Anda di halaman 1dari 33

Regulation

1. IATA ( International Air Transport Asociation ) :


• Bahwa suatu barang berbahaya adalah bahan atau zat yang berpotensi dapat
membahayakan secara nyata terhadap kesehatan, keselamatan atau harta milik
apabila diangkut dengan pesawat udara. Bahaya yang ditimbulkan akan berakibat
pada keselamatan.
2. Annex 18 ( ICAO )
• The Safe Transport of Dangerous Goods by Air
3. UU No 1 tahun 2009 , tentang penerbangan ( pasal 136 ayat 1-4 ) :
• Klasifikasi barang berbahaya ( Dangerous Goods)

2
Papan nama / Label Peringatan

3
Klasifikasi & Pelabelan
System klasifikasi dan pelabelan bahan kimia yang disahkan secara global ( GHS )
Yang mengatur klasifikasi dan pelabelan

4
PEMBAGIAN DANGEROUS GOODS BERDASARKAN :
A. KELOMPOK BARANG BERBAHAYA :
• Kelompok A : Adalah barang-barang berbahaya yang dapat diangkut dengan
pesawat udara penumpang atau dengan pesawat udara kargo.
• Kelompok B : Adalah barang-barang berbahaya yang dapat diangkut dengan
pesawat udara kargo saja
• Kelompok C : Adalah barang-barang berbahaya yang tidak boleh diangkut
dengan pesawat udara

Pengelompokan ini berdasarkan pada ciri-ciri atau jenis barang berbahaya


ataupun jumlah yang akan diangkut dgn pesawat uadara berdasarkan IATA
regulation

5
PEMBAGIAN DANGEROUS GOODS BERDASARKAN :
B. KATEGORI BARANG BERBAHAYA :
Ada 4 kategori dangeorus goods yang bisa diangkut dengan pesawat
udara :
1. EXPLOSIVE ( Bahan Peledak )
Contoh : Dinamit, TNT, C4
2. WEAPONS ( Senjata )
Contoh : Pistol , senapan
3. DANGEROUS GOODS ( Barang Berbahaya )
Contoh : Bahan Kimia
4. DANGEROUS ARTICLE ( Yang dapat membahayakan )
Contoh : Gunting, obeng , cutter, dll

6
BARANG BERBAHAYA YANG DIPERBOLEHKAN SESUAI ATURAN :
1. DG carried by passanger or air crew ( aerosol, minuman alkohol, parfum dll )
2. DG Air Mail ( lab speciment )
3. DG Of the Operator ( Live vest, portable firex, flare gun )
4. Air Worthines & operation requirement

7
Classification Dangerous Goods
Berdasarkan IATA , Dangerous Goods di klasifikasikan menjadi 9 kelas ,
masing – masing kelas memiliki beberapa divisi
KELAS DIVISI Contoh
1 1. Bahaya ledakan tinggi / mass explosion
BAHAN PELEDAK hazard ( REX )
( Explosives ) 2. Bahaya proyeksi tinggi ( suara keras
3. Bahaya hembusan( ledakan) kecil /
Bahan atau zat yang dapat monitor blast hazard ( RCX dan RGX ) Petasan,kembang api
meledak apabila terkena api 4. No significant hazard
atau panas 5. Bahaya ledakan tinggi
6. Ledakan tidak dahsyat

2 1. Flamable gas ( mudah terbakar ) RFG


BAHAN GAS 2. Non Flamable Gas ( RNG), Non Toxic CO2 /Carbondioksida, Fire
( Gases ) Gas Extinguiser
3. Toxic Gas atau gas beracun ( RPG )
Bahan gas yang dapat Aerosol
mengeluarkan asap dan dapt
menyala oleh bunga api/api

8
Classification Dangerous Goods
KELAS DIVISI Contoh
3 Tidak mempunyai divisi Cat , Alkohol
CAIRAN MUDAH
TERBAKAR (
Flamable liquids )
Cairan dengan titik nyala
dibawah 60,5 derajat
4 1. Flamable solid / zat padat yg mudah - Korek api
BAHAN PADAT YG terbakar
MUDAH TERBAKAR 2. Spontenous Combustible ( zat yang - Posphor
terbakar apabila bereaksi dgn udara RSC
( Flamable Solids) 3. Bahaya apabila basah , mudah terbakar
Bahan padat yang dapat atau mengeluarkan gas apabila Kalsium Karbid
menimbulkan api melalui -
bercampur dgn air RSW
gesekan

5 1. Zat yang mudah menghasilkan O2, zat ini - Kalsium klorat


OXIDING SUBSTANCES & membantu timbulnya pembakaran atau
ORGANIC PEROXIDE api
Zat yang beroksidasi dan zat 2. Organix Proxides ( ROP ), zat padat atau
organik terpencar cair yg mudah terbakar dan dpt
menimbulkan api apabila terjadi gesekan
atau pengisapan uap lembab atau reaksi
kimia

9
Classification Dangerous Goods
KELAS DIVISI Contoh
6 1. Toxic /Poison subtances ( RPB ), zat yg • Hepatitis, Rabies, HIV
TOXIC SUBTANCES menyebabkan kematian apabila dihirup /
( Poisonous ) ditelan / disentuh kuli bisa luka atau
Bahan / Zat Racun dan zat membahayakan kesehatan / mematikan
menular 2. Infections subtances ( RIS ), zat yg
mengundang micro organisme hidup
termasuk bakteri,virus,jamur dll yg
menyebabkan penyakit pd manusia
7
BAHAN RADIOAKTIF
Bahan yg mengeluarkan sinar radiasi yg berbahaya bg manusia, binatang , tidak memiliki Divisi , terdiri dari 3
kategori :
1. Kategori 1 Radioaktif ( RRW )
Memiliki tingkat radiasi rendah dan kurang dapat diukur sehingga tidak memiliki nomor index
transport ( TI ) , Bahan ini diberi label putih dgn 1 garis merah , contoh : Kobalt 60
2. Kategori 2
Tingkat radiasi lebih tinggi dari kategori 1 , Nomor TI tidak lebih dari 1, zat ini diberi label warna
kuning pada kemasan dengan 2 garis merah
3. Kategori 3
Tingkat radiasi lebi tinggi dari kategori 2 , memiliki TI 1,0 dan tidak melebih 10 perkemasan , zat ini
diberi label kuning dgn 3 garis merah

10
Classification Dangerous Goods
KELAS DIVISI Contoh
8
CORROSIVE MATERIAL ( RCM)
Bahan ini bentuknya cair atau padat yang dapat menyebabkan kerusakan pada kulit jika disentuh. Kalau
berasap sangat berbahaya jika dihirup dan dapat menyebabkan iritasi pada mata, dapat merusak logam
(struktur pesawat) atau merusak barang atau kargo.
Kelas ini tidak mempunyai divisi.
Contoh : Mercury, Battery Acid, Sulpluric, Potasium, Hydroxide
9
MISCELLANEOUS DANGEROUS GOOD ( barang berbahaya lain )
Barang atau benda-benda lainnya yang dianggap dapat membahayakan namun tidak termasuk dalam 8
(delapan) kelas tersebut di atas. Kemungkinan dapat menimbulkan bahaya terhadap manusia (petugas),
pesawat apabila tidak ditangani dengan baik.
Barang berbahaya lain-lain ini dibagi menjadi 4 bagian, yaitu :
•Kelas 9 (RMD) : Miscellaneous Dangerous Goods/BB
•Kelas 9 (RSB) : Polymeric beads
•Kelas 9 (ICE) : Karbon Dioksida atau Dry Ice
•Kelas 9 (MAG) : Bahan yang mengandung magnet, bila pada jarak 4,6 M dapat menimbulkan efek > 0,418
A/M atau pada kompas jarum tertarik s.d 2°.

11
Packing PACKING GROUP 1 Bahaya besar, dan kebanyakan kemasan pelindung yang
(X) dibutuhkan. Beberapa kombinasi kelas barang berbahaya yang
Great Danger berbeda pada kendaran yg sama atau dalam wadah yg sama
dilarang jika salah satu barangnya adalah Grup I.

PACKING GROUP 2 Bahaya sedang


(Y)
Medium Danger

PACKING GROUP 3 Bahaya kecil di antara barang-barang yang diatur, dan paling tidak
(Z) kemasan pelindung dalam kebutuhan transportasi
Minor Danger

12
Istilah Umum yang Berkaitan dgn pengemasan :
 Kemasan : Package / Paket
 Kemasan Tunggal : Wadah atau tempat yang tidak memerlukan kemasan
dalam
 Kemasan Kombinasi : (Combination Packaging) suatu paket yang terdiri
dari satu atau lebih kemasan dalam (Inner Packaging)
dalam kemasan luar (Outer Packaging) sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
 Kemasan Dalam : (Inner Packaging) adalah pembungkus atau wadah dalam
satuan kecil
 Kemasan Luar : (Outer Packaging) adalah pembungkus luar untuk
melindungi kemasan kombinasi berikut bantalan, alat
penyerap dan lain- lain yang diperlukan.
 Kemasan Ganda : (Overpack) suatu peti kemas yang berisi satu atau lebih
kemasan dan tersusun dalam satu wadah untuk
memudahkan pengangkutan dan penyimpanan.

13
Marking & Labeling

Marking :
– UN Number
– Proper Shipping Name (PSN)
– UN Specifikation Packages

Tanda atau Marka (Marking)


Pada dasarnya marka atau tanda-tanda yang harus ditempel atau
dipasang pada paket atau kemasan suatu Barang Berbahaya
menjadi tanggung jawab pengirim (Shipper).

Ada 2 jenis marka atau tanda yaitu :


• Marka khusus kemasan
Package specifikation marking yaitu tanda yang menunjukkan
ciri-ciri, misal UN 4G artinya tanda kotak dari bahan fiber-
kayu (fiberboard box).
• Kemasan yang menggunakan tanda :
untuk Jenis Barang Berbahaya, Pengirim BB, Penerima BB dan
lainnya.

14
Marking & Labeling

TANDA – TANDA SPESIFIK KEMASAN


UN 4G/Y50/S/99NL/VL 824
Keterangan :
UN = United Nations (Simbul
Internasional)
4G = 4 kode Fiberboard/papan fiber;
G kode Boxs/kotak
Y = Packing Group (kelompok
kemasan)
50 = Maksimum kuantitas 50 kg
S = Solid/padat : Inner Packing
99 = Tahun pembuatan 1999
NL = Negara yang berkepentingan
VL = Nomor pabrik

15
POSISI LABELING DALAM KEMASAN

Loading DG
Barang berbahaya yang harus dibawa di atas helikopter akan disimpan di area kabin saja.
Perhatian khusus harus diambil untuk memastikan bahwa barang - barang berbahaya dijamin
dalam posisi dan cara yang benar.

Label rusak atau hilang.


Semua label yang rusak atau hilang harus segera diganti.

16
Memuat material magnetik.
Pastikan bahwa bahan magnet tidak dimuat dalam posisi akan memiliki efek a
pada instrumen pesawat. Meskipun kekuatan medan magnet dibatasi oleh peraturan, perhatian
khusus harus diberikan untuk cross check semua kompas magnetik

Inspeksi beban.
Semua paket yang harus dimuat ke pesawat harus diperiksa sebelum memuat untuk tanda-tanda
kebocoran atau kerusakan pada kemasan. Setelah pemeriksaan ini, "N O T O C
"(pemberitahuan kepada kapten) dapat diselesaikan dan dikeluarkan.
Personil operasi dari perusahaan helikopter atau dispatcher dari instalasi atau kapal lepas pantai
melakukan tugas ini.

17
Dangerous Goods Documents

18
19
The Shipper Responsibilities

The shipper of the dangerous goods bears the greatest


responsibility under the TDG regulations for ensuring the safety of the goods.

The shipper is responsible for the following:


 • Determining the hazardous properties of the goods
 • Classifying the goods based on their hazard(s)
 • Labeling and marking the containers
 • Choosing and using proper containers
 • Preparing a proper shipping document
 • Reporting spills
 • Training employees who handle dangerous goods

20
The Transporter’s Responsibilities

 Ensuring the goods have been


properly marked
 Ensuring the shipping document
is correct
 Reporting spills
 Training employees who handle
dangerous goods

21
DANGEROUS GOODS DOCUMENTATION

 Dangerous Goods Shipper’s Declaration (SHIPDEC)


 Notification to Captain (NOTOC)
 Material Safety Data Sheet (MSDS)
 DGs Inspection checklist

22
Dangerous Goods Shipper’s Declaration (SHIPDEC)

23
AIR WAYBILL/ SMU

24
NOTIFICATION TO CAPTAIN (NOTOC)

Is a legal document which is issued by operators. This document


is used to give information to PIC, that his/her aircraft loaded
Dangerous Goods, and to request approval from the PIC. If the
PIC agrees, the NOTOC shall be signed by the PIC.

NOTOC shall be:


 Attached with SHIPDEC
 Issued by FOO or HLO or Cargo staff

30
The substance and articles listed in DGR Table 9.5.A are not
required to be shown on the NOTOC
31
PROSEDUR PENANGAHAN DARURAT YANG MELIBATKAN
BARANG BERBAHAYA DI DARAT

Sumber: KP 412 tahun 2014 32


PROSEDUR PENANGAHAN DARURAT YANG MELIBATKAN
BARANG BERBAHAYA DI DARAT

33

Anda mungkin juga menyukai