Anda di halaman 1dari 25

PROFIL

SEKRETARIAT KEPANITERAAN
MAHKAMAH AGUNG RI
MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA
(MA-RI)

A. Mahkamah Agung
Mahkamah Agung Republik Indonesia (MA RI) adalah Lembaga Tinggi
negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang merupakan pemegang
kekuasaan kehakiman bersama-sama dengan Mahkamah Konstitusi. Mahkamah
Agung merupakan puncak peradilan negara tertinggi membawahi lingkungan
peradilan umum, agama, militer dan tata usaha negara. Dalam menjalankan tugasnya
Mahkamah Agung bebas dari pengaruh cabang-cabang kekuasaan lainnya.
Visi Mahkamah Agung yang berhasil dirumuskan oleh Pimpinan Mahkamah
Agung pada tanggal 10 September 2009 adalah “Terwujudnya Badan Peradilan
Indonesia Yang Agung”, sedangkan Misi Mahkamah Agung 2010-2035 adalah:
1) Menjaga kemandirian badan peradilan;
2) Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan;
3) Meningkatkan kualitas kepemimpinan badan peradilan;
4) Meningkatkan kredibilitas dan transparansi badan peradilan.

B. Struktur Organisasi Mahkamah Agung


Mahkamah Agung dipimpin oleh Ketua Mahkamah Agung (KMA) yang
membawahi Sekretariat Mahkamah Agung dan Kepaniteraan Mahkamah Agung yang
masing-masing dipimpin oleh Pejabat eselon I. Sekretariat Mahkamah Agung dipimpin
oleh Sekretaris Mahkamah Agung (Sekma) dan Kepaniteraan Mahkamah Agung
dipimpin oleh seorang Panitera. Masing-masing Pejabat Eselon I membawahi
beberapa unit. Dalam menjalankan tugasnya Ketua Mahkamah Sekretariat
Mahkamah Agung dan Kepaniteraan MA berperan sebagai supporting unit.
Sekretaris Mahkamah Agung RI membawahi:
1. Direktorat Jendral Badan Peradilan Umum (Dirjen Baldilum).
2. Direktorat Jendral Badan Peradilan Agama (Dirjen Baldilum).
3. Direktorat Jendral Badan Peradilan Militer dan Peradilan Tata Usaha Negara
(Dirjen Baldilmiltun).
4. Badan Pengawas (Bawas).

1
5. Badan Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan Hukum dan
Peradilan (Balitbangdikumdil).
6. Badan Urusan Administrasi (BUA).

Panitera Mahkamah Agung RI membawahi:


1. Sekretariat Kepaniteraan
2. Panitera Muda Pidana
3. Panitera Muda Pidana Khusus
4. Panitera Muda Perdata
5. Panitera Muda Perdata Khusus
6. Panitera Muda Tata Usaha Negara (TUN)
7. Panitera Muda Militer
8. Panitera Muda Agama

2
Gambar.1. Struktur Organisasi Mahkamah Agung

3
C. Kepaniteraan Mahkamah Agung RI
Kepaniteraan Mahkamah Agung dalam menjalankan tugas dan fungsinya
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Ketua Mahkamah Agung.
Kepaniteraan Mahkamah Agung dipimpin oleh Panitera. Kepaniteraan Mahkamah
Agung sebagai unit Eselon I telah merumuskan visi dan misi tahun 2020-202. Visi
Kepaniteraan yaitu “Terwujudnya Kepaniteraan Mahkamah Agung Yang Modern”
sedangkan Misi Kepaniteraan Mahkamah Agung yaitu :
1) Meningkatkan manajemen perkara yang berbasis tenologi informasi;
2) Meningkatkan kualitas aparatur Kepaniteraan yang profesional dan berintegritas;
3) Meningkatkan transparansi informasi perkara;
4) Meningkatkan dukungan administrasi penyelesaian perkara;
5) Meningkatkan pelayanan yang prima.
Untuk mewujudkan visi dan misinya Kepaniteraan Mahkamah
Agung mempunyai tugas melaksanakan pemberian dukungan di bidang teknis
dan administrasi justisial kepada Majelis Hakim Agung dalam memeriksa,
mengadili dan memutus perkara, serta melaksanakan administrasi
penyelesaian putusan Mahkamah Agung. Dalam melaksanakan tugas,
Kepaniteraan Mahkamah Agung menyelenggarakan fungsi:
1. Koordinasi pelaksanaan pemberian dukungan di bidang teknis dan administrasi
yustisial;
2. Koordinasi urusan administrasi keuangan perkara di lingkungan Mahkamah Agung;
3. Pelaksanaan pemberian dukungan di bidang teknis dan administrasi yustisial;
4. Pelaksanaan minutasi perkara;
5. Pembinaan lembaga teknis dan evaluasi;
6. Pelaksanaan administrasi Kepaniteraan.

4
Gambar 2. Struktur Organisasi Kepaniteraan Mahkamah Agung

Dalam melaksanakan tugas, Panitera Mahkamah Agung Republik Indonesia


dibantu oleh Sekretaris Kepaniteraan dan Para Panitera Muda. Berikut ini deskripsi
dari tugas dan fungsi dari Sekretariat kepaniteraan dan Para Panitera Muda.
1. Sekretariat Kepaniteraan
Adapun tugas dan fungsinya dari Sekretaris Kepaniteraan adalah sebagai berikut:
a) Tugas
Sekretariat Kepaniteraan MA-RI mempunyai tugas memberikan dukungan
administrative kepada semua unsur di lingkungan Kepaniteraan.
b) Fungsi
a. Pelaksanaan dan Koordinasi penyusunan rencana dan program kerja.
b. Pelaksanaan urusan kepegawaian.
c. Pelaksanaan urusan keuangan.
d. Pelaksanaan urusan administrasi dan perlengkapan.

5
Dalam memenuhi tugas dan fungsinya Sekretariat Kepaniteraan terdiri dari
beberapa bagian yaitu Bagian Umum, Bagian Perencanaan dan Kepegawaian
(RENPEG) dan Bagian Keuangan. Masing-masing bagian memiliki dua sub bagian.

1) Bagian Umum Sekretariat Kepaniteraan


Bagian Umum dipimpin oleh Kepala Bagian yang berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Sekertaris Kepaniteraan. Kepala Bagian Umum
mempunyai tugas melaksanakan urysan administrasi dan perlengkapan serta
melaksanakan kebijakan teknis terkait dengan penerimaan, distribusi berkas perkara
dan surat perkara serta menjadi supporting unit pada Sekretariat Kepaniteraan
Mahkamah Agung RI.

a) Fungsi Bagian Umum


Bagian Umum pada Sekretariat Kepaniteraan memilik fungsi sebagai berikut:
1) Pelaksanaan surat menyurat, kearsipan, penggandaan dan dokumentasi.
2) Pelaksanaan penyiapan bahan analisis kebutuhan pengadaan, distribusi,
inventarisasi dan penghapusan perlengkapan.

b) Tugas Kepala Bagian Umum


Kepala Bagian Umum mempunyai rincian tugas sebagai berikut:
1) Menyusun rencana operasional lingkungan Sekretariat Kepaniteraan.
2) Membagi tugas bawahan sesuai dengan jabatan dan kompetensinya serta
memberikan arahan baik secara lisan maupun tertulis guna kelancaran
pelaksanaan tugas.
3) Memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan di lingkungan bagian
umumsesuai dengan kebijakan dan arahan pimpinan.
4) Melaksanakan urusan administrasi surat menyurat, pengarsipan,
penggandaan dan dokumentasi.
5) Melaksanakan urusan kerumah tanggaan yang ada di Sekretariat
Kepaniteraan.
6) Melaksanakan dan menyiapkan bahan analisiskebutuhan pengadaa,
pendistribusian, inventarisasi dan penhapusan perlengkapan ATK dan BMN.
7) Merumuskan pembuatan laporan pertanggung jawaban hasil pekerjaan.

6
8) Memberi arahan penyusunan dan evaluasi pelaksanaan pengadaan
barang/jasa.
9) Memberi petunjuk pelaksanaan penyususnan dokumen pelaporan termasuk
di dalamnya laporan pertanggung jawaban lelang.
10) Memeriksa usulan dan evaluasi Sasaran Kinerja Pegawai (SKP).
11) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan
maupun tulisan.
12) Monitoring dan Pemantauan Kegiatan Pimpinan di Kepaniteraan MA.

1.1. Sub Bagian Pada Bagian Umum


Pada Bagian Umum Sekretariat Kepaniteraan terdapat dua Sub Bagian yaitu
Sub Bagian Tata Usaha dan Sub Bagian Perlengkapan. Masing-masing Sub Bagian
dipimpin oleh Kepala Sub Bagian.

1.1.1. Sub Bagian Tata Usaha


Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang berkedudukan
di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Umum mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas Kepala Bagian Umum dalam penyiapan bahan
koordinasi penyusunan kegiatan ketata usahaan sub Bagian Tata usaha serta urusan
kerumah tanggaan.
a. Tugas Kepala Sub Bagian Tata Usaha
Kepala Subbagian Tata Usaha mempunyai rincian tugas :
1) Merencanakan kegiatan Sub Tata Usaha berdasarkan rencana operasional
Bagian Umum Sekretariat Kepaniteraan.
2) Membagi tugas dengan bawahan sesuai tugas dan tanggung jawab masing-
masing.
3) Membimbing dan mengarahkan pelaksanaan tugas bawahan di Sub Bagian
Tata Usaha sesuai prosedur yang berlaku.
4) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Tata Usaha dangan cara
identifikasi hambatan dalam rangka perbaikan kinerja.
5) Melakukan penyiapan bahan analisis kebutuhan pengandaan surat masuk,
surat keluar, permintaan jamuan sidang dan jamuan rapat serta jamuan
penyelesaian perkara Hakim Agung dan Hakim Ad Hoc.

7
6) Menyusun, memproses dan memberikan nomor pada setiap
odnerpenyimpanan dalam rangka pengagendaan surat masuk, surat keluar,
permohonan jamuan sidnag dan jamuan rapat.
7) Membuat surat keluar yang berasal dari Sub Bagian Tata Usaha.
8) Mengoreksi, mengetahui dan memproses surat masuk, surat keluar,
permohonan jamuan sidnag dan jamuan rapat.
9) Merancang dan menyusun laporan mengenai pelaksanaan surat menyurat
yang ada di secretariat kepaniteraan yang dilakukan per tiga bulan dan enam
bulan.
10) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik secara lisan
maupun tulisan

1.1.2. Sub Bagian Perlengkapan


Subbagian Perlengkapan dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian
Umum. Kepala Subbagian Perlengkapan sebagaimana dimaksud mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas Kepala Bagian Umum dalam penyiapan bahan
koordinasi kegiatan Sub Bagian Perlengkapan serta urusan kerumah tanggaan.

b. Tugas Kepala Sub Bagian Perlengkapan


Kepala Subbagian Perlengkapan mempunyai rincian tugas :
1) Merencanakan kegiatansub bagian perlengkapan berdasarkan rencana
operasional bagian umum secretariat kepniteraan sebagai pedoman
melaksanaan tugas.
2) Membagi tugas kepada bawahansesuai dengan tugas dan tanggung jawab
masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas di lingkungan sub bagian
perlengkapan.
3) Membimbing dan mengarahkan pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan sub
bagian perlengkapan.
4) Memeriksa dan mengoreksi hasil kerja bawahannya di lingkungan sub bagian
perlengkapan.
5) Melakuakn penyiapan bahan analisis kebutuhan pengadaan barang Milik
Negara (BMN) dan Barang Alat tulis Kantor (ATK).
6) Mendistribusi ATK dan BMN sesuai disposisi pimpinan.
8
7) Menindak lanjuti permohonan BMN dan ATK sesuai disposisi pimpinan.
8) Mengoreksi print out aplikasi pendistribusian ATK tiap akhir pulang.
9) Mengoreksi dan menandatangani laporan setiap enam bulan dan akhir tahun.
10) Melakukan Stock Opname ATK setiap enam bulan sekali.
11) Menginvetarisir BMN di tiap-tiap ruangan pimpinan.
12) Melakukan pelaksanaan kegiatan di lingkungan sub bagian perlengkapan
dengan mengindentifikasi hambatan dalam rangka perbaikan kinerja.
13) Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan sub bagian perlengkapan
sesuai prosedur yang berlaku.
14) Melaksanakan tugas kedinasa lain yang diberikan pimpinan.

9
2) Bagian Perencanaan dan Kepegawaian Sekretariat Kepaniteraan
Bagian Perencanaan dan Kepegawaian dipimpin oleh Kepala Bagian yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekertaris Kepaniteraan.
Kepala Bagian Perencanaan dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan rencana dan program kerja serta urusan kepegawaian, organisasi dan
tata laksana pada Kepaniteraan Mahkamah Agung RI.

a. Fungsi Bagian Perencanaan dan Kepegawaian


Bagian Perencanaan dan Kepegawaian pada Sekretariat Kepaniteraan memilik
fungsi sebagai berikut:
1) Penyusunan rencana operasional pada lingkungan Sekretariat Kepaniteraan
Mahkamah Agung RI.
2) Perumusan rencana staregis, indikator kinerja utama program dalam
lingkungan Sekretariat Kepaniteraan
3) Pengoordinasian dan pelaksanaan kegiatan di bidang umum pada Sekretariat
Kepaniteraan Mahkamah Agung RI.
4) Pengoordinasian, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian, evaluasi dan
penyusunan rencana anggaran tahunan Kepaniteraan Mahkamah Agung RI.
5) Pengoordinasian, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian, evaluasi dan
penyusunan rencana pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kepaniteraan
Mahkamah Agung RI.
6) Pengoordinasian, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian, evaluasi dan
penyusunan dokumen pelaporan baik Laporan Tahunan maupun Laporan
Kinerja Instansi Pemerintahan pada Kepaniteraan Mahkamah Agung RI.
7) Pengoordinasian, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian, evaluasi dan
penyusunan dokumen terkait Kepegawaian pada Kepaniteraan Mahkamah
Agung RI.
8) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris Kepaniteraan di bidang
Perencanaan dan Kepegawaian pada Mahkamah Agung RI.

b. Tugas Kepala Perencanaan dan Kepegawaian


Kepala Bagian Perencanaan dan Kepegawaian mempunyai rincian tugas
sebagai berikut:

10
1) Menyusun rencana operasional di lingkungan Sekretariat Kepaniteraan
berdasarkan program kerja Kepaniteraanserta petunjuk pimpinan sebagai
Pelaksana Tugas.
2) Mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan perencanaan dan
kepegawaian sesuai dengan tugas pokok dan tanggung jawab yang
diterapkan agara dapat berjalan sfektif dan efisien.
3) Memberikan petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan di lingkungan
perencanaan dan kepegawaian sesuai dengan peraturan dan prosedur yang
berlaku.
4) Memberikan petunjuk penyusunan rencana strategis, indikator kinerja utama
program dan kegiatan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab.
5) Memberikan petunjuk penyusunan Anggaran Tahunan dan Revisi Anggaran
Tahunan pada Kepaniteraan Mahkamah Agung RI.
6) Memberikan petunjuk rencana kinerja tahunan dan penerapan kinerja sesuai
kebutuhan organisasi berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
7) Memberikan arahan penyusunan dan evaluasi Reformasi Birokrasi di
Lingkungan Kepaniteraan.
8) Memberikan petunjuknpenyusunan dokumen pelaporan baik Laporan
Tahunan dan Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP).
9) Memberikan usulan, evaluasi dan menandatangani Sasaran Kinerja Pegawai
di Lingkungan Kepaniteraan.
10) Melakukan sosialisasi bimbinganteknis terkait dengan PP No. 11 Tahun
2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil dan Peraturan Disiplin PNS
yang lain (PP 53 Tahun 2020).
11) Melaksanakan tugas kedinasan lain dari pimpinan sesuai dengan tugas dan
fungsi Bagian Perencanaan dan Kepegawaian.

2.1. Sub Bagian Pada Bagian Perencanaan dan Kepegawaian


Pada Bagian Perencanaan dan Kepegawaian Sekretariat Kepaniteraan terdapat
dua Sub Bagian yaitu Sub Bagian Perencanaan dan Sub Bagian Kepegawaian.
Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian.

11
2.1.1. Sub Bagian Perencanaan
Sub Bagian Perencanaan dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Perencanaan
dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Bagian
Perencanaan dan Kepegawaian dalam memimpin dan melaksanakan penyiapan
bahan koordinasi penyususnan rencana dan program kerja serta penataan organisasi
dan tata laksana pada Sekretariat Kepaniteraan.

a. Tugas Kepala Sub Bagian Perencanaan


Kepala Sub Bagian Perencanaan mempunyai rincian tugas :
1) Menyusun rencana dan program kerja dan kegiatan pada sub bagian
perencanaan sesuai dengan program kerja kepaniteraan sebagai acuan
pelaksanaan tugas agar dapat menghasilkan usulan program yang efektif dan
efisien.
2) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas sub bagian perencanaan.
3) Menyusun konsep dan bahan penyusunan rencana strategis, indikator kinerja
utama program dan kegiatan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab.
4) Menyusunan Anggaran Tahunan dan Revisi Anggaran Tahunan pada
Kepaniteraan Mahkamah Agung RI.
5) Membuat konsep rencana kinerja tahunan dan penerapan kinerja sesuai
kebutuhan organisasi berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
6) Menyusunan dan mengevaluasi Reformasi Birokrasi di Lingkungan
Kepaniteraan.
7) Menyusunan dokumen pelaporan baik Laporan Tahunan dan Laporan Kinerja
Instansi Pemerintahan (LKIP).
8) Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan perencanaan sesuai dengan
prosedur dan aturan yang berlaku.
9) Melaksanakan tugas kedinasan lain dari pimpinan sesuai dengan tugas dan
fungsi unit kerjanya.

12
2.1.2. Sub Bagian Kepegawaian
Subbagian Kepegawaian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang berkedudukan
di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Perencanaan dan
Kepegawaian. Kepala Sub bagian Kepegawaian sebagaimana
dimaksud mempunyai tugas menyiapkan bahan administrasi kepegawaian, promosi,
mutasi dan pemberhentian serta pemensiunan.
a. Tugas Kepala Sub Bagian Kepegawaian
Kepala Subbagian Kepegawaian mempunyai rincian tugas :
1) Melakukan koordinasi dengan Kepala Bagian Perencanaan dan Kepegawaian,
Eselon 4 di Biro Kepegawaian BUA dan Eselon 4 Kepegawaian di Dirjen terkait
administrasi dan kegiatan pembinaan kepegawaiandan melakukanpembagian
tugas kepada bawahan sesuai tugas dan tanggung jawab masing-masing.
2) Melakukan analisa jabatan kepegawaian, monitoring update data SIKEP dan
melakukan koordinasi dengan staf perihal daftar Hakim Yustisial dan Pegawai
terkait usulan kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, penghargaan satya
lenc ana, pensiun dari SIKEP agar akurat dan tepat waktu.
3) Memproses dan memproses usulan kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala,
penghargaan satya lencana, pensiun dari Kepaniteraan untuk diteruskan ke
Dirjen Baldilum, Baldilag, Badilmiltun dan Biro Kepegawaian BUA.
4) Memproses dan mengonsep surat masuk, usulan mutasi, hukuman disiplin,
dan usulan pegawai yang akan dipromosikan di Kepaniteraan MA-RI.
5) Memproses SKP Hakim Yustisial dan Pegawai Kepaniteraan untuk di Arsipkan.
6) Memproses perstetujuan cuti Hakim Agung, Hakim Yustisial, dan pegawai di
Kepaniteraan.
7) Mengonsep berita acara ijin cerai PNS Kepaniteraan agar terlaksana
prosesnya di Pengadilan Agama.
8) Melakukan koordinasi dengan Panitera Muda Perkara dan Hakim Yustisial dan
mengonsepsurat terkait dnegan audiensi dari pelajar dan mahasiswa,
wawancara dan praktek kerja lapangandi Kepaniteraan MA-RI.
9) Melakukan koreksi rekapitulasi absensi untuk tunjangan kinerja agar
remunerasi dapat dibayarkan.
10) Memproses Usulan Pelantikan Hakim Yustisial Kepaniteraanmenjadi Panitera
Pengganti di Ketua Mahkamah Agung RI.

13
3) Bagian Keuangan
Bagian Keuangan dipimpin oleh Kepala Bagian yang berkedudukan di
bawah dan bertanggung jawab kepada Sekertaris Kepaniteraan. Kepala Bagian
Keuangan mempunyai tugas Melaksanakan dan menyiapkan bahan penyusunan
rencana anggaran, pelaksanaan perbendaharaan dan menyususn akutansi dan
pelaporan keuangan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
terkait dengan penyusunan anggaran, pengelolaan anggaran dan pertanggung
jawaban pelaksanaan anggaran.

a. Fungsi Bagian Keuangan


Bagian Perencanaan dan Kepegawaian pada Sekretariat Kepaniteraan memilik
fungsi sebagai berikut:
1) Koordinasi dengan Sekretaris Kepaniteraandan para Kepala Bagian di
Lingkungan Eselon I dalam menyusul program kegiatan.
2) Distribusi tugas dengan bawahan dibagian keuangan sesuai dengan tugas
dan tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran tugas.
3) Koordinasikan bahan masukan terkait hasilpemeriksaan temuan BPK
dilingkungan Kepaniteraan.
4) Memberikan petunjuk penyusunan laporan keuangan dalam rangka
penyusunan laporan keuangan semester I dan II sesuai dengan format
keuangan Kementerian dan Lembaga Negara.
5) Memantau pelaksanaan kegiatan dan realisasi anggaran Kepaniteraan.
6) Pengawasan dalam atas Pengujian Surat Permintaan Pembayaran (SPP) dan
Surat Perintah Membayar (SPM).
7) Melaksanakan penyiapan kelengkapan dokumen untuk pengajuan
pembayaran.
8) Pemeriksa dan memberi paraf dokumen pembayaran tunjangan khusus di
lingkungan Kepaniteraan.

b. Tugas Kepala Bagian Keuangan


Kepala Bagian Keuangan mempunyai rincian tugas sebagai berikut:
1) Melakukan koordinasi dengan Sekretaris Kepaniteraandan para Kepala
Bagian di Lingkungan Eselon I dalam menyusul program kegiatan.

14
2) Membagi tugas dengan bawahan dibagian keuangansesuai dengan tugas
dan tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran tugas.
3) Mengkoordinasikan bahan masukan terkait hasilpemeriksaan temuan BPK
dilingkungan Kepaniteraan.
4) Memberikan petunjuk penyusunan laporan keuangan dalam rangka
penyusunan laporan keuangan semester I dan II sesuai dengan format
keuangan Kementerian dan Lembaga Negara.
5) Memantau pelaksanaan kegiatan dan realisasi anggaran Kepaniteraan.
6) Pengawasan dalam atas Pengujian Surat Permintaan Pembayaran (SPP) dan
Surat Perintah Membayar (SPM).
7) Melaksanakan penyiapan kelengkapan dokumen untuk pengajuan
pembayaran.
8) Memeriksa dan memberi paraf dokumen pembayaran tunjangan khusus di
lingkungan Kepaniteraan.

3.1. Sub Bagian Pada Bagian Keuangan


Pada Bagian Keuangan Sekretariat Kepaniteraan terdapat dua Sub Bagian yaitu
Sub Bagian Anggaran dan Perbendaharaan dan Sub Bagian Akuntansi dan
Pelaporan. Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian.

3.1.1. Sub Bagian Anggaran dan Perbendaharaan


Sub Bagian Anggaran dan Perbendaharaan dipimpin oleh Kepala Sub Bagian
yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian
Keuangan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Bagian Keuangan
dalam Menerima, meneliti, menyiapkan bahan penyususnan rencana anggaran dan
perbendaharaan, mencocokan bahan-bahan pengadministrasian gaji pegawai dan
proses penerbitan SKPP.
a. Tugas Kepala Sub Bagian Anggaran dan Perbendaharaan
Kepala Sub Bagian Anggaran dan Perbendaharaan mempunyai rincian tugas :
1) Menerima disposisi Kepala Bagian Keuangan untuk menyusun rencana
Anggaran Belanja.
2) Memberi petunjuk membagi tugas bawahan di sub bagian anggaran dan
perbendaharaan sesuai dengan tugasdan tanggungjawab masing-masing.
3) Mengkoordinasikan dan melaksanakan pengelolaan administrasi pembayaran.
15
3.1.2. Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan
Subbagian Akuntansi dan Pelaporan dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian
Keuangan. Kepala Sub bagian Akuntansi dan Pelaporan sebagaimana
dimaksud mempunyai tugas Melakukan penyusunan akuntansi dan laporan
keuangan yang meliputi pengumpulan, pengklarifikasian dan penelaahan untuk
menyimpulkan dan menyusun rekomendasi dibidang monitoring, evaluasi dan
laporan.
a. Tugas Kepala Sub Bagian Kepegawaian
Kepala Subbagian Kepegawaian mempunyai rincian tugas :
1) Menerima disposisi Kepala Bagian Keuangan untuk menyusun laporan
keuangan.
2) Mengarahkan pelaksanaan tugas bawahan di sub bagian akuntansi dan
pelaporansesuai dengan tugas dan tanggung jawab.
3) Membuat, menganalisa dang mengevaluasi hasil pelaksanaan kegiatan di
Kepaniteraan untuk mengetahuikeberhasilan pelaksanaan kegiatan.
4) Melakukan koordinasi dengan Badan Peradilan di bawahnya (Kepaniteraan,
Badilum, Baldilag, Baldimiltun) dalam rangka penyusunan laporan keuangan
laporan perkara akurat dan disusun tepat waktu.
5) Mengkoordinasikan bahan masukan terkait hasil pemeriksaan dan temuan
BPK di lingkungan Kepaniteraan.
6) Memberikan petunjuk penyususnan laporan keuangan semester I dan II sesuai
dengan format keuangan K/L.
7) Monitoring dan evaluasi keuangan sesuai PP No.39 Thaun 2006 tentang
Monitoring dan Evaluasi Kinerja Terpadu Kementerian Keuangan (SMART).

2. Panitera Muda Perdata


a) Tugas
Panitera muda bertugas melaksanakan kegiatan administrasi peradilan di bidang
pranata perkara kasasi dan peninjauan kembali (PK) perkara sesuai dengan
petunjuk teknis yang ditetapkan oleh Panitera Mahkamah Agung.
b) Fungsi
Dalam melaksanakan tugas, Panitera Muda Perkara Perdata menyelenggarakan
fungsi:
16
1. Pelaksanaan pembinaan registrasi perkara kasasi dan peninjauan kembali
perkara perdata;
2. Pelaksanaan distribusi perkara kasasi dan peninjauan kembali yang telah di
register untuk diteruskan kepada Panitera Muda Tim setelah mendapat
persetujuan Ketua Mahkamah Agung;
3. Pelaksanaan penerimaan kembali berkas perkara yang sudah diputus dan di
minutasi dari Tim untuk dikirim kembali ke pengadilan pengaju;
4. Pelaksanaan pengiriman salinan putusan Mahkamah Agung beserta berkas
perkara bendel A kepada pengadilan pengaju;
5. Pelaksanaan evaluasi serta pelaporan pranata dan tata laksana perkara kasasi
dan peninjauan kembali;
6. Pelaksanaan pengarsipan berkas perkara yang sudah putus;
7. Pelaksanaan urusan tata usaha Kepaniteraan.

3. Panitera Muda Pidana


a) Tugas
Panitera Muda Perkara Pidana mempunyai tugas melaksanakan kegiatan
administrasi peradilan di bidang pranata perkara kasasi, peninjauan kembali dan
grasi sesuai dengan petunjuk teknis yang ditetapkan Panitera Mahkamah Agung.

b) Fungsi
Dalam melaksanakan tugas, Panitera Muda Perkara Pidana menyelenggarakan
fungsi:

1. Pelaksanaan pembinaan registrasi perkara kasasi, peninjauan kembali dan


grasi perkara pidana;
2. Pelaksanaan distribusi perkara kasasi, peninjauan kembali dan grasi yang
telah di register untuk diteruskan kepada Panitera Muda Tim setelah
mendapat persetujuan Ketua Mahkamah Agung;
3. Pelaksanaan penerimaan kembali berkas perkara kasasi dan peninjauan
kembali yang sudah diputus dan di minutasi dari Tim untuk dikirim kembali ke
pengadilan pengaju;
4. Pelaksanaan penerimaan kembali pertimbangan grasi beserta berkas perkara
dari Tim untuk dikirim ke Sekretariat Negara;
5. Pelaksanaan pengiriman salinan putusan kasasi dan peninjauan kembali
Mahkamah Agung beserta berkas perkara bendel A kepada pengadilan
pengaju;
6. Pelaksanaan evaluasi serta pelaporan pranata dan tata laksana perkara
kasasi, peninjauan kembali dan grasi;

17
7. Pelaksanaan pengarsipan berkas perkara yang sudah putus;
8. Pelaksanaan urusan tata usaha Kepaniteraan.

4. Panitera Muda Pidana Khusus


a) Tugas
Panitera Muda Perkara Pidana Khusus mempunyai tugas melaksanakan kegiatan
administrasi peradilan di bidang pranata perkara kasasi dan peninjauan kembali
pidana khusus sesuai dengan petunjuk teknis yang ditetapkan Panitera Mahkamah
Agung.

b) Fungsi
Dalam melaksanakan tugas, Panitera Muda Perkara Pidana Khusus
menyelenggarakan fungsi:

1. Pelaksanaan pembinaan registrasi perkara kasasi dan peninjauan kembali


perkara pidana khusus;
2. Pelaksanaan distribusi perkara kasasi dan peninjauan kembali yang telah di
register untuk diteruskan kepada Panitera Muda Tim setelah mendapat
persetujuan Ketua Mahkamah Agung;
3. Pelaksanaan penerimaan kembali berkas perkara yang sudah diputus dan di
minutasi dari Tim untuk dikirim kembali ke pengadilan pengaju;
4. Pelaksanaan pengiriman salinan putusan Mahkamah Agung beserta berkas
perkara bendel A kepada pengadilan pengaju;
5. Pelaksanaan evaluasi serta pelaporan pranata dan tata laksana perkara
kasasi dan peninjauan kembali;
6. Pelaksanaan pengarsipan berkas perkara yang sudah putus;
7. Pelaksanaan urusan tata usaha Kepaniteraan.

5. Panitera Muda Pidana Militer dan Tata usaha Militer


a) Tugas
Panitera Muda Perkara Pidana Militer dan Tata Usaha Militer mempunyai tugas
melaksanakan kegiatan administrasi peradilan di bidang pranata perkara kasasi,
peninjauan kembali dan grasi pidana militer dan tata usaha militer sesuai dengan
petunjuk teknis yang ditetapkan Panitera Mahkamah Agung.

18
b) Fungsi
Dalam melaksanakan tugas, Panitera Muda Perkara Pidana Militer dan Tata Usaha
Militer menyelenggarakan fungsi:

1. Pelaksanaan pembinaan registrasi perkara kasasi, peninjauan kembali dan grasi


pidana militer dan tata usaha militer;
2. Pelaksanaan distribusi perkara kasasi dan peninjauan kembali yang telah di
register untuk diteruskan kepada Panitera Muda Tim setelah mendapat
persetujuan Ketua Mahkamah Agung;
3. Pelaksanaan penerimaan kembali berkas perkara kasasi dan peninjauan
kembali yang sudah diputus dan di minutasi dari Tim untuk dikirim kembali ke
pengadilan pengaju;
4. Pelaksanaan penerimaan kembali pertimbangan grasi beserta berkas perkara
dari Tim untuk dikirim ke Sekretariat Negara;
5. Pelaksanaan pengiriman salinan putusan Mahkamah Agung beserta berkas
perkara bendel A kepada pengadilan pengaju;
6. Pelaksanaan evaluasi serta pelaporan pranata dan tata laksana perkara kasasi
dan peninjauan kembali;
7. Pelaksanaan pengarsipan berkas perkara yang sudah putus;
8. Pelaksanaan urusan tata usaha Kepaniteraan.

6. Panitera Muda Perdata Khusus


a) Tugas
Panitera Muda Perkara Perdata Khusus mempunyai tugas melaksanakan kegiatan
administrasi peradilan di bidang pranata perkara kasasi dan peninjauan kembali
perdata khusus antara lain perkara perdata niaga, perkara perselisihan hubungan
industrial dan perkara perdata lainnya yang penyelesaiannya terikat pada waktu
tertentu, sesuai dengan petunjuk teknis yang ditetapkan Panitera Mahkamah
Agung.
b) Fungsi
Dalam melaksanakan tugas, Panitera Muda Perkara Perdata Khusus
menyelenggarakan fungsi:

1. Pelaksanaan pembinaan registrasi perkara kasasi dan peninjauan kembali


perkara perdata khusus;
2. Pelaksanaan distribusi perkara kasasi dan peninjauan kembali yang telah di
register untuk diteruskan kepada Panitera Muda Tim setelah mendapat
persetujuan Ketua Mahkamah Agung;
3. Pelaksanaan penerimaan kembali berkas perkara yang sudah diputus dan di
minutasi dari Tim untuk dikirim kembali ke pengadilan pengaju;
4. Pelaksanaan pengiriman salinan putusan Mahkamah Agung beserta berkas
perkara bendel A kepada pengadilan pengaju;
19
5. Pelaksanaan evaluasi serta pelaporan pranata dan tata laksana perkara kasasi
dan peninjauan kembali;
6. Pelaksanaan pengarsipan berkas perkara yang sudah putus;
7. Pelaksanaan urusan tata usaha Kepaniteraan.

7. Panitera Muda Perdata Agama


a) Tugas
Panitera Muda Perkara Perdata Agama mempunyai tugas melaksanakan kegiatan
administrasi peradilan di bidang pranata perkara kasasi dan peninjauan kembali
pidana sesuai dengan petunjuk teknis yang ditetapkan Panitera Mahkamah Agung.
b) Fungsi
Dalam melaksanakan tugas, Panitera Muda Perkara Perdata Agama
menyelenggarakan fungsi:

1. Pelaksanaan pembinaan registrasi perkara kasasi dan peninjauan kembali


perkara perdata agama;
2. Pelaksanaan distribusi perkara kasasi dan peninjauan kembali yang telah di
register untuk diteruskan kepada Panitera Muda Tim setelah mendapat
persetujuan Ketua Mahkamah Agung;
3. Pelaksanaan penerimaan kembali berkas perkara yang sudah diputus dan di
minutasi dari Tim untuk dikirim kembali ke pengadilan pengaju;
4. Pelaksanaan pengiriman salinan putusan Mahkamah Agung beserta berkas
perkara bendel A kepada pengadilan pengaju;
5. Pelaksanaan evaluasi serta pelaporan pranata dan tata laksana perkara
kasasi dan peninjauan kembali;
6. Pelaksanaan pengarsipan berkas perkara yang sudah putus;
7. Pelaksanaan urusan tata usaha Kepaniteraan.

8. Panitera Muda Perdata Tata Usaha Negara (TUN)


a) Tugas
Panitera Muda Perkara Tata Usaha Negara mempunyai tugas melaksanakan
kegiatan administrasi peradilan di bidang pranata perkara kasasi dan peninjauan
kembali perkara tata usaha negara, hak uji materiil, sengketa pajak dan perkara
yang sejenis sesuai dengan petunjuk teknis yang ditetapkan Panitera Mahkamah
Agung.
b) Fungsi
Dalam melaksanakan tugas, Panitera Muda Perkara Tata Usaha Negara
menyelenggarakan fungsi:

20
1. Pelaksanaan pembinaan registrasi perkara kasasi dan peninjauan kembali
perkara tata usaha negara, hak uji materiil dan sengketa pajak;
2. Pelaksanaan distribusi perkara kasasi dan peninjauan kembali yang telah di
register untuk diteruskan kepada Panitera Muda Tim setelah mendapat
persetujuan Ketua Mahkamah Agung;
3. Pelaksanaan penerimaan kembali berkas perkara yang sudah diputus dan di
minutasi dari Tim untuk dikirim kembali ke pengadilan pengaju;
4. Pelaksanaan pengiriman salinan putusan Mahkamah Agung beserta berkas
perkara bendel A kepada pengadilan pengaju;
5. Pelaksanaan evaluasi serta pelaporan pranata dan tata laksana perkara
kasasi dan peninjauan kembali, hak uji materiil dan sengketa pajak;
6. Pelaksanaan pengarsipan berkas perkara yang sudah putus;
7. Pelaksanaan urusan tata usaha Kepaniteraan

9. Panitera Muda Perdata Tata Usaha Negara (TUN)


c) Tugas
Panitera Muda Perkara Tata Usaha Negara mempunyai tugas melaksanakan
kegiatan administrasi peradilan di bidang pranata perkara kasasi dan peninjauan
kembali perkara tata usaha negara, hak uji materiil, sengketa pajak dan perkara
yang sejenis sesuai dengan petunjuk teknis yang ditetapkan Panitera Mahkamah
Agung.
d) Fungsi
Dalam melaksanakan tugas, Panitera Muda Perkara Tata Usaha Negara
menyelenggarakan fungsi:

8. Pelaksanaan pembinaan registrasi perkara kasasi dan peninjauan kembali


perkara tata usaha negara, hak uji materiil dan sengketa pajak;
9. Pelaksanaan distribusi perkara kasasi dan peninjauan kembali yang telah di
register untuk diteruskan kepada Panitera Muda Tim setelah mendapat
persetujuan Ketua Mahkamah Agung;
10. Pelaksanaan penerimaan kembali berkas perkara yang sudah diputus dan di
minutasi dari Tim untuk dikirim kembali ke pengadilan pengaju;
11. Pelaksanaan pengiriman salinan putusan Mahkamah Agung beserta berkas
perkara bendel A kepada pengadilan pengaju;
12. Pelaksanaan evaluasi serta pelaporan pranata dan tata laksana perkara
kasasi dan peninjauan kembali, hak uji materiil dan sengketa pajak;
13. Pelaksanaan pengarsipan berkas perkara yang sudah putus;
14. Pelaksanaan urusan tata usaha Kepaniteraan

21
Kendala Yang Dihadapi
Di Lingkungan Sekretariat Kepaniteraan MA

Dalam menjalankan tugas dan fungsi Sekretariat Kepaniteraan terbagi menjadi tiga
bagian Bagian Umum, Bagian Perencanaan dan Kepegawaian, dan Bagian
Keuangan. Namun dalam melaksanakan tugas dan fungsi masih dihadapkan dengan
kendala-kendala tertentu, seperti:
1. Sekretariat Kepaniteraan
Ruangan Sekretariat Kepaniteraan (Lt. 5) terpisah dengan ruangan Panitera (Lt.
1), hal tersebut menimbulkan kendala dalam melakukan koordinasi pekerjaan.
2. Bagian Umum
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi, Bagian Umum Sekretariat Kepaniteraan
dibagi menjadi dua Sub Bagian yang masing-masing subbagian memiliki kendala
masing-masing:
A. Subbagian Tata Usaha
 Ruang penyimpanan berkas perkara sementara (sebelum di
distribusikan) berkas perkara dan ruang kerja penerimaan berkas perkara
terpisah dari TU, hal tersebut menimbulkan kendala dalam hal koordinasi.
 Sempitnya ruang penyimpanan berkas perkara sementara.
 Aplikasi SIAP (Sistem Informasi Administrasi Perkara) untuk register
penerimaan berkas perkara sering terjadi error sehingga menimbulkan
kendala dalam penginputan data berkas dari Pengadilan pengaju.
Dimana sebelum berkas perkara didistribusikan harus teregistrasi di
aplikasi SIAP. Hal ini menyebabkan pendistribusian berkas perkara
terhambat dan dikhawatirkan tidak sesuai dengan aturan SK KMA
No.214/KMA/SK/XII/2014 yang didalam aturan tersebut menjelaskan
bahwa distribusi perkara tidak boleh lebih dari lima hari.
B. Subbagian Perlengkapan
 Belum memiliki ruang penyimpanan/gudang ATK (Alat Tulis Kantor) dan
BMN (Barang Milik Negara). Ruang penyimpanan sekarang masih
bersifat sementara/dipinjamkan oleh BUA (Badan Urusan Administrasi).
Hal tersebut menimbulkan kendala dalam melakukan kontrol dan
penyimpanan.

22
 Ruang penyimpanan BMN dan ATK belum dilengkapi dengan CCTV, hal
tersebut dimaksudkan agar keamanan ruangan penyimpanan dapat
dikontrol dan termonitor dengan baik.
3. Bagian Perencanaan dan Kepegawaian
 Anggaran untuk Sekretariat Kepaniteraan masih terhitung sedikit/minim,
sehingga menimbulkan kendala sulit untuk dilakukan perencanaan anggaran.
 Kurangnya tempat penyimpanan arsip kepegawaian di Kepaniteraan.
4. Bagian Keuangan
 Tidak adanya ruang penyimpanan arsip keuangan di Kepaniteraan.

23
Inovasi atau Terobosan Yang Telah Diterapkan
Di Lingkungan Sekretariat Kepaniteraan MA-RI

Inovasi atau terobosan dalam rangka mempercepat proses pelayanan. Berikut


merupakan beberapa terobosan yang diterapkan pada Sekretariat Kepaniteraan MA-
RI:
1. Rogatori
Adanya kerjasama antara Mahkamah Agung dengan PT. Pos Indonesia dalam
rangka pelacakan Surat Rogatori salah satunya melalui penambahan fitur tombol
lacak yang terintegrasi dengan website
2. Virtual Account
Pemanfaatan Virtual Account (VA) dalam melakukan pembayaran perkara. Hal ini
bertujuan untuk memberikan fleksibelitas pada pemohon dalam melakukan
pembayaran serta mewujudkan pelayanan prima.
3. Tata Usaha
E-SIAP (Elektronik Sistem Informasi Administrasi Persuratan) merupakan aplikasi
inovasi Sub Bagian Tata Usaha untuk mempermodah dalam pengadministrasian
surat masuk dan keluar yang terintegrasi antar sub unit sehingga memudahkan
dalam pelacakan surat dan mempercepat proses pengiriman surat.
4. Perlengkapan
E-SIPERAN (Elektronik Sistem Informasi Pengelolaan Barang Persediaan)
merupakan aplikasi yang digunakan oleh Sub Bagian Perlengkapan untuk
Optimalisasi Sistem Pengelolaan Barang Persediaan Secara Elektronik.
5. Kepegawaian
Telah diimplementasikannya SIKEP (Sistem Informasi Kepegawaian) dimana data-
data pegawai di simpan dalam akun masing-masing pegawai pada SIKEP. Hal
tersebut sesuai dengan Sk KMA No. 50/KMA/SK/III/2019.
6. Keuangan
Telah didunakanya aplikasi Komdanas pada bagian keuangan. KOMDANAS
merupakan aplikasi untuk pengajuan Tunjangan Kinerja dan Dokumentasi Terkait
Laporan-laporan yang menyangkut dengan keuangan.

24

Anda mungkin juga menyukai