Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (Lkjip) Tahun 2015 Pengadilan Negeri Kendal

LAPORAN KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH
(LKjIP) TAHUN 2015
PENGADILAN NEGERI
KENDAL
PENGADILAN NEGERI KENDAL

JL. Soekarno - Hatta No. 220 Kendal , Telp. ( 0294 ) 381479, Fax. (0294)
381478, Website : www.pn-kendal.go.id
31-12-2015
LAKIP Pengadilan Negeri Kendal Tahun 2015
BAB I - PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Secara umum kebijakan yang dilakukan oleh Pengadilan Negeri Kendal dalam
melaksanakan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan kepentingan Peradilan Tingkat
Pertama, baik yang bersifat administratif, keuangan dan organisasi mengacu pada Surat
Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor : MA/SEK/07/SK/III/2006 tentang
Organisasi dan Tatakerja Sekretariat Mahkamah Agung RI, Lembaga Mahkamah Agung RI
sebagai salah satu institusi negara /kepemerintahan sesuai dengan Ketetapan Majelis
Permusyawaratan Rakyat Nomor:XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih
dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme dan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999
tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, berkewajiban untuk mempertanggung
jawabkan pelaksanaan tugas, fungsi dan peranannya dalam pengelolaan sumberdaya, dan
sumber dana serta kewenangan yang ada yang dipercayakan kepada publik.
Kewajiban tersebut dijabarkan dengan menyiapkan, menyusun dan menyampaikan
laporan kinerja secara tertulis, periodik dan melembaga. Laporan kinerja dimaksud berguna
untuk mengkomunikasikan pencapaian kinerja Pengadilan Negeri Kendal dalam satu tahun
anggaran, baik berkaitan dengan proses pencapaian tujuan dan sasaran maupun menjelaskan
keberhasilan dan kegagalan tingkat kinerja yang dicapai.
Untuk itulah Pengadilan Negeri Kendal membuat Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah ( LKjIP ) Tahun 2015.
Tujuan penyusunan LKjIP Pengadilan Negeri Kendal ini adalah dalam rangka :
- Menindaklanjuti Surat Sekretaris Mahkamah Agung R.I. No: 516-1/SEK/KU.01/11/2015
tanggal 17 November 2015 perihal Penyampaian LKjIP Tahun 2015 dan Dokumen Penetapan
Kinerja Th.2016
- Memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 Undang - Undang No. 28 tahun
1999 Tentang Penyelenggaran Negara Yang Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, yang
menyatakan bahwa Asas Umum Penyelenggara Negara meliputi Asas Kepastian Hukum,
Asas Keterbukaan, Asas Proporsionalitas dan Asas Akuntabilitas.
- Mengacu pada surat keputusan Kepala LAN No. 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman
Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah.
1
B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

1. Kedudukan
Pengadilan Negeri Kendal adalah pelaksana kekuasaan kehakiman yang bertugas
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan di Kabupaten Kendal
berdasarkan Pancasila, dengan tugas pokok menerima, memeriksa dan mengadili serta
menyelesaikan setiap perkara yang diajukan kepadanya dan tugas lain yang diberikan
kepadanya berdasarkan peraturan perundang‐undangan.
Adapun tugas pokok dan fungsi Pengadilan Negeri Kendal yakni:
1. Ketua melakukan pengawasan internal mengenai :

1. Ketepatan waktu memulai persidangan .
2. Minutasi harus selesai tepat waktunya terutama terhadap
perkara yang diajukan banding dan dalam perkara pidana yang terdakwanya berada
dalam tahanan.
3. Pelaksanaan Eksekusi yang memenuhi persyaratan yang sesuai
Undang-Undang segera dilaksanakan
4. Tempat pelelangan dilaksanakan harus sama dengan tempat
yang diumumkan dalam pengumuman lelang.
5. Mengevaluasi laporan periodik yang menyangkut kegiatan
setiap Hakim dan Panitera Pengganti .
6. Mengevaluasi kinerja Wakil Ketua, Hakim, seluruh pejabat
Kepaniteraan dan karyawan dibuat secara berjenjang.
2. Wakil Ketua melakukan pengawasan intern mengenai :
1. Perbuatan dan tingkah laku pejabat
peradilan termasuk kemampuan teknis administrasi dan moralitasnya..
2. Pentaatan jam kerja yang berlaku bagi
pegawai dan tertib perkantoran..
3. Majelis Hakim Pengawas bidang masing-masing bertugas melakukan pengawasan :
1. Melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan administrasi perkara
perdata/pidana, administrasi umum yang ditugaskan Pimpinan Pengadilan Negeri.
2. Pengisian register perkara secara tertib dan terus-menerus.
3. Penyampaian isi register oleh Panitera Muda Perdata/Pidana kepada Panitera Muda
Hukum sebagai bahan pembuatan laporan.
4. Pembuatan laporan periodik oleh Panitera Muda Hukum.
5. Pelaksanaan tugas Jurusita sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2
6. Pembukuan keuangan perkara dibuat secara tertib dan terus-menerus sesuai

dengan ketentuan yang berlaku.
7. Khusus dalam pelaksanaan putusan pidana Hakim yang ditugaskan sebagai
KIMWASMAT secara periodik mengunjungi Rumah Tahanan Negara/Lembaga
Pemasyarakatan.
4. Panitera/Sekretaris adalah membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya
sidang Pengadilan, bertanggung jawab atas pengurusan berkas perkara, putusan,
dokumen, buku daftar, biaya perkara, dan surat‐surat lainnya disimpan di Kepaniteraan,
menyelenggarakan administrasi perkara, mengatur tugas Wakil Panitera, Panitera
Muda dan Panitera Pengganti, membuat daftar semua perkara yang diterima di
Kepaniteraan, mengeluarkan salinan putusan, melaksanakan eksekusi putusan perkara
perdata yang diperintahkan oleh Ketua Pengadilan dalam jangka waktu yang
ditentukan.
5. Wakil Panitera adalah membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya
sidang Pengadilan, membantu Panitera untuk secara langsung membina, meneliti dan
mengawasi pelaksanaan tugas administrasi perkara antara lain ketertiban dalam
mengisi buku register perkara, membuat laporan periodik dan lain‐lain, melaksanakan
tugas Panitera apabila Panitera berhalangan, melaksanakan tugas yang didelegasikan
kepadanya.
6. Panitera Muda Perdata adalah membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat
jalannya sidang Pengadilan, melaksanakan administrasi perkara, mempersiapkan
persidangan perkara, menyimpan berkas perkara yang masih berjalan dan urusan lain
yang berhubungan dengan masalah perkara perdata, memberi nomor register pada
setiap perkara yang diterima di Kepaniteraan, mencatat setiap perkara yang diterima
kedalam buku daftar disertai catatan singkat tentang isinya, menyiapkan berkas perkara
banding yang telah selesai diputus untuk dikirim kembali kepada Pengadilan Tinggi dan
menyerahkan arsip berkas perkara kepada Panitera Muda Hukum.
7. Panitera Muda Pidana adalah membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat
jalannya sidang Pengadilan, melaksanakan administrasi perkara, mempersiapkan
persidangan perkara, menyimpan berkas perkara yang masih berjalan dan urusan lain
yang berhubungan dengan masalah perkara pidana, memberi nomor register pada
setiap perkara yang diterima di Kepaniteraan serta memberikan nomor register dan
mencatat setiap perkara yang diterima kedalam buku register, disertai catatan singkat
tentang isinya, atau menyiapkan berkas perkara yang dimohon banding dan
menyerahkan perkara kepada Panitera Muda Hukum.
3
8. Panitera Muda Hukum adalah membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat
jalannya sidang Pengadilan, mengumpul, mengolah dan mengkaji data, menyajikan
statistik perkara, menyusun laporan perkara, menyimpan arsip berkas perkara, dan
tugas lainnya yang diberikan berdasarkan peraturan perundang‐undangan.
9. Wakil Sekretaris adalah melaksanakan sebagian tugas Ketua dalam pengurusan surat -
surat, penyusunan arsip dan pembinaan administrasi Kepegawaian, Keuangan, dan
Umum di Pengadilan Negeri Kendal dan sekaligus sebagai Pejabat Pembuat Komitmen
yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kontrak terhadap pihak ketiga dan juga
terhadap pelaksanaan anggaran DIPA.
10. Sub Bagian Kepegawaian adalah melaksanakan sebagian tugas dalam mengelola dan
membina administrasi Kepegawaian di Pengadilan Pengadilan Negeri Kendal,
perumusan kebijakan fasilitasi kepegawaian berdasarkan peraturan perundang‐
undangan yang berlaku.
11. Sub Bagian Keuangan adalah melaksanakan sebagian tugas di bidang Pengelolaan dan
Pembinaan Keuangan di lingkungan Pengadilan Negeri Kendal serta perumusan
kebijakan fasilitasi pelaksanaan pengelolaan keuangan berdasarkan peraturan
perundang‐undangan yang berlaku.
12. Sub Bagian Umum adalah mempunyai tugas Membina dan melaksanakan Urusan Tata
Usaha, dan Kearsipan surat masuk dan keluar, menginventaris semua sarana dan
prasarana kantor dan menjaga kebersihan dan keamanan di lingkungan Pengadilan
berdasarkan Peraturan Perundang‐Undangan yang berlaku.
13. Panitera Pengganti mempunyai tugas membantu Hakim dengan mengikuti dan
mencatat jalannya sidang Pengadilan bertugas membantu Hakim dalam hal: membuat
penetapan hari sidang, membuat penetapan terdakwa tetap ditahan, dikeluarkan dari
tahanan atau dirubah jenis penahanannya, mengetik berita acara dan putusan. Perkara
yang sudah putus berikut amar putusannya dan menyerahkan berkas perkara kepada
Panitera Muda Pidana bila telah selesai diminutasi.
4
C. SISTEMATIKA PENYAJIAN
Laporan Akuntabilitas Kinerja ini menggambarkan pencapaian kinerja Pengadilan Negeri

Kendal selama tahun 2015 sebagai acuan untuk perbaikan kinerja dimasa mendatang.
Laporan Akuntabilitas ini disusun dengan sistematika sebagai berikut :
Pengantar Ikhtisar Eksekutif .
BAB I Pendahuluan, menggambarkan Latar Belakang hal ‐ hal umum tentang keadaan
Pengadilan Negeri Kendal , Tugas dan Fungsi dan sistematika dari penyajian Lakip.
BAB II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja,menggambarkan :

A. Rencana Strategi 2015 – 2019
1. Visi dan Misi
2. Tujuan dan Sasaran Strategis
3. Program Utama dan Kegiatan Pokok
B. Rencana Kinerja Tahunan 2014
C. Perjanjian Kinerja (Dokumen Penetapan Kinerja) Tahun 2015
BAB III Akuntabilitas Kinerja yang menjelaskan :

A. Pengukuran Kinerja (Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja)
B. Analisa Akuntabilitas Kinerja (diuraikan pencapaian sasaran‐sasaran organisasi dengan
pengukuran dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja).
BAB IV Penutup, menjelaskan kesimpulan dan saran‐saran, tinjauan secara umum tentang
keberhasilan/kegagalan, permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan
kinerja Pengadilan Negeri Kendal serta strategi pemecahan masalah .
Lampiran yang terdiri dari :

1. Struktur Organisasi
2. Indikator Kinerja Utama
3. Rencana Kinerja Tahun 2015
4. Matriks Rencana Strategis 2015 – 2019
5. SK Tim Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja instansi Pemerintah.
5
BAB II – PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA
A. RENCANA STRATEGIS 2015 - 2019
B II – PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

1. VISI DAN MISI
Visi merupakan cara pandangan jauh kedepan untuk mewujudkan tercapainya tugas
pokok dan fungsi Pengadilan Negeri Kendal . Visi Pengadilan Negeri Kendal mengacu
pada Mahkamah Agung RI adalah sebagai berikut :
“MEWUJUDKAN BADAN PERADILAN PADA PENGADILAN NEGERI KENDAL

YANG AGUNG”
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sesuai visi yang ditetapkan
agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan terwujud dengan baik.
Misi Pengadilan Negeri Kendal , adalah sebagai berikut :
1. Mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan dan transparan.
2. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Aparatur Peradilan dalam rangka peningkatan
pelayanan pada masyarakat
3. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan yang efektif dan efisien
4. Melaksanakan tertib administrasi dan manajemen peradilan yang efektif dan efisien
5. Mengupayakan tersedianya sarana dan prasarana peradilan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku
2. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam rangka mencapai visi dan
misi Pengadilan Negeri Kendal. Tujuan yang hendak dicapai Pengadilan Negeri Kendal
adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan penyelesaian perkara
2. Peningkatan aksepbilitas putusan hakim
3. Peningkatan efektifitas pengolahan penyelesaian perkara
4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces t justice)
5. Peningkatan kepatuhan terhadap putusan pengadilan
Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai
atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan dari tahun 2015 sampai dengan
6
tahun 2019, sasaran strategis yang hendak dicapai Pengadilan Negeri Kendal adalah
sebagai berikut :
1. Peningkatan penyelesaian perkara
2. Peningkatan aksepbilitas putusan hakim
3. Peningkatan efektifitas pengolahan penyelesaian perkara
4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces t justice)
5. Peningkatan kepatuhan terhadap putusan pengadilan
6. Peningkatan pengelolaan administrasi kepegawaian dan pengembangan SDM
7. Peningkatan kualitas rencana program dan anggaran serta pelaporan secara transparan,
efektif dan efisien.
8. Peningkatan pengelolaan dan pemanfaatan sarana dan prasaranauntuk mendukung
layanan prima pengadilan
INDIKATOR KINERJA UTAMA

Indikator kinerja utama diperlukan sebagai tolak ukur atas keberhasilan sasaran strategis
dalam mencapai tujuan. Hubungan tujuan, sasaran dan indikator kinerja utama dengan
digambarkan sebagai berikut :
KINERJA
NO INDIKATOR KINERJA PENANGGUNG
UTAMA PENJELASAN SUMBER DATA
JAWAB
Jml perkara mediasi yg menjadi
Meningkatnya Laporan Bulanan
a. Persentase mediasi yang akta perdamaian X 100% Hakim Mediasi
1. penyelesaian dan Laporan
menjadi akta perdamaian Panitera/Sekretaris
perkara Tahunan
Jumlah perkara yang di mediasi
b. Persentase sisa perkara yang Jml sisa perkara yang diselesaikan

Majelis Hakim Laporan Bulanan
diselesaikan: X 100%
Dan dan Laporan
- Perdata
Panitera/Sekretaris Tahunan
- Pidana Jml sisa perkara yang harus
diselesaikan
Jml perkara yang diselesaikan X

c. Persentase perkara yang
100% Majelis Hakim Laporan Bulanan
diselesaikan:
dan dan Laporan
- Perdata
Jml perkara yang akan diselesaikan Panitera/Sekretaris Tahunan
- Pidana
(saldo awal dan perkara yang
masuk)
Jml perkara yg diselesaikan dlm

d. Persentase perkara yang jangka waktu maks 6 bulanX 100% Majelis Hakim Laporan Bulanan
diselesaikan dalam jangka dan dan Laporan
waktu maksimal 6 bulan Jml perkara yg harus diselesaikan Panitera/Sekretaris Tahunan
dlm waktu maksimal 6 bulan (diluar
sisa perkara)
e. Persentase perkara yang Jml perkara yang diselesaikan lebih Laporan Bulanan
Majelis Hakim
diselesaikan dalam jangka dari 6 bulan X 100% dan Laporan
Panitera/Sekretaris
waktu lebih dari 6 bulan Jumlah perkara yg diselesaikan Tahunan
dalam waktu kurang dari 6 bulan
Persentase perkara yang tidak
Peningkatan
mengajukan upaya hukum: Laporan Bulanan
aksepbilitas Jumlah putusan yang tidak
2. - Banding Majelis Hakim dan Laporan
putusan mengajukan upaya hukum X 100%
- Kasasi Tahunan
Hakim Jumlah putusan
- Peninjauan Kembali
3. a. Persentase berkas perkara Jml berkas perkara yang diajukan Panitera/ Laporan Bulanan
yang diajukan kasasi dan PK Kasasi dan PK yang lengkap X 100% Sekretaris dan Laporan
yang disampaikan secara Jumlah berkas yang diajukan Kasasi Tahunan
Peningkatan lengkap dan PK
efektifitas
7
pengelolaan
Catatan:
penyelesaian
Lengkap = terdiri dari bundel A dan B
perkara
b. Persentase berkas yang Laporan Bulanan
Jml berkas perkara yang Panitera/
diregister dan siap dan Laporan
didistribusikan ke MajelisX 100% Sekretaris
didistribusikan ke Majelis Tahunan
Jml berkas perkara yang diterima
c. Persentase penyampaian
Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan
pemberitahuan relaas Jml relas putusan yang disampaikan
Dan dan Laporan
putusan tepat waktu, tempat ke para pihak tepat waktu. X 100%
Juru Sita Tahunan
dan para pihak Jml putusan
Jml pelaksanaan penyitaan tepat Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan

d. Prosentase penyitaan tepat
waktu dan tempat X 100% dan dan Laporan
waktu dan tempat
Jumlah permohonan penyitaan Juru Sita Tahunan
dengan
Majelis Hakim Laporan Bulanan
e. Ratio Majelis Hakim terhadap
dan dan Laporan
perkara Perbandingan jumlah Majelis Hakim
Panitera/Sekretaris Tahunan
dengan jumlah perkara
Peningkatan
aksesibilitas
masyarakat Majelis Hakim Laporan Bulanan
a. Persentase perkara prodeo Jumlah perkara prodeo yang
4. terhadap dan dan Laporan
yang diselesaikan diselesaikan X 100%
peradilan Panitera/Sekretaris Tahunan
Jumlah perkara prodeo
(acces to
justice)
b. Persentase amar putusan Jml amar putusan perkara yang
perkara (tipikor) yang menarik menarik perhatian masyarakat yang
perhatian masyarakat yang dapat diakses online maksimal 1 Ketua Pengadilan &
dapat diakses secara on line hari kerja X 100% Pan/Sek
dalam waktu maksimal 1 hari Jumlah amar putusan perkara yang
kerja sejak diputus menarik perhatian masyarakat
Meningkatnya
Persentase permohonan eksekusi Jml permohonan eksekusi perkara
kepatuhan Laporan Bulanan
atas putusan perkara perdata perdata yang ditindaklanjuti X 100% Ketua Pengadilan &
5. terhadap dan Laporan
yang berkekuatan hukum tetap Jml permohonan eksekusi perkara Pan/Sek
putusan Tahunan
yang ditindaklanjuti perdata
pengadilan.
3. PROGRAM UTAMA DAN KEGIATAN POKOK
Lima sasaran strategis tersebut diatas merupakan indikator kinerja untuk mewujudkan
visi dan misi yang telah ditetapkan dan membuat rincian Program dan Kegiatan Pokok
yang akan dilaksanakan sebagai berikut :
a. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum

Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum merupakan program untuk mencapai
sasaran strategis dalam hal penyelesaian perkara, tertib administrasi perkara, dan
aksesbilitas masyarakat terhadap peradilan. Kegiatan Pokok yang dilaksanakan
Pengadilan Negeri Kendal dalam pelaksanaan Program Peningkatan Manajemen
Peradilan Umum adalah :
1. Penyelesaian Perkara Pidana, Perdata,
2. Penyelesaian Sisa Perkara Pidana, Perdata,
3. Register dan pendistribusian berkas perkara ke Majelis yang tepat waktu
4. Pengiriman berkas perkara banding dan kasasi disampaikan secara lengkap dan tepat
waktu
5. Publikasi dan transparasi proses penyelesaian dan putusan perkara
8
b. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya dibuat untuk
mencapai sasaran strategis peningkatan aksesibiltas masyarakat terhadap peradilan.
Kegiatan pokok yang dilaksanakan dalam program ini adalah :
1. Pelaksanaan program CTS/SIPP
2. Publikasi dan transparansi proses penyelesaian dan putusan perkara.
B. RENCANA KINERJA 2015
RENCANA KINERJA TAHUNAN
Unit Organisasi : Pengadilan Negeri Kendal

Tahun Anggaran : 2015
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET
1. Meningkatnya penyelesaian a. Persentase mediasi yang 90%

perkara menjadi akta perdamaian
b. Persentase sisa perkara yang 100%
diselesaikan
c. Persentase perkara yang 100%
diselesaikan
d. Persentase perkara yang 100%
diselesaikan dalam jangka
waktu maksimal 6 bulan
e. Persentase perkara yang 0%
waktu lebih dari 6 bulan
2. Peningkatan aksepbilitas Persentase perkara yang tidak 100%
putusan Hakim mengajukan upaya hukum:
- Banding
- Kasasi
3. Peningkatan efektifitas a. Persentase berkas yang 100%
pengelolaan penyelesaian diajukan kasasi dan PK yang
perkara disampaikan secara lengkap
b. Persentase berkas yang 100%
diregister dan siap
didistribusikan ke Majelis
c. Persentase penyampaian 100%
pemberitahuan relaas putusan
tepat waktu, tempat dan para
pihak
d. Prosentase penyitaan tepat 100%
waktu dan tempat.
e. Ratio Majelis Hakim terhadap 100%
perkara
9
4. Peningkatan aksesibilitas a. Persentase perkara prodeo 100%

masyarakat terhadap yang diselesaikan
peradilan (acces to justice) b. Persentase amar putusan 100%
perkara (tipikor) yang menarik
perhatian masyarakat yang
dapat diakses secara on line
dalam waktu maksimal 1 hari
kerja sejak diputus
5. Meningkatnya kepatuhan Persentase permohonan eksekusi 100%
terhadap putusan atas putusan perkara perdata yang
pengadilan. berkekuatan hukum tetap yang
ditindaklanjuti
6. Peningkatan pengelolaan a. Persentase pegawai yang 50%

administrasi kepegawaian mengikuti bimtek dan sosialisasi
dan pengembangan SDM tehnis dan non tehnis
b. Persentase pengusulan 90%
kenaikan pangkat dan kenaikan
gaji berkala yang diselesaikan
c. Persentase SKP yang 100%
diselesaikan
7. Peningkatan kualitas a. Persentase anggaran yang 90%

rencana program dan terealisasi
anggaran serta pelaporan b. Persentase laporan-laporan 100%
secara transparan, efektif dn keuangan yang dilaporkan tepat
efisien waktu
8. Peningkatan pengelolaan a. Persentase pengadaan sarana 90%
dan pemanfaatan sarana dan prasarana yang dilaksanakan
dan prasarana untuk b. Persentase realisasi 80%
mendukung layanan prima pemanfaatan BMN
pengadilan
C. PERJANJIAN KINERJA (DOKUMEN PENETAPAN KINERJA) TAHUN 2015

PENETAPAN KINERJA

Indikator Kinerj
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET
1. Meningkatnya penyelesaian a. Persentase mediasi yang 85%

perkara menjadi akta perdamaian
b. Persentase sisa perkara yang 100%
diselesaikan
c. Persentase perkara yang 100%
diselesaikan
d. Persentase perkara yang 100%
waktu maksimal 6 bulan
e. Persentase perkara yang 0%
waktu lebih dari 6 bulan
10
2. Peningkatan aksepbilitas Persentase perkara yang tidak 100%

putusan Hakim mengajukan upaya hukum:
- Banding
- Kasasi
3. Peningkatan efektifitas a. Persentase berkas yang 100%
pengelolaan penyelesaian diajukan kasasi dan PK yang
perkara disampaikan secara lengkap
b. Persentase berkas yang 100%
diregister dan siap
didistribusikan ke Majelis
c. Persentase penyampaian 100%
pemberitahuan relaas putusan
tepat waktu, tempat dan para
pihak.
d. Prosentase penyitaan tepat 100%
waktu dan tempat
e. Ratio Majelis Hakim terhadap 100%
perkara
4. Peningkatan aksesibilitas a. Persentase perkara prodeo 100%
masyarakat terhadap yang diselesaikan
peradilan (acces to justice) b. Persentase amar putusan 100%
perkara yang menarik perhatian
masyarakat yang dapat diakses
secara on line dalam waktu
maksimal 1 hari kerja sejak
diputus
5. Meningkatnya kepatuhan Persentase permohonan eksekusi 100%
terhadap putusan atas putusan perkara perdata yang
pengadilan. berkekuatan hukum tetap yang
ditindaklanjuti
6. Peningkatan pengelolaan a. Persentase pegawai yang 50%
administrasi kepegawaian mengikuti bimtek dan sosialisasi
dan pengembangan SDM tehnis dan non tehnis
b. Persentase pengusulan 90%
kenaikan pangkat dan kenaikan
gaji berkala yang diselesaikan
c. Persentase SKP yang 100%
diselesaikan
7. Peningkatan kualitas a. Persentase anggaran yang 90%

rencana program dan terealisasi
anggaran serta pelaporan b. Persentase laporan-laporan 100%
secara transparan, efektif dn keuangan yang dilaporkan tepat
efisien waktu
8. Peningkatan pengelolaan a. Persentase pengadaan sarana 90%
dan pemanfaatan sarana dan prasarana yang dilaksanakan
dan prasarana untuk b. Persentase realisasi 80%
mendukung layanan prima pemanfaatan BMN
pengadilan
Jumlah Anggaran DIPA 01 : Rp. 5.486.139.000,-(Lima milyar Empat Ratus Delapan Puluh
Enam Juta Seratus Tiga Puluh Sembilan Ribu Rupiah )
Jumlah Anggaran DIPA 03 : Rp. 66.335.000,- (Enam Puluh Enam Juta Tiga Ratus Tiga Puluh
Lima Ribu Rupiah)
11
BAB III – AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2015

A. PENGUKURAN KINERJA
Akuntabilitas Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu

kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi
yang tertuang dalam perumusan perencanaan strategis suatu organisasi. Pengukuran
Kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai
keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, untuk
mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi dan misi
organisasi. Pengukuran kinerja merupakan suatu metode untuk menilai kemajuan yang
telah dicapai dibandingkan dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Pengukuran
kinerja tidak dimaksudkan sebagai mekanisme untuk memberikan reward/punishment,
melainkan sebagai alat komunikasi dan alat manajemen untuk memperbaiki kinerja
organisasi.
Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Negeri Kendal tahun 2015, dilakukan
dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator kinerja yang telah
ditetapkan dengan realisasinya, sehingga terlihat apakah sasaran yang telah ditetapkan
tercapai atau tidak. Secara umum terdapat beberapa keberhasilan pencapaian target
kinerja, namun demikian terdapat juga beberapa target yang belum tercapai dalam tahun
2015 ini.
Rincian tingkat capaian kinerja masing‐masing indikator kinerja tersebut diuraikan dalam
tabel dibawah ini.
12
PENGUKURAN KINERJA

NO KINERJA INDIKATOR KINERJA PENJELASAN PENANGGUNG SUMBER DATA

UTAMA JAWAB
1. Meningkatnya a. Persentase mediasi Hakim Mediasi Laporan

penyelesaian yang menjadi akta Jml perkara Panitera/ Bulanan dan
perkara perdamaian mediasi yg menjadi Sekretaris Laporan
akta perdamaian X Tahunan
100%
Jumlah perkara
yang di mediasi
b. Persentase sisa Majelis Hakim Laporan
perkara yang Jml sisa perkara dan Panitera/ Bulanan dan
diselesaikan: yang diselesaikan X Sekretaris Laporan
- Perdata 100% Tahunan
- Pidana Jml sisa perkara
yang harus
diselesaikan
c. Persentase perkara Majelis Hakim Laporan
yang diselesaikan: Jml perkara yang dan Panitera/ Bulanan dan
- Perdata diselesaikan X Sekretaris Laporan
- Pidana 100% Tahunan
Jml perkara yang
akan diselesaikan
(saldo awal dan
perkara yang
masuk)
d. Persentase perkara Majelis Hakim Laporan
yang diselesaikan Jml perkara yg dan Panitera/ Bulanan dan
dalam jangka waktu diselesaikan dlm Sekretaris Laporan
maksimal 6 bulan jangka waktu maks Tahunan
6 bulanX 100%
Jml perkara yg
harus diselesaikan
dlm waktu
maksimal 6 bulan
(diluar sisa perkara)
e. Persentase perkara Majelis Hakim Laporan
yang diselesaikan Jml perkara yang Panitera/ Bulanan dan
dalam jangka waktu diselesaikan lebih Sekretaris Laporan
lebih dari 6 bulan dari 6 bulan X 100% Tahunan
Jumlah perkara yg
diselesaikan dalam
waktu kurang dari 6
bulan
2. Peningkatan Persentase perkara yang Majelis Hakim Laporan
aksepbilitas tidak mengajukan upaya Bulanan dan
putusan Hakim hukum: Jumlah putusan yang Laporan
- Banding tidak mengajukan Tahunan
- Kasasi upaya hukum X
- Peninjauan Kembali 100%
Jumlah putusan
3. Peningkatan a. Persentase berkas Jml berkas perkara Panitera/ Laporan

efektifitas perkara yang diajukan yang diajukan Kasasi Sekretaris Bulanan dan
pengelolaan kasasi dan PK yang dan PK yang lengkap Laporan
penyelesaian disampaikan secara X 100% Tahunan
13
perkara lengkap Jumlah berkas yang

diajukan Kasasi dan
PK
Catatan:
Lengkap = terdiri dari
bundel A dan B
b. Persentase berkas Panitera/ Laporan
yang diregister dan Jml berkas perkara Sekretaris Bulanan dan
siap didistribusikan ke yang didistribusikan Laporan
Majelis ke MajelisX 100% Tahunan
Jml berkas perkara
yang diterima
c. Persentase Panitera/ Laporan
penyampaian Jml relas putusan Sekretaris dan Bulanan dan
pemberitahuan relaas yang disampaikan ke Juru Sita Laporan
putusan tepat waktu, para pihak tepat Tahunan
tempat dan para pihak waktu. X
100%
Jml putusan
d. Prosentase penyitaan Panitera/ Laporan
tepat waktu dan tempat Jml pelaksanaan Sekretaris dan Bulanan dan
penyitaan tepat Juru Sita Laporan
waktu dan tempat X Tahunan
100%
Jumlah permohonan
penyitaan dengan
e. Ratio Majelis Hakim Majelis Hakim Laporan
terhadap perkara dan Panitera/ Bulanan dan
Perbandingan jumlah Sekretaris Laporan
Majelis Hakim Tahunan
dengan jumlah
perkara
4. Peningkatan a. Persentase perkara Majelis Hakim Laporan
aksesibilitas prodeo yang Jumlah perkara dan Panitera/ Bulanan dan
masyarakat diselesaikan. prodeo yang Sekretaris Laporan
terhadap diselesaikan X 100% Tahunan
peradilan (acces Jumlah
to justice) perkara prodeo
b. Persentase amar Jml responden yang Ketua Laporan hasil
putusan perkara puas terhadap proses Pengadilan & survey
(tipikor) yang menarik peradilan X 100% Pan/Sek independen
perhatian masyarakat Jumlah responden
yang dapat diakses yang disurvey
secara on line dalam
waktu maksimal 1 hari
kerja sejak diputus.
5. Meningkatnya Persentase permohonan Ketua Pengadilan Laporan

kepatuhan eksekusi atas putusan Jml permohonan & Pan/Sek Bulanan dan
terhadap perkara perdata yang eksekusi perkara Laporan
putusan berkekuatan hukum tetap perdata yang Tahunan
pengadilan. yang ditindaklanjuti ditindaklanjuti X
100%
Jml permohonan
eksekusi perkara
perdata
6. Peningkatan a. Persentase pegawai Jml pegawai yang Ketua Pengadilan Laporan

pengelolaan yang mengikuti bimtek dan mengikuti bimtek dan &Sekretaris Bulanan dan
administrasi sosialisasi tehnis dan non sosialisasi Laporan
kepegawaian tehnis Jml pegawai X 100% Tahunan
dan
pengembangan b. Persentase pengusulan Jml KP %KGB yang
SDM kenaikan pangkat dan terealisasi
kenaikan gaji berkala yang Jml usulan KP &KGB
diselesaikan Yg dibuat X 100%
14
c. Persentase SKP yang Jml SKP diselesaikan

diselesaikan Jml pegawai
X 100%
7. Peningkatan a. Persentase anggaran Jml anggaran Ketua Pengadilan Laporan

kualitas rencana yang terealisasi terealisasi & Sekretaris Bulanan dan
program dan Jml pagu X 100% Laporan
anggaran serta Tahunan
pelaporan b. Persentase laporan- Jml laporan
secara laporan keuangan yang keuangan yg
transparan, dilaporkan tepat waktu dilaporkan tepat
efektif dn efisien waktu
Jml Laporan keu
X 100%
8. Peningkatan a. Persentase pengadaan Jml realisasi Ketua Pengadilan Laporan

pengelolaan dan sarana dan prasarana pengadaan sarpras & Sekretaris Bulanan dan
pemanfaatan yang dilaksanakan Jml pagu DIPA/POK laporan
sarana dan X 100% Tahunan
prasarana untuk b. Persentase realisasi Jml realisasi
mendukung pemanfaatan BMN pemanfaatan BMN
layanan prima Jml target
pengadilan pemanfaatan BMN
X 100%
B. ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA
Pengukuran kinerja Pengadilan Negeri Kendal Tahun 2015 mengacu pada indikator kinerja
utama sebagaimana tertuang pada tabel diatas, untuk mencapai sasaran yang telah
ditetapkan. Pada akhir tahun 2015, Pengadilan Negeri Kendal telah melaksanakan seluruh
kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya. Adapun hasil capaian kinerja sesuai sasaran yang
ditetapkan, diuraikan sebagai berikut :
1. SASARAN PENYELESAIAN PERKARA

Pencapaian sasaran Penyelesaian Perkara pada tahun 2015 sebagai berikut :
SASARAN PENYELESAIAN PERKARA

1. Pencapaian sasaran penyelesaian perkara pada tahun 2015 sebagai berikut :
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %

Penyelesaian a. Persentase mediasi yang menjadi akta
Perkara perdamaian 80% 8,1 % 8,1 %
b. Persentase sisa perkara yang
diselesaikan
1. Pidana : Singkat 100% 0% 0%
Biasa 100% 89,74% 89,74%
Cepat/ Lalin 100% 100% 100%
2. Pedata : Gugatan 100% 118,12% 118,12%
Permohonan 100% 66,67% 66,67%
15
c. Persentase perkara yang diselesaikan

1. Pidana : Singkat 100% 0% 0%
Biasa / Khusus 100% 87,21% 87,21%

Cepat/ Lalin 100% 100% 100%
2. Pedata : Gugatan 100% 78% 78%
Permohonan 100% 97,44% 97,44%
d. Persentase Perkara yang diselesaikan
dalam jangka Waktu maksimal 5
bulan 100% 100 % 100 %
e. Persentase perkara yang diselesaikan
dalam Jangka waktu lebih dari 5 bulan 0% 0% 0%
Untuk mencapai sasaran Penyelesaian Perkara, digunakan 3 (tiga) indikator kinerja yaitu :
a.Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian.
b. Persentase sisa Perkara yang Diselesaikan.
c. Persentase Perkara yang Diselesaikan.
a. Persentase Mediasi yang Menjadi Akta Perdamaian
untuk capaian indikator kinerja persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian yang
diselesaikan pada tahun 2015 adalah sebesar 0%, yaitu perbandingan perkara yang gagal
mediasi sehingga berlanjut dalam persidangan.
KEADAAN PERKARA PERDATA GUGATAN

DI PENGADILAN NEGERI KENDAL TAHUN 2015
SISA
SISA
NO BULAN TAHUN MASUK PUTUS
AKHIR
2014
1 JANUARI 13 4 3
2 FEBRUARI 1 4
3 MARET 6 4
4 APRIL 4 9
5 MEI 1 1
6 JUNI 2 3
7 JULI 3 3
8 AGUSTUS 3 1
9 SEPTEMBER 6 2
10 OKTOBER - 2
11 NOPEMBER 4 4
16
12 DESEMBER 3 3
JUMLAH 13 37 39 11
b. Indikator Kinerja Persentase Sisa Perkara Yang Diselesaikan
Ukuran capaian indikator kinerja Persentase Sisa Perkara yang diselesaikan adalah
perbandingan antara sisa perkara yang diminutasi dengan jumlah sisa perkara. Persentase
sisa perkara Pidana dan Perdata, yang masing‐masing ditargetkan selesai 100 % pada
tahun 2015, ternyata dapat tercapai 100 %. Hal ini berarti bahwa sisa perkara pada tahun
2014, yaitu Pidana sejumlah 35 perkara dan Perdata sejumlah 17 perkara, seluruhnya
dapat diselesaikan di tahun 2015.
Penyelesaian sisa perkara pada tahun 2014 yang mencapai target sebesar 100 %
menunjukan bahwa sistem kerja yang berlaku di Pengadilan Negeri Kendal telah berjalan
dengan baik dan lancar sehingga tidak ada sisa perkara tahun sebelumnya yang tidak
selesai ditahun berikutnya. Berikut ini disajikan grafik penyelesaian sisa perkara pidana
dan perdata pada tahun 2015.
Grafik penyelesaian sisa perkara Pidana dan Perdata
c. Indikator Kinerja Persentase Perkara Yang Diselesaikan

Ukuran capaian indikator kinerja Persentase Perkara yang diselesaikan adalah
perbandingan antara perkara yang diminutasi dengan jumlah perkara yang diregister.
Dibawah ini dijelaskan pencapaian persentase perkara yang diselesaikan untuk perkara
Pidana dan perkara Perdata pada tahun 2015.
1. Persentase Perkara Pidana Singkat yang diselesaikan.
Persentase perkara Pidana Singkat yang diselesaikan tahun 2015 adalah sebesar 100 %,
yaitu perbandingan perkara yang diminutasi dengan perkara yang diregister .dan pada
tahun yang sama yaitu tahun 2015 Perkara Pidana Singkat dapat diselesaikan semua :
17
KEADAAN PERKARA PIDANA SINGKAT

NO BULAN SISA TAHUN 2014 MASUK PUTUS SISA AKHIR

1 Januari 0 0 0 0
2 Februari 0 0 0
3 Maret 0 0 0
4 April 0 0 0
5 Mei 0 0 0
6 Juni 0 0 0
7 Juli 0 0 0
8 Agustus 0 0 0
9 September 0 0 0
10 Oktober 0 0 0
11 Nopember 0 0 0
12 Desember 0 0 0
JUMLAH 0 0 0 0
2. Persentase Perkara Pidana Biasa yang diselesaikan

Persentase perkara Pidana Biasa yang diselesaikan tahun 2015 adalah sebesar 89,74%,
yaitu perbandingan perkara yang diminutasi sebesar 266 perkara dengan perkara yang
diregister sebesar 305 perkara.
Persentase perkara Pidana yang diselesaikan pada tahun 2014 ditargetkan 100% dari
total keseluruhan perkara yang masuk ternyata realisasinya tercapai 88%. Hal ini
dikarenakan pada tahun 2014 banyak perkara pidana biasa yang masuk di bulan
Nopember dan Desember sehingga tidak memungkinkan untuk diselesaikan pada
tahun 2014. Hal tersebut menyebabkan adanya sisa perkara yang harus diselesaikan
ditahun berikutnya. Berikut ini tabel mengenai keadaan perkara pidana biasa tahun
2015.
18
KEADAAN PERKARA PIDANA BIASA


1 Januari 35 12 25
2 Februari 11 14
3 Maret 15 17
4 April 15 16
5 Mei 23 21
6 Juni 30 23
7 Juli 31 17
8 Agustus 26 27
9 September 31 36
10 Oktober 22 24
11 Nopember 16 28
12 Desember 28 18
JUMLAH 35 270 266 39
3. Persentase Perkara Pidana Cepat/Ringan dan Pelanggaran Lalu Lintas yang

diselesaikan
Persentase perkara Pidana Cepat/Ringan dan Pelanggaran Lalu Lintas yang diselesaikan
tahun 2015 adalah sebesar 100 %, yaitu perbandingan perkara yang diminutasi sebesar
13.576 perkara dengan perkara yang diregister sebesar 13.576 perkara.
Persentase perkara Pidana Cepat/Ringan dan Pelanggaran Lalu Lintas yang diselesaikan
pada tahun 2015 ditargetkan 100% dari total keseluruhan perkara yang masuk realisasinya
tercapai 100 %. Hal ini dikarenakan pada tahun 2015 , perkara pidana Ringan/Cepat dan
Pelanggaran lalu Lintas karena proses persidngan langsung diputus . Berikut tabel
mengenai keadaan perkara pidana Ringan/Cepat tahun 2015.
19
KEADAAN PERKARA PIDANA CEPAT/RINGAN DAN PELANGGARAN

LALIN
SISA
SISA
AKHIR
2014
1 JANUARI - 2 2
2 FEBRUARI - -
3 MARET - -
4 APRIL 2 2
5 MEI 4 4
6 JUNI 2 2
7 JULI - -
8 AGUSTUS - -
9 SEPTEMBER 2 2
10 OKTOBER 40 40
11 NOPEMBER 2 2
12 DESEMBER 2 2
JUMLAH - 56 56 -
KEADAAN PERKARA PIDAN LALU LINTAS

DIPENGADILAN NEGERI KENDAL TAHUN 2015
SISA
SISA
AKHIR
2014
1 JANUARI - 1162 1162
2 FEBRUARI 1125 1125
3 MARET 1632 1632
4 APRIL 1216 1216
5 MEI 1393 1393
6 JUNI 1732 1732
7 JULI 546 546
8 AGUSTUS 514 514
9 SEPTEMBER 1090 1090
10 OKTOBER 1489 1489
20
11 NOPEMBER 1162 1162

12 DESEMBER 459 459
JUMLAH - 13520 13520 -
4. Persentase Perkara Pidana Khusus yang diselesaikan

Persentase perkara Pidana Khusus yang diselesaikan tahun 2014 adalah sebesar 0%, yaitu
perbandingan perkara yang diminutasi dengan perkara yang diregister namun pada tahun
2014 tidak ada perkara pidana khusus, yaitu yang termasuk pidana khusus adalah :
 Pidana Tindak Pidan Korupsi
 Pidana Perikanan
 Hak Asasi Manusia.
KEADAAN PERKARA PIDANA KHUSUS


1 Januari 0 0 0 0
2 Februari 0 0 0
3 Maret 0 0 0
4 April 0 0 0
5 Mei 0 0 0
6 Juni 0 0 0
7 Juli 0 0 0
8 Agustus 0 0 0
9 September 0 0 0
10 Oktober 0 0 0
11 Nopember 0 0 0
12 Desember 0 0 0
JUMLAH 0 0 0 0
5. Persentase Perkara Perdata Gugatan yang diselesaikan

Persentase perkara perdata gugatan yang diselesaikan tahun 2015 adalah sebesar 78%, yaitu
perbandingan perkara yang diminutasi sebesar 28 perkara dengan perkara yang diregister
sebesar 34 perkara.
Persentase perkara perdata gugatan yang diselesaikan pada tahun 2015 ditargetkan 100%
dari total keseluruhan perkara yang masuk ternyata realisasinya tercapai 78%. Hal ini
dikarenakan pada tahun 2014 masih ada sisa perkara perdata gugatan yang belum diputus
21
dan akhirnya diselesaikan pada tahun 2015. Hal tersebut menyebabkan adanya sisa perkara
yang harus diselesaikan ditahun berikutnya. Berikut ini tabel mengenai keadaan perkara
perdata gugatan tahun 2015.
KEADAAN PERKARA PERDATA GUGATAN
SISA
SISA
AKHIR
2014
1 JANUARI 13 4 3
2 FEBRUARI 1 4
3 MARET 6 4
4 APRIL 4 9
5 MEI 1 1
6 JUNI 2 3
7 JULI 3 3
8 AGUSTUS 3 1
9 SEPTEMBER 6 2
10 OKTOBER - 2
11 NOPEMBER 4 4
12 DESEMBER 3 3
JUMLAH 13 37 39 11
6. Persentase Perkara Perdata Permohonan yang diselesaikan

Persentase perkara Perdata Permohonan yang diselesaikan tahun 2015 adalah sebesar 97,44
% yaitu perbandingan perkara yang diminutasi sebesar 229 perkara dengan perkara yang
diregister sebesar 235 perkara.
Persentase perkara Perdata Permohonan yang diselesaikan pada tahun 2015 ditargetkan
100 % dari total keseluruhan perkara yang masuk ternyata realisasinya tercapai 97,44%.
Hal ini dikarenakan pada tahun 2014 masih ada sisa perkara perdata permohonan yang
belum diputus dan akhirnya diselesaikan pada tahun 2015. meskipun juga masih ada sisa
perkara tahun 2014. Berikut ini tabel mengenai keadaan perkara perdata permohonan tahun
2015
22
KEADAAN PERKARA PERDATA PERMOHONAN

DI PENGADILAN NEGERI KENDALTAHUN 2015.
SISA TAHUN SISA
NO BULAN MASUK PUTUS
2014 AKHIR
1 JANUARI 13 4 3
2 FEBRUARI 1 4
3 MARET 6 4
4 APRIL 4 9
5 MEI 1 1
6 JUNI 2 3
7 JULI 3 3
8 AGUSTUS 3 1
9 SEPTEMBER 6 2
10 OKTOBER - 2
11 NOPEMBER 4 4
12 DESEMBER 3 3
JUMLAH 13 37 39 11
d. Persentase Perkara Yang Diselesaikan Dalam Jangka Waktu Maksimal 5 (Lima)

Bulan.
Ukuran capaian Persentase Perkara Yang Diselesaikan Dalam Jangka Waktu Maksimal 5
(Lima) Bulan adalah perkara yang baru didaftarkan di Pengadilan Negeri Kendal sampai
putusan majelis hakim berjalan dengan baik sehingga tidak ada putusan yang melebihi
23
dari 5 (lima) bulan. Adapun Jumlah Perkara Pidana yaitu sejumlah 270 Perkara, dan
Jumlah Perkara Perdata yaitu 268 Perkara.
e. Persentase Perkara Yang Diselesaikan Dalam Jangka Waktu Lebih dari 5 (lima)
Bulan.
Persentase Perkara Yang Diselesaikan Dalam Jangka Waktu lebih dari 5 (Lima) Bulan
adalah sebesar 0%, dikarenakan penyelesaian perkara di Pengadilan Negeri Kendal tepat
waktu / tidak lebih dari 5 (lima) bulan.
2. Peningkatan Aksepbilitas Putusan Hakim.

Indikator Kinerja Persentase Perkara Yang tidak mengajukan Banding, tidak mengajukan
Kasasi dan tidak mengajukan Peninjauan Kembali.
Indikator presentase berkas perkara di Pengadilan Negeri Kendal yang tidak mengajukan
Banding tidak mengajukan Kasasi dan tidak mengajukan Peninjauan Kembali tahun 2014
yang ditargetkan 100% tercapai 73%. Adapun rincian jumlah berkas perkara yang tidak
Banding, tidak Kasasi maupun tidak Peninjauan Kembali Pidana dan Perdata pada tahun
lalu adalah sebagai berikut :
1. Jumlah perkara Pidana :

 Tidak banding : 267 perkara;
 Tidak Kasasi : 267 perkara;
 Tidak Peninjauan Kembali : 270 perkara.
2. Jumlah perkara Perdata :

 Tidak Banding : 30 perkara;
 Tidak Kasasi : 36 perkara;
 Tidak Peninjauan Kembali : 37 perkara.
Jumlah Putusan Perkara Pidana : 270 Perkara.
Jumlah Putusan Perkara Perdata : 37 Perkara
Berikut ini grafik berkas perkara pidana dan perdata, yang tidak mengajukan Banding, Tidak
mengajukan Kasasi dan tidak mengajukan Peninjauan Kembali pada tahun 2015 :
Tidak Banding Tidak Kasasi Tidak Peninjauan Kembali

Perkara Pidana 267 267 270
Perkara Perdata 30 36 37
24
3. Peningkatan Efektifitas Pengelolaan penyelesaian Perkara.

a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap
mencapai target 100% di tahun 2015.
Adapun berkas Kasasi yang lengkap ada 4 (empat) berkas.
Adapun berkas Kasasi yang diajukan ada 4 (empat) berkas.
b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke majelis mencapai target
100% di tahun 2015.
c. Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para
pihak mencapai 100% di tahun 2015.
Adapun jumlah Relaas Putusan ada 30 (Tiga puluh) Relaas.
Adapun jumlah Relaas Putusan tepat waktu ada 30 (Tiga puluh) relaas.
d. Persentase penyitaan tepat waktu dan tempat mencapai 100% di tahun 2015.
Jumlah permohonan Penyitaan yaitu ada 3 (Tiga).
e. Ratio majelis hakim terhadap perkara mencapai 100% di tahun 2015.
4. Peningkatan aksesibilitas msyarakat terhadap peradilan (acces to justice)

a. persentase perkara prodeo yang diselesaikan mencapai 25 % dari 50 % yang ada pada
tahun 2015 karena pada tahun tersebut Pengadilan Negeri Kendal tidak menangani
perkara prodeo.
b. persentase amar putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat mencapai 0 % di
tahun 2015 karena tidak ada perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat di
akses secara online dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak di putus.
25
5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan,

 Persentase permohonnan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum
tetap yang ditindak lanjuti mencapai target 100 % karena semua permohonan eksekusi
yang ada di pengadilan negeri Kendal berjalan dengan baik dan tidak ada perlawanan
hukum.
Adapun jumlah permohonan Eksekusi ada 21 (dua puluh satu).
Jumlah Permohonan Eksekusi yang ditindaklanjuti ada 21 (dua puluh satu).
Tabel perbandingan jumlah perkara pada tahun 2013 s/d 2015 sebagai berikut :
2013 2014 2015

Gugatan Masuk : 35 Masuk : 31 Masuk : 37
Putus : 21 Putus : 18 Putus : 26
Permohonan Masuk : 1738 Masuk : 134 Masuk : 231
Putus : 1738 Putus : 130 Putus : 228
Pidana biasa & Masuk : 235 Masuk : 219 Masuk : 270
Khusus Putus : 203 Putus : 182 Putus : 231
Pidana Cepat& Masuk : Masuk : Masuk : 13.576
Lalu Lintas 16.785 12.314 Putus : 13.576
Putus : Putus :
16.785 12.314
6. Peningkatan pengelolaan administrasi kepegawaian dan pengembangan SDM

a. Persentase pegawai yang mengikuti bimtek dan sosialisasi tehnis dan non tehnis
merupakan perbandingan jumlah pegawai yang mengikuti bimtek dan sosialisasi
dengan jumlah pegawai secara keseluruhan. Adapun dari target 50 % telah terealisasi
sebesar 28,5%. Dari jumlah pegawai keseluruhan sebanyak 49 orang baru 14 orang di
tahun 2015 yang berkesempatan mengikuti bimtek dan sosialisasi. Kegiatan bimtek
yang ada selama ini untuk non tehnis lebih banyak jenis bimtek untuk bidang
keuangan, sehingga hanya staf bagian keuangan yang mempunyai job deskripsi
tertentu yang lebih sering mengikuti, diantaranya bimtek untuk operator SIMAK-
SAIBA, Operator RKA-KL, bendahara. Ada juga bimtek untuk operator SIKEP. Untuk
bimtek bidang tehnis perkara diantaranya untuk operator SIPP dan pejabat dibidang
tehnis.
Perbandingan dengan tahun-tahun sebelumnya :
TAHUN TARGET REALISASI
2015 50% 28,5%
2014 50% 25%
2013 50% 26%
26
Tidak tercapainya target dikarenakan terbatasnya jumlah dan juga jenis bimtek yang
ada. Disamping hal tersebut , juga karena terbatasnya jumlah peserta pada setiap
kegiatan bimtek. Untuk Pengadilan Negeri Kendal tidak menyelenggarakan bimtek
sendiri tetapi menunggu panggilan dari instansi atasan untuk mengikuti kegiatan
tersebut. Dan dari beberapa tahun yang lalu jumlah undangan untuk mengikuti
kegiatan bimtek memang sangat terbatas.
b. Persentase pengusulan kenaikan pangkat dan kenaikan gaji berkala yang diselesaikan,
merupakan perbandingan dari jumlah usulan KP dan KGB yang terealisasi dengan
jumlah usulan KP dan KGB yang diajukan. Dari target 90 % realisasi sebesar 100%.
Pencapaian target tersebut dikarenakan untuk setiap pengusulan KP dan KGB telah
dipersiapkan dengan baik , untuk KP pengusulan diajukan 6 bulan sebelumnya
sehingga dapat diminimalisir kekurangan dalam pengusulan tersebut dan diharapkan
dengan persyaratan yang telah dipenuhi usulan tersebut dapat terealisasi tepat waktu.
c. Persentase SKP yang diselesaikan, merupakan perbandingan jumlah SKP yang
diselesaikan dengan jumlah pegawai yang berkewajiban membuat SKP secara
keseluruhan. Dari target 100 % terealisasi 100 %. Hal tersebut dikarenakan bagian
kepegawaian berperan aktif membantu memfasilitasi untuk penyelesaian SKP
tersebut dan juga faktor kedisiplinan pegawai dalam menyelesaikan SKP tepat
waktu. Apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya maka sudah ada
peningkatan, dikarenakan pada tahun sebelumnya merupakan awal pembuatan SKP.
7. Peningkatan kualitas rencana program dan anggaran serta pelaporan secara transparan,
efektif dan efisien.
a. Persentase anggaran yang terealisasi merupakan perbandingan anggaran yang
terealisasi dengan jumlah pagu anggaran dalam DIPA. Adapun target sebesar 90 %
dan telah terealisasi sebesar :
- DIPA 01 BUA sebesar 106,13 %
- DIPA 03 DIRJEN Badan Peradilan Umum sebesar 99,69 %
Adapun perbandingan pencapaian dari tahun-tahun sebelumnya sebagai berikut :
Realisasi dalam DIPA 01 melebihi dari 100 % dikarenakan masih terdapat pagu
minus pada belanja pegawai. Pagu minus tersebut masih dalam proses penyelesaian
di Dirjen Anggaran menunggu keluarnya Peraturan Menteri Keuangan untuk proses
27
revisi. Dengan penyusunan rencana program dan anggaran yang baik maka
penyerapan anggaran dapat lebih dimaksimalkan.
b. Persentase laporan-laporan keuangan yang dilaporkan tepat waktu merupakan
perbandingan jumlah laporan laporan keuangan yang dilaporkan tepat waktu dengan
jumlah keeluruhan laporan keuangan yang dibuat. Adapun target sebesar 100%
realisasi sebesar 100%. Sejauh ini laporan-laporan tersebut terlaksana dengan baik
dan dapat tepat waktu dibuat .
8. Peningkatan pengelolaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana untuk mendukung layanan
prima pengadilan
a. Persentase pengadaan sarana dan prasarana yang dilaksanakan merupakan
perbandingan pengadaan sarana prasarana yang terealisasi dengan jumlah pagu dalam
DIPA/POK dari target 90 % terealisasi 99,47%. Kegiatan pengadaan yang
dilaksanakan berupa pengadaan server, meubelair dan kanopi.
Adapun perbandingan pencapaian dari tahun-tahun sebelumnya sebagai berikut :
b. Persentase realisasi pemanfaatan BMN merupakan perbandingan jumlah realisasi

pemanfaatan BMN dengan jumlah target pemanfaatan BMN. Dari target sebesar 80%
terealisasi sebsar 62%. Tidak tercapainya target tersebut dikarenakan untuk
pemanfaatan BMN untuk sewa kantin dan toko koperasi belum dapat direalisasikan.
Persetujuan untuk sewa kantin dan toko masih dalam proses pengajuan dan masih
terhambat karena menunggu PSP yang belum selesai dari kementrian keuangan.
28
AKUNTABILITAS KEUANGAN
REALISASI ANGGARAN
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta untuk mencapai target rencana kinerja
juga ditentukan oleh penyediaan anggaran melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Tahun Anggaran 2015 yang terdiri dari :
1. DIPA (01) Badan Urusan Administrasi, meliputi Belanja Pegawai, Belanja Barang, dan
Belanja Modal
2. DIPA (03) DIRJEN Badan Peradilan Umum, meliputi Belanja Barang.
Jumlah anggaran DIPA sesuai yang tertera pada Penetapan Kinerja Tahun 2015 untuk DIPA 01
(Badan Urusan Administrasi) sebesar Rp.5.486.139.000 (Lima Milyar Empat Ratus Delapan
Puluh Enam Juta Seratus Tiga Puluh Sembilan Ribu Rupiah), sedangkan untuk DIPA 03
( DIRJEN Badan Peradilan Umum) sebesar Rp.66.335.000 (Enam Puluh Enam Juta Tiga Ratus
Tiga Luluh Lima Ribu Rupiah).
Berdasarkan alokasi anggaran Pengadilan Negeri Kendal tahun anggaran 2015 Jumlah
anggaran untuk DIPA (01) Badan Urusan Administrasi dan DIPA (03) DIRJEN Badan Peradilan
Umum adalah sebagai berikut :
1. PAGU DAN REALISASI DIPA (01) BADAN URUSAN ADMINISTRASI
Pagu dan realisasi anggaran untuk DIPA (01) Badan Urusan Administrasi adalah sebagai
berikut :
NO KEGIATAN PAGU REALISASI %

(Rp) (Rp)
1 Belanja Pegawai 4.686.125.000 5.026.229.366 107,26
2 Belanja Barang 593.014.000 590.041.912 99,50
3 Belanja Modal 207.000.000 205.895.500 99,47
JUMLAH 5.486.139.000 5.822.166.778 106,13
1. Belanja Pegawai
Belanja pegawai meliputi belanja pegawai mengikat dan tidak mengikat yang
penggunaannya antara lain untuk gaji dan tunjangan, honorarium dan lembur.
Honorarium yang berkaitan dengan belanja modal tidak termasuk dalam belanja
pegawai. Belanja Pegawai pencapaianya lebih dari 100% dikarenakan sampai tanggal
neraca akhir tahun (31 Desember 2015) revisi yang telah diajukan belum turun dari
DIRJEN Anggaran.
a. Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL)

Pagu awal belanja pegawai dalam DIPA Tahun Anggaran 2015 di lingkungan
Pengadilan Negeri Kendal sebesar Rp.5.228.139,000 (Lima milyar dua ratus dua puluh
delapan juta seratus tiga puluh Sembilan ribu rupiah ) kemudian adanya revisi
menjadi Rp.5.486.139.000 (Lima milyar Empat ratus delapan puluh enam juta seratus
tiga puluh sembilan ribu rupiah) untuk menutupi pagu minus belanja pegawai akan
tetapi revisi yang diajukan tidak terealisasi sesuai permintaan dan sampai tanggal
neraca (31 Desember 2015) belum turun revisi untuk kekurangan menutup Belanja
Pegawai tersebut.
29
b. Pelaksanaan Anggaran
Dari pagu belanja pegawai tahun anggaran 2015 yang telah direvisi, anggaran belanja
pegawai yang terserap atau terealisasi sebesar Rp.5.026.229.366 (Lima milyar dua
puluh enam juta dua ratus dua puluh sembilan ribu tiga ratus tiga puluh enam
rupiah).
Total pencapaian belanja pegawai yang telah terealisasi selama tahun anggaran
2015, dapat kita lihat pada pagu belanja pegawai yang telah terserap sebesar 107,26
% dengan rincian belanja sebagai berikut:
KODE
AKUN
1 511111 Belanja Gaji Pokok PNS 2.282.065.000 2.271.903.700 99,55
2 511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 31.000 60.008 161,62
3 511121 Belanja Tunj. Suami/istri PNS 189.417.000 209.809.790 110,77
4 511122 Belanja Tunj. Anak PNS 57.505.000 65.793.760 114,41
5 511123 Belanja Tunj. Struktural PNS 38.870.000 38.870.000 100
6 511124 Belanja Tunj. Fungsional PNS 1.263.795.000 1.676.275.000 132,64
7 511125 Belanja Tunj. PPh PNS 336.873.000 252.138.633 74,85
8 511126 Belanja Tunj. Beras PNS 148.839.000 150.971.380 101,43
9 511129 Belanja Uang Makan PNS 347.280.000 347.172.000 99,97
10 511151 Belanja Tunjangan Umum PNS 21.450.000 13.245.000 61,75
Total Belanja Pegawai 4.686.125.000 5.026.239.271 107,26
;
c. Sisa Anggaran Pelaksanaan

Berdasarkan pagu anggaran yang telah diterima dan anggaran yang telah terealisasi,
tercatat total sisa pagu belanja pegawai adalah (Rp.340.104.366) atau minus (Tiga
ratus empat puluh juta seratus empat ribu tiga ratus enam puluh enam rupiah). Sisa
pagu belanja pegawai yang minus tersebut disebabkan karena belum terealisasi
belanja pegawai yang dimintakan Pengadilan Negeri Kendal melalui mekanesmi revisi
DIPA untuk mengatasi kekurangan belanja pegawai.
2. Belanja Barang
Belanja barang yaitu pengeluaran untuk pembelian barang dan jasa yang habis pakai
dalam kurun waktu satu tahun anggaran termasuk didalamnya pemeliharaan dan
perjalanan dinas. Perhitungan dan penilaian belanja barang dilakukan berdasarkan
standar biaya yang telah ditetapkan ykni Standar Biaya Umum (SBU) yang dikeluarkan
oleh kementrian keuangan, sedangkan penilaian terhadap pekerjaan yang belum
ditetapkan dalam standar biaya dilakukan atas dasar Term Of Reference (TOR) dan
Rincian Anggaran Belanja (RAB). Belanja barang meliputi belanja barang mengikat
maupun belanja barang tidak mengikat.

Pagu belanja barang dalam DIPA (01) Badan Urusan Administrasi Tahun Anggaran
2015 di lingkungan Pengadilan Negeri Kendal sebesar Rp.590.041.912 (Lima ratus
sembilah puluh juta empat puluh satu ribu sembilan ratus dua belas rupiah). Dari
keseluruhan pagu anggaran yang diterima tersebut digunakan untuk membiayai baik
kegiatan operasional maupun non operasional satuan kerja Pengadilan Negeri Kendal.
Dari pagu belanja barang Tahun Anggaran 2015, anggaran belanja barang yang
terserap atau terealisasi adalah sebesar Rp.590.041.912 (Lima ratus sembilah puluh
juta empat puluh satu ribu sembilan ratus dua belas rupiah). Total belanja barang
yang telah terealisasi di Tahun Anggaran 2015, dapat kita lihat pada pencapaian
30
belanja barang yang telah terealisasi sebesar 99,50 % , dengan rincian belanja barang
sebagai berikut :
KODE PAGU
NO KEGIATAN REALISASI %
AKUN (Rp.)
I 52 Rp. 593.014.000 Rp. 590.041.912 99,50
521111 Belanja Keperluan Perkantoran Rp. 144.350.000 Rp. 144.326.622 99,98
521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh Rp. 3.960.000 Rp. 3.930.200 99,25
521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat Rp. 4.800.000 Rp. 4.761.708 99,20
521115 Honor Operasional Satuan Kerja Rp. 44.370.000 Rp. 44.370.000 100
521119 Belanja Barang Operasional Lainnya Rp. 2.944.000 Rp. 2.908.000 98,78
Belanja Barang Persediaan Barang Rp. 23.418.000 Rp. 23.397.675
521811 99,91
Konsumsi
Belanja Barang Persediaan Pita Rp. 530.000 Rp. 528.000
521813 99,62
Cukai,Materai dan Leges
522111 Belanja Langganan Listrik Rp. 138.804.000 Rp. 138.702.304 99,99
522112 Belanja Langganan Telepon Rp. 3.108.000 Rp. 3.078.054 99,04
522113 Belanja Langganan Air Rp. 23.520.000 Rp. 23.462.640 99,76
Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Rp. 33.825.000 Rp. 33.794.500
523111 99,91
Bangunan
Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan Rp. 2.925.000 Rp. 2.882.500
523112 98,55
Gedung dan Bangunan
523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Rp. 70.370.000 Rp. 70.112.573 99,63
Belanja Bahan Bakar Minyak dan Pelumas Rp. 41.290.000 Rp. 41.246.836
523122 99,90
(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina
Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan Rp. 50.000 Rp. 0 0
523123
Peralatan dan Mesin
Total Belanja Barang Rp. 593.014.000 Rp. 590.041.912 99,50

Berdasarkan pagu anggaran yang telah diterima dan anggaran yang telah terealisasi,
tercatat total sisa anggaran dari pagu belanja barang adalah Rp.2.972.088 (Dua juta
sembilan ratus tujuh puluh dua ribu delapan puluh delapan rupiah). Total sisa
anggaran dari pagu belanja barang sebesar 0,5 % dari total pagu yang tersedia.
3. Belanja Modal
Belanja Modal yaitu pengeluaran yang dilakukan dalam rangka menunjang sarana dan
dan prasarana, antara lain untuk pembangunan, peningkatan dan pengadaan serta
kegiatan non fisik yang mendukung untuk tupoksi.
Adapun untuk tahun 2015 Pengadilan Negeri Kendal terdapat Belanja Modal dengan
pagu sebesar Rp.207.000.000, adapun rincianya sebagai berikut :
1. Belanja Modal Peralatan dan Mesin ( Server untuk CTS ) dengan pagu sebesar
Rp.40.000.000 dan terealisasi sebesar Rp.39.800.000 atau 99,50%
2. Belanja Modal Peralatan dan Mesin ( Meubelair ) dengan pagu sebesar Rp.87.000.000
dan terealisasi sebesar Rp.86.930.500 atau 99,92%
3. Belanja Modal Gedung dan Bangunan ( Kanopi Kantor )dengan pagu sebesar
Rp.80.000.000 dan terealisasi sebesar Rp.79.165.500 atau 98,96%
 PAGU DAN REALISASI DIPA (03) BADAN PERADILAN UMUM
Pagu dan realisasi anggaran untuk DIPA (03) DIRJEN Badan Peradilan Umum adalah sebagai
berikut :

1 Peningkatan Manajemen Peradilan Umum Rp. 66.335.000 Rp. 66.128.500 99,69
31
JUMLAH Rp. 66.335.000 Rp. 66.128.500 99,69
Belanja barang pada DIPA (03) DIRJEN Badan Peradilan Umum ditujukan untuk menunjang
kegiatan operasional persidangan peradilan seperti ATK, fotocopy, penggandaan,
pemberkasan dan juga untuk pembelian konsumsi bagi terdakwa. Selain itu juga tersedia
anggaran untuk pembebasan biaya perkara perdata (prodeo).
Jumlah pagu belanja barang dalam DIPA (03) DIRJEN Badan Peradilan Umum Tahun
Anggaran 2015 di lingkungan Pengadilan Negeri Kendal adalah Rp.66.335.000 ( Enam
pu;uh enam juta tiga ratus tiga puluh lima ribu rupiah). Dari keseluruhan pagu anggaran
yang diterima tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan operasional khusus bidang
peradilan yaitu penanganan perkara untuk satuan kerja Pengadilan Negeri Kendal.
Dari jumlah pagu belanja barang Tahun Anggaran 2015, anggaran belanja barang yang
terserap atau terealisasi adalah sebesar Rp.66.128.500. Total belanja barang yang telah
terealisasi di Tahun Anggaran 2015 dapat kita lihat pada realisasi pagu belanja barang
yang telah terserap sebesar 99,69 % , dengan rincian belanja barang sebagai berikut :
KODE
AKUN
1 521211 Belanja Bahan Rp. 26.600.000 Rp. 26.493.500 99,59
2 521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi Rp. 11.870.000 Rp. 11.865.000 99,95
3 522151 Belanja Jasa Profesi Rp. 27.000.000 Rp. 27.000.000 100
4 521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya Rp. 25.000 Rp. 0 0
5 524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota Rp. 810.000 Rp. 770.000 95,06
Belanja Barang Persediaan Pita Rp. 30.000 Rp. 0
6 521813
Cukai,Materai dan Leges
Total Belanja Barang Rp. 66.335.000 Rp. 66.128.500 99,69
Berdasarkan dari pagu anggaran yang diterima, anggaran yang telah terealisasi terdapat
sisa anggaran dari pagu belanja barang sebesar Rp.206.500 atau sisa pagu yang tidak
terealisasi sebesar 0,31 % dari total pagu yang tersedia.
32
BAB IV – PENUTUP
A. KESIMPULAN
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Pengadilan Negeri Kendal Tahun 2015 merupakan
gambaran capaian kinerja yang akuntabel dan dapat dipertanggungjawaban sekaligus
sebagai alat ukur dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi melaksanakan amanah yang
diberikan berdasarkan peraturan yang berlaku.
Secara umum hasil capaian kinerja Pengadilan Negeri Kendal Tahun 2015 telah dapat
memenuhi target sesuai rencana kinerja yang ditetapkan, namun ada beberapa yang belum
mencapai target dan menjadi bahan perbaikan untuk tahun 2016.
Adapun keberhasilan maupun kendala atau hambatan dalam pencapaian kinerja di

Pengadilan Negeri Kendal pada tahun 2015 diuraikan sebagai berikut :
1. Keberhasilan
Keberhasilan atas pencapaian target dari rencana kinerja yang ditetapkan adalah tidak
lepas dari peran serta semua pihak yang terlibat didalamnya. Keberhasilan tersebut
merupakan cerminan dari telah berjalannya sistem kerja yang berlaku dan didukung oeh
suasana kerja yang dinamis dan bersifat kekeluargaan. Keberhasilan pencapaian kinerja di
Pengadilan Negeri Kendal pada tahun 2015 adalah :
 Penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi, baik teknis maupun administrasi telah
berhasil dengan baik, kendati masih ada beberapa sasaran yang belum memenuhi
target, namun secara umum target kinerja telah terealisasi.
 Penyelesaian perkara pada tahun 2015 pada prinsipnya telah berjalan dengan
baik. Walaupun penyelesaian perkara belum mencapai target, namun sisa perkara
ditahun 2014 dapat diselesaikan seluruhnya di tahun 2015 dan telah memenuhi target.
 Pelaksanaan tertib administrasi perkara di Pengadilan Negeri Kendal tahun 2015
pada umumnya sudah berjalan dengan baik dan telah mencapai target.
 Penyerapan Anggaran baik DIPA 01 Badan Urusan Administrasi maupun DIPA 03
DIRJEN Badan Peradilan Umum telah terlaksana dengan baik .
2. Kendala atau Hambatan
Dalam pelaksanaan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh satuan kerja tentunya
ditemui sejumlah kendala atau hambatan yang dapat menghambat proses pelaksanaannya.
Hal tersebut wajar apabila kendala atau hambatan tersebut dapat langsung dicari jalan
keluar atau solusinya. Kendala atau hambatan yang ditemui di Pengadilan Negeri Kendal
diantaranya
 Perkara yang masuk pada akhir tahun dibulan Oktober dan Nopember khususnya
perkara perdata cukup banyak menghambat pencapaian target penyelesaian perkara
tahun berjalan dan Perkara yang masuk pada akhir tahun dibulan Desember
khususnya perkara pidana cukup banyak, hal ini dapat disebabkan pengiriman dari
33
pihak Kejaksaan Negeri yang cenderung menghabiskan sisa perkaranya di tahun

berjalan.
B. SARAN - SARAN
Setelah permasalahan dapat diidentifikasi maka perlu dicarikan jalan keluar atau solusi
untuk mengatasi masalah atau kendala tersebut. Saran untuk mengatasi kendala atau
hambatan seperti tersebut diatas adalah :
 Perkara yang masuk pada akhir tahun diupayakan penyelesaian secepatnya sesuai
SOP (Standar Operasional Prosedur).
 Melakukan koordinasi dengan Kejaksaan Negeri supaya dapat mengirimkan berkas
perkarnya supaya tidak menumpuk diakhir tahun.
34
LAMPIRAN - LAMPIRAN
35
36
37
38
39
40
41
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (Lkjip) Tahun 2015 Pengadilan Negeri Kendal

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (Lkjip) Tahun 2015 Pengadilan Negeri Kendal

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

LAPORAN KINERJA

PENGADILAN NEGERI KENDAL

B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Adapun tugas pokok dan fungsi Pengadilan Negeri Kendal yakni:

1. Ketua melakukan pengawasan internal mengenai :

6. Pembukuan keuangan perkara dibuat secara tertib dan terus-menerus sesuai

Laporan Akuntabilitas Kinerja ini menggambarkan pencapaian kinerja Pengadilan Negeri

Pengantar Ikhtisar Eksekutif .

BAB II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja,menggambarkan :

BAB III Akuntabilitas Kinerja yang menjelaskan :

Lampiran yang terdiri dari :

BAB II – PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

A. RENCANA STRATEGIS 2015 - 2019

B II – PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

“MEWUJUDKAN BADAN PERADILAN PADA PENGADILAN NEGERI KENDAL

2. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

b. Persentase sisa perkara yang Jml sisa perkara yang diselesaikan

Jml perkara yang diselesaikan X

Jml perkara yg diselesaikan dlm

Jml pelaksanaan penyitaan tepat Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan

3. PROGRAM UTAMA DAN KEGIATAN POKOK

a. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum

b. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

B. RENCANA KINERJA 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN

Unit Organisasi : Pengadilan Negeri Kendal

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET

1. Meningkatnya penyelesaian a. Persentase mediasi yang 90%

4. Peningkatan aksesibilitas a. Persentase perkara prodeo 100%

6. Peningkatan pengelolaan a. Persentase pegawai yang 50%

7. Peningkatan kualitas a. Persentase anggaran yang 90%

C. PERJANJIAN KINERJA (DOKUMEN PENETAPAN KINERJA) TAHUN 2015

Unit Organisasi : Pengadilan Negeri Kendal

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET

1. Meningkatnya penyelesaian a. Persentase mediasi yang 85%

2. Peningkatan aksepbilitas Persentase perkara yang tidak 100%

7. Peningkatan kualitas a. Persentase anggaran yang 90%

BAB III – AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2015

Akuntabilitas Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu

Unit Organisasi : Pengadilan Negeri Kendal

NO KINERJA INDIKATOR KINERJA PENJELASAN PENANGGUNG SUMBER DATA

1. Meningkatnya a. Persentase mediasi Hakim Mediasi Laporan

3. Peningkatan a. Persentase berkas Jml berkas perkara Panitera/ Laporan

perkara lengkap Jumlah berkas yang

5. Meningkatnya Persentase permohonan Ketua Pengadilan Laporan

6. Peningkatan a. Persentase pegawai Jml pegawai yang Ketua Pengadilan Laporan

c. Persentase SKP yang Jml SKP diselesaikan

7. Peningkatan a. Persentase anggaran Jml anggaran Ketua Pengadilan Laporan

8. Peningkatan a. Persentase pengadaan Jml realisasi Ketua Pengadilan Laporan

B. ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA

1. SASARAN PENYELESAIAN PERKARA

SASARAN PENYELESAIAN PERKARA

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %

c. Persentase perkara yang diselesaikan

Biasa / Khusus 100% 87,21% 87,21%

KEADAAN PERKARA PERDATA GUGATAN

b. Indikator Kinerja Persentase Sisa Perkara Yang Diselesaikan

Grafik penyelesaian sisa perkara Pidana dan Perdata

c. Indikator Kinerja Persentase Perkara Yang Diselesaikan

KEADAAN PERKARA PIDANA SINGKAT

NO BULAN SISA TAHUN 2014 MASUK PUTUS SISA AKHIR

2. Persentase Perkara Pidana Biasa yang diselesaikan