Makalah Ini Dibuat Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Administrasi Peradilan
Agama
Dosen Pengampu : Sahal Abidin, S.HI., M.H.
Disusun oleh :
SLAMET BARUNA
NIM : 17.1114
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses penegakan hukum sebagai suatu wacana dalam masyarakat kembali
menjadi topik yang sangat hangat dibicarakan. Berbagai komentar dan pendapat
baik yang berbentuk pandangan ataupun penilaian dari berbagai kalangan
masyarakat selalu menghiasi media massa yang ada di negeri ini.
Sistem yang sudah diatur sedemikian rupa hendaknya dijalankan dengan
baik oleh aparatur Negara, terlebih dari kaki tangan pemerintah dibidang
penegakan hukum setidaknya dimulai dari suatu yang sederhana seperti pola
administrasi perkara peradilan.
Dalam makalah ini kami akan mencoba menjelaskan Pola Keuangan
Perkara untuk lebih mengetahui bagaimana pola serta sistem peradilan yang
belaku di Negara ini yang merupakan tonggak keberhasilan Negara mencapai
sebuah cita-cita bangsa dibidang hukum.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan beberapa
permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimna Pola Keuangan Perkara di Peradilan Agama?
C. Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka dapat dirumuskan beberapa
maksud dan tujuan sebagai berikut :
1. Menjelaskan Pola Keuangan Perkara di Peradilan Agama.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Dasar Hukum
Dasar hukum pola tentang keuangan perkara adalah ketentuan yang termuat dalam :
1. Pasal 121 ayat (4) HIR/RIB (Reglemen Indonesia yang diperbaharui) dan pasal
145 ayat (4) RBg. (Reglement Buiteegewesten.)1
2. Azas “ Tidak ada Biaya Tidak ada Perkara”, kecuali dalam perkara prodeo
sebagaimana ditentukan dalam pasal 237 HIR dan Pasal 273 RBg.
3. Surat Mahkamah Agung RI Nomor : 43/TUADA/AG/III/UM/XI/1992 tanggal 23
Nopember 1992 yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Tinggi Agama dan
Ketua Pengadilan Agama yang menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan biaya
perkara menurut Pasal 121 HIR dan pasal 145 RBg. adalah biaya kepaniteraan dan
biaya proses.
Menurut surat Mahkamah Agung Republik Indonesia No. MAl
KUMDIL/214/XII/k/1992 Tanggal 21 Desember 1992 dimana dijelaskan bahwa hak-
hak kepaniteraan tersebut meliputi sebagai berikut.2
4
Mahkamah Agung, 2011. Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Pengadilan (Buku II), Cet. II,.
kas. Buku Induk Keuangan Perkara yang digunakan di Pengadilan Agama terdiri
dari :
a) Buku Induk Keuangan Perkara (KI.PA6)
b) Buku Keuangan Eksekusi (KI-PA7)
c) Buku Penerimaan Uang Hak-hak Kepaniteraan (KI-PA8)
Pemisahan antara Buku Induk Keuangan Perkara dengan Buku Keuangan
Eksekusi didasarkan karena Buku Induk Keuangan Perkara memuat perkara yang
masih dalam proses, sedangkan Buku Keuangan Eksekusi memuat perkara yang
sudah selesai dan berkenaan dengan masalah eksekusi putusan saja.
Buku Induk Keuangan Perkara yang digunakan di Pengadilan Tinggi
Agama terdiri dari:
1) Buku Induk Keuangan Perkara (KII.PA2)
2) Buku Penerimaan Uang Hak-hak Kepaniteraan (KII-PA3)
Buku Penerimaan Uang Hak-Hak Kepaniteraan merupakan buku
pertanggungjawaban atas biaya kepaniteraan (Griffier costen) terhadap negara.
yang disetor kepada Bendaharawan Rutin (UYHD) untuk selanjutnya disetor
kepada Negara.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Biaya kepaniteraan meliputi pungutan-pungutan sebagai pelayanan pengadilan
yang harus disetor ke Kas Negara. Sedangkan biaya proses meliputi biaya panggilan,
pengambilan sumpah, penyitaan, eksekusi, pemeriksaan setempat, pemberitahuan
putusan, ain-lain atas perintah pengadilan. Biaya proses merupakan biaya-biaya
pelaksanaan peradilan dalam rangka menyelesaikan suatu perkara.
Buku jurnal perkara mencatat tentang kegiatan penerimaan dan pengeluaran
uang perkara untuk setiap perkara, dengan kata lain jurnal tersebut merupakan
rekening koran bagi pembayar panjar perkara untuk tingkat pertama, banding, kasasi
dan PK.
DAFTAR PUSTAKA
Dr. H., Abdul Manan, S.H.,S.IP, M.Hum., dan Drs. H., Ahmad Kamil,
S.H.,M.Hum., , Penerapan dan Pelaksanaan Pola Pembinaan dan Pengendalian
Administrasi Kepaniteraan Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama, Dirjen
Badilag Mahkamah Agung RI, Jakarta. 2007
Musthofa, Sy., SH., MH.,. Kepaniteraan Peradilan Agama., Jakarta : Prenada Media. 2005