1
SE KALIMANTAN BARAT
A. PENDAHULUAN
Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2012, tujuan Peraturan ini adalah untuk
tatausaha Negara dan hak uji Materil pada Mahkamah Agung dan badan
Peradilan yang berada di bawahnya yang dibebankan kepada pihak atau pihak
kembali telah ditetapkan oleh Mahkamah Agung RI, sedangkan biaya proses
1
Tulisan ini merupakan catatan dalam sebuah kegiatan Rakor Pengelolaan Biaya proses Pengadilan
Tinggi Agama Pontianak, dalam menghadapi akhir tahun 2014 dan awal tahun 2015, Rakor ini di
pimpin langsung oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak ( Drs. H Bahrussam Yunus, SH, MH)
Khusus untuk biaya proses pada tingkat pertama yang didalamnya termasuk
biaya Alat Tulis Kantor ( ATK). Dalam pengelolaan biaya ini masih tidak
B. PERMASALAHAN
C. PEMBAHASAN
merujuk kepada pasal 121 ayat (4) HIR dan 145 ayat (4) RBg, yang
2
Perma 3 tahun 2012 pasal 2 ayat (1) huruf i
perkara perdata, sesuai pula dengan asas “ tidak ada biaya, tidak ada
pungutan sebagai pelayanan/ jasa pengadilan yang distor ke kas negera, jenis
dan tarif telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2008
a. Kasasi perkara perdata, Perdata Agama dan tata Usaha Negara sebesar
3
Baca Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2008 tentang jenis dan Tarif atas Jenis
Penerimaan Negara Bukan Pajak ( PNBP) yang berlaku pada Mahkamah Agung
Republik Indonesia dan Badan Peradilan yang Berada di bawahnya.
Negara sebesar Rp.2. 500.000,- ( Dua juta lima ratus ribu rupiah )
juta rupiah )
Rp. 150.000.000,- (Seratus lima puluh juta rupiah ) ke atas sebesar Rp.
undang (keberatan hak uji materil) sebesar Rp. 1.000.000 (satu juta
rupiah)
h. Tingkat banding sebesar Rp. 150.000 (lima puluh ribu rupiah ) , Kecuali
Pengadilan Tinggi Tata Usaha negara sebesar Rp. 250.000 (Dua ratus
Keuangan ( BPK). Tentang hal ini memang pernah menjadi perseteruan menarik
meliputi seluruh unsur keuangan negara, nah keuangan negara ini merujuk
biaya perkara kepada pihak berperkara adalah atas nama negara, sehingga harus
dianggap keuangan negara, oleh karena itu sesuai dengan pasal 24 ayat (2)
keuangan negera, intinya menyatakan bahwa “setiap orang yang dengan sengaja
pidana dan/atau denda “terhadap kewenangan BPK ini kita harus sama-sama
memahami dan tidak perlu diperdebatkan kembali, terpenting masa yang akan
Beberapa contoh pengelolaan biaya proses/ atk dibawah ini dan akan
4
Bagaimana pengelolaan atk perkara pada pengadilan agama se kalimantan barat, oleh Ketua PTA
Pontianak ( Drs. H. Bahrussam Yunus, SH. MH) dilakukan bimbingan langsung terhadap panitera dan
bendara biaya proses)
3 dst dst
Mengatahui
Panitera
perkara
4 Dst...
Naffi Hanafia
Ditetapkan di : Pontianak
Pada tanggal : 2 Januari 2015
Ketua
D. KESIMPULAN
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pengelolaan biaya proses/ Atk