Anda di halaman 1dari 5

FAKULTAS SYARIAH DAN ILMU HUKUM IAIN TULUNGAGUNG

Kelas : HES VI B dan HES VI C .


UTS : Administrasi Peradilan di Indonesia .
Hari/tgl : Jum’at 30 April 2021.

• Sebelum mengerjakan soal UTS cantumkan nama , NIM , kelas .


• Jawaban soal diketik dalam formaf PDF dan kirim ke classroom masing-masing.
• Jawaban soal Administrasi Peradilan di Indonesia dikirim ke claasroom masing-masing
selambat-lambatnya Sabtu tanggal 1 Mei 2021 jam 24.00. WIB

Soal-soal

1. Berikan uraian batasan pengertian Administrasi Peradilan sehingga jelas Tugas pokok dan
fungsinya dalam menyelenggarakan kekuasaan Kehakiman , beri dasar hukum jawaban
saudara .

2. Jelaskan dalam suatu uraian siapa yang paling bertanggung jawab atas terselenggaranya
Administrasi peradilan disuatu Pengadilan dan siapa pula pelaksana administrasi perkara
dimaksud , berikan dasar hukum jawaban saudara .

3. Berikan uraian dengan singkat dan jelas susunan organisasi Kepaniteraan Pengadilan
Tinggi, yang fokus pada tugas dan fungsi Panitera Muda Perdata !

4. Berikan uraian menjawab permasalahan dimana dapat kita ketahui jumlah suatu perkara
dalam suatu pengadilan untuk setiap tahunnya !

5. Berikan pula uraian dapat saudara ketahui dimana dapat diketahui adanya perhitungan,
penyiapan dan penatapan penahanan , perpanjangan maupun penangguhan penahanan
disuatu pengadilan , sebut dasar hukum jawaban saudara .

_______________
Nama : Yolanda Adet Pratiwi
Kelas : HES 6B
NIM : 121011813105

1. Dasar hukum administrasi peradilan berasal dari Pancasila dan UUD 1945 Pasal 1 Ayat (3) yang
berbunyi :
Negara Indonesia adalah negara hukum.
Sebagai negara hukum, maka masalah mengenai hukum, penegakan hukum, proses peradilan,
dan lembaga Peradilan memiliki kedudukan penting.
Administrasi peradilan berporos pada penegakan hukum dan pengertian administrasi secara
umumumum yaitu :
Berasal dari bahasa Latin yaitu " ad " dan " ministrate " Artinya pemberian jasa atau bantuan.
Dalam bahasa Inggris " Administration " Artinya " To serve " Yang melayani sebaik-baiknya.
Ada pembagian arti secara luas dan sempit.
Administrasi secara luas artinya :
Serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam suatu kerja sama untuk
mencapai tujuan tertentu, dapat dikatakan dasarnya mengandung unsur pokok sama yaitu
adanya kegiatan tertentu, adanya manusia yang bekerja sama, serta mencapai tujuan yang terlah
ditentukan. (The Liang Gie)
Administrasi secara sempit artinya :
Kegiatan catat mencatat, surat menyurat, pembukuan ringan, ketik mengetik, agenda dan
sebagainya yang bersifat ketatausahaan yang dimaksud untuk menyediakan informasi serta
mempermudah untuk memperoleh informasi kembali jika dibutuhkan (suwarno handoyoningrat)
Dalam KBBI mencangkup 4 hal :
Usaha dan kegiatan meliputi penetapan tujuan dan cara menyelenggarakan serta pembinaan
organisasi
Usaha yang berkaitan dengan penyelenggaraan kebijaksanaan serta mencapai tujuan.
Kegiatan yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan.
Kegiatan kantor dan tata usaha.
Hukum administrasi peradilan dilakukan untuk mengukur pandangan mengenai upaya yang harus
dilakukan untuk menyelenggarakan peradilan untuk menegakan hukum dan keadilan di
Indonesia. Penyelenggaraan dilakukan sederhana, cepat, biaya ringan. Sehingga dari penjelasan
mengenai administrasi peradilan terlihat jelas tugas dan fungsi dalam menyelenggarakan
kekuasaan kehakiman yaitu :
1. Sesuai kehendak UUD 1945
2. Merupakan esensi demokrasi
3. Upaya menjamin dan melindungi kebebasan rakyat dari tindakan sewenang-wenang
pemerintah/penguasa.
2. Yang paling bertanggung jawab atas pelaksanaan administrasi pengadilan di suatu pengadilan
adalah ketua pengadilan. Ketua pengadilan yang bertanggung jawab atas administrasi perkara
pada pengadilan menurut PERMA No. 7 Tahun 2015
Sedangkan pelaksana administrasi perkara adalah Panitera Pengadilan. Karena Panitera
Pengadilan adalah aparatur tata usaha negara yang didalam menjalankan tugas dan fungsi
bertanggung jawab kepada Ketua pengadilan. Ketentuan ini sudah juga diatur dalam vide Pasal
21 Undang-Undang Kekuasaannya Kehakiman.

3. Kepaniteraan pengadilan tinggi tingkat A terdiri dari :


1. Panitera muda perdata
2. Panitera muda pidana
3. Panitera muda khusus
4. Panitera muda hukum
Tugas dan fungsi panitera muda perdata :

a. Pelaksanaan pemeriksaan dan penelaahan kelengkapan berkas perkara Banding ;

b. Pelaksanaan pemeriksaan dan penelaahan kelengkapan berkas perkara gugatan dan


permohonan; c. Pelaksanaan registrasi perkara Banding;

c. Pelaksanaan registrasi perkara gugatan dan Permohonan;

d. Pelaksanaan distribusi perkara banding yang telah deregister untuk diteruskan kpd Ketua
Majelis Hakim berdasarkan Penetapan Penunjukan Majelis Hakim dari Ketua Pengadilan
Tinggi tipe A ;

e. Pelaksanaan distribusi perkara yang telah diregister untuk diteruskan kepada Ketua Majelis
Hakim berdasarkan Penetapan Penunjukan Majelis Hakim dari Ketua Pengadilan Tinggi tipe A
;

f. Pelaksanaan dan penerimaan Kembali berkas perkara yang sudah diputus dan diminutasi ;

g. Pelaksanaan pengiriman Salinan putusan Pengadilan Tinggi tipe A beserta berkas perkara
bendel A , kepada pengadilan Pengaju ;

h. Pelaksanaan penyimpanan berkas perkara yang belum mempunyai kekuatan hukum tetap;

i. Pelaksanaan penyerahan berkas perkara yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap
kepanitera Muda Hukum ;
j. Pelaksanaan urusan Tata Usaha kepaniteraan;

k. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan Panitera.

4. Tugas dan fungsi Panitera muda hukum. Ada pada dasar hukum dari Peraturan Mahkamah Agung
Republik Indonesia Nomor 7 tahun 2015 pasal 17 dan pasal 18. Panitera Muda Hukum
menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan pengumpulan, pengelolaan dan penyajian data perkara;

b. pelaksanaan penyajian statistik perkara;

c. pelaksanaan penyusunan dan pengiriman pelaporan perkara;

d. pelaksanaan penataan, penyimpanan dan pemeliharaan arsip perkara;

e. pelaksanaan kerja sama dengan Arsip Daerah untuk penitipan berkas perkara;
f. pelaksanaan penyiapan, pengelolaan dan penyajian bahan-bahan yang berkaitan dengan
transparansi perkara;
g. pelaksanaan penghimpunan pengaduan dan pelayanan masyarakat; dan
h. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Panitera.

5. Tugas dan fungsi Panitera muda pidana. Ada pada dasar hukum dari Peraturan Mahkamah
Agung Republik Indonesia Nomor 7 tahun 2015 pasal 13 dan pasal 14. Panitera Muda Pidana
menyelenggarakan fungsi :

a. pelaksanaan pemeriksaan dan penelaahan kelengkapan berkas perkara banding;

b. pelaksanaan pemeriksaan dan penelaahan kelengkapan berkas perkara pidana;

c. pelaksanaan registrasi perkara banding;

d. pelaksanaan registrasi perkara pidana;

e. pelaksanaan distribusi perkara banding yang telah diregister untuk diteruskan kepada Ketua
Majelis Hakim berdasarkan Penetapan Penunjukkan Majelis Hakim dari Ketua Pengadilan Tinggi
Tipe A;

f. pelaksanaan distribusi perkara yang telah diregister untuk diteruskan kepada Ketua Majelis
Hakim berdasarkan Penetapan Penunjukkan Majelis Hakim dari Ketua Pengadilan Tinggi Tipe A;
g. pelaksanaan penghitungan, penyiapan dan pengiriman penetapan penahanan, perpanjangan
penahanan dan penangguhan penahanan;

h. pelaksanaan penerimaan kembali berkas perkara yang sudah diputus dan diminutasi;

i. pelaksanaan pengiriman salinan putusan Pengadilan Tinggi Tipe A beserta berkas perkara bendel
A kepada pengadilan pengaju;

j. pelaksanaan penyimpanan berkas perkara yang belum mempunyai kekuatan hukum tetap;

k. pelaksanaan penyerahan berkas perkara yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap ke
Panitera Muda Hukum;

l. pelaksanaan urusan tata usaha kepaniteraan; dan

m. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Panitera.

Anda mungkin juga menyukai