SEKRETARIAT KEPANITERAAN
MAHKAMAH AGUNG RI
MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA
(MA-RI)
A. Mahkamah Agung
Mahkamah Agung Republik Indonesia (MA RI) adalah Lembaga Tinggi
negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang merupakan pemegang
kekuasaan kehakiman bersama-sama dengan Mahkamah Konstitusi. Mahkamah
Agung merupakan puncak peradilan negara tertinggi membawahi lingkungan
peradilan umum, agama, militer dan tata usaha negara. Dalam menjalankan tugasnya
Mahkamah Agung bebas dari pengaruh cabang-cabang kekuasaan lainnya.
Visi Mahkamah Agung yang berhasil dirumuskan oleh Pimpinan Mahkamah
Agung pada tanggal 10 September 2009 adalah “Terwujudnya Badan Peradilan
Indonesia Yang Agung”, sedangkan Misi Mahkamah Agung 2010-2035 adalah:
1) Menjaga kemandirian badan peradilan;
2) Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan;
3) Meningkatkan kualitas kepemimpinan badan peradilan;
4) Meningkatkan kredibilitas dan transparansi badan peradilan.
1
5. Badan Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan Hukum dan
Peradilan (Balitbangdikumdil).
6. Badan Urusan Administrasi (BUA).
2
Gambar.1. Struktur Organisasi Mahkamah Agung
3
C. Kepaniteraan Mahkamah Agung RI
Kepaniteraan Mahkamah Agung dalam menjalankan tugas dan fungsinya
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Ketua Mahkamah Agung.
Kepaniteraan Mahkamah Agung dipimpin oleh Panitera. Kepaniteraan Mahkamah
Agung sebagai unit Eselon I telah merumuskan visi dan misi tahun 2020-202. Visi
Kepaniteraan yaitu “Terwujudnya Kepaniteraan Mahkamah Agung Yang Modern”
sedangkan Misi Kepaniteraan Mahkamah Agung yaitu :
1) Meningkatkan manajemen perkara yang berbasis tenologi informasi;
2) Meningkatkan kualitas aparatur Kepaniteraan yang profesional dan berintegritas;
3) Meningkatkan transparansi informasi perkara;
4) Meningkatkan dukungan administrasi penyelesaian perkara;
5) Meningkatkan pelayanan yang prima.
Untuk mewujudkan visi dan misinya Kepaniteraan Mahkamah
Agung mempunyai tugas melaksanakan pemberian dukungan di bidang teknis
dan administrasi justisial kepada Majelis Hakim Agung dalam memeriksa,
mengadili dan memutus perkara, serta melaksanakan administrasi
penyelesaian putusan Mahkamah Agung. Dalam melaksanakan tugas,
Kepaniteraan Mahkamah Agung menyelenggarakan fungsi:
1. Koordinasi pelaksanaan pemberian dukungan di bidang teknis dan administrasi
yustisial;
2. Koordinasi urusan administrasi keuangan perkara di lingkungan Mahkamah Agung;
3. Pelaksanaan pemberian dukungan di bidang teknis dan administrasi yustisial;
4. Pelaksanaan minutasi perkara;
5. Pembinaan lembaga teknis dan evaluasi;
6. Pelaksanaan administrasi Kepaniteraan.
4
Gambar 2. Struktur Organisasi Kepaniteraan Mahkamah Agung
5
Dalam memenuhi tugas dan fungsinya Sekretariat Kepaniteraan terdiri dari
beberapa bagian yaitu Bagian Umum, Bagian Perencanaan dan Kepegawaian
(RENPEG) dan Bagian Keuangan. Masing-masing bagian memiliki dua sub bagian.
6
8) Memberi arahan penyusunan dan evaluasi pelaksanaan pengadaan
barang/jasa.
9) Memberi petunjuk pelaksanaan penyususnan dokumen pelaporan termasuk
di dalamnya laporan pertanggung jawaban lelang.
10) Memeriksa usulan dan evaluasi Sasaran Kinerja Pegawai (SKP).
11) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan
maupun tulisan.
12) Monitoring dan Pemantauan Kegiatan Pimpinan di Kepaniteraan MA.
7
6) Menyusun, memproses dan memberikan nomor pada setiap
odnerpenyimpanan dalam rangka pengagendaan surat masuk, surat keluar,
permohonan jamuan sidnag dan jamuan rapat.
7) Membuat surat keluar yang berasal dari Sub Bagian Tata Usaha.
8) Mengoreksi, mengetahui dan memproses surat masuk, surat keluar,
permohonan jamuan sidnag dan jamuan rapat.
9) Merancang dan menyusun laporan mengenai pelaksanaan surat menyurat
yang ada di secretariat kepaniteraan yang dilakukan per tiga bulan dan enam
bulan.
10) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik secara lisan
maupun tulisan
9
2) Bagian Perencanaan dan Kepegawaian Sekretariat Kepaniteraan
Bagian Perencanaan dan Kepegawaian dipimpin oleh Kepala Bagian yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekertaris Kepaniteraan.
Kepala Bagian Perencanaan dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan rencana dan program kerja serta urusan kepegawaian, organisasi dan
tata laksana pada Kepaniteraan Mahkamah Agung RI.
10
1) Menyusun rencana operasional di lingkungan Sekretariat Kepaniteraan
berdasarkan program kerja Kepaniteraanserta petunjuk pimpinan sebagai
Pelaksana Tugas.
2) Mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan perencanaan dan
kepegawaian sesuai dengan tugas pokok dan tanggung jawab yang
diterapkan agara dapat berjalan sfektif dan efisien.
3) Memberikan petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan di lingkungan
perencanaan dan kepegawaian sesuai dengan peraturan dan prosedur yang
berlaku.
4) Memberikan petunjuk penyusunan rencana strategis, indikator kinerja utama
program dan kegiatan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab.
5) Memberikan petunjuk penyusunan Anggaran Tahunan dan Revisi Anggaran
Tahunan pada Kepaniteraan Mahkamah Agung RI.
6) Memberikan petunjuk rencana kinerja tahunan dan penerapan kinerja sesuai
kebutuhan organisasi berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
7) Memberikan arahan penyusunan dan evaluasi Reformasi Birokrasi di
Lingkungan Kepaniteraan.
8) Memberikan petunjuknpenyusunan dokumen pelaporan baik Laporan
Tahunan dan Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP).
9) Memberikan usulan, evaluasi dan menandatangani Sasaran Kinerja Pegawai
di Lingkungan Kepaniteraan.
10) Melakukan sosialisasi bimbinganteknis terkait dengan PP No. 11 Tahun
2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil dan Peraturan Disiplin PNS
yang lain (PP 53 Tahun 2020).
11) Melaksanakan tugas kedinasan lain dari pimpinan sesuai dengan tugas dan
fungsi Bagian Perencanaan dan Kepegawaian.
11
2.1.1. Sub Bagian Perencanaan
Sub Bagian Perencanaan dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Perencanaan
dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Bagian
Perencanaan dan Kepegawaian dalam memimpin dan melaksanakan penyiapan
bahan koordinasi penyususnan rencana dan program kerja serta penataan organisasi
dan tata laksana pada Sekretariat Kepaniteraan.
12
2.1.2. Sub Bagian Kepegawaian
Subbagian Kepegawaian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang berkedudukan
di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Perencanaan dan
Kepegawaian. Kepala Sub bagian Kepegawaian sebagaimana
dimaksud mempunyai tugas menyiapkan bahan administrasi kepegawaian, promosi,
mutasi dan pemberhentian serta pemensiunan.
a. Tugas Kepala Sub Bagian Kepegawaian
Kepala Subbagian Kepegawaian mempunyai rincian tugas :
1) Melakukan koordinasi dengan Kepala Bagian Perencanaan dan Kepegawaian,
Eselon 4 di Biro Kepegawaian BUA dan Eselon 4 Kepegawaian di Dirjen terkait
administrasi dan kegiatan pembinaan kepegawaiandan melakukanpembagian
tugas kepada bawahan sesuai tugas dan tanggung jawab masing-masing.
2) Melakukan analisa jabatan kepegawaian, monitoring update data SIKEP dan
melakukan koordinasi dengan staf perihal daftar Hakim Yustisial dan Pegawai
terkait usulan kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, penghargaan satya
lenc ana, pensiun dari SIKEP agar akurat dan tepat waktu.
3) Memproses dan memproses usulan kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala,
penghargaan satya lencana, pensiun dari Kepaniteraan untuk diteruskan ke
Dirjen Baldilum, Baldilag, Badilmiltun dan Biro Kepegawaian BUA.
4) Memproses dan mengonsep surat masuk, usulan mutasi, hukuman disiplin,
dan usulan pegawai yang akan dipromosikan di Kepaniteraan MA-RI.
5) Memproses SKP Hakim Yustisial dan Pegawai Kepaniteraan untuk di Arsipkan.
6) Memproses perstetujuan cuti Hakim Agung, Hakim Yustisial, dan pegawai di
Kepaniteraan.
7) Mengonsep berita acara ijin cerai PNS Kepaniteraan agar terlaksana
prosesnya di Pengadilan Agama.
8) Melakukan koordinasi dengan Panitera Muda Perkara dan Hakim Yustisial dan
mengonsepsurat terkait dnegan audiensi dari pelajar dan mahasiswa,
wawancara dan praktek kerja lapangandi Kepaniteraan MA-RI.
9) Melakukan koreksi rekapitulasi absensi untuk tunjangan kinerja agar
remunerasi dapat dibayarkan.
10) Memproses Usulan Pelantikan Hakim Yustisial Kepaniteraanmenjadi Panitera
Pengganti di Ketua Mahkamah Agung RI.
13
3) Bagian Keuangan
Bagian Keuangan dipimpin oleh Kepala Bagian yang berkedudukan di
bawah dan bertanggung jawab kepada Sekertaris Kepaniteraan. Kepala Bagian
Keuangan mempunyai tugas Melaksanakan dan menyiapkan bahan penyusunan
rencana anggaran, pelaksanaan perbendaharaan dan menyususn akutansi dan
pelaporan keuangan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
terkait dengan penyusunan anggaran, pengelolaan anggaran dan pertanggung
jawaban pelaksanaan anggaran.
14
2) Membagi tugas dengan bawahan dibagian keuangansesuai dengan tugas
dan tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran tugas.
3) Mengkoordinasikan bahan masukan terkait hasilpemeriksaan temuan BPK
dilingkungan Kepaniteraan.
4) Memberikan petunjuk penyusunan laporan keuangan dalam rangka
penyusunan laporan keuangan semester I dan II sesuai dengan format
keuangan Kementerian dan Lembaga Negara.
5) Memantau pelaksanaan kegiatan dan realisasi anggaran Kepaniteraan.
6) Pengawasan dalam atas Pengujian Surat Permintaan Pembayaran (SPP) dan
Surat Perintah Membayar (SPM).
7) Melaksanakan penyiapan kelengkapan dokumen untuk pengajuan
pembayaran.
8) Memeriksa dan memberi paraf dokumen pembayaran tunjangan khusus di
lingkungan Kepaniteraan.
b) Fungsi
Dalam melaksanakan tugas, Panitera Muda Perkara Pidana menyelenggarakan
fungsi:
17
7. Pelaksanaan pengarsipan berkas perkara yang sudah putus;
8. Pelaksanaan urusan tata usaha Kepaniteraan.
b) Fungsi
Dalam melaksanakan tugas, Panitera Muda Perkara Pidana Khusus
menyelenggarakan fungsi:
18
b) Fungsi
Dalam melaksanakan tugas, Panitera Muda Perkara Pidana Militer dan Tata Usaha
Militer menyelenggarakan fungsi:
20
1. Pelaksanaan pembinaan registrasi perkara kasasi dan peninjauan kembali
perkara tata usaha negara, hak uji materiil dan sengketa pajak;
2. Pelaksanaan distribusi perkara kasasi dan peninjauan kembali yang telah di
register untuk diteruskan kepada Panitera Muda Tim setelah mendapat
persetujuan Ketua Mahkamah Agung;
3. Pelaksanaan penerimaan kembali berkas perkara yang sudah diputus dan di
minutasi dari Tim untuk dikirim kembali ke pengadilan pengaju;
4. Pelaksanaan pengiriman salinan putusan Mahkamah Agung beserta berkas
perkara bendel A kepada pengadilan pengaju;
5. Pelaksanaan evaluasi serta pelaporan pranata dan tata laksana perkara
kasasi dan peninjauan kembali, hak uji materiil dan sengketa pajak;
6. Pelaksanaan pengarsipan berkas perkara yang sudah putus;
7. Pelaksanaan urusan tata usaha Kepaniteraan
21
Kendala Yang Dihadapi
Di Lingkungan Sekretariat Kepaniteraan MA
Dalam menjalankan tugas dan fungsi Sekretariat Kepaniteraan terbagi menjadi tiga
bagian Bagian Umum, Bagian Perencanaan dan Kepegawaian, dan Bagian
Keuangan. Namun dalam melaksanakan tugas dan fungsi masih dihadapkan dengan
kendala-kendala tertentu, seperti:
1. Sekretariat Kepaniteraan
Ruangan Sekretariat Kepaniteraan (Lt. 5) terpisah dengan ruangan Panitera (Lt.
1), hal tersebut menimbulkan kendala dalam melakukan koordinasi pekerjaan.
2. Bagian Umum
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi, Bagian Umum Sekretariat Kepaniteraan
dibagi menjadi dua Sub Bagian yang masing-masing subbagian memiliki kendala
masing-masing:
A. Subbagian Tata Usaha
Ruang penyimpanan berkas perkara sementara (sebelum di
distribusikan) berkas perkara dan ruang kerja penerimaan berkas perkara
terpisah dari TU, hal tersebut menimbulkan kendala dalam hal koordinasi.
Sempitnya ruang penyimpanan berkas perkara sementara.
Aplikasi SIAP (Sistem Informasi Administrasi Perkara) untuk register
penerimaan berkas perkara sering terjadi error sehingga menimbulkan
kendala dalam penginputan data berkas dari Pengadilan pengaju.
Dimana sebelum berkas perkara didistribusikan harus teregistrasi di
aplikasi SIAP. Hal ini menyebabkan pendistribusian berkas perkara
terhambat dan dikhawatirkan tidak sesuai dengan aturan SK KMA
No.214/KMA/SK/XII/2014 yang didalam aturan tersebut menjelaskan
bahwa distribusi perkara tidak boleh lebih dari lima hari.
B. Subbagian Perlengkapan
Belum memiliki ruang penyimpanan/gudang ATK (Alat Tulis Kantor) dan
BMN (Barang Milik Negara). Ruang penyimpanan sekarang masih
bersifat sementara/dipinjamkan oleh BUA (Badan Urusan Administrasi).
Hal tersebut menimbulkan kendala dalam melakukan kontrol dan
penyimpanan.
22
Ruang penyimpanan BMN dan ATK belum dilengkapi dengan CCTV, hal
tersebut dimaksudkan agar keamanan ruangan penyimpanan dapat
dikontrol dan termonitor dengan baik.
3. Bagian Perencanaan dan Kepegawaian
Anggaran untuk Sekretariat Kepaniteraan masih terhitung sedikit/minim,
sehingga menimbulkan kendala sulit untuk dilakukan perencanaan anggaran.
Kurangnya tempat penyimpanan arsip kepegawaian di Kepaniteraan.
4. Bagian Keuangan
Tidak adanya ruang penyimpanan arsip keuangan di Kepaniteraan.
23
Inovasi atau Terobosan Yang Telah Diterapkan
Di Lingkungan Sekretariat Kepaniteraan MA-RI
24