TTM : ke 1
Mata Kuliah : Dasar-dasar matematika
dan Sains
Penyusun : Shoimatun Febriyani, M.Pd.
TUJUAN
PEMBELAJARAN
Mahaisswa mampu membedakan kumpulan yang merupakan
himpunan dengan yang bukan himpunan
Mahasiswa mampu menentukan bahwa dua himpunan berhingga
sama atau ekuivalen
Mahasiswa mampu menggambarkan himpunan dalam diagram venn
Mahasiswa mampu menggunakan sifat operasi himpunan dalam
menyelesaikan soal-soal himpunan
•
Himpunan?
Kumpulan objek yang didefinisikan dengan jelas dan dapat dibeda-bedakan
• Koleksi dari objek-objek yang terdefinisi dengan baik
• Contiohnya: himpunan berkaki dua, himpunan berkaki empat, himpunan hewan herbivora, himpunan hewan yang hidup di air dll
• Definisi sangat penting karena untuk menentukan suatu benda/objek merupakan anggota himpunan yang dimaksud atau bukan
• Kata himpunan bisa diganti dengan kelas, kelompok, keluarga atau gugus
Himpunan dan bukan himpunan
• Contohnya
Kumpulan Binatang berkaki empat, misalnya disajikan data:
Anjing, kucing, monyet, sapi, laba-laba, ayam
Maka himpunan berkaki empat yaitu: anjing, kucing, sapi yang merupakan anggota himpunan berkaki empat
Sedangkan sisanya moyet, laba-laba dan ayam bukan anggota himpunan Binatang berkaki empat.
semuanya terdefinisi dengan jelas
Notasi himpunan
• {}
• Memakai huruf-huruf kapital (besar) seperti: A, B, C, D, X
• Huruf kecil untuk anggota suatu himpunan
• Anggota dalam suatu himpunan dinyatakan dengan lambang ϵ , tidak termuat dalam himpunan digunakan lambang ϵ
Cara menyatakan himpunan
• Tabulasi
Himpunan A adalah himpunan bilangan asli yang kurang dari 10 maka ditulis:
A={1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9}
Himpunan B adalah himpunan bilangan ganjil kurang dari 9 maka ditulis:
B= {1, 3, 5, 7}
• Notasi pembentukan himpunan
A= {x I x alat music dipukul} himpunan A adalah himpunan x sedemikian hingga x adalah alat music dipukul
• Menyebutkan syarat keanggotaanya
Himpunan A adalah himpunan warna-warna yang ada dalam pelangi
Dua himpunan berhingga sama
atau himpunan ekuivalen
• Himpunan sama
• Himpunan A dan B disebut sama apabila memiliki anggota yang sama tanpa melihat urutannya
A= {1,2,3} dan B= {3,1,2} maka A=B karena setiap anggota himpunan A ada pada himpunan B, dan setiap anggota himpunan B termasuk anggota himpunan A.
P= {alat transportasi}
Q= {sayur mayur}
Himpunan P tidak sama dengan himpunan Q dan ditulis P≠Q
Himpunan Q tidak merupakan anggota himpunan P
Himpunan ekuivalen
• Dua buah himpunan atau lebih disebut ekuivalen satu sama lain, bila anggota himpunan-himpunan tersebut sama.
• Ekuivalen bila antara setiap anggota himpunan yang satu mempunyai hubungan satu-satu dengan setiap anggota himpunan
• A ~ B bila n(A) = n(B) atau banyaknya anggota himpunan A sama dengan banyaknya anggota himpunan B
A= {nama hari dalam seminggu yang diawaloi huruf S}
A= {senin, selasa, sabtu} n(A)= 3
B= {a,b,c} n(B) = 3
Maka A~ B karena n(A) = n(B)
Himpunan bagian
• Setiap himpunan memiliki himpunan kosong dan himpunan yang samma persis dengan himpunan itu sendiri sebagai himpunan bagiannya
• Banyaknya himpunan bagian yang mungkin dari himpunan A dapat diperoleh dengan rumus 2n (A)
Jika B= {a,b} maka himpunan bagian dari himpunan B adalah {}, {a}, {b}, {a,b} banyaknya himpunan bagian adalah 4\. Dengan rumus
diperoleh 2n(B) = 22=4
Diagram venn
• Cara menyatakan himpunan dengan gambar
• Dua kunci untuk menyatakan diagram venn yaitu semesta dan himpunan-himpunannya
• Semesta (S) dinyatakan dengan persegi Panjang dan himpunan himpunan lain yang dinyatakan dengan kurva tertutup
yang terletak di dalam persegi panjang
• S= {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8}
Contoh
A= {1, 2, 3, 6, 7}
B= {3, 4, 5, 7}
Maka diagram venn-nya
S 8
.1
.2 .3 .4
A .7
.6 .5 B
Operasi himpunan dan sifat-sifatnya
Operasi irisan (interseksi)
Dua himpunan A dan B beririsan maksudnya himpunan elemen
–elemen yang menjadi anggota himpunan A dan juga menjadi
anggota himpunan B
Contoh:
Bila A= {p,q,r,s} dan B= {r, s, t} maka AՈB= {r,s}
S
.p
.q .r .t
.s
Irisan
• Relasi bepotongan
Irisannya bukan himpunan kosong. Ditulis dalam notasi matematika: A Ո B
≠Ø himpunan yang irisannya tidak kosong disebut himpunan
berpotongan
• Relasi lepas
• Jika (j.h.j) irisannya merupakan himpunan kosong . Ditulis dalam notasi
matematika: A Ո B =Ø atau //
Operasi gabungan
• Membentuk himpunan baru yang anggota-anggotanya
meliputi anggota dua himpunan yang digabungkan.
Union dari dua buah himpunan A dan B adalah
himpunan elemen-elemen yang menjadi anggota
himpunan A saja atau B saja atau anggota himpunan
A dan B keduanya.
• Himpunan gabungan ditulis AՍB (A gabungan B atau
A union B atau gabungan dari A dan B atau union dari
A dan B
• S= {1,2, 3,4, 5} B = {4,5,6,7} maka AՍB= {1,2, 3,4,
5, 6, 7}
S .8 .9 .10
•
..1
.2 .4 .6
.3 .5 .7