Anda di halaman 1dari 30

QUNUT SHUBUH, SUNNAH

ATAU BID’AH?
DALIL QUNUT SHUBUH
‫يل َع ْن‬ ِ ‫ب قَاالَ ح َّد َثنا إِسم‬
‫اع‬ ٍ ‫ر‬ ‫ح‬ ‫ن‬ ‫ب‬ ‫ر‬ ‫ي‬‫ه‬‫ز‬
ُ ‫و‬ ‫د‬
ُ ِ‫ وح َّدثَنِى َعمرو النَّاق‬- 1578
ُ َْ َ َ ْ َ ُ ْ ُ َْ َ ٌْ ََ
‫صالَ ِة‬ َ ‫ى‬ ِ  ‫اهلل‬
‫ف‬ ِ ‫ول‬ ُ ‫س‬ ‫ر‬ ‫ت‬ ‫ن‬‫ق‬َ
َُ َ َ ْ َ َ ُ ‫ل‬ ‫ه‬ ‫س‬ٍ ‫ن‬ َ
‫أل‬ ‫ْت‬‫ل‬‫ق‬ُ ‫ال‬
َ ‫ق‬
َ ٍ
‫د‬ َ ُّ‫أَي‬
‫وب َع ْن ُم َح َّم‬
‫ رواه مسلم‬.‫يرا‬ ِ ‫وع ي‬
ً َ ِ ‫الرُك‬
‫س‬ ُّ ‫ال َن َع ْم َب ْع َد‬
َ َ‫الص ْب ِح ق‬
ُّ

Muhammad bin Sirin berkata: “Aku


bertanya kepada Anas bin Malik : “Apakah
Rasulullah  membaca qunut dalam shalat
shubuh?” Beliau menjawab: “Iya, setelah
ruku’, sebentar.” (HR. Muslim)
DALIL QUNUT SHUBUH

Anas bin Malik : “Rasulullah  terus membaca qunut


Anas bin Malik : “Rasulullah  terus membaca qunut
dalam shalat shubuh sampai meninggal dunia.”
dalam shalat shubuh sampai meninggal dunia.”
Anas bin Malik : “Rasulullah  membaca qunut
Anas bin Malik : “Rasulullah  membaca qunut
sampai wafat, Abu Bakar sampai wafat dan Umar
sampai wafat, Abu Bakar sampai wafat dan Umar
sampai wafat.”
sampai wafat.”
DALIL QUNUT SHUBUH

Hadits: “Sesimgguhnya Nabi  membaca qunut selama satu


Hadits: “Sesimgguhnya Nabi  membaca qunut selama satu
bulan mendoakan keburukan kepada orang-orang Musyrik,
bulan mendoakan keburukan kepada orang-orang Musyrik,
kemudian meninggalkannya. Adapun dalam shalat shubuh,
kemudian meninggalkannya. Adapun dalam shalat shubuh,
maka beliau terus membaca qunut sampai meninggal dunia”,
maka beliau terus membaca qunut sampai meninggal dunia”,
hadits shahih, diriwayatkan oleh banyak hafizh dan mereka
hadits shahih, diriwayatkan oleh banyak hafizh dan mereka
menilainya shahih. Di antara mereka yang menegaskan
menilainya shahih. Di antara mereka yang menegaskan
keshahihannya adalah al-Balkhi, al-Hakim dan al-Baihaqi. Al-
keshahihannya adalah al-Balkhi, al-Hakim dan al-Baihaqi. Al-
Daraquthni meriwayatkannya dari beberapa jalur dengan
Daraquthni meriwayatkannya dari beberapa jalur dengan
beberapa sanad yang shahih.
beberapa sanad yang shahih.
DALIL QUNUT SHUBUH

Membaca qunut dalam shalat shubuh


diriwayatkan dari Khulafaur Rasyidin,
Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali 
dengan sanad yang shahih.
DALIL QUNUT SHUBUH

Al-Bara’bin
Al-Bara’ bin‘Azib
‘Azibberkata:
berkata:
“SesungguhnyaRasulullah
“Sesungguhnya Rasulullahmembaca
membaca
qunut dalam shalat shubuh
qunut dalam shalat shubuh dan dan
maghrib”.HR
maghrib”. HRMuslim
Muslim[dan
[danAbu
AbuDawud
Dawud
tanpamenyebut
tanpa menyebutmaghrib].
maghrib].
DALIL QUNUT SHUBUH

AbuHurairah
Abu Hurairah: “ApabilaRasulullah
:“Apabila Rasulullah
bangundari
bangun dariruku’
ruku’dalam
dalamshalat
shalatshubuh
shubuh
padaraka’at
pada raka’atterakhir,
terakhir,maka
makabeliau
beliau
membacaqunut.”
membaca qunut.”(HR.
(HR.Ibnu
IbnuNashr
Nashrdalam
dalam
Qiyamal-Lail,
Qiyam al-Lail,dengan
dengansanad
sanadyang
yangshahih
shahih
DALIL QUNUT SHUBUH

Keshahihanhadits
Keshahihan haditsqunut
qunut
shubuhmenurut
shubuh menurutal-Baihaqi
al-Baihaqi
danal-Dzahabi
dan al-Dzahabi
DALIL QUNUT SHUBUH

QunutShubuh
Qunut Shubuh diriwayatkan
diriwayatkan
dariKhulafaur
dari KhulafaurRasyidin
Rasyidin
dengan sanad yang shahih
dengan sanad yang shahih
DALIL QUNUT SHUBUH

QunutShubuh
Qunut Shubuh
diriwayatkandari
diriwayatkan dari
KhulafaurRasyidin
Khulafaur Rasyidin
dengansanad
dengan sanadyang
yangshahih
shahih
DALIL QUNUT SHUBUH

Doa qunut dalam shalat witir, yang


Doa qunut dalam shalat witir, yang
diajarkanRasulullah
diajarkan Rasulullahkepada
kepada
Sayidinaal-Hasan
Sayidina al-Hasanbin
binAli
Ali
DALIL QUNUT SHUBUH

Doa qunut shalat witir yang diajarkan oleh


Doa qunut shalat witir yang diajarkan oleh
Rasulullah  kepada Sayyidina al-Hasan bin
Rasulullah  kepada Sayyidina al-Hasan bin
Ali, juga dibaca oleh Sayyidina Ali dalam
Ali, juga dibaca oleh Sayyidina Ali dalam
qunut shubuh
qunut shubuh
DALIL QUNUT SHUBUH

Doaqunut
Doa qunutshalat
shalatwitir,
witir,juga
juga
diriwayatkandari
diriwayatkan dariRasulullah
Rasulullah,,
dibacadalam
dibaca dalamshalat
shalatshubuh.
shubuh.
DALIL QUNUT SHUBUH

Doa qunut shalat witir, juga diriwayatkan


Doa qunut shalat witir, juga diriwayatkan
dari Rasulullah , dibaca dalam shalat
dari Rasulullah , dibaca dalam shalat
shubuh dengan riwayat yang shahih
shubuh dengan riwayat yang shahih
DALIL QUNUT SHUBUH

SesungguhnyaRasulullah
Sesungguhnya Rasulullah
membacaqunut
membaca qunutdalam
dalamshalat
shalat
shubuhsetelah
shubuh setelahruku’.
ruku’.
DALIL QUNUT SHUBUH

Ibnu Sirin: “Aku bertanya kepada Anas bin Malik,


Ibnu Sirin: “Aku bertanya kepada Anas bin Malik,
apakah Umar membaca qunut dalam shalat shubuh?”
apakah Umar membaca qunut dalam shalat shubuh?”
Ia menjawab: “Sungguh telah membaca qunut orang
Ia menjawab: “Sungguh telah membaca qunut orang
yang lebih baik dari pada Umar. Nabi  telah membaca
yang lebih baik dari pada Umar. Nabi  telah membaca
qunut.”
qunut.”
PARA ULAMA
YANG
MENGANJURK
AN QUNUT,
ADALAH
JUMHUR
(MAYORITAS)
ULAMA
PARA ULAMA YANG TIDAK
MENGANJURKAN QUNUT SHUBUH

Sekelompok ulama mengambil pendapat


Sekelompok ulama mengambil pendapat
berbeda dengan mayoritas ulama yang
berbeda dengan mayoritas ulama yang
menganjurkan qunut dalam shalat shubuh.
menganjurkan qunut dalam shalat shubuh.
Sekelompok ulama tersebut menolak anjuran
Sekelompok ulama tersebut menolak anjuran
qunut dalam shalat shubuh. Mereka
qunut dalam shalat shubuh. Mereka
berasumsi, bahwa qunut memang dianjurkan,
berasumsi, bahwa qunut memang dianjurkan,
namun kemudian hukumnya dinasakh
namun kemudian hukumnya dinasakh
berdasarkan beberapa hadits.
berdasarkan beberapa hadits.
PERBEDAAN ULAMA TENTANG QUNUT;
MAYORITAS VS MINORITAS

Mayoritasulama
Mayoritas ulamasalaf
salafdan
dankhalaf
khalaf
menganjurkanqunut.
menganjurkan qunut.Sementara
Sementaraminoritas
minoritas
ulamatidak
ulama tidakmenganjurkan
menganjurkanqunut
qunut
‫‪DALIL KALANGAN YANG‬‬
‫‪MENOLAK QUNUT SHUBUH‬‬
‫‪ Terdapat‬‬ ‫‪beberapa riwayat hadits shahih‬‬
‫‪yang menyatakan bahwa qunut shubuh telah‬‬
‫‪di-nasakh, antara lain hadits:‬‬
‫وع َش ْهرا أُر ُاه‬
‫الرُك ِ‬ ‫ول ِ‬
‫اهلل ‪ ‬ب ْع َد ُّ‬ ‫ت رس ُ‬
‫ََ‬‫ن‬‫ق‬‫َ‬ ‫ا‬ ‫م‬‫َّ‬
‫ن‬ ‫ِ‬
‫إ‬ ‫ب‬ ‫ذ‬
‫َ‬ ‫ك‬
‫َ‬ ‫ال‬
‫َ‬ ‫َ‬‫ق‬ ‫ٍ‬
‫ك‬ ‫ِ‬ ‫‪‬عن أَنَ ِ‬
‫س بْ ِن مال‬
‫ًْ َ ُ‬ ‫َْ‬ ‫َ‬
‫َ َ َ َُ‬ ‫ْ َ‬
‫ين‬ ‫ال لَهم الْ ُق َّراء ُزهاء سب ِعين رجاًل إِلَى َقوٍم ِمن الْم ْش ِركِ‬
‫َ‬ ‫ْ ْ ُ‬ ‫ُ َ َ َْ َ َ ُ‬ ‫ث َق ْوًما ُي َق ُ ُ ْ‬ ‫ان َب َع َ‬ ‫َك َ‬
‫اهلل ‪َ ‬ش ْه ًرا‬ ‫ول ِ‬ ‫ت َر ُس ُ‬ ‫ول ِ‬
‫اهلل ‪َ ‬ع ْه ٌد َف َقنَ َ‬ ‫ك وَكا َن َب ْيَن ُهم وَب ْين ر ُس ِ‬ ‫َ‬ ‫ُدو َن أُولَئِ‬
‫َْ َ َ‬ ‫َ‬
‫يَ ْدعُو َعلَْي ِه ْم‪ .‬متفق عليه‬
‫ت النَّبِ ُّي ‪َ ‬ش ْه ًرا يَ ْدعُو َعلَى ِر ْع ٍل َوذَ ْك َوا َن‪ .‬متفق عليه‬‫ال َقنَ َ‬
‫س قَ َ‬ ‫‪َ ‬ع ْن أَنَ ٍ‬
‫ب‬ ‫َحيَ ِاء ال َْعر ِ‬
‫ْ‬ ‫أ‬ ‫ن‬ ‫ت َشهرا ي ْدعو علَى أَحي ٍاء ِ‬
‫م‬
‫َ ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ً َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ن‬
‫َ‬ ‫ق‬
‫َ‬ ‫‪‬‬ ‫ول ِ‬
‫اهلل‬ ‫َ‬ ‫س‬
‫َُ‬ ‫ر‬ ‫َّ‬
‫َن‬ ‫أ‬ ‫س‬‫ٍ‬ ‫ن‬
‫َ‬ ‫َ‬
‫أ‬ ‫ن‬
‫ْ‬ ‫ع‬
‫َ‬ ‫‪‬‬
‫َ‬
‫ثُ َّم َت َرَكهُ‪ .‬رواه مسلم‬
DALIL KALANGAN YANG
MENOLAK QUNUT SHUBUH
 Hadits-hadits shahih tersebut menunjukkan
bahwa Nabi  melakukan qunut hanya satu
bulan. Setelah itu tidak membaca qunut lagi.
 Demikian ini membuktikan bahwa hukum
qunut telah di-nasakh (dihapus).
 Alasan pertama di atas sangat lemah, karena
yang ditinggalkan oleh Nabi , adalah
mendoakan keburukan bagi orang-orang
Musyrik, bukan qunut shubuh. Berdasarkan
riwayat Muslim berikut ini:
ِ ‫َحي ِاء ال َْعر‬
‫ب ثُ َّم‬ َْ ْ ْ ‫أ‬ ‫ن‬
َْ
ِ ‫ت َشهرا ي ْدعو علَى أَحي ٍاء‬
‫م‬ ْ َ ُ
َ ُ َ ًْ
ِ ‫ول‬
ْ َ َ‫ َقن‬ ‫اهلل‬
َ َّ ‫س أ‬
َ ‫َن رس‬ ٍ َ‫ َعن أَن‬
ََ َُ َْ
‫ رواه مسلم‬.ُ‫َت َرَكه‬
DALIL KALANGAN YANG
MENOLAK QUNUT SHUBUH
 Alasan kedua, bahwa qunut shubuh telah
dinasakh, juga lemah. Karena teori nasakh
itu digunakan ketika kedua hadits atau dalil
yang bertentangan tersebut tidak dapat
dikompromikan.
 Sementara kedua hadits yang bertentangan
tentang qunut tersebut masih bisa
dikompromikan, dengan pendekatan, bahwa
yang ditinggalkan oleh Nabi  adalah
mendoakan keburukan (qunut nazilah) bagi
beberapa suku Arab, bukan qunut shubuh
secara mutlak.
DALIL KALANGAN YANG
MENOLAK QUNUT SHUBUH

Al-Imam al-Hafizh Abdurrahman bin Mahdi, ulama


salaf: “Hadits Anas, bahwa Nabi  membaca qunut
selama satu bulan, kemudian meninggalkannya”,
maksudnya hanya meninggalkan melaknat
(mendoakan keburukan) bagi beberapa suku Arab,
(bukan meninggalkan qunut shubuh secara mutlak).”
DALIL KALANGAN YANG
MENOLAK QUNUT SHUBUH

Al-Imam al-Hafizh Abdurrahman bin Mahdi,


Al-Imam al-Hafizh Abdurrahman bin Mahdi,
ulama salaf: “Hadits Anas, bahwa Nabi 
ulama salaf: “Hadits Anas, bahwa Nabi 
membaca qunut selama satu bulan, kemudian
membaca qunut selama satu bulan, kemudian
meninggalkannya”, maksudnya hanya
meninggalkannya”, maksudnya hanya
meninggalkan melaknat (mendoakan
meninggalkan melaknat (mendoakan
keburukan) bagi beberapa suku Arab, (bukan
keburukan) bagi beberapa suku Arab, (bukan
meninggalkan qunut shubuh secara mutlak).”
meninggalkan qunut shubuh secara mutlak).”
DALIL KALANGAN YANG
MENOLAK QUNUT SHUBUH
 Kalangan yang menolak qunut shubuh juga
 Kalangan yang menolak qunut shubuh juga
berdalil dengan hadits ini:
berdalil dengan hadits ini:
‫خلف‬ ‫صليت‬ ‫قد‬ ‫إنك‬ ! ‫أبة‬ ‫يا‬ ‫ألبي‬ ‫قلت‬ : ‫قال‬ ‫األشجعي‬
‫ قلت ألبي يا أبة ! إنك قد صليت خلف‬: ‫عن أبي مالك األشجعي قال‬ ‫مالك‬ ‫أبي‬ ‫عن‬

‫ههنا] ]بالكوفة‬
‫بالكوفة‬ ‫طالب[ [ههنا‬
‫وعليبنبنأبيأبيطالب‬
‫وعثمانوعلي‬
‫وعمروعثمان‬
‫و وابيابيبكربكروعمر‬ ‫رسولاهللاهلل‬
‫رسول‬
‫محدثرواهرواهالترمذي‬
‫الترمذي‬ ‫يقنتون؟ ؟قالقالأيأيبنيبنيمحدث‬
‫أكانوايقنتون‬
‫سنينأكانوا‬
‫خمسسنين‬ ‫نحوامنمنخمس‬ ‫نحوا‬
‫حسن] ]صحيح‬
‫صحيح‬ ‫حديث[ [حسن‬
‫الترمذيهذاهذاحديث‬
‫والنسائيقالقالالترمذي‬
‫والنسائي‬
 Abu Malik Malik al-Asyja’i berkata: “Aku berkata
 Abu Malik Malik al-Asyja’i berkata: “Aku berkata
kepada ayahku: “Wahai ayahku, engkau telah
kepada ayahku: “Wahai ayahku, engkau telah
menunaikan shalat di belakang Rasulullah , Abu
menunaikan shalat di belakang Rasulullah , Abu
Bakar, Umar, Utsman dan Ali di sini di Kufah sekitar 5
Bakar, Umar, Utsman dan Ali di sini di Kufah sekitar 5
tahun, apakah mereka membaca qunut?” Ayahku
tahun, apakah mereka membaca qunut?” Ayahku
menjawab: “Wahai anakku, itu amalan bid’ah.”
menjawab: “Wahai anakku, itu amalan bid’ah.”
DALIL KALANGAN YANG
MENOLAK QUNUT SHUBUH
 Hadits Abu Malik al-Asyja’i di atas dari segi
 Hadits Abu Malik al-Asyja’i di atas dari segi
analisis ilmu hadits, memang shahih.
analisis ilmu hadits, memang shahih.
 Akan tetapi dari segi analisis kritik matan
 Akan tetapi dari segi analisis kritik matan
sangat lemah, karena menafikan qunut secara
sangat lemah, karena menafikan qunut secara
mutlak, baik qunut nazilah maupun qunut
mutlak, baik qunut nazilah maupun qunut
shubuh.
shubuh.
 Di sisi lain, para ulama yang menetapkan qunut
 Di sisi lain, para ulama yang menetapkan qunut
jauh lebih banyak dan riwayatnya shahih.
jauh lebih banyak dan riwayatnya shahih.
 Riwayat yang menetapkan qunut harus
 Riwayat yang menetapkan qunut harus
didahulukan, karena memiliki kelebihan
didahulukan, karena memiliki kelebihan
informasi, sesuai dengan kaidah:
informasi, sesuai dengan kaidah:
‫المثبت مقدم على النافي‬ 
‫المثبت مقدم على النافي‬ 
MENOLAK KESHAHIHAN HADITS
QUNUT SHUBUH
Kaum yang menolak qunut shubuh juga
Kaum yang menolak qunut shubuh juga
melemahkan hadits yang menganjurkan qunut
melemahkan hadits yang menganjurkan qunut
shubuh berikut ini:
shubuh berikut ini:
‫ قنت شهرا يدعو عليهم ثم تركه‬ ‫ أن النبي‬: ‫ أبو جعفر الرازي عن الربيع بن أنس عن أنس‬
‫ قنت شهرا يدعو عليهم ثم تركه‬ ‫ أن النبي‬: ‫أبو جعفر الرازي عن الربيع بن أنس عن أنس‬
‫فأما في الصبح فلم يزل يقنت حتى فارق الدنيا‬
‫فأما في الصبح فلم يزل يقنت حتى فارق الدنيا‬
Menurut mereka, dalam sanad hadits tersebut
Menurut mereka, dalam sanad hadits tersebut
terdapat perawi Abu Ja’far al-Razi yang
terdapat perawi Abu Ja’far al-Razi yang
menghalangi keshahihan hadits.
menghalangi keshahihan hadits.
Alasan ini pertama kali dikemukakan oleh Ibnu
Alasan ini pertama kali dikemukakan oleh Ibnu
al-Jauzi al-Hanbali, lalu diikuti oleh Ibnu
al-Jauzi al-Hanbali, lalu diikuti oleh Ibnu
Taimiyah, Ibnu Qayyim al-Jauziyah, lalu Ibnu
Taimiyah, Ibnu Qayyim al-Jauziyah, lalu Ibnu
al-Tarkumani, dan terakhir oleh al-Albani.
al-Tarkumani, dan terakhir oleh al-Albani.
MENOLAK KESHAHIHAN HADITS
QUNUT SHUBUH
Melemahkan hadits di atas, karena faktor
Melemahkan hadits di atas, karena faktor
perawiAbu
perawi AbuJa’far
Ja’faral-Razi,
al-Razi,tidak
tidakdibenarkan.
dibenarkan.
Karena Ibnu al-Jauzi al-Hanbali, hanya
Karena Ibnu al-Jauzi al-Hanbali, hanya
mengutippernyataan
mengutip pernyataanparaparaulama
ulamayang
yang
melemahkansaja,
melemahkan saja,dan
dantidak
tidakmengutip
mengutippara
para
ulama yang menilainya tsiqah (dipercaya).
ulama yang menilainya tsiqah (dipercaya).
Suatutindakan
Suatu tindakanyang
yangtidak
tidakobyektif
obyektifdan
dan
tidakilmiah.
tidak ilmiah.
Demikian ini sebagaimana ditegaskan oleh
Demikian ini sebagaimana ditegaskan oleh
al-HafizhSirajuddin
al-Hafizh SirajuddinIbnu
Ibnual-Mulaqqin
al-Mulaqqinal-al-
Ansharisebagai
Anshari sebagaiberikut:
berikut:
BUKTI KESHAHIHAN HADITS
QUNUT SHUBUH
BUKTI KESHAHIHAN HADITS
QUNUT SHUBUH

Anda mungkin juga menyukai