2
Papan nama / Label Peringatan
3
Klasifikasi & Pelabelan
System klasifikasi dan pelabelan bahan kimia yang disahkan secara global ( GHS )
Yang mengatur klasifikasi dan pelabelan
4
PEMBAGIAN DANGEROUS GOODS BERDASARKAN :
A. KELOMPOK BARANG BERBAHAYA :
• Kelompok A : Adalah barang-barang berbahaya yang dapat diangkut dengan
pesawat udara penumpang atau dengan pesawat udara kargo.
• Kelompok B : Adalah barang-barang berbahaya yang dapat diangkut dengan
pesawat udara kargo saja
• Kelompok C : Adalah barang-barang berbahaya yang tidak boleh diangkut
dengan pesawat udara
5
PEMBAGIAN DANGEROUS GOODS BERDASARKAN :
B. KATEGORI BARANG BERBAHAYA :
Ada 4 kategori dangeorus goods yang bisa diangkut dengan pesawat
udara :
1. EXPLOSIVE ( Bahan Peledak )
Contoh : Dinamit, TNT, C4
2. WEAPONS ( Senjata )
Contoh : Pistol , senapan
3. DANGEROUS GOODS ( Barang Berbahaya )
Contoh : Bahan Kimia
4. DANGEROUS ARTICLE ( Yang dapat membahayakan )
Contoh : Gunting, obeng , cutter, dll
6
BARANG BERBAHAYA YANG DIPERBOLEHKAN SESUAI ATURAN :
1. DG carried by passanger or air crew ( aerosol, minuman alkohol, parfum dll )
2. DG Air Mail ( lab speciment )
3. DG Of the Operator ( Live vest, portable firex, flare gun )
4. Air Worthines & operation requirement
7
Classification Dangerous Goods
Berdasarkan IATA , Dangerous Goods di klasifikasikan menjadi 9 kelas ,
masing – masing kelas memiliki beberapa divisi
KELAS DIVISI Contoh
1 1. Bahaya ledakan tinggi / mass explosion
BAHAN PELEDAK hazard ( REX )
( Explosives ) 2. Bahaya proyeksi tinggi ( suara keras
3. Bahaya hembusan( ledakan) kecil /
Bahan atau zat yang dapat monitor blast hazard ( RCX dan RGX ) Petasan,kembang api
meledak apabila terkena api 4. No significant hazard
atau panas 5. Bahaya ledakan tinggi
6. Ledakan tidak dahsyat
8
Classification Dangerous Goods
KELAS DIVISI Contoh
3 Tidak mempunyai divisi Cat , Alkohol
CAIRAN MUDAH
TERBAKAR (
Flamable liquids )
Cairan dengan titik nyala
dibawah 60,5 derajat
4 1. Flamable solid / zat padat yg mudah - Korek api
BAHAN PADAT YG terbakar
MUDAH TERBAKAR 2. Spontenous Combustible ( zat yang - Posphor
terbakar apabila bereaksi dgn udara RSC
( Flamable Solids) 3. Bahaya apabila basah , mudah terbakar
Bahan padat yang dapat atau mengeluarkan gas apabila Kalsium Karbid
menimbulkan api melalui -
bercampur dgn air RSW
gesekan
9
Classification Dangerous Goods
KELAS DIVISI Contoh
6 1. Toxic /Poison subtances ( RPB ), zat yg • Hepatitis, Rabies, HIV
TOXIC SUBTANCES menyebabkan kematian apabila dihirup /
( Poisonous ) ditelan / disentuh kuli bisa luka atau
Bahan / Zat Racun dan zat membahayakan kesehatan / mematikan
menular 2. Infections subtances ( RIS ), zat yg
mengundang micro organisme hidup
termasuk bakteri,virus,jamur dll yg
menyebabkan penyakit pd manusia
7
BAHAN RADIOAKTIF
Bahan yg mengeluarkan sinar radiasi yg berbahaya bg manusia, binatang , tidak memiliki Divisi , terdiri dari 3
kategori :
1. Kategori 1 Radioaktif ( RRW )
Memiliki tingkat radiasi rendah dan kurang dapat diukur sehingga tidak memiliki nomor index
transport ( TI ) , Bahan ini diberi label putih dgn 1 garis merah , contoh : Kobalt 60
2. Kategori 2
Tingkat radiasi lebih tinggi dari kategori 1 , Nomor TI tidak lebih dari 1, zat ini diberi label warna
kuning pada kemasan dengan 2 garis merah
3. Kategori 3
Tingkat radiasi lebi tinggi dari kategori 2 , memiliki TI 1,0 dan tidak melebih 10 perkemasan , zat ini
diberi label kuning dgn 3 garis merah
10
Classification Dangerous Goods
KELAS DIVISI Contoh
8
CORROSIVE MATERIAL ( RCM)
Bahan ini bentuknya cair atau padat yang dapat menyebabkan kerusakan pada kulit jika disentuh. Kalau
berasap sangat berbahaya jika dihirup dan dapat menyebabkan iritasi pada mata, dapat merusak logam
(struktur pesawat) atau merusak barang atau kargo.
Kelas ini tidak mempunyai divisi.
Contoh : Mercury, Battery Acid, Sulpluric, Potasium, Hydroxide
9
MISCELLANEOUS DANGEROUS GOOD ( barang berbahaya lain )
Barang atau benda-benda lainnya yang dianggap dapat membahayakan namun tidak termasuk dalam 8
(delapan) kelas tersebut di atas. Kemungkinan dapat menimbulkan bahaya terhadap manusia (petugas),
pesawat apabila tidak ditangani dengan baik.
Barang berbahaya lain-lain ini dibagi menjadi 4 bagian, yaitu :
•Kelas 9 (RMD) : Miscellaneous Dangerous Goods/BB
•Kelas 9 (RSB) : Polymeric beads
•Kelas 9 (ICE) : Karbon Dioksida atau Dry Ice
•Kelas 9 (MAG) : Bahan yang mengandung magnet, bila pada jarak 4,6 M dapat menimbulkan efek > 0,418
A/M atau pada kompas jarum tertarik s.d 2°.
11
Packing PACKING GROUP 1 Bahaya besar, dan kebanyakan kemasan pelindung yang
(X) dibutuhkan. Beberapa kombinasi kelas barang berbahaya yang
Great Danger berbeda pada kendaran yg sama atau dalam wadah yg sama
dilarang jika salah satu barangnya adalah Grup I.
PACKING GROUP 3 Bahaya kecil di antara barang-barang yang diatur, dan paling tidak
(Z) kemasan pelindung dalam kebutuhan transportasi
Minor Danger
12
Istilah Umum yang Berkaitan dgn pengemasan :
Kemasan : Package / Paket
Kemasan Tunggal : Wadah atau tempat yang tidak memerlukan kemasan
dalam
Kemasan Kombinasi : (Combination Packaging) suatu paket yang terdiri
dari satu atau lebih kemasan dalam (Inner Packaging)
dalam kemasan luar (Outer Packaging) sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Kemasan Dalam : (Inner Packaging) adalah pembungkus atau wadah dalam
satuan kecil
Kemasan Luar : (Outer Packaging) adalah pembungkus luar untuk
melindungi kemasan kombinasi berikut bantalan, alat
penyerap dan lain- lain yang diperlukan.
Kemasan Ganda : (Overpack) suatu peti kemas yang berisi satu atau lebih
kemasan dan tersusun dalam satu wadah untuk
memudahkan pengangkutan dan penyimpanan.
13
Marking & Labeling
Marking :
– UN Number
– Proper Shipping Name (PSN)
– UN Specifikation Packages
14
Marking & Labeling
15
POSISI LABELING DALAM KEMASAN
Loading DG
Barang berbahaya yang harus dibawa di atas helikopter akan disimpan di area kabin saja.
Perhatian khusus harus diambil untuk memastikan bahwa barang - barang berbahaya dijamin
dalam posisi dan cara yang benar.
16
Memuat material magnetik.
Pastikan bahwa bahan magnet tidak dimuat dalam posisi akan memiliki efek a
pada instrumen pesawat. Meskipun kekuatan medan magnet dibatasi oleh peraturan, perhatian
khusus harus diberikan untuk cross check semua kompas magnetik
Inspeksi beban.
Semua paket yang harus dimuat ke pesawat harus diperiksa sebelum memuat untuk tanda-tanda
kebocoran atau kerusakan pada kemasan. Setelah pemeriksaan ini, "N O T O C
"(pemberitahuan kepada kapten) dapat diselesaikan dan dikeluarkan.
Personil operasi dari perusahaan helikopter atau dispatcher dari instalasi atau kapal lepas pantai
melakukan tugas ini.
17
Dangerous Goods Documents
18
19
The Shipper Responsibilities
20
The Transporter’s Responsibilities
21
DANGEROUS GOODS DOCUMENTATION
22
Dangerous Goods Shipper’s Declaration (SHIPDEC)
23
AIR WAYBILL/ SMU
24
NOTIFICATION TO CAPTAIN (NOTOC)
30
The substance and articles listed in DGR Table 9.5.A are not
required to be shown on the NOTOC
31
PROSEDUR PENANGAHAN DARURAT YANG MELIBATKAN
BARANG BERBAHAYA DI DARAT
33