1 PENDAHULUAN
4 PENUTUP
1 PENDAHULUAN
• Prosedur higiene sanitasi adalah aplikasi prosedur
kebersihan untuk menciptakan dan memelihara
kebersihan bangunan dan peralatan pengolahan,
khususnya untuk mencegah kontaminasi produk
pangan. Agar program higiene dan sanitasi dapat
berjalan secara konsisten, maka progam seharusnya
dijabarkan dalam prosedur standar tertulis atau
Standard Sanitation Operating Procedures (SSOP).
• SSOP merupakan acuan bagi karyawan perusahaan
untuk melaksanakan kegiatan higiene dan sanitasi.
1 Keamanan air;
Jika air:
Air PAM
• Berasal dari air PAM air
sudah masuk kategori
standar air bersih
• Bukan berasal dari air
PAM:
Sumber – Air harus diperiksa
air terlebih dahulu
– Jika tidak memenuhi
Air persyaratan air bersih, air
Permukaan Air Sumur
harus diolah hingga
persyaratan terpenuhi
IDENTIFIKASI 8 KUNCI PERSYARATAN SANITASI
2
1 Keamanan air;
Pemantauan
a. Air PAM -> pastikan bahwa tidak ada pipa air yang bocor
b. Selain air PAM -> Lakukan pemantauan periodik ke laboratorium
minimal 1 tahun sekali
Tindakan Koreksi
Harus dilakukan jika terjadi perubahan mutu air
Air tidak boleh digunakan sampai mutu kembali normal
Rekaman
Disimpan selama dua tahun
2 IDENTIFIKASI 8 KUNCI PERSYARATAN SANITASI
SOP :
1. Prosedur Penyimpanan Bahan Baku dan Bahan Kemas
2. Prosedur Pemantauan Suhu Gudang
3. Prosedur Penyimpanan Produk Jadi
4. Prosedur Pembersihan dan Sanitasi Peralatan dan Bangunan
5. Prosedur Higiene Karyawan
Tindakan Koreksi
-> Disesuaikan dengan penyebab
Rekaman
Bentuk rekaman dapat berupa rekaman pemantauan secara periodik,
rekaman periodik pemeriksaan konsentrasi bahan pembersih, dan
rekeman harian/bulanan
Tindakan Koreksi
Contoh 1:
Permukaan yang kontak dengan bahan pangan dalam kondisi kotor
Tindakan :
Stop proses produksi sementara dan bersihkan atau ganti alat dengan
yang bersih
IDENTIFIKASI 8 KUNCI PERSYARATAN SANITASI
2
2 Kondisi dan Kebersihan Permukaan yang Kontak dengan Bahan Pangan
Tindakan Koreksi
Contoh 2:
Konsentrasi pembersih yang digunakan tidak konsisten setiap harinya
Tindakan :
Menghentikan proses produksi sementara,
Jika konsentrasinya terlalu sedikit -> lakukan pembersihan/sanitasi
ulang dengan konsentrasi tepat
jika konsentrasi terlalu besar -> lakukan pembilasan ulang dengan air
bersih, mengganti peralatan dengan peralatan lain yang bersih
dan/atau melatih karyawan yang melakukan pembersihan dan sanitasi
IDENTIFIKASI 8 KUNCI PERSYARATAN SANITASI
2
3 Pencegahan Kontaminasi Silang
SOP
1. Prosedur Higiene Karyawan
2. Prosedur Alur Proses
Pemantauan
a. Hal yang harus dipantau : penanganan bahan baku dan produk jadi,
penyimpanan bahan pangan dan bukan pangan,
b. Hal lain yang dapat dipantau : peralatan yang digunakan, praktik
higiene karyawan, arus pergerakan karyawan
Tindakan Koreksi
c. Stop tindakan produksi
d. Tangani masalah sampai keadaan menjadi normal
e. Lakukan tindakan pencegahan seperti pelatihan karyawan
f. evaluasi keamanan produk pangan, misalnya harus dimusnahkan
Rekaman
Bentuk rekaman dapat berupa rekaman pemantauan secara periodik,
dan rekaman pemantauan harian/bulanan.
IDENTIFIKASI 8 KUNCI PERSYARATAN SANITASI
2
4 Menjaga Fasilitas Pencuci Tangan, Sanitasi, dan Toilet
Pemantauan
a. Hal yang harus dipantau : Kelengkapan dan kebersihan fasilitas.
b. Pastikan juga bahwa karyawan menggunakan fasilitas tersebut
dengan baik sesuai prosedur (misalnya: menyiram toilet hingga
tuntas setelah menggunakannya)
2 IDENTIFIKASI 8 KUNCI PERSYARATAN SANITASI
Tindakan koreksi
Perbaiki fungsi dan kondisi fasilitas yang rusak
Lengkapi fasilitas dengan alat penunjang (misal: sabun, tisu, pembersih
dan sanitaizer)
Rekaman
Beberapa hal yang harus direkam : lokasi dan kondisi fasilitas cuci
tangan dan toilet, kondisi dan ketersediaan tempat dan fasilitas
sanitasi; dan tindakan koreksi yang dilakukan pada saat kondisi tidak
sesuai.
Rekaman pemantauan dibuat secara periodik, yaitu harian dan
bulanan.
IDENTIFIKASI 8 KUNCI PERSYARATAN SANITASI
2
5
Proteksi dari Bahan-Bahan Kontaminasi
Pemantauan
Beberapa hal yang perlu dipantau: keberadaan air yang tidak aman
dikonsumsi dan bahan-bahan pencemar
Pemantauan dilakukan dengan frekuansi yang cukup, pada saat
dimulai produksi dan setiap 4 jam, serta pengamatan atau inspeksi
visual terhadap kondisi dan aktivitas sepanjang hari.
IDENTIFIKASI 8 KUNCI PERSYARATAN SANITASI
2
5 Proteksi dari Bahan-Bahan Kontaminasi
Tindakan Koreksi
menghilangkan bahan kontaminasi dari permukaan yang kontak
dengan pangan
memperbaiki aliran udara suhu ruang
menghindari adanya genangan air dilantai
mencuci kaki dan roda kendaraan pengangkut sebelum masuk
ruang pengolahan/penanganan pangan
pelatihan karyawan
membuang bahan kimia yang tidak memiliki label atau identitas
yang jelas
Rekaman
Rekaman yang diperlukan pada kunci kelima ini merupakan
rekaman pemantauan yang dilakukan secara periodik, yaitu harian/
bulanan serta rekaman bila dilakukan tindakan koreksi
IDENTIFIKASI 8 KUNCI PERSYARATAN SANITASI
2
Pelabelan, Penyimpanan, dan Penggunaan Bahan Berbahaya yang Benar
6
Tindakan koreksi
memulangkan /mengistrahatkan karyawan yang sakit di bagian pengolahan/
penanganan pangan; dan menutup luka di tangan menggunakan perban yang bersih
dan terang.
Rekaman
Berupa data kesehatan karyawan berupa hasil pemeriksaan kesehatan secara
reguler serta rekaman tindakan koreksi apabila terjadi penyimpangan.
IDENTIFIKASI 8 KUNCI PERSYARATAN SANITASI
2
8 Menghilangkan Hama dari Ruang Produksi
Pemantauan
Dapat dilakukan dengan inspeksi visual menggunakan senter untuk memeriksa
persembunyian hama, memeriksa perangkap hama, kebersihan ruang pengolahan dan
penyimpanan pangan, lubang ventilasi dan saluran pembuangan, dll
Tindakan koreksi
Menambahkan kasa-kasa di lubang ruang produksi agar serangga dan
hama tidak masuk
Memindahkan wadah pembuangan sampah ke luar ruang produksi
IDENTIFIKASI 8 KUNCI PERSYARATAN SANITASI
2
8 Menghilangkan Hama dari Ruang Produksi
Rekaman
Rekaman pengendalian hama secara periodik keberadaan jejak hama
di ruang produksi, kondisi perangkap/umpan hama, kondisi ventilasi dan
kebersihan di ruang produksi dan lubang saluran pembuangan yang
memunginkan hama masuk.
2 IDENTIFIKASI 8 KUNCI PERSYARATAN SANITASI
Penyebab terlampauinya/tidak
dipenuhinya batas kritis dapat
mencakup :
• Peralatan yang sudah tidak
2. Identifikasi sesuai lagi atau rusak.
• Metode yang sudah tidak sesuai lagi
Penyebab
sehingga dapat mengakibatkan
Terlampau/Tidaknya
kontaminasi silang.
Batas Kritis • Karyawan yang tidak terlatih, tidak
kompeten, atau tidak layak lagi
bekerja
IDENTIFIKASI 8 KUNCI PERSYARATAN SANITASI
2
Bagaimana Membuat Tindakan Koreksi?
Rekaman
Kegiatan
Jenis
Rekaman
Rekaman
Rekaman
Tindakan
Verifikasi Koreksi
IDENTIFIKASI 8 KUNCI PERSYARATAN SANITASI
2
Bagaimana Menetapkan Dokumen Rekaman?
Mudah
dipahami
Dokumen
SSOP yang
baik
Sesuai Mudah
kebutuhan digunakan
3 MENGEMBANGKAN SSOP UNTUK IRTP
• SSOP harus
• Sesuaikan dapat
dengan 8 diterapkan
Kunci Pokok
Sanitasi
Pilih
penanggung Validasi setiap
jawab instruksi kerja
• Pastikan bahwa
• Tambahkan pula instruksi kerja
perangkat berjalan efektif
material yang di lapangan
dibutuhkan
4 PENUTUP