Anda di halaman 1dari 45

SISTEM SIRKULASI DARAH DAN

JANTUNG

PROF.DR.IR.HERRY SONJAYA, DEA, DES


Laboratorium Fisiologi Ternak
Fakultas Peternakan - UNHAS
ZAT MAKANAN GAS OKSIGEN DAN CO2
HORMON , PRODUK METABOLISME
DARAH

PEMBULUH DARAH DAN JANTUNG

• MEDIA BERGERAK KONTINU ANTARA

•TEMPAT SUPLAI - PENGGUNA


FISIOLOGI JANTUNG
•Bentuk yang paling sederhana adalah
pembuluh yang berdenyut dimana darah
didorong oleh gelombang kontraksi peristaltik,
tidak terdapat katup-katup, dan biasanya
terdapat pada beberapa cacing primitif
•Bentuk lain adalah jantung berkamar
dengan dinding berotot dan katup-katup di
antara kamar-kamar yang menyebabkan
darah mengalir hanya dalam satu arah
STRUKTUR ANATOMI JANTUNG
SIFAT FUNGSIONAL JANTUNG
• Excitability atau eksitabilitas
• Conductivity ( daya hantar)
• Contractility ( daya kontraks)
• Automaticity (Keotomatisan)
• Hukum starling pada jantung
• Aksi vagus terhadap jantung
• Jantung mempunyai periode refrakter
(refractory period) yang lama
Kejadian utama dari siklus jantung mamalia merupakan suatu proses ber
kesinambungan dari kontraksi (sistol) dan relaksasi (diastole) dari atrium dan ventrikel
yang memkomando penutupan dan pembukaan berbagai katup. 1, diastole general; 2,
kontraksi atrium; 3: kontraksi isometric ventrikel; 4: pemompaan sistol, 5 relaksasi
ventrikel.
SIKLUS KONTRAKSI JANTUNG
Hubungan tekanan ventricular terhadap elektrokardiogram dan
fonokardiogram selama satu siklus jantung Gelombang P, Q, R, S dan T
sesuai dengan tahap-tahap berurutan dari siklus kontraksi jantung:
P :adalah depolarisasi yang berhubungan dengan sistol atrium; QRS
adalah depolarisasi ventrikel dan T adalah gelombang sesuai dengan
repolarisasi ventrikel.
•Diagram yang memperlihatkan letak daerah Pace-makers pada
jantung mamalia, terutama daerah node sino atrium ( Sinu-auricular
node), dimana pada daerah ini jantung memulai berdenyut ( Dikutip
dari Verma dkk, 1996)
OUTPUT JANTUNG
• Volume darah yang dipompa keluar dari setiap
ventrikel dalam satu menit didefenisikan sebagai
output jantung.
• Ouput jantung dapat dinyatakan dengan rumus
berikut:
• OJ = DJ x VS
• Dimana : OJ adalah ouput jantung, DJ = denyut
jantung dan VS volume stroke
SISTEM SIRKULASI HEWAN

• Pergerakan intraselular
• Gerakan dari lingkungan eksterior
• Gerakan cairan tubuh oleh otot somatik
• Gerakan hemolymp dalam sistem sirkulasi
terbuka
• Gerakan darah pada sistem sirkulasi
tertutup
SIRKULASI TERBUKA

SIRKULASI TERTUTUP
•Sistem peredaran darah : sistem yang
mempunyai sangkut paut dengan pergerakan
darah di dalam pembuluh darah dan juga
perpindahan darah dari satu tempat ke tempat
lain

• (1) Jalur sistemik: dr ventrikel kiri (kaya O2) –


organ – atrium kanan - Vena Cava Superieur &
Inferieur
• (2) Jalur pulmonari : dr Ventrikel kanan --
paru-paru -- atrium kiri melalui vena
pulmonary
• (3) Jalur portal: dr sal pencernaan, limfa –hati-
jantung
MAMALIA
Pembuluh darah
• Arteri
• Vena

Struktur Histologi umumnya


tdr 3 lapisan sirkuler:

1. Tunika intima
2. Tunika media
3. Tunika adventisia
20
ARTERI

• pembuluh darah membawa darah


menjauhi jantung
• dinding berotot dan elastis mengembang
saat dilewati darah
• Tunika media tebal  memelihara bentuk
pembuluh darah
• Tunika adventisia tipis

21
Tipe Arteri
1. Arteria tipe elastis / arteria konduksi
• Ukuran besar
• Contoh: aorta (arteri yg paling besar), arteri pulmonalis, arteri
karotis komunis, arteri subklavia

2. Arteria tipe muscular/ arteria distribusi


• Ukuran kecil
• Arteria tipe muscular sangat banyak, diameter: 10 – 0,1 mm, otot
polos di tunika media tebal
• Distribusi darah ke seluruh organ

3. Arteriola
• diameter < 100 mikron
• Dinding terdiri 1 – 3 lapis otot polos sirkuler
• Mengatur tekanan darah dan distribusi darah ke kapiler

22
23
VENA
– mengangkut darah (dari seluruh tubuh dan paru) ke
jantung (mulai dari kapiler)
– dinding kurang berotot dan kurang elastis
– Tunika Media lebih tipis, lebih banyak serabut kolagen
shg kurang dapat mengembang/menyempit
– Dibanding arteri yg sepadan : diameter lebih besar,
tapi dinding lebih tipis
– struktur lebih bervariasi
– Terdapat katub untuk mencegah membaliknya aliran
darah

24
Tipe Vena

1. Vena ukuran Besar


2. Vena ukuran Sedang
3. Vena ukuran Kecil

25
26
SISTEM PORTAE
• sistem pembuluh yang terletak diantara dua jala-jala
kapiler
• contoh: tiga macam system vena portae :
SP hepatis, SP Renalis dan SP Hipotalamus-Hipofisis

Vena cap. Tract. Dig  SPH Vena Capilaria hepar


Pankreas, Lien

Vena Cap. Cauda  SPR  Vasa Capilaria Ren


jantung
Vena
Cap Hyphothalamus  SP Hyp-hyp  sinusoid
ant
hipofisis

27
SPH

28
STRUKTUR PEMBULUH DARAH
• Umumnya terdiri 3 lapisan/ tunika; dari dalam keluar:
Tunika Intima
– paling dalam
– tdr selapis sel endotel pipih diatas membrana basalis
– lapisan subintima/subendotel: serat fibro-elastic halus  pada
arteri besar : lamina elastika interna

• Tunika Media
– bagian tengah,umumnya paling tebal
– jaringan di sekitar tunika intima : jar ikat fibrosa tdr serat kolagen,
retikulin,elastis, fibroblas, sel-sel otot polos
– unsur utama: otot polos yg tersusun melingkar / berupa pilinan
padat

• Tunika Adventisia
- Lapisan terluar
– jaringan fibro-elastis memanjang dan memilin
– serat elastin  lamina elastica eksterna

29
• vasa vasorum
- Pembuluh darah dengan diameter lebih dari 1 mm
 pembuluh-pembuluh nutrien, dalam tunika
adventisia sampai ke tunika media
• Sinusoid
– saluran khusus diantara pembuluh-pembuluh
– Menghubungkan arteriola dengan venula ( limfa
dan sumsum tulang)
– menghubungkan venula dengan venula (pada hati)
– dilapisi selapis sel endotel, membrana basalis sgt
tipis, terdapat celah diantara sel endotel

30
Arteri
Besar (arteri konduksi, elastis)
1.

• Tunika Intima :
– endotel lapisan bergerigi, polygonal, saling berkait
– subintima/subendotel : tebal; banyak serat elastin(fibroelastic)
– lamina elastica interna tidak nyata
• Tunika Media
– Lapisan otot polos melingkar
– Jaringan serat reticuler, elastic, serat kolagen
• Tunika Adventisia
– Tipis, otot polos longitudiunal, serat elastic
– Vasa vasorum
2. Sedang (tipe Muscular)
• Tunika intima :
– Endotel pipih
– Lamina elastica interna jelas, melipat-lipat
• Tunika Media :
– Tebal, 30 – 40 lapisan serat otot polos melingkar
– Sedikit jaringan elastis, tanpa serat kolagen
• Tunika Adventisia:
– Tebal
– Lamina elastica eksterna

31
3. Arteriola
• Tunika Intima
- endotel pipih, lamina elastica interna ada pada arteriola
besar, tdk ada pd arteriola kecil
• Tunika media
- serat otot polos tersusun spiral, lamina elastika external
ada pada arteriola besar, tdk ada pd arteriola kecil
• Tunika Adventisia
- jar ikat kolagen dan konektif, tampak lebih tunika media

32
Vena

– dibanding arteri : lumen >> ; dinding <<


– tunika media dan adventisia tidak jelas
– dilengkapi katub  lipatan dari tunika intima
– bentuk lebih lonjong (lebih mudah kolaps)
– Letak lebih dalam, tanpa denyut

33
34
Kapiler Darah
• dibatasi sel endotel pipih diatas membrana basalis, tepi sel bergerigi,
saling mengisi, inti sel menonjol ke lumen
• diameter lumen :  8-10 mikron  darah bergerak ke satu aliran; di
tempat tertentu sangat tipis / berlubang; misal pd glomerulus ginjal,
dan pleksus koroid, tanpa tunika media/adventisia
• ada dua tipe : utuh (kontinua) dan bertingkap (fenestra)
1. utuh:
– filamen kontraktil pada sitoplasma
– permukaan lumen dilengkapi filopodia
– banyak vesikel
– pada: kulit, jaringan ikat, otot, otak dan paru
2. Bertingkap (fenestra)
– sel endotel tipis, filamen kontraktil sedikit
– sitoplasma berlubang-lubang  ditutupi selaput dari lamina
basal
– lebihi permeable
– pada: glomerulus ginjal, kelenjar endokrin, vili

35
Sistem sirkulasi pd fetus

36
SISTEM LIMFATIK

• Terdiri:
– saluran penghantar : - kapiler limfe, pembuluh
limfe, cairan limfe, lymph heart (bbrp sp)
– Organ limfoid : limfonodus, tonsil, limfa,
thymus

Fungsi:

37
Struktur Pembuluh Limfe

• Kecil :
– Serupa kapiler darah
– Selapis endotel, membrana basalis sangat tipis / tidak
ada
• Besar : mirip vena kecil
– Tunika intima: sel endotel dan lapisan jaringan ikat
tipis
– Tunika Media: serat otot polos sirkuler
– Tunika Adventisia: jaringan fibrosa sedikit serat otot
polos
• Lebih banyak katub yg berasal dari pelipatan
endotel
• Umumnya mudah kolaps sehingga sukar dilihat

38
Perubahan tekanan darah dan kecepatan aliran darah pada berbagai
pembuluh darah
•Distribusi tekanan darah, kecepatan aliran darah, resistensi pembuluh dan volume darah pada bagian-bagian
dari sistem kardiovaskular mamalia. Kecepatan tidaksama dengankecepatan semula , karena sayatan melintang
vena lebih besar daripada sayatan melintang arteri. Tekanan darah dalam vena dekat jantung kurang dari satu
atmosfir karena adanya tekanan negatif dalam dada.
•Pertukaran cairan tubuh pada tingkat kapiler. Gerakan pelarut (air) dan zat-zat terlarut (kecuali protein) diatur oleh
keragaman perbedaan tekanan hidrostatik ( P) antara lingkungan intrakapiler dan lingkungan interstisial. Pada waktu
perbedaan AP lebih tinggi dibanding perbedaan tekana osmotik ( A ) antara dua lingkungan, cairan tubuh disaring
(antara A dan E). Setelah itu terjadi titik keseimbangan pada E dan perbedaan tekanan osmotik, yang disebabkan
kandungan dalam plasma, menjadi lebih tinggi dibanding tekanan hidrostatik dan menyebabkan penyerapan kembali
sebanyak 90% cairan interstisial (E sampai V) . Secara total, fraksi yang disaring sama dengan fraksi yang diserap
kembali ditambah dengan fraksi pada pembukluh limpa kapiler. Misalnya jika tekanan hidrostaik 36 mm Hgdan
tekanan osmosis koloid dalam plasma 25, maka terjadi tekanan filtrasi sebanyak 11 mm/Hg dan air keluar dari
pembuluhkapiler dan sebaliknya bila tekanan osmotik lebih besar dari pada tekanan hidrostatik maka air masuk karena
adanya tekanan absorpsi.
•: Skema unsur-unsur regulasi kardiovaskular. Garis merah penuh : innervasi
motris; garis merah kososng: jalan sensitif, S: simpul sinusatrium, AV: sinus
atrioventriular 1. vasokontriksi (melalui Âadrenergik), 2 rangsangan jantung; 3
hambatan jantung
WINNERS ARE PROBLEMS AS A
CHALLENGE; LOSERS AS A
BURDEN

ORANG SUKSES
MENGHADAPI
MASALAH SEBAGAI
TANTANGAN
ORANG YANG
GAGAL
MENGHADAPI
MASALAH SBG
BEBAN
TERIMA KASIH ATAS PERHATIAN
ANDA

… Bila Anda seorang MAHASISWA Intelektual bertindaklah


sebagai MAHASISWA intelek …

Anda mungkin juga menyukai