Anda di halaman 1dari 21

KELOMPOK 4

PENGEMBAGAN BAHAN AJAR PADA BUKU PAI KELAS


VIII
“BAB V JIWA LEBIH TENANG DENGAN BANYAK
MELAKUKAN SUJUD”

Disusun oleh :

Oktavian Prabowo 193111167 PAI 5E


Ardina Novitasari 193111169 PAI 5E
Muflihatul Laela Sari 193111176 PAI 5E
Mari kita renungkan, banyak orang harus dibantu dengan tabung oksigen untuk bernafas,
dibantu dengan kaki palsu dan tongkat untuk berjalan, untuk berbicara meng g
gunakan bahasa isyarat, dan masih banyak lagi contoh-contoh yang lainnya.
Pernahkah mereka berputus asa atau menyesali dengan keadaan tersebut? Ternyata
mereka tetap optimis dan selalu mensyukuri nikmat- nikmat lain yang telah Allah
berikan kepadanya.

Sumber: Dokumen Kemdikbud


Gambar 3.2 : Pemain sepak bola mengungkapkan syukur dengan bersujud

PADA GAMBAR YANG DISEDIAKAN, SEHARUSNYA ADA KESESUAIAN PEMBAHASAN


DENGAN KALIMAT PENJELASAN DISAMPING GAMBAR.

HTTPS://RSMARGONO.JATENGPROV.GO.ID/READNEWS/36
 
DIALOG ISLAMI

Dialog islami ini lebih bagus lagi ketika diberikan link youtube, supaya
pembaca lebih tertarik dan lebih mudah memahami dari isi dialog islami
tersebut. Contohnya, https://youtu.be/l3bXlhEkqZ8
MUTIARA KHAZANAH ISLAM

Kata sujud dalam bahasa arab berasal dari tiga huruf. Yaitu " ‫د ج‬
‫“ س‬. Dalam KBBI memberikan pengertian sujud adalah "berlutut
besertaan dengan itu orang yang berlutut menempelkan dahinya
di atas lantai.
DASAR HUKUM SUJUD SYUKUR
Hadits dasar hukum sujud syukur yang lain,
Artinya: “Diriwayatkan dari Abdurrahman bin ‘Auf ra., ia
berkata: Rasulullah saw pernah sujud dan lama sujudnya,
kemudian beliau mengangkat kepalanya, lalu bersabda:
Sesungguhnya Malaikat Jibril telah datang kepadaku  (membawa
kabar), dan kabar itu menggemberikan hatiku, karena itu aku
sujud sebagai tanda syukur kepada Allah.” [HR. Ahmad dan
dinyatakan shahih oleh al-Hakim]
TATA CARA MELAKUKAN SUJUD
SYUKUR

Secara keseluruhan, dapat ditambahkan link youtube tentang praktek sujud


syukur. https://youtu.be/fHjL5pBM43A
PENGERTIAN SUJUD SAHWI

Melansir dari buku Serba-serbi Sujud Sahwi karya Maharati


Marfuah, Lc, kata sahwi merupakan kata serapan dari
bahasa Arab yang artinya lupa atau lalai. Sementara itu,
menurut ahli fiqih, sujud sahwi adalah sujud yang dilakukan
di akhir sholat atau setelahnya karena adanya kekurangan,
baik dengan meninggalkan apa yang diperintahkan atau
mengerjakan apa yang dilarang tanpa sengaja.
DASAR HUKUM SUJUD SAHWI
Hadits riwayat ‘Imron bin Hushain, beliau bercerita,
 ‫ق‬ ُ ‫ت ثُ َّم د ََخ َل َم ْن ِزلَهُ فَقَا َم ِإلَ ْي ِه َر ُج ٌل يُقَا ُل لَهُ ا ْل ِخ ْربَا‬
ٍ ‫ث َر َك َعا‬ِ َ‫سلَّ َم فِى ثَال‬
َ َ‫ص َر ف‬ْ ‫صلَّى ا ْل َع‬
َ -‫صلى هللا عليه وسلم‬- ِ ‫سو َل هَّللا‬ ُ ‫َأنَّ َر‬
‫ق‬ َ ‫ص َد‬َ ‫س فَقَا َل « َأ‬ ِ ‫ضبَانَ يَ ُج ُّر ِردَا َءهُ َحتَّى ا ْنتَ َهى ِإلَى النَّا‬ ْ ‫ َو َخ َر َج َغ‬.ُ‫صنِي َعه‬َ ُ‫ فَ َذ َك َر لَه‬.ِ ‫سو َل هَّللا‬
ُ ‫َو َكانَ فِى يَ َد ْي ِه طُو ٌل فَقَا َل يَا َر‬
َ ‫س ْج َدتَ ْي ِن ثُ َّم‬
‫سلَّ َم‬ َ ‫سلَّ َم ثُ َّم‬
َ ‫س َج َد‬ َ ‫صلَّى َر ْك َعةً ثُ َّم‬ َ َ‫ ف‬.‫ قَالُوا نَ َع ْم‬.» ‫ َه َذا‬.
Artinya:
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah shalat ‘Ashar lalu beliau salam pada raka’at
ketiga. Setelah itu beliau memasuki rumahnya. Lalu seorang laki-laki yang bernama al-
Khirbaq (yang tangannya panjang) menghadap Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam seraya,
“Wahai Rasulullah!” Lalu ia menyebutkan sesuatu yang dikerjakan oleh beliau tadi.”
“Akhirnya, beliau keluar dalam keadaan marah sambil menyeret rida’nya (pakaian bagian
atas) hingga berhenti pada orang-orang seraya bertanya, “Apakah benar yang dikatakan
orang ini?“ Mereka menjawab, “Ya benar”. Kemudian beliau pun shalat satu rakaat
(menambah raka’at yang kurang tadi). Lalu beliau salam. Setelah itu beliau melakukan sujud
sahwi dengan dua kali sujud. Kemudian beliau salam lagi.” (HR. Muslim no. 574)
Adapun kisah Nabi Muhammad yang lupa jumlah rekaat shalat seperti apa yang disampaikan
hadis diatas, lebih jelasnya bisa scan barcode youtube berikut ini:
MEMBACA DO’A QUNUT

Qunut subuh adalah masalah khilafiyah, artinya para ulama berbeda pendapat dalam
hal itu. Mazhab Ahmad bin Hanbal menyebutkan kesunnahan qunut Subuh ini
hanya pada momen nazilah, yaitu ketika umat muslim dilanda musibah.
Sedangkan bagi kalangan bermazhab Syafi’i, seperti kebanyakan diamalkan di
Indonesia, membaca doa qunut Subuh termasuk sunnah ab’adl, yang jika
ditinggalkan maka dianjurkan melakukan sujud sahwi.
Para ulama kalangan mazhab Syafi’i menyandarkan pendapat perkara qunut ini
salah satunya pada hadits yang diriwayatkan dari Anas bin Malik sebagai berikut:
Rasulullah SAW senantiasa berqunut di shalat fajar (shalat Subuh) sampai beliau
meninggal dunia.” (HR. Ahmad)
Selain itu, pengamalan qunut Subuh ini juga dilakukan para sahabat, seperti
Umar bin Khattab. Namun bagi sebagian ulama, hadits yang digunakan di atas
masih perlu dipahami latar belakangnya serta perlu dibandingkan dengan hadits
lain. Sebagaimana dikutip Ibnu Qudamah dalam al-Mughni, berikut hadits perihal
qunutnya Nabi di waktu Subuh yang diriwayatkan dari Abu Hurairah:
Artinya: “Sesungguhnya Rasulullah SAW tidak berqunut ketika shalat fajar (shalat
Subuh), kecuali ketika mendoakan kebaikan atau keburukan untuk suatu kaum.”
(HR. Muslim)
HADITS ANAS BIN MALIK YANG MENJADI HUJJAH UNTUK BERQUNUT SUBUH DI
ATAS DIPAHAMI ULAMA BUKAN SEBAGAI DOA, MELAINKAN MAKSUD QUNUT
DI SANA ADALAH BERDIRI LEBIH LAMA DAN MEMBACA DOA YANG LEBIH
UMUM. KEMUDIAN TERKAIT UMAR BIN KHATTAB YANG BERQUNUT SAAT
SHALAT SUBUH, DIPAHAMI SEBAGIAN ULAMA BAHWA BELIAU
MELAKUKANNYA PADA MOMEN MUSIBAH DAN PERANG (NAZILAH) KALA ITU.
DEMIKIAN KURANG LEBIH YANG DICATAT IBNU QUDAMAH.
IMAM MALIK BIN ANAS DALAM ISTILAH FIQIHNYA MEMBEDAKAN PERKARA
YANG DIANJURKAN ANTARA SUNNAH DAN MUSTAHAB. QUNUT MENURUT
IMAM MALIK TERGOLONG AMALAN YANG MUSTAHAB, YAITU HAL YANG
DIANJURKAN NAMUN NABI TIDAK MENGAMALKANNYA SECARA TERUS-
MENERUS SEMASA HIDUP. BERDASARKAN BEBERAPA RIWAYAT HADITS,
DISEBUTKAN BAHWA NABI PERNAH BERQUNUT SELAMA SEKIAN HARI, LANTAS
BELIAU MENINGGALKANNYA.
DEMIKIAN BEBERAPA HUJJAH YANG MENYEBABKAN BEDA PENGAMALAN
QUNUT SUBUH DI MASYARAKAT. KINI PERDEBATAN YANG DULU MEMICU
POLEMIK DI MASYARAKAT INI TAMPAK KIAN LUNAK, UTAMANYA DI
MASYARAKAT KOTA. KALANGAN NAHDLIYIN YANG BIASA BERQUNUT, BIASA
SAJA MENGIKUTI JAMAAH SUBUH YANG TANPA QUNUT. BEGITU PULA
KALANGAN YANG TIDAK BIASA BERQUNUT, TIDAK KEBERATAN MEMBACA
QUNUT DALAM SHALAT MENGIKUTI LUMRAHNYA MASYARAKAT.
KALAU KITA KEMBALI KEPADA ILMU PARA ULAMA ADA BANYAK
SEBAB PERBEDAAN PENDAPAT PARA ULAMA YANG AKAN
MENJADIKAN ORANG YANG SADAR AKAN SEMAKIN KAGUM
DENGAN KINERJA PARA ULAMA TERDAHULU. BAHKAN MEREKA
SENANTIASA SALING MENGHORMATI TANPA HARUS MENCELA
YANG BERBEDA DENGANNYA. BAGI KITA ADALAH MENGIKUTI
MEREKA, BUKAN MENCELA. YANG MENCELA ORANG YANG TIDAK
BERQUNUT ITU SAMA ARTINYA MENCELA IMAM ABU HANIFAH,
BEGITU SEBALIKNYA YANG MENCELA ORANG YANG BERQUNUT
ITU SAMA ARTINYA MENCELA IMAM SYAFI’I.
MENYIKAPI HAL ITU KITA HARUS BIJAK, JANGAN MEMBUAT
KEANEHAN DI MASYARAKAT KITA. KARENA TIDAK SEMUA ORANG
AWAM TAHU PERBEDAAN INI. MAKA JIKA ANDA HIDUP DI NEGERI
ORANG TIDAK BERQUNUT SEPERTI INDIA, MAKA ANDA JANGAN
MEMAKSA MEREKA MENGIKUTI ANDA YANG BERQUNUT. KARENA
HAL ITU AKAN MEMBUAT RESAH UMMAT. BEGITU JUGA JIKA ANDA
PENGIKUT IMAM ABU HANIFAH LALU ANDA KE INDONESIA YANG
MASYARAKATNYA PENGIKUT IMAM SYAFI’I JANGAN ANDA
MEMBUAT RESAH MEREKA DENGAN ANDA MEMAKSA MEREKA
UNTUK TIDAK BERQUNUT.
TATA CARA SUJUD SAHWI

Adapun contoh jelasnya terkait dengan tata cara sujud sahwi bisa scan barcode
youtube berikut ini:
SUJUD TILAWAH
Sujud tilawah merupakan gerakan sujud yang dilakukan saat
membaca ayat-ayat sajadah yang ada di dalam Alquran. Lalu,
apa ayat sajdah adalah ayat-ayat di dalam Alquran di mana
ketika dibaca disunnahkan bagi pembacanya atau yang
mendengarkan melakukan gerakan sujud tilawah.
Jika kita perhatikan, di Alquran ada tanda seperti tulisan
kata “sajdah” dengan huruf Arab di pinggir halaman di mana
sebaris dengan ayatnya. Atau kita bisa menemukan gambar
seperti kubah kecil di akhir ayat. Itulah yang dinamakan ayat
sajdah
DASAR HUKUM SUJUD
TILAWAH
Dari Umar bin Khattab dia pada hari Jumat membaca di atas mimbar
surat an-Nahl. Hingga bila sampai pada ayat sajdah beliau turun lalu
sujud sehingga orang-orang pun sujud. Saat Jumat berikutnya, beliau
membaca lagi surat tersebut hingga sampai pada ayat sajdah. Beliau
berkata, ‘Wahai manusia, sesungguhnya kita melewati ayat sajdah.
Barang siapa bersujud sungguh ia telah benar, dan barang siapa tidak
bersujud maka tiada dosa baginya.’ Dan Umar sendiri tidak
bersujud.” (HR. Bukhari)
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda
: “Jika anak adam membaca ayat as-sajdah kemudian ia bersujud,
maka setan menyendiri dan menangis. Ia berkata, 'Celaka, anak
Adam diperintah untuk bersujud dan ia pun bersujud maka baginya
surga. Dan aku telah diperintah untuk bersujud namun aku menolak
maka bagiku neraka," (H.R.Muslim)
‫‪AYAT-AYAT SAJDAH YANG ADA DI DALAM AL-‬‬
‫‪QUR’ĀN‬‬
‫‪Q.S. al-A’rāf/7 ayat 206‬‬
‫سبِّ ُح ْونَ ٗه َولَ ٗه يَ ْ‬
‫س ُجد ُْو َن –‪٢٠٦‬‬ ‫اِنَّ الَّ ِذ ْي َن ِع ْن َد َربِّكَ اَل يَ ْ‬
‫ستَ ْكبِ ُر ْو َن عَنْ ِعبَا َدتِ ٖه َويُ َ‬
‫‪Q.S. ar-Ra’du/13 ayat 15‬‬
‫هّٰلِل‬
‫ال ۩ ‪١٥ -‬‬
‫ص ِ‬‫ض طَ ْوعًا َّو َك ْرهًا َّو ِظ ٰللُ ُه ْم بِا ْل ُغد ُِّو َوااْل ٰ َ‬
‫ت َوااْل َ ْر ِ‬
‫سمٰ ٰو ِ‬
‫س ُج ُد َمنْ فِى ال َّ‬
‫َو ِ يَ ْ‬
‫‪Q.S. an-Nahl/16 ayat 50‬‬
‫يَ َخافُ ْو َن َربَّ ُه ْم ِّمنْ فَ ْوقِ ِه ْم َويَ ْف َعلُ ْو َن َما يُْؤ َم ُر ْو َن ۩ ‪٥٠ -‬‬
‫‪Q.S. Al-Isrā’/17 ayat 109‬‬
‫َويَ ِخرُّ وْ نَ لِاْل َ ْذقَ ِ‬
‫ان يَ ْب ُكوْ نَ َويَ ِز ْي ُدهُ ْم ُخ ُشوْ عًا ۩ ‪١٠٩ -‬‬
‫‪Q.S. al-Hajj/22 ayat 18‬‬
‫س َوا ْلقَ َم ُر َوالنُّ ُج ْو ُم َوا ْل ِجبَا ُل َوالش ََّج ُر َوال َّد َو ۤا ُّب َو َكثِ ْي ٌر ِّمنَ‬ ‫هّٰللا‬
‫ش ْم ُ‬ ‫ض َوال َّ‬ ‫ت َو َمنْ فِى ااْل َ ْر ِ‬ ‫سمٰ ٰو ِ‬ ‫س ُج ُد لَ ٗه َمنْ فِى ال َّ‬ ‫اَلَ ْم تَ َر اَنَّ َ يَ ْ‬
‫اب َو َمنْ يُّ ِه ِن هّٰللا ُ فَ َما لَ ٗه ِمنْ ُّم ْك ِر ۗ ٍم اِنَّ هّٰللا َ يَ ْف َع ُل َما يَش َۤا ُء‬‫ق َعلَ ْي ِه ا ْل َع َذ ۗ ُ‬
‫س َو َكثِ ْي ٌر َح َّ‬‫النَّا ۗ ِ‬
‫‪۩ۗ – ١٨‬‬
‫‪Q.S. Maryam/19 ayat 58‬‬
‫هّٰللا‬ ‫ٰۤ‬
‫س َر ۤا ِء ْي َل ۖ َو ِم َّمنْ َه َد ْينَا َو ْ‬
‫اجتَبَ ْينَ ۗا‬ ‫اُول ِٕىكَ الَّ ِذ ْي َن اَ ْن َع َم ُ َعلَ ْي ِه ْم ِّم َن النَّبِ ٖيّ َن ِمنْ ُذ ِّريَّ ِة ٰا َد َم َو ِم َّمنْ َح َم ْلنَا َم َع نُ ْو ۖ ٍ‬
‫ح َّو ِمنْ ُذ ِّريَّ ِة اِ ْب ٰر ِه ْي َم َواِ ْ‬
‫س َّج ًدا َّوبُ ِكيًّا ۩ ‪٥٨ -‬‬ ‫اِ َذا تُ ْت ٰلى َعلَ ْي ِه ْم ٰا ٰيتُ ال َّر ْحمٰ ِن َخ ُّر ْوا ُ‬
‫‪Q.S. al-Hajj/22 ayat 77‬‬
‫س ُجد ُْوا َوا ْعبُد ُْوا َربَّ ُك ْم َوا ْف َعلُوا ا ْل َخ ْي َر لَ َعلَّ ُك ْم تُ ْفلِ ُح ْونَ ۚ۩ ‪٧٧ -‬‬ ‫ار َك ُع ْوا َوا ْ‬‫ٰيٓاَيُّ َها الَّ ِذيْنَ ٰا َمنُوا ْ‬
‫‪Q.S. AL-FURQĀN/25 AYAT 60‬‬

‫س ُج ُد لِ¦ َما َت¦¦ْأ ُم ُرنَا َوزَا َد ُه ْم¦ نُ ¦فُ ْو ًرا‬ ‫۩ َواِ َذا ِق¦¦ ْي َل لَ¦ ُه ُم¦ ا¦ ْ‬
‫س ُجد ُْوا لِ¦ل َّر ْحمٰ ِن َق¦¦ا¦ ُ¦ل ْوا َو َما ا¦¦ل َّر ْحمٰ ُناَ¦نَ ْ‬

‫‪Q.S. AN-NAML/ 27 AYAT 26‬‬


‫هّٰللَا‬
‫ش ْ‬
‫ا¦¦ل َع ِظ ْي ِم¦ ۩ ‪٢٦ -‬‬ ‫ُ ٓاَل ِ ٰا¦¦لهَ¦اِ ¦اَّل ۙ َ‬
‫هُو َر ُّب ْ‬
‫ا¦¦ل َع¦ ْر ِ‬

‫‪Q.S. AL-SAJDAH/32 AYAT 15‬‬

‫ستَ ْك ِب ُر ْو َن۩ ‪١٥ -‬‬


‫سبَّ ُح ْوا ِب¦¦ َح ْم ِد َربِّ ِه ْم¦ َو ُه ْم¦ اَل يَ ¦ ْ‬ ‫اِ¦نَّ َما ُي¦¦ْؤ ِم ُن ِب¦¦ ٰا ٰيتِ َنا ا¦ َّ¦ل ِذ ْي َناِ َذا ُذ ِّك ُر ْوا ِب¦¦ َه¦ا َخ¦ ُّر ْوا ُ‬
‫س ¦ َّج ًدا َّو َ‬

‫‪Q.S. SAD/38 AYAT 24‬‬

‫ا{{ل ِذي َْن ٰا{ َمنُوْ ا َوعَ ِملُوا ا{{ل ٰ‬


‫صّ لِ ٰح ِت‬ ‫ْضا{{اَّل َّ‬
‫ىب{{{ع ٍ ِ‬
‫عَل َ‬ ‫ط ۤا ِء لَ {يَ ْب ِغ ْي َب{{{ ْع ُ‬
‫ضهُ ْم{ ٰ‬ ‫ا{{ل ُخلَ َ‬ ‫ا{{ل { ْع َجتِ َك ِ ٰا{{لىنِ { َع{ ِ‬
‫اج ٖ ۗه{ َواِ{ َّن َك{ثِيْرً ا ِّم َن ْ‬ ‫ا{{ل{قَ ْد ظَلَ َم َك ِب{{{سَُؤ ِ نَ‬
‫َق{{ َ لَ‬
‫َو َقلِي ٌْل َّما ُه ۗ ْم{ َوظَ َّن َد ٗاو ُد ا{َنَّ َما َف{{{تَ ٰنّهُ{ َف{{{ا ْستَ ْغفَ َر َربَّ {ٗه َو َخ َّر َرا{ ِكع{ً ا َّواَ{ن ََاب۩ ‪٢٤ -‬‬

‫‪Q.S. FUSSILAT/41 AYAT 38‬‬

‫ستَ ْكبَ ُر ْوا َف¦¦¦ا¦ َّ¦ل ِذ ْي َن ِع ْن َد َربِّ َك ُي¦¦ َ‬


‫سبِّ ُح ْو َنلَ¦ ٗه¦ ِب¦¦ َّ‬
‫ا¦¦لْي ِل َوا¦¦لنَّ َه¦ا ِر َو ُه ْم¦ اَل َي¦¦ ْ‬
‫سـَٔ ُم ْو َن۩ ‪٣٨ -‬‬ ‫َف¦¦¦اِ ِنا¦ ْ‬
‫‪Q.S. AN-NAJM/53 AYAT 62‬‬

‫س ُجد ُْوا هّٰلِل ِ َوا ْ¦عبُد ُْوا ۩‪٦٢‬‬


‫َف¦¦¦ا ْ‬

‫‪Q.S. AL-INSYIQĀQ/84 AYAT 21‬‬

‫ن ۩ ‪٢١ -‬‬ ‫ا¦¦لقُ ْر ٰا¦ ُن اَل َي¦¦ ْ‬


‫س ُجد ُْو َ ۗ‬ ‫َواِ َذ ُاق¦¦ ِرَئ َعلَ ْي ِه ُم¦ ْ‬

‫‪Q.S. AL-‘ALAQ/96 AYAT 19‬‬

‫َك¦اَّل ۗ اَل ُت¦¦ ِط ْعهُ¦ َوا¦ ْ‬


‫س ُج ْد َوا¦ ْق¦تَ ِر ْب۩ ‪١٩‬‬
SUJUD TILAWAH

Adapun contoh jelasnya terkait dengan tata cara sujud


tilawah bisa scan barcode youtube berikut ini:
 
Kerjakan Soal-Soal Berikut

•Jelaskan perbedaan sujud syukur, sujud tilawah, dan sujud sahwi!

Dan berikan contoh masing-masing

•Mengapa kita harus melakukan sujud syukur?


Dan jelaskam hikmah-hikmah melakukan sujud syukur

•Sebutkan tata cara melaksanakan sujud tilawah!


Dan Hikmah melakukan sujud tilawah!

•Jelaskan hikmah sujud sahwi dalam kehidupan sehari-hari?

Dan sebutkan tata cara melaksanakan sujud sahwi

•Sebutkan 15 ayat sajdah!

Sebutkan ayatnya dan artinya!


TUGAS
1. Buatlah naskah pidato dengan tema :
•Mensyukuri nikmat Allah Swt.
•Menjauhi sifat takabur.
•Kemuliaan ajaran al-Qur’ān.

Dan berikan salah ayat-ayat yang menjelaskan kemuliaan ajaran Al-


Quran.

2. Diskusikan cara untuk menyelesaikan masalah tersebut !

Dan sebutkan ayat Al-Quran yang menjelaskan tentang bersyukur!


TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai