Anda di halaman 1dari 26

Nabi Muhammad SAW Menganjurkan Ummat Islam

Memanah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai salah satu cabang olah


raga modern, panahan memang tak sepopuler sepak bola, bulu
tangkis, atau bola basket. Namun, bagi umat Islam, panahan
menempati posisi yang istimewa karena merupakan salah satu
olahraga yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

Rasulullah SAW bersabda, `'Ajarilah anak-anak kalian berkuda,


berenang, dan memanah. (HR Bukhari dan Muslim). Sementara,
dalam kesempatan lain, Rasullullah bersabda, `'Lemparkanlah
(panah) dan tunggangilah (kuda).''(HR Muslim).

Pada masa Rasulullah dan Khulafa ar-Rasyidin, memanah menjadi


sarana penting untuk berperang. Seseorang yang memiliki keahlian
memanah pada masa itu, dapat memberi sumbangsih besar kepada
kaum Muslimin dalam memetik kemenangan di berbagai medan
perang.
Dalam kisah yang lain, kepiawaian memanah diyakini menjadi kunci
kemenangan pasukan yang dipimpin Sultan Muhammad Alfatih saat
berjuang merebut Konstatinopel pada abad ke- 14.

Dalam operasi penaklukan itu, pasukan Sultan Muhammad terlebih


dahulu berenang mengarungi Selat Bosphorus, kemudian berkuda
sembari melepaskan ribuan anak panah untuk mengobrak-abrik
pasukan musuh. Akhirnya, kemenangan pun diperoleh.

konstantinopel

Pada masa ketika bangsa Eropa masih terseok dalam Era


Kegelapan, peradaban Islam sudah berhasil men- ciptakan beragam
pencapaian, baik di bidang budaya, ilmu pengetahuan, serta seni.
Bahkan, para ulama Arab sudah menyelidiki berbagai aspek dari ilmu
farmasi, psikoterapi, hingga astronomi.
Begitu pula dalam hal memanah. Sejak lama, para ilmuwan Islam
menga takan bahwa memanah merupakan bagian dari ilmu
pengetahuan yang dapat dikembangkan dan dipelajari lebih jauh agar
membawa hasil yang lebih baik dan sempurna. Banyak bukti
menunjukkan, kegiatan memanah sudah ada sejak masa penyebaran
Islam.

Salah satunya adalah keterangan dalam sejumlah teks yang


menunjukkan adanya pembahasan mengenai panahan, baik yang
digunakan dalam peperangan maupun olahraga. Ini bukanlah hal
yang mengejutkan karena memanah sudah tertanam dalam budaya
Islam.

Nabi Muhammad pun merupakan sosok yang andal dalam memanah.


Bahkan, di Istana Topkapi, Istanbul, Turki, tersimpan tiga buah anak
panah yang diyakini milik Nabi Muhammad.

Istana Topkapi Istanbul, Turki.


Setiap hari Uqbah bin Amir Al Juhani keluar dan berlatih memanah, kemudian ia
meminta Abdullah bin Zaid agar mengikutinya namun sepertinya ia nyaris bosan. Maka
Uqbah berkata, “Maukah kamu aku kabarkan sebuah hadits yang aku dengar dari
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam?” Ia menjawab, “Mau.” Uqbah berkata, “Saya
telah mendengar beliau bersabda:

ُ ‫احبَهُ الَّذِي يَ ْحتَس‬


‫ِب‬ ِ ‫ص‬َ َ‫اح ِد ث َ ََلثَةَ نَفَ ٍر ْال َجنَّة‬
ِ ‫س ْه ِم ْال َو‬
َّ ‫يُ ْد ِخ ُل بِال‬

ِ‫َللا‬ َ ‫ص ْنعَتِ ِه ْال َخي َْر َوالَّذِي يُ َج ِ ِّه ُز بِ ِه فِي‬


َّ ‫سبِي ِل‬ َ ‫فِي‬
‫ار َكبُوا‬ ْ ‫َللاِ َوقَا َل‬
ْ ‫ار ُموا َو‬ َ ‫َوالَّذِي يَ ْر ِمي ِب ِه فِي‬
َّ ‫س ِبي ِل‬

‫َو ِإ ْن ت َ ْر ُموا َخي ٌْر ِم ْن أ َ ْن ت َ ْر َكبُوا‬


“Sesungguhnya Allah ‘azza wajalla akan memasukkan tiga orang ke dalam surga lantaran satu
anak panah; orang yang saat membuatnya mengharapkan kebaikan, orang yang menyiapkannya
di jalan Allah serta orang yang memanahkannya di jalan Allah.” Beliau bersabda: “Berlatihlah
memanah dan berkuda. Dan jika kalian memilih memanah maka hal itu lebih baik daripada
berkuda.” (AHMAD – 16699)
Hadits di atas menggambarkan betapa Rasulullah saw sangat menganjurkan agar
seorang muslim peduli dengan persiapan untuk berjihad di jalan Allah. Memanah dan
berkuda merupakan dua kegiatan yang terkait dengan hal itu. Dan seorang muslim perlu
memiliki semangat untuk berjihad di jalan Allah. Mengapa? Karena Nabi saw
memperingatkan bahwa raibnya semangat berjihad mengindikasikan hadirnya
kemunafikan dalam diri.

ُ‫سه‬ ْ ‫ات َولَ ْم يَ ْغ ُز َولَ ْم يُ َح ِد‬


َ ‫ِّث نَ ْف‬ َ ‫َم ْن َم‬
ُ ‫علَى‬
ٍ ‫ش ْعبَ ِة من نِفَا‬
‫ق‬ َ ‫بِ ْالغ َْزوِ َم‬
َ ‫ات‬
“Barangsiapa mati dan belum berperang dan tidak pernah bercita-cita untuk berperang, maka ia
mati dalam salah satu cabang kemunafiqan” (Abu Dawud 2141)

Seorang muslim diharapkan memiliki kecintaan kepada


agamanya sehingga ia rela mengorbankan jiwanya demi kemuliaan Islam jika
tuntutannya demikian. Dan berjihad di jalan Allah merupakan bukti tertinggi komitmen
seorang muslim. Bahkan Al-Qur’an menggambarkan muslim yang bersedia
mengorbankan jiwa dan hartanya demi menegakkan agama Allah adalah seperti orang
yang terlibat dalam perniagaan terbaik dengan Allah SWT.

َ ‫يَا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا ه َْل أَدُلُّ ُك ْم‬


َ ‫علَى تِ َج‬
‫ارةٍ ت ُ ْن ِجي ُك ْم‬

َ ‫سو ِل ِه َوت ُ َجا ِهدُونَ فِي‬


َّ ‫س ِبي ِل‬
ِ‫َللا‬ َّ ‫ب أ َ ِل ٍيم تُؤْ ِمنُونَ ِب‬
ُ ‫اَّللِ َو َر‬ ٍ ‫عذَا‬
َ ‫ِم ْن‬
َ‫ِبأ َ ْم َوا ِل ُك ْم َوأ َ ْنفُ ِس ُك ْم ذَ ِل ُك ْم َخي ٌْر لَ ُك ْم ِإ ْن ُك ْنت ُ ْم ت َ ْعلَ ُمون‬
“Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat
menyelamatkan kamu dari azab yang pedih? (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya
dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika
kamu mengetahuinya.” (QS Ash-Shoff 10-13)
Tradisi jihad sebagai sebuah perniagaan atau jual-beli antara orang beriman dengan
Allah SWT bukan merupakan tradisi yang baru diperkenalkan oleh Nabi Akhir Zaman,
yaitu Nabi Muhammad saw. Namun tradisi ini sudah Allah tetapkan semenjak
diwahyukannya Kitab Taurat kepada Nabi Musa as dan Kitab Injil kepada Nabi Isa as.

َ ُ‫َللاَ ا ْشت َ َرى ِمنَ ْال ُمؤْ ِمنِينَ أ َ ْنف‬


‫س ُه ْم َوأ َ ْم َوالَ ُه ْم‬ َّ ‫ِإ َّن‬

َ‫َللاِ فَيَ ْقتُلُونَ َويُ ْقتَلُون‬ َ ‫ِبأ َ َّن لَ ُه ُم ْال َجنَّةَ يُقَاتِلُونَ فِي‬
َّ ‫سبِي ِل‬

ِ ‫علَ ْي ِه َحقًّا فِي الت َّ ْو َراةِ َواإل ْن ِجي ِل َو ْالقُ ْر‬


‫آن‬ َ ‫َو ْعدًا‬
Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan
memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh
atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al
Qur’an. (QS At-Taubah 111)
Allah SWT menawarkan kepada orang beriman agar menjual diri dan harta mereka
kepada Allah SWT dengan bayarannya berupa surga untuk mereka. Wujud jual-belinya
ialah berupa kesediaan seorang mukmin untuk berperang di jalan Allah, lalu ia
membunuh atau terbunuh di medan perang. Perkara ini sudah Allah janjikan semenjak

turunnya Kitab Taurat dan Injil kemudian Al-Qur’an.


Ironisnya dewasa ini, masyarakat yahudi-nasrani yang mendominasi dunia diizinkan dan
dimudahkan untuk membangun kekuatan militer mereka. Bahkan mereka dapat dengan
seenaknya mengerahkan armada perangnya ke negeri mana saja yang mereka sukai.
Termasuk ke negeri-negeri kaum muslimin sebagaimana yang kita saksikan di
Palestina, Irak dan Afghanistan. Kehadiran pasukan mereka di bumi Islam tidak
dipandang sebagai sebuah tindak kriminal atau pelanggaran hukum internasional.
Sementara bila kaum muslimin berusaha mempersenjatai diri, maka mereka segera
dilabel sebagai kelompok teroris.

Maka sudah tiba masanya bagi ummat Islam untuk memperhatikan kewajiban syariat
yang satu ini. Tidak pantas bila ummat Islam menghindar untuk mempersiapkan diri
membangun armada perang sedangkan Barat kafir yang diwakili oleh kekuatan militer
yahudi-nasrani dibiarkan bebas menyusun bahkan memobilisasi kekuatan militer
mereka sesuka hati. Oleh karenanya, sudah sewajarnya bila kaum muslimin berusaha
sekuat tenaga untuk mempersiapakn berbagai kekuatan –termasuk armada perang-
dalam rangka memenuhi perintah mulia Allah SWT.

‫اط ْال َخ ْي ِل‬ َ َ ‫َوأ َ ِعدُّوا لَ ُه ْم َما ا ْست‬


ِ َ‫ط ْعت ُ ْم ِم ْن قُ َّوةٍ َو ِم ْن ِرب‬

‫عد َُّو ُك ْم َوآخ َِرينَ ِم ْن دُو ِن ِه ْم‬ َ ‫ت ُ ْر ِهبُونَ ِب ِه‬


َّ ‫عد َُّو‬
َ ‫َللاِ َو‬
َ ‫َللاُ يَ ْعلَ ُم ُه ْم َو َما ت ُ ْن ِفقُوا ِم ْن‬
ٍ‫ش ْيء‬ َّ ‫ال ت َ ْعلَ ُمونَ ُه ُم‬
ْ ُ ‫ف ِإلَ ْي ُك ْم َوأ َ ْنت ُ ْم ال ت‬
َ‫ظلَ ُمون‬ َّ ‫سبِي ِل‬
َّ ‫َللاِ يُ َو‬ َ ‫فِي‬
“Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari
kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan
musuh Allah, musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang
Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalas
dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).” (QS Al-Anfal 60)

Untuk itu marilah kita memulai upaya persiapan tersebut


dengan melakukan apa yang jelas-jelas telah dianjurkan oleh Rasulullah saw. Di
antaranya ialah memanah.

‫علَى ْال ِم ْنبَ ِر يَقُو ُل‬


َ ‫سلَّ َم َو ُه َو‬
َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َّ ‫صلَّى‬
َ ُ‫َللا‬ َّ ‫سو َل‬
َ ِ‫َللا‬ ُ ‫س ِم ْعتُ َر‬
َ
َ َ ‫{ َوأ َ ِعدُّوا لَ ُه ْم َما ا ْست‬
} ٍ‫ط ْعت ُ ْم ِم ْن قُ َّوة‬

‫ي‬ َّ َ ‫ي أ َ َال إِ َّن ْالقُ َّوة‬


ُ ‫الر ْم‬ َّ َ ‫ي أ َ َال إِ َّن ْالقُ َّوة‬
ُ ‫الر ْم‬ َّ َ ‫أ َ َال ِإ َّن ْالقُ َّوة‬
ُ ‫الر ْم‬
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berada di atas mimbar berkata: “Dan siapkanlah untuk
menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi. Ketahuilah bahwa kekuatan itu
adalah memanah, ketahuilah bahwa kekuatan itu adalah memanah, ketahuilah bahwa kekuatan
itu adalah memanah!” (ABUDAUD – 2153)

‫ْس اللَّ ْه ُو ِإ َّال ِفي ث َ ََلث َ ٍة‬


َ ‫سلَّ َم لَي‬
َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َّ ‫صلَّى‬
َ ُ‫َللا‬ َ ِ‫َللا‬ ُ ‫قَا َل َر‬
َّ ‫سو ُل‬

‫عبَتِ ِه ا ْم َرأَتَهُ َو َر ْميِ ِه بِقَ ْو ِس ِه َونَ ْب ِل ِه َو َم ْن‬


َ ‫سهُ َو ُم ََل‬
َ ‫الر ُج ِل فَ َر‬
َّ ‫ب‬ِ ‫تَأْدِي‬
‫ع ْنهُ فَإِنَّ َها نِ ْع َمةٌ َكفَ َرهَا أ َ ْو قَا َل َكفَ َر ِب َها‬
َ ً‫ع ِل َمهُ َر ْغبَة‬
َ ‫ي بَ ْعدَ َما‬ َّ ‫ت َ َر َك‬
َ ‫الر ْم‬
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidak ada hiburan kecuali dalam tiga hal;
seorang laki-laki yang melatih kudanya, candaan seseorang terhadap isterinya, dan lemparan
anak panahnya. Dan barangsiapa yang tidak memanah setelah ia mengetahui ilmunya karena
tidak menyenanginya, maka sesungguhnya hal itu adalah kenikmatan yang ia kufuri.” (NASAI –
3522)

Teknik Dasar Memanah untuk Pemula Banget


(Recurve/Standard Bow)
August 19, 2016 31

BACA INI DULU KENCENG2:


BANYAK MEMBACA ARTIKEL ATAU NONTON VIDEO TUTORIAL TENTANG PANAHAN TIDAK
AKAN BISA MENGGANTIKAN POSISI SEORANG COACH/PELATIH!

Jaman sekarang gak susah cari pengetahuan tentang apapun, termasuk tentang panahan. Bisa
dari google, blog, buku, youtube, forum, dll. Tapi seperti yang saya bilang diatas, pelatih/coach
adalah yang utama dibutuhkan seorang pemanah pemula. Jadi lebih bagusnya langsung
datangin klub2 panahan aja yang ada coachnya, kayaknya sekarang udah tersebar dimana2.
Artikel ini supaya dijadikan gambaran kasar aja. Saya juga cuma mau bahas sekedarnya, kan
judulnya juga buat pemula banget.
Nampang dulu biar eksis. Ini waktu saya baru sebulanan nyoba panahan.

Dimana2 kalo dasar panahan pasti yang diajarkan langkah2 dibawah ini, paling beda dikit2 aja
dari penamaan atau variasinya.

Stop! sebelum lanjut, ini yang pertama harus kamu tau: Jangan melakukan yang namanya dry
fire! (menarik string terus dilepas tanpa anak panah). Dry fire banyak dilakukan orang pas
pertama kali pegang bow/busur, gatel aja kayaknya kalo gak narik. Saya juga dulu begitu. Haha...
Alasannya? Cek disini: http://papatembak.blogspot.co.id/2016/06/dry-fire-merelease-busur-
tanpa-anak.html

1. Stance (sikap berdiri)

Ada beberapa jenis stance, tapi untuk pemula yang disarankan adalah square stance. Kenapa?
Olah raga panahan paling butuh yang namanya konsistensi. Square stance ini paling mudah
untuk diulangi terus menerus dengan sama/konsisten. Tinggal ambil garis lurus aja sama target.

Lebih lanjut tentang stance bisa dibuka


disini: http://papatembak.blogspot.co.id/2016/09/stance-posisi-berdiri-dalam-panahan.html
Square stance, ujung kaki lurus sama tengahnya target.

Kakinya dibuka selebar bahu. Badan tegak yah.

2. Nocking the Arrow (pasang anak panah)

Masangin nock ke nocking point sampe bunyi klik. Yang harus diperhatikan disini adalah fit atau
nggaknya itu nock ke string. Kalo terlalu kenceng ngaruhnya ke akurasi, tapi gak begitu masalah
kalo buat pemula yang masih mempelajari teknik, belum penting kalo masalah akurasi. Yang
bahaya itu kalo terlalu longgar. Bayangin kalo ditengah proses narik string terus si nocknya
melorot atau lepas dari string dan kelepasan ngerelease. Bisa lari ke jidat orang itu arrow/anak
panah.

Juga perhatiin posisi fletching (vanes atau bulu unggas), biasanya yang warnanya beda sendiri
itu ditaro diluar/menjauhi riser/handle.

Posisi naro arrow/anak panah di arrow rest juga diperhatiin, jangan sampe jatoh dari arrow
restnya. Karena bahan arrow rest biasanya sangat fleksibel untuk standard bow.

Cara pasang nock ke nocking point, posisi yang beda warna sendiri menjauhi riser, dan cara naro
arrow di arrow rest.

3. Set

Langkah selanjutnya adalah cara pegang bow/busur plus megang stringnya.

Megang bow/busur harus rileks ya, kalo tegang bisa muncul masalah yang namanya "bow
torque". Yang kurang lebih artinya kita ngasih torsi ke samping pada bow/busur. Jadinya nanti
arrow/anak panah larinya bakal melenceng ke samping.

Detail cara pegang bow/busur dan string dijelasin sama gambar2 dibawah ini.
Cara pegang bownya, gambarnya udah jelas banget kali ya.

Gambar barisan paling atas yang ada arsiran lonjong artinya tekanan busur dipusatkan disitu.

Gambar yang barisan tengah adalah beberapa variasi yang berbeda, tanda ceklis itu yang bener.
Bebas pilih diantara tiga yang diceklis dirasain mana yang paling rileks.

Gambar barisan paling bawah itu nunjukin megang bow/busurnya jangan terlalu dalem juga
jangan terlalu luar dari telapak tangan.

Pemula biasanya megang bow/busurnya kenceng banget. Merasa takut lepas. Lama2 ketika
mulai terbiasa baru bakal lebih rileks.

Lanjut ke cara megang string. Harus pake finger tab ya, biar gak terlalu sakit tangannya. Di
gambar ini finger tab gak diliatin biar jelas posisi jarinya.
Cara pegang stringnya, sangkutin string di ruas jari pertama.

Jangan terlalu dikit nyangkutnya, takut release gak sengaja.

Jangan juga terlalu dalem ntar susah releasenya.


Kayak gini yang namanya teknik split finger, telunjuk diatas, jari tengah sama jari manis
dibawah. Nock ada diantara telunjuk dan jari tengah.

Nocknya gak boleh dijepit yah. Ntar suka jadi goyang2 arrow/anak panahnya, terus ngangkat
bahkan sampe bikin jatoh dari arrow rest.
Kayak gini kalo diliat dari belakang.

Sampe tahap ini bow/busur masih ngadep bawah kayak gambar di bawah ini:

4. Set-up
Langkah selanjutnya adalah menoleh ke arah target, menarik string dikit lalu mengangkat
tangan yang pegang bow/busur. String ditarik dikit supaya posisi tangan yang megang bow lebih
stabil dan gak berubah lagi posisi sikunya.

Posisi set up.

Yang harus diperhatikan adalah posisi siku yang harus agak diputer jadi lurus kayak gambar di
bawah ini. Catatan: ini adalah pemanah kidal. Dan posisi string harusnya belum ditarik sejauh ini
kalo posisi set up.
Gambar yang atas itu contoh yang salah, namanya juga bintang pelm bukan archer beneran.
Kalo posisi siku kayak gitu dijamin bakal kena jepret string. Sampe ungu bro.

Gambar yang bawah baru bener, itu modelnya atlit olimpiade. Sikunya dibikin lurus jadi string
bisa lewat dengan mulus. Kalo tangan keserempet selain sakit juga arrow/anak panah bakal
melenceng dari target.

5. Draw (tarik)

Tarik string sampe nyentuh idung sambil mempertahankan posisi tangan yang megang
bow/busur tetep lurus, Kepala juga tetep diem yah, string yang deketin idung. bukan idung yang
nyamperin string.
Posisi Drawing

bahu kiri dan kanan tetep sejajar. Biasanya kalo belum terbiasa bahu yang nahan bow/busur
suka naek karena nahan berat.

Posisi salah, bahu yang megang bow/busur naik. (Ini foto archer kidal)

6. Anchor (jangkar)

Pada saat full draw itu kan beban ada di titik paling berat tapi kita masih harus nahan beberapa
detik buat proses selanjutnya. Nah si tangan biar gak goyang2 ditempelin di anchor point.
Anchor juga banyak macemnya, yang paling umum sih yang ditaro di bawah dagu kalo buat
recurve/standard bow. Supaya anchor point ini bisa diulang terus menerus dengan konsisten,
kamu harus punya beberapa titik referensi. Misal string nempel di ujung hidung, string nempel
di pinggir dagu, dll. Pokoknya dirasain dan diinget2 apa yang kerasa. Jadi kalo pas kebetulan
posisinya agak melenceng dari yang biasanya kamu bisa ngerasain bahwa itu salah.

Posisi Anchor.

7. Transfer

Maksudnya transfer disini adalah mindahin otot yang narik string dari otot lengan ke otot
punggung. Otot punggung lebih besar dan lebih kuat. Jadi pergerakan string akan lebih stabil.

Setelah anchor, string terus ditarik (tidak berhenti) tapi dalam kecepatan yang sangat sangat
pelan. Kalo sampe berenti dulu pas anchor biasanya susah pas mulai narik lagi.

8. Aim (bidik)

Membidik sering membuat pemanah jadi tidak memperhatikan teknik yang lain. Karena terlalu
fokus membidik jadi lupa teknik memposisikan siku, tangan, pinggang, bahu, dll. Padahal
kalopun si fisir pas ditengah kalo teknik kacau arrow/anak panah juga larinya bakal ngaco.
Apalagi kalo membidiknya sampe terlalu lama, otot yang nahan string pasti bakal capek,
otomatis nanti releasenya juga gak akan bener. Akurasi udah pasti awut2an.
Coba perhatiin atlit2 lagi memanah. Proses dari mulai draw/narik sampe release rata2 dibawah
5 detik. Itu atlit loh yang ototnya udah dilatih gila2an tiap hari.

Gambar kiri membidik dengan sight/fisir. Pas full draw kamu bakal bisa liat string tapi blur/gak
jelas. Si string ini paling umum ditempatkan di sebelahnya aperture (bagian dari fisir yang
bentuknya kotak ada titik di tengahnya) kayak di gambar. Penempatan string ini dinamakan line
up, ada juga yang bilang string picture, string blur, dll.

Gambar kanan membidik tanpa fisir, yaitu dengan acuan ujung arrow/anak panah. String, shaft,
dan ujung arrow ditempatkan di garis yang sama.

9. Release (lepas string)

Otot punggung tetep terus menarik string, gak berenti, tapi dalam kecepatan yang sangat
lambat. Lalu lemaskan otot jari yang megang string.

Kalo drawing/narik string berenti, namanya dead release/plucking. Intinya bakal berpengaruh ke
akurasi.

Posisi release.

10. Follow-Through (gerak lanjutan)

Menurut saya pribadi, follow through adalah indikasi dari proses sebelumnya. Bukan apa yang
harus dilakukan dengan paksa. Kalo langkah2 diatas dilakukan dengan benar maka follow
throughnya pasti bagus dan terlihat natural. Cirinya follow through yang bagus itu tangan kanan
gak jauh2 dari leher. Tapi bukan juga dead release atau plucking.

Tangan yang megang bow/busur jangan dulu diturunin/berubah posisinya sampe arrow nancep
di bantalan.
Posisi follow through. Perhatikan posisi tangan kanan yang gak jauh dari leher.

Kalo pake stabilizer dan megang bow/busur dengan teknik open hand, si bow bakal jatoh
mengayun ke depan karena bagian depan bow/busur yang berat.

Saking pentingnya saya harus ulangi sekali lagi: Coach/pelatih gak bisa digantikan dengan baca
atau liat youtube. Kalo kamu belajar sendiri tanpa ada yang ngawasin, lalu ngelakuin sesuatu
dengan salah terus terusan. Lama2 kesalahan itu jadi kebiasaan buruk yang bakal susah ilang.
Bukannya tambah jago malah tambah ngaco.

NB:
- Daftar isi blog ini bisa diliat di Site Map.
- Dengan berbelanja di toko papatembak, Anda telah berkontribusi terhadap keberlangsungan
blog ini. Kalo dagangan saya laku, saya jadi punya banyak waktu buat nulis. Haha...
Tehnik Dasar Cara Memanah yang
Baik dan Benar Bagi Pemula
(Tutorial)

Written by

admin

Posted in

Tutorial

Comments

Leave a comment

Sebelum kita berlatih memanah alangkah baiknya kita juga memahami terlebih
dahulu cara untuk melakukan panahan yang baik dan benar.
Berikut ini merupakan langkah sederhana dalam melakukan panahan yang baik dan
benar :

 1. Posisi berdiri dalam memanah


Berdirilah secara tegak lurus dengan sasaran.
Jika anda menggunakan tangan kanan dalam menembakkan anak panah, berdirilah
dengan cara pinggul kiri menghadap ke target sasaran (berdirilah dengan pinggul
sebaliknya jika anda menggunakan tangan kiri).
Selalu jaga tubuh anda dalam posisi tegak dan pastikan tidak miring, bayangkan
juga bahwa tubuh anda sejajar dengan garis vertical untuk menjaga anda tetap
lurus.
Berdirilah dengan kaki selebar bahu dengan menempatkan tubuh pada garis
penembakan.
Dengan mengangkangkan kaki akan menjaga kaki tertanam kuat serta
memaksimalkan stabilitas Anda ketika menembak.
Pastikan juga kepala anda menghadap ke arah sasaran tanpa memutar seluruh
tubuh anda. Serta selalu jaga tubuh anda agar tidak membungkuk.

 2. Cara memegang busur


Peganglah busur dengan kuat dan nyaman, pada busur recurve bow selalu terdapat
handle sehingga memudahkan kita dalam memegang.
Jangan terlalu kaku dalam memegang busur tetaplah
santai (rileks) agar setiap gerakan berjalan lurus.

 3. lakukanlah Nocking
Pasang takik (notch) pada ujung anak panah pada tali busur (string). Lakukan ini
sebelum mengangkat busur dan tanap benar-benar menarik tali busur. Tindakan ini
biasa disebut “nocking dalam olahraga panahan.

 4. Menarik tali busur

Angkat busur setinggi bahu,


pastikan lengan yang memegang busur lurus dengan siku terkunci.
Hal ini juga membantu untuk menjauhkan lengan Anda dari tali busur ketika Anda
melepaskan tembakan.
Saatnya menarik tali busur, anda harus tarik tali busur sampai tepat ke bawah
rahang.
Ingat pastikan posisi berdiri anda tetap tegak lurus dan tidak berubah ketika menarik
tali busur.

 5. Membidik sasaran

Gunakanlah mata dominan anda sambil menutup mata yang lain.


Mata dominan jauh lebih dapat diandalkan ketika membidik sasaran.
Jika busur anda mempunyai sighter (pembidik) gunakanlah takik tersebut untuk
membidik sasaran.

 6. Sebelum menembak pastikan jari


anda rileks.
Jangan menyentak tali kebelakang karena bisa menyebabkan anak panah tidak
melesat dengan lurus. Jagalah pelepasan anak panah saat menembak berjalan
sehalus dan selembut mungkin.
 7. Tetap dalam posisi Anda sampai
anak panah mengenai sasaran.

Hal ini dilakukan karena setelah melepas tali busur anak panah
masih harus melewati busur dan setiap gerakan selama sepersekian detik dapat
berpegaruh terhadap pergerakan lesatan anak panah. Untuk itu latihlah diri anda
agar tetap mempertahankan tubuh pada posisi sampai anda mendengar atau
memastikan anak panah tertancap pada sasaran.

Hal ini juga berguna untuk mempercepat melakukan penembakan anak panah
sebelumnya.

Cacatan :
Sebelum berlatih pasang terlebih dahulu alat pengaman untuk memanah seperti :
arm guard, finger tab, dan chest guard untuk fungsi masing-masing anda bisa
mengeceknya disini.
hal yang terpenting adalah jagadiri anda tetap pada posisi tegak lurus dan rileks saat
melakukan panahan. Perhatikan juga arah angin terkadang angin kencang dapat
merubah arah anak panah.

Stay patient n calm and get your shot.

Archerynesia – jual panah murah

Anda mungkin juga menyukai