Anda di halaman 1dari 14

HIMPUNAN

 Himpunan adalah kumpulan obyek yang terdefinisi dengan


jelas.
 Contoh:
Himpunan hama pada tanaman padi
Himpunan tanaman tumpang sari
Himpunan pupuk anorganik
Himpunan jenis-jenis tanaman padi
Himpunan tanaman padi yang berbuah lebat???
Anggota atau Elemen Himpunan
 Obyek pembentuk himpunan disebut anggota atau elemen
himpunan.
 Contoh:
Himpunan hama pada tanaman padi
wereng adalah anggota himpunan hama tanaman padi
Himpunan tanaman tumpang sari
singkong adalah elemen himpunan tanaman tumpang sari
Himpunan nama-nama pupuk anorganik
NPK adalah anggota himpunan pupuk anorganik
Himpunan jenis-jenis tanaman padi
ciliwung adalah elemen himpunan jenis-jenis tanaman padi
NOTASI DAN LAMBANG
 Himpunan dinyatakan dengan huruf kapital, misalnya A, B dsb,
dan dinyatakan diantara kurung kurawal ({ })
 Contoh:
Himpunan hama pada tanaman padi
H = {wereng, walang sangit, keong, burung}
wereng anggota himpunan H ditulis “wereng ∈ H”
ular bukan anggota himpunan H ditulis “ular ∉ H”
Himpunan pupuk anorganik
A = {urea, ZA, TSP, NPK}
urea anggota himpunan A ditulis “urea ∈ A”
kompos bukan anggota himpunan A ditulis “kompos ∉ A”
MENYATAKAN ANGGOTA HIMPUNAN
1. Dengan mendeskripsikan
Contoh: himpunan A adalah himpunan pupuk anorganik
Maka ditulis A = {himpunan pupuk anorganik}
himpunan S adalah himpunan kendaraan roda tiga
maka ditulis S = {himpunan kendaraan roda tiga}
2. Dengan mendaftar anggotanya
Contoh: himpunan A adalah himpunan pupuk anorganik
maka ditulis A = {urea, ZA, TSP, NPK}
himpunan S adalah himpunan kendaraan roda tiga
maka ditulis S = {bemo, becak, bentor}
3. Dengan notasi
Contoh: himpunan C adalah himpunan bil. asli kurang dari 10
maka ditulis C = {X|X < 10, X ∈ bilangan asli}
himpunan M adalah himpunan bil. Prima < 20
maka ditulis M = {x|x < 20, x ∈ bilangan prima}
JENIS-JENIS HIMPUNAN
 Himpunan Semesta adalah adalah mengandung semua anggota
himpunan yang dibicarakan dan dinotasikan dengan S.
 Himpunan Kosong adalah himpunan yang tidak mempunyai
anggota dinotasikan { } =
Contoh: Himpunan Bilangan genap yang tidak habis dibagi 2.
 Himpunan Terhingga adalah himpunan yang banyak anggotanya
terhingga (bisa dihitung)
Contoh: A = { kucing, kambing, trenggiling, anjing }
B = { x|x bilangan asli kurang dari 7 }
 Himpunan Tak Terhingga adalah himpunan yang banyak
anggotanya tak terhingga (tidak bisa dihitung)
Contoh: Himpunan bilangan asli A = { 1,2,3, .... }
B = {x|x < 0, x bilangan genap }.
JENIS-JENIS HIMPUNAN
 BILANGAN KARDINAL
Bilangan Kardinal dari suatu himpunan adalah bilangan yang
menyatakan banyaknya anggota himpunan tersebut dengan
notasi n
Contoh: A = { 2,5,7,11 }, n(A) = 4
R = {x|x < 14, x ∈ bil. Ganjil}, n(R) = ?

 HIMPUNAN EKUIVALEN
A dikatakan ekuivalen dengan B bila n(A) = n(B)
Contoh: A = {x|x < 5, x ∈ bil. Asli} dan N = {x|x < 11, x ∈ bil.
Genap}
Apakah n(A) = n(B)?
JENIS-JENIS HIMPUNAN
 HIMPUNAN BAGIAN
A adalah himpunan bagian dari B, bila setiap anggota A adalah
anggota B, ditulis A ⊆B atau dibaca A adalah subset dari B
Banyaknya himpunan bagian dari B, bila n(B) maka banyaknya
himpunan bagian dari A adalah 2ⁿ
Contoh:
Himpunan B ={1, 2, 3, 4}, banyaknya himpunan bagian dari
B adalah n(B) = 4 sehingga 2⁴ = 16.
Salah satunya adalah himpunan A ={1,2,3}
Sedangkan himpunan D = {7, 8, 9} bukan himpunan bagian
dari B karena setiap anggota D bukan anggota B
DIAGRAM VENN
 Diagram Venn adalah suatu diagram yang digunakan untuk
menggambarkan hubungan beberapa himpunan
 Penulisannya:
1. Himpunan semesta dilambangkan dengan S ditulis pada
pojok kiri atas dari kotak yang berbentuk persegi panjang
2. Tuliskan anggota setiap himpunan pada kotak tersebut
 Contoh: S = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7}, A = {1, 4, 7}, B = {0, 1, 4, 6}
gambarkan diagram Venn nya
S A B

•7 •1 •0 •2
•4 •6 •3
•5
OPERASI PADA HIMPUNAN
 HIMPUNAN SALING LEPAS ( DISJOINT )
Misalkan A dan B dua himpunan yang tidak kosong, bila
anggota himpunan A bukan anggota B dan anggota B bukan
anggota A, maka Adan B dikatakan saling lepas.
Contoh: A = { x,y,z } dan B = { p,q,r }, diagram venn nya adalah:
S A B

•x •p
•y •q
•z •r
OPERASI PADA HIMPUNAN
 IRISAN = INTERSEKSI
Irisan A dan B dituliskan A ⋂ B adalah himpunan yang anggotanya
merupakan anggota himpunan A dan juga anggota himpunan B. A ⋂ B
= { x / x A dan x B }
 Sifat-sifat Irisan
1. A ⋂ B = B ⋂ A 4. A ⋂ S = A
2. A ⋂ 𝜙 = 𝜙 5. ( A ⋂ B) ⊂ A dan ( A ⋂ B) ⊂ B
3. Jika A dan B saling lepas, maka A ⋂ B = 𝜙
 Contoh: A = {1, 2, 3, 4, 5, 6}, B = {1, 3, 5, 7, 8, 9}
Maka A ⋂ B = {1, 3, 5}
S C D pada digram venn
disamping
•7 •1 •0 •2 C ⋂ D = {1,4}
•4 •6 •3
•5
OPERASI PADA HIMPUNAN
 Gabungan = union
Gabungan A dan B ditulis A ⋃ B adalah himpunan yang
anggotanya merupakan anggota himpunan A atau anggota
himpunan B, ditulis A ⋃ B = { x / x A atau x B }
 Sifat – sifat Gabungan
1. A ⋃ B = B ⋃ A 2. A ⋃ S = S 3. A ⋃ 𝜙 = A
4. A ⊂ (A ⋃ B ) dan B ⊂ (A ⋃ B )
 Sifat-sifat Gabungan dan Irisan
1. A ⋃ ( B ⋂C ) = (A ⋃ B ) ⋂ (A ⋃ C )
2. A ⋂ ( B ⋃ C ) = (A ⋂ B ) ⋃ ( A ⋂ C )
3. n (A ⋃ B) = n (A) + n (B) – n (A ⋂ B)
OPERASI PADA HIMPUNAN
 Gabungan = union
Contoh:
A = {2, 4, 6}
B = {3, 4, 5, 6, 7}
Maka A ⋃ B = {2, 3, 4, 5, 6, 7}
S C D

•7 •1 •0 •2
•4 •6 •3
•5
Pada diagram venn di atas C ⋃ D = {0, 1, 4, 6, 7}
OPERASI PADA HIMPUNAN
 SELISIH
Selisih dua himpunan A dan B ditulis A – B adalah himpunan
yang anggotanya adalah anggota A tetapi bukan anggota B
 Contoh: A = { 1, 2, 3, 4 }, B = {x|x bilangan prima kurang dari 11 }
A – B = { 1, 4 } B - A = { 5, 7 }
 Sifat – sifat Selisih
1. ( A – B ) ⊂ A 2. ( A – B ) ⋂ ( B – A ) =𝜙
S C D

•7 •1 •0 •2
•4 •6 •3
•5
Dari diagram venn di atas, C – D = {7} dan D – C = {0, 6}
OPERASI PADA HIMPUNAN
 K0MPLEMEN
Misalkan S adalah himpunan semesta, maka A’ = adalah
komplemen dari himpunan A yaitu himpunan yang anggotanya
bukan anggota A dan anggota himpunan semesta A.
 Sifat – sifat Komplemen
1. A ⋃ = S 2. A ⋂ = 𝜙 3. = A
4. = ⋃ 5. = ⋂
 Contoh:
S E D pada diagram venn
disamping =
•7 •1 •0 •2 {2, 5, 8}
•4 •6 •3 •8
•5

Anda mungkin juga menyukai