.C).
“MAC ini kan dulunya semua anggota nya dari PAC, Padang Archery
Club tapi karena kepengurusannya itu tidak jelas dan semua anggotanya
berinisiatif membentuk klub baru yang lebih terstruktur yang resmi maka
dibentuklah MAC jadi kami-kami yang di MAC ini adalah anggota PAC
yang dulu dan PAC tersebut tidak lagi aktif” (Fadli 12 Mei 2023)
mencoba mendekatkan diri dengan Sunnah Rasulullah dan hijrah, hal tersebut
dapat dinilai dari segi penampilan atau pakaian yang mereka kenakan terlihat
lebih sopan dan Syar’i, baik yang perempuannya cenderung menggunakan baju
kurung, dan ada juga yang menggunakan cadar. Adapun laki-lakinya beberapa
menggunakan peci, baju koko dan sebaginya, selain itu, beberapa target
panahan mereka ada yang memiliki corak bernuansa Islam, serta lingkungan
Minang Archery Club sendiri memiliki lingkungan yang damai dan terasa
kental dengan aura yang Islami. Hal ini menjadikan Minang Archery Club
panahan lain.
Dari tema yang saya angkat tentang Memanah sebagai Fenomena Hijrah
dari sisi Hijrahnya seperti perubahan bentuk gaya hidup yang dulunya buruk
menjadi lebih baik, atau dari segi pakaiannya yang semula pakaian terbuka dan
tidak sopan menjadi lebih sopan dan tertutup, adapun juga dari yang semula
lebih suka bermain game online atau judi menjadi lebih suka dengan olahraga
memanah, dan berbagai hal positif lainnya serta adapun yang memiliki motif
adalah sebuah peristiwa yang tak dapat kita hindari, karena sebagai makhluk
sosial kita pasti akan selalu mengalami dan membutuhkan sebuah perubahan.
perpindahan yang paling kecil dan sering dilakukan oleh setiap insan adalah
etimologis, kata hijrah berasal dari Bahasa Arab yang pada dasarnya tersusun
dari huruf-huruf ha, jim dan ra dengan dua pokok makna, pertama, hijrah
berarti putus pada satu sisi dan menyambung pada sisi lain. kedua, kata tersebut
berarti telaga yang luas, dikatakan demikian karena telaga itu merupakan
2020). ditegaskan oleh Ibnu Arabi bahwa kata hijrah itu berarti keluar dari
menurut historis dapat dilihat dari dua sisi, pertama, berpindah dari daerah
yang menakutkan menuju daerah yang aman, kedua, hijrah berarti berpindah
konteks syariat yang telah ditentukan. Hijrah ditandai dengan sebuah gerakan
Tidak hanya event-event dari segi intelektual, tapi juga dari sisi olahraga,
masyarakat muslim yang ada didalamnya berasal dari generasi muda yang
sedang memasuki fase hijrah. Inilah mengapa mereka yang sedang dalam fase
atau kategori baru menyentuh dunia panahan ini cenderung dipandang sebagai
orang yang memiliki sifat keagamaan yang bagus. Perkembangan ilmu sains
dan teknologi menciptakan pola dan gaya hidup baru bagi manusia, misalnya
tradisional dan beralih ke alat yang cenderung lebih kekinian. seiring dengan
itu, perkembangan busur dan panah yang pada awalnya digunakan sebagai
zaman. bermula dari senjata berperang dan pertahanan diri berubah menjadi
sebuah olahraga. Namun jika dilihat dari sudut pandang era modern saat ini
apakah kegiatan memanah ini bisa dinilai dari sudut pandang hijrah para kaum
muslim yang mulai menemukan jati dirinya sebagai seorang muslim (Hijrah)
melalui cara mengikuti sunnah nabi, salah satunya aktivitas olahraga memanah.
tentu ini dapat dilihat dari tujuan dan manfaat memanah itu sendiri. Islam
sangat mendukung para pemeluknya untuk menjadi seorang pribadi yang sehat
dan kuat karena menunjukan sebuah keutamaan bagi kaum muslimin untuk
didapatkan dari Minang Archery Club tentang hijrah di dalam memanah yaitu
kegiatan memanah, sementara hal terkait lainnya seperti bentuk sunnah, dan
tersebut.
“Sebenarnya kami disini tidak hanya fokus pada hijrahnya saja, kami
juga ada yang fokus di prestasi juga selain sekedar untuk hijrah saja.
pada awalnya dulu kami hanya fokus untuk prestasi saja seperti lomba-
lomba atau turnamen, tapi kemudian Ketika ini dijadikan sebagai
media untuk hijrah maka ini kan akan menjadi mudah saja jika kita
mau berhijrah, soalnya jika sudah dibuat program-program disini
maka secara otomatis akan dekat dan erat kaitannya dengan sunnah-
sunnah tentang memanah. orang-orang yang termasuk komunitas ini
akan mudah menjadikan ini sebagai media hijrah.” (RF 13 Februari
2023)
dapat ditemukan didalam Minang Archery Club. Pada Awalnya komunitas ini
hanya sekedar kelompok kecil yang gemar dalam aktivitas panahan, namun
“Kalau hijrah itu kan dari kata pindah, kalau pindah itu hijrah nya
dalam artian apa dulu kalau dari segi akhlak misalnya dia dulunya
suka menjadi seorang preman, kemudian dengan melihat komunitas
yang ada dan ia ingin masuk, dia tinggalkan sifat preman nya itu dan
dia masuk ke komunitas itu kan berarti dia sama dengan hijrah.
kemudian Adapun artian hijrah yang lain itu pindah secara fisik
misalnya pindah tempat tinggal dari padang ke pesisir. jadi tergantung
dalam konteks ia berbicara, seperti ia dalam keadaan yang sekarang
kemudian berubah menjadi yang lebih baik itu juga sama dengan
hijrah. begitulah seperti halnya saya dengan masuk komunitas ini yang
awalnya tidak pandai sholat menjadi pandai sholat. memanah itu
adalah sebuah komitmen kalau sudah masuk ke dunia panahan makai
dia tidak bisa setengah-setengah, jika setengah setengah maka akan
tertinggal, karena memanah ini banyak waktu yang dituntut, keamanan
yang dituntut, harta dan tenaga yang dituntut. maka jika orang itu ingin
hijrah dengan ikut memanah maka dia harus benar-benar kuat dalam
berhijrah nya”. (RF 13 Februari 2023)
dengan sepenuh hati dan tidak setengah, karena dalam melakukan hijrah
akan dituntut oleh banyak hal seperti waktu, tenaga, usaha bahkan harta.
jika hijrah tidak dilakukan dengan niat yang benar maka dapat dipastikan
akan tertinggal.
B. Rumusan masalah
berikut:
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Archery Club.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
Archery Club
E. Studi Literatur
terkait soal dalil-dalil yang digunakan dalam olahraga memanah (Arfan akbar,
kedua terkait soal pandangan Islam tentang olahraga dalam sunnah (Yulinar
dan Elizar Kurniawan, 2017; Khairudin, 2018; Salahudin dan rusdin, 2020)
ketiga terkait konsep diri dan emosional (Rizal fajar Dwi, ira purnama sari,
(Rizal fajar Dwi, ira purnama sari, 2015). Kelima terkait soal teknik memanah
(thumb draw) pada panah horsebow (kang Roy, 2015). Studi ini bertujuan
hadis tentang olahraga disertai dengan pandangan dan pendapat para ulama.
Sementara dalam studi Syachrofi (2018) menjelaskan tentang pesan utama atau
Islam tentang masalah jasmani dan rohani manusia melalui ajaran hadis-hadis
memanah sedangkan sebagian yang lain diartikan melempar disisi lain ia juga
sahih dan makna al-ramyu adalah dapat dipahami secara kontekstual karena
terdapat petunjuk kuat sehingga hadis tersebut perlu dipahami secara tersirat.
sementara itu Studi Yulinar dan Elizar kurniawan (2017) menjelaskan tentang
olahraga yang menjadi anjuran bagus setiap umat Islam untuk diikuti agar
setiap umat Islam bisa hidup sehat dan terhindar dari berbagai penyakit yang
tidak langsung umat Islam juga menjaga kesehatan. Studi Khairudin (2018)
menjelaskan tentang Islam yang menegaskan pentingnya olahraga untuk
menciptakan generasi Rabbani yang kuat dan sehat. Oleh karenanya, Islam
memanah, berenang dan berkuda serta jenis olahraga lainnya yang bermanfaat
untuk kesehatan diri. Studi Rizal fajar Dwi, ira purnama sari, (2015)
metode Thumb draw dan juga jenis panah Horsebow (Panah turki/Persia)
dasarnya secara garis besar membahas judul besar yang sama yakni terkait
memanah. Namun perbedaan penelitian diatas yaitu penulis disini ingin lebih
sebatas aktivitas memanah biasa pada umumnya. Oleh karena itu penulis