Anda di halaman 1dari 24

POLAR

ISASI
KELOMPOK 10
RAISSA SAUFA ULYA
JULYANSYA FAUZIAH
1212070087 1212070097

NAUFAL
MULYA
DAVA
1212070080
TABLE OF
CONTENTS
DEFINISI POLARISASI

73273
SECARA UMUM
0

1760 0009-14563.7
PENGERTIAN 1.
POLARISASI CAHAYA
0
JENIS-JENIS
POLARISASI CAHAYA
04.
0
2.

1250 003-77156.8
SEBAB POLARISASI 3.
PENERAPAN
CAHAYA
0
POLARISASI DALAM 4.
KEHIDUPAN SEHARI- 0

003-1040559
HARI 5.
KESIMPULAN 0
6.
0
DEFISI
1.
POLARISASI
SECARA
UMUM
003-1040559 1250 003-77156.8 1760 0009-14563.7 73273

APA ITU
POLARISASI?
Polarisasi merupakan fenomena di mana arah getaran
gelombang cahaya yang semula acak berubah menjadi satu
arah tertentu. Penting untuk dicatat bahwa polarisasi
adalah parameter penting dalam menentukan
karakteristik gelombang elektromagnetik. Karena cahaya
adalah bentuk gelombang elektromagnetik, maka memiliki
medan listrik dan medan magnet yang osilasinya saling
berhubungan dan selalu tegak lurus satu sama lain
serta tegak lurus terhadap arah perambatan gelombang.
(Cahyaningsih, 2021)
PENGERTIAN
POLARISASI
CAHAYA
0
003-1040559 1250 003-77156.8 1760 0009-14563.7 73273 2.
APA ITU
POLARISASI
Cahaya CAHAYA?
adalah bentuk gelombang elektromagnetik yang
memiliki dua komponen utama: medan listrik dan medan magnet.
Kedua medan ini bergerak secara bersamaan dan selalu berada
dalam posisi tegak lurus satu sama lain serta bergetar tegak lurus
terhadap arah perambatan gelombang cahaya. Gelombang cahaya
memiliki berbagai panjang gelombang yang berkorespondensi
dengan frekuensi tertentu, yang dapat ditemukan dalam spektrum
elektromagnetik.
(ILHAM, (2023)
TEORI UTAMA SIFAT CAHAYA

73273
1760 0009-14563.7
KORPUSKULER
(NEWTON)

UNDULASI

1250 003-77156.8
(HUYGENS)
GELOMBANG
ELEKROMAGNETI

003-1040559
K (MAXWELL)
003-1040559 1250 003-77156.8 1760 0009-14563.7 73273

03
.
JENIS-JENIS
POLARISASI
CAHAYA
1. POLARISASI
LINEAR
Cahaya dikatakan terpolarisasi
linier atau terpolarisasi bidang
ketika arah getaran medan listriknya
bergerak sejajar dengan arah
perambatan gelombang cahaya. Dengan
kata lain, medan listrik gelombang
cahaya bergetar sepanjang suatu
garis lurus yang sama dengan arah
perambatan cahaya tersebut. Jika
gelombang cahaya hanya memiliki
komponen pergeseran dalam arah
vertikal (Y), maka gelombang ini
akan terpolarisasi linier dengan
medan listrik yang bergetar Gambar 1 Polarisasi Linier
sepanjang arah Y.
2. POLARISASI
MELINGKAR
Cahaya dapat mengalami polarisasi
melingkar ketika vektor medan
listriknya berputar dalam suatu pola
lingkaran. Dalam polarisasi
melingkar, cahaya terdiri dari dua
gelombang elektromagnetik yang tegak
lurus satu sama lain. Kedua
gelombang ini memiliki amplitudo
yang sama tetapi memiliki perbedaan
fase sebesar 90°.

Gambar 2 Polarisasi Melingkar


3. POLARISASI
ELLIPS

Cahaya yang dipolarisasikan dengan


bentuk ellips ini terdiri dari dua
gelombang yang tegak lurus satu sama
lain, yang memiliki amplitudo yang
tidak sama dan perbedaan fase
sebesar 90 derajat.

Gambar 3 Polarisasi Ellips


4.
SEBAB
POLARISASI
CAHAYA
1. POLARISASI KARENA
PEMANTULAN/PEMBIASAN
Pada sinar pantul dan sinar bias saling
tegak lurus (membentuk sudut 90°) maka kan
berlaku ketentuan :

Dari hukum Snelius tentang pembiasan


berlaku bahwa :

Maka
2. POLARISASI
KARENA BIAS
KEMBAR
Pada beberapa kristal non-kubik, seperti kuarsa, turmalin,
atau kalsit, terjadi fenomena yang disebut sebagai
birefringence, yang berarti kecepatan cahaya tidak seragam
dalam semua arah. Dalam konteks bahan semacam ini, laju
perambatan cahaya sangat tergantung pada arah perambatannya.
Ketika cahaya memasuki bahan ini, ia akan membelah menjadi
dua berkas yang berbeda, yaitu sinar biasa (sinar ordiner)
dan sinar luar biasa (extra ordiner).
3. POLARISASI
KARENA PENYERAPAN

Sifat kristal pembias kembar, dimana salah satu komponen


terpolarisasi diserap lebih kuat dari pada komponen yang lainnya.
Contohnya kristal turmalin gambar C. Sinar biasa terdiri atas
komponen tegak lurus bidang gambar(warna merah) dan komponen
sejajar bidang gambar.Amplitudo komponen sejajar setelah masuk
bahan formalin menjadi lebih kecil(diserap) sedang, komponen
sejajar tetap besarnya.
4. POLARISASI
KARENA ABSORPSI
Polaroid adalah jenis bahan yang memiliki kemampuan khusus untuk
menyerap atau memfilter arah bidang getaran dari gelombang cahaya,
memungkinkan hanya satu arah bidang getaran tertentu untuk
melewatinya. Ketika seberkas sinar cahaya melewati polaroid,
hasilnya adalah sinar yang telah dipolarisasi, yang berarti hanya
memiliki satu arah bidang getar tertentu.
5. POLARISASI
KARENA HAMBURAN

Hamburan cahaya oleh partikel kecil bahan adalah salah satu


fenomena alam yang indah. Langit biru dan merahnya sunset merupakan
contoh proses hamburan. Seperti sinar matahari melewati atmosfet,
sebagian besar diserap oleh molekul udara dan dengan seketika
diberikan pada beberapa arah yang baru. Fenomena hamburan ini sama
dengan perilaku gelombang air pada benda yang mengapung.
003-1040559 1250 003-77156.8 1760 0009-14563.7 73273

05
PENERAPAN
.
POLARISASI
DALAM
KEHIDUPAN
SEHARI-HARI
LCD
Liquid Crystal Dsiplay (LCD). LCD
digunakan dalam berbagai tampilan,
dari mulai jam digital, layar
kalkulator, hingga layar televise.
LCD dapat diartikan alat peraga
Gambar 5 Penerapan Polaisasi pada alat eletronik kristal cair, berisi dua filter
polarisasi yang saling menyilang
dan didukung oleh sebuah cermin.
Biasanya polarisator yang saling
menyilang menghalangi semua cahaya
yang melewatinya.
HAMBURAN OLEH SINAR
MATAHARI
Langit terlihat berwarna biru.
Matahari terlihat berwarna
merah. Cahaya dilangit sebagian
terpolarisasi; itulah sebabanya
mengapa langit terlihat lebih
gelap dari beberapa sudut
dibandingkan dari sudut lainnya
bila langit itu dipandang
melalui kacamata gelap polaroid.
Ternyata bahwa satu fenomena
Gambar 7Proses terjaidnya polarisasi
bertanggung jawab untuk semua
efek ini.
003-1040559 1250 003-77156.8 1760 0009-14563.7 73273

06
.
KESIMP
ULAN
Polarisasi cahaya mengacu pada orientasi getaran gelombang
cahaya dalah satu arah tertentu. Cahaya adalah bentuk gelombang
elektromagnetik yang memiliki dua komponen utama: medan listrik
dan medan magnet. Kedua medan ini bergerak secara bersamaan
dan selalu berada dalam posisi tegak lurus satu sama lain serta
bergetar tegak lurus terhadap arah perambatan gelombang cahaya.
Jenis dari polarisasi cahaya meliputi polarisasi linier, polarisasi
lingkar, polarisasi ellpis. Polarisasi bisa disebabkan oleh 5 hal
diantaranya pemantulan atau pembiasan, hamburan cahaya,
absorpsi, penyerapan, dan juga bias kembar
THAN
KS
CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai