Minggu II

KERAJAAN
YANG TAK
TERGONCANGKAN
IBRANI 12:18-29
 Apa yang harus
kita lakukan di dalam
kerajaan-Nya yang tak
tergoncangkan itu?
Penulis Ibrani menekankan
bahwa kita hidup di dalam
kerajaan yang tak
tergoncangkan.
MENGENAL
SANG RAJA
“dan kepada Yesus,
Pengantara perjanjian baru,
dan kepada darah pemercikan,
yang berbicara lebih kuat dari
pada darah Habel”

Ibr. 12:24
• Di dalam Kitab Ibrani, Yesus Kristus diperkenalkan
sebagai Raja yang jauh lebih mulia dibandingkan
dengan hal-hal penting bagi orang Yahudi.
• Yesus Sang Raja lebih tinggi dari Musa, dari
keimamatan Harun/Lewi, dari sistem korban di
Bait Suci, bahkan dari malaikat.
• Karena Sang Raja adalah Pribadi yang sangat
mulia, mereka yang tinggal di dalam kerajaan-Nya
mendapat jaminan kekuatan dan kemenangan.
MENDENGAR SANG RAJA
“Jagalah supaya kamu jangan menolak
Dia, yang berfirman. Sebab jikalau
mereka, yang menolak Dia yang
menyampaikan firman Allah di bumi, tidak
luput, apa lagi kita, jika kita berpaling dari
Dia yang berbicara dari sorga?”

Ibr. 12:25
• Yesus Sang Raja adalah Pribadi yang
menyampaikan firman-Nya. Yang harus
dilakukan setiap warga kerajaan adalah:
1. mendengar dengan pengertian, dan
2. melaksanakan apa yang menjadi titah
Sang Raja.
• Siapa yang menolak dan meremehkan
firman akan menanggung akibatnya,
tetapi siapa yang taat akan menerima
upah/balasan (Ams 13:13).
MENGHORMATI
SANG RAJA
“Jadi, karena kita menerima kerajaan
yang tidak tergoncangkan, marilah
kita mengucap syukur dan beribadah
kepada Allah menurut cara yang
berkenan kepada-Nya, dengan
hormat dan takut”
(Ibr. 12:28)
• Yang sadar bahwa mereka
hidup dalam kerajaan yang tak
tergoncangkan akan hidup
dengan penuh hormat
terhadap Rajanya.

• Bentuk penghormatan sebagai

ungkapan syukur: BERIBADAH
dengan (1) cara yang berkenan,
(2) penuh hormat dan takut
akan Dia.
• Sebelumnya sudah ditegaskan agar tidak menjauhkan diri dari
pertemuan ibadah, tetapi semakin giat melakukannya karena
Sang Raja segera datang (Ibr 10:25).