Anda di halaman 1dari 52

Materi

ALJABAR
Dosen Pengampu:
Adhetia Martyanti, M.Pd.
KELOMPOK 2

Dewi Pramesthi Beti Fikniyah


01 1910306036 1910306037
02

Emerald Kristalia
Isnaeni Muhaenifah Dewi
03 1910306045 1910306087
04
MATERI ALJABAR
FUNGSI SISTEM
LINEAR PERSAMAAN LINEAR
DUA VARIABEL

HIMPUNAN PERSAMAAN
LINEAR
SATU
VARIABEL
HIMPUNAN

Pengertian Himpunan
Himpunan adalah kumpulan benda-benda atau obyek yang didefinisikan (diberi batasan) dengan jelas.
Yang dimaksud didefinisikan dengan jelas adalah dapat ditentukan dengan tegas apakah suatu benda (obyek)
termasuk dalam suatu kumpulan (kelompok) yang ditentukan atau tidak. Benda-benda atau objek yang termasuk
dalam suatu himpunan disebut anggota atau elemen dari himpunan itu.
Contoh :
Kumpulan siswa di kelasmu yang berbadan gemuk bukan himpunan karena berbadan gemuk tidak jelas harus
berapa kilogram batasan beratnya.
Kumpulan hewan berkaki dua adalah himpunan, karena dapat dibedakan antara anggota dan bukan anggota dari
kumpulan tersebut.
HIMPUNAN
Notasi dan Aggota Himpunan
Suatu himpunan dapat ditulis dengan menggunakan pasangan kurung kurawal dan anggota-anggota
himpunan ditulis di antara pasangan kurung kurawal itu. Anggota suatu himpunan dinyatakan dengan
lambang ∈, sedangkan notasi bukan anggota himpunan dinyatakan dengan ∉. Anggota yang sama dalam
suatu himpunan hanya ditulis satu kali. Himpunan diberi nama dengan menggunakan huruf kapital, yaitu
A,B,C,D, dan seterusnya. Banyak anggota himpunan H dinyatakan dengan notasi n(H).
Contoh :
D adalah himpunan bilangan asli yang kurang dari 8.
D= {1,2,3,4,5,6,7} 2 ∈ D sedangkan 8 ∉ D
Jika n(D) = 7, berarti banyak anggota pada himpunan D adalah 7.
HIMPUNAN
Cara Penyajian Himpunan
Dengan kata-kata (metode deskripsi)
Menuliskan suatu himpunan dengan kata-kata atau pernyataan untuk menunjukkan syarat keanggotaannya dan syarat
keanggotaanya harus dinyatakan dengan jelas.
Contoh: A = {bilangan cacah kurang dari 6}
Dengan cara mendaftar anggota-anggotanya (metode tabulasi/roster)
Dengan metode ini, anggota himpunan yang disebutkan satu per satu dalam kurung kurawal yang setiap anggota himpunan
dipisahkan dengan tanda koma.
Contoh: A = {0,1,2,3,4,5}
Dengan notasi pembentuk himpunan (metode bersyarat/rule)
Pada cara ini himpunan dinyatakan dengan notasi pembentuk himpunan, anggotanya dilambangkan dengan variabel kemudian
diikuti dengan pernyataan matematika yang menggambarkan syarat keanggotaanya.
Contoh: A = {x|0 ≤ x ≤ 5, x ∈ C} dengan C = {bilangan cacah}
HIMPUNAN
Diagram Venn
Himpunan dapat diilustrasikan dengan menggunakan gambar yang disebut Diagram Venn. Dalam membuat diagram Venn perlu
diperhatikan ketentuan berikut:
Himpunan semesta digambarkan dengan sebuah persegi panjang dan di pojok kiri atas diberi simbol S.
Setiap himpunan yang termuat di dalam himpunan semesta ditunjukkan dengan kurva tertutup sederhana.
Setiap anggota himpunan ditunjukkan dengan noktah dan nama anggotanya ditulis berdekatan dengan noktahnya. Jadi setiap
noktah mewakili satu anggota.
Contoh :
HIMPUNAN

• Himpunan Semesta • Himpunan Bagian


Himpunan semesta adalah himpunan yang memuat semua Himpunan A disebut sebagai himpunan bagian
objek/ anggota himpunan yang sedang dibicarakan. Himpunan dari B jika setiap anggota A juga menjadi anggota
Jenis semesta disebut juga sebagai himpunan universal dan himpunan B.
disimbolkan dengan S atau U. Lambang yang menyatakan himpunan bagian
Himpunan • Himpunan Kosong adalah “ ”.
Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak mempunyai Contoh:
anggota. Himpunan kosong disimbolkan dengan { } atau Ǿ. A = {2,3,5}, B = {1,2,3,4,5,6}, dan C =
Contoh: {0,1,2,3,4,5} maka dan .
T adalah himpunan bilangan asli antara 3 dan 4, berarti T = { }.
Note :
HIMPUNAN
• Himpunan Berhingga dan Himpunan Tak Berhingga
Himpunan berhingga adalah himpunan yang banyak anggotanya terbatas.
Contoh: V = {a,e,i,u,o} dengan n(V) = 5
Himpunan tak berhingga adalah himpunan yang banyak anggotanya tidak terbatas.
Contoh: C = {0, 1, 2, 3, …} dengan
• Himpunan Terhitung (Countable Set)
Himpunan yang anggotanya dapat ditunjukkan atau dihitung satu per satu. Atau dapat dikatakan himpunan terhitung jika himpunan
tersebut berhingga atau denumerabel (terhitung tak hingga).
Contoh:
A = {1,2,3,4} himpunan terhitung sekaligus himpunan berhingga
B = himpunan bilangan ganjil = {1,3,5,7,…} himpunan terhitung sekaligus himpunan tak berhingga
• Himpunan Tak Terhitung (Uncountable Set)
Himpunan yang anggotanya tidak dapat dihitung satu per satu.
Contoh:
R = Himpunan bilangan real
X = Himpunan bilangan antara 0 dan 1
HIMPUNAN

1. Irisan Himpunan 3. Selisih Himpunan


Irisan Himpunan A dan B adalah himpunan yang anggota- Selisih himpunan A dan B atau A – B adalah himpunan
anggotanya menjadi anggota himpunan A sekaligus semua anggota A yang tidak menjadi anggota B. Selisih
anggota himpunan B. Dengan notasi pembentuk himpunan, himpunan A dan B didefinisikan sebagai berikut: A – B =
Operasi irisan himpunan A dan B didefinisikan sebagai: {x | x ∈ A dan x ∉ B}
Himpunan 4. Komplemen Himpunan
2. Gabungan Himpunan Komplemen himpunan A adalah suatu himpunan yang
Gabungan himpunan A dan B adalah suatu himpunan yang anggota-anggotanya merupakan anggota S yang bukan
anggota-anggotanya menjadi anggota A atau anggota B anggota A.
saja. Dengan notasi pembentuk himpunan, gabungan
himpunan A dan B didefinisikan sebagai:
HIMPUNAN
Berikut adalah diagram venn dari operasi-operasi himpunan:
HIMPUNAN
Sifat-Sifat Operasi Himpunan

1. Sifat Komutatif Irisan

2. Sifat Assosiatif Irisan

3. Sifat Komutatif Gabungan

4. Sifat Assosiatif Gabungan

5. Sifat Distributif Irisan terhadap Gabungan

6. Sifat Distributif Gabungan terhadap Irisan


HIMPUNAN
Rumus Untuk Menentukan Banyaknya Anggota Gabungan Dua Himpunan

n(A) = banyak anggota himpunan A


n(B) = banyak anggota himpunan B

Contoh: Dari 35 siswa, 25 siswa gemar bulu tangkis, dan 20 siswa gemar basket.
Tentukan banyak siswa yang gemar kedua-duanya.
Penyelesaian:

Siswa yang gemar keduanya adalah

Jadi siswa yang gemar keduanya berjumlah 10 anak.


FUNGSI
LINEAR
FUNGSI LINEAR

Pengertian Persamaan Garis Lurus


Persamaan garis lurus adalah suatu fungsi yang apabila digambarkan ke dalam bidang Cartesius akan berbentuk
garis lurus. Garis lurus ini mempunyai nilai kemiringan suatu garis yang dinamakan Gradien (m).
Bentuk umum:

Dimana, gradien (kemiringan garis)


konstanta
FUNGSI LINEAR
Gradien Garis Lurus (m)
Gradien adalah nilai yang menyatakan kemiringan suatu garis yang dinyatakan
dengan m. Untuk mencari nilai gradien suatu garis dapat dilakukan dengan
beberapa cara yaitu:
1) Garis melalui dua titik dan
Gradiennya
Contoh:
Gradien garis lurus yang melalui titik dan adalah...
Penyelesaian:
dan
FUNGSI LINEAR
2) Garis melalui pusat koordinat O (0,0) dan melalui titik
Gradien
Contoh:
FUNGSI LINEAR

4) Persamaan garis maka


Gradiennya
Contoh:
Gradien garis dengan persamaan adalah...
Penyelesaian:
, maka dan
FUNGSI LINEAR
6) Garis sejajar sumbu y
5) Garis sejajar sumbu

Contoh:
Contoh:
Gradien garis adalah...
Gradien garis adalah...
Penyelesaian:
Penyelesaian:
Dijadikan ke bentuk persamaan menjadi
Dijadikan ke bentuk persamaan menjadi
FUNGSI LINEAR
Menentukan Persamaan Garis Lurus
a) Persamaan garis yang melalui titik O dan bergradien m. Persamaan
garisnya:
b) Persamaan garis yang melalui titik dan bergradien m. Persamaan garisnya:
c) Persamaan garis yang melalui titik dan bergradien m. Persamaan garisnya: (a)
Contoh:
Persamaan garis lurus melalui titik (5, 10) dan bergradien 2 adalah...
Penyelesaian:
Persamaan garisnya:
(b)

(c)
FUNGSI LINEAR
e) Persamaan garis yang memotong sumbu x dan sumbu
d) Persamaan garis yang melalui titik dan . y di titik dan.
Persamaan garisnya: Persamaan garisnya:
Contoh: Contoh:
Persamaan garis lurus melalui titik (2, 4) dan (-3, -2) Persamaan garis lurus melalui titik (4,0) dan (0, 8)
adalah... adalah...
Penyelesaian: Penyelesaian:
Persamaan garisnya: Persamaan garisnya:
dan

(e)
(d)
FUNGSI LINEAR

Hubungan Antara Dua Garis Lurus


• Gradien dua garis sejajar
Gradien dua garis lurus adalah sama. Garis sejajar dengan garis b. Jika gradien garis dan gradien garis , maka .
Persamaan garis yang sejajar dengan garis dan melalui titik adalah .
FUNGSI LINEAR
Contoh :
Persamaan garis yang melalui titik (2, 3) dan sejajar adalah...
Penyelesaian:

Cara 1 Cara 2
Cari gradien garis Persamaan garis yang sejajar dengan
gradien (m) garis dan melalui titik adalah .
Karena sejajar maka persamaan garis yang dicari Garis , melalui titik (2, 3);
gradiennya adalah sama. Persamaan garis yang melalui titik
(2, 3) dengan gradien adalah

dikali 5 Persamaan garisnya:


FUNGSI LINEAR

• Gradien dua garis tegak lurus

Garis a tegak lurus dengan garis b. Jika gradien garis


dan gradien garis , maka atau .
Persamaan garis yang tegak lurus dengan garis dan
melalui titik adalah .
FUNGSI LINEAR
Contoh:
Persamaan garis lurus melalui titik (3, 5) dan tegak lurus garis adalah...
Penyelesaian:

Cara 1 Cara 2
Menentukan gradien garis Persamaan garis yang tegak lurus dengan garis
gradien (m) = - 2 dan melalui titik adalah .
Karena tegak lurus maka gradien kedua adalah Garis melaui titik (3, 5) adalah
Persamaan garis lurus melalui titik (3, 5) dengan
gradien adalah:

dikali 2 Persamaan garisnya


2
FUNGSI LINEAR
Penyelesaian:
Menentukan Titik Potong Dari Dua Garis Lurus
Titik potong dari dua garis lurus dapat dilakukan
dengan 2 cara: Substitusi (2) ke (1),
Substitusi
Dengan memasukkan salah satu variabel dari
persamaan yang satu ke persamaan yang lain.
Eliminasi
Dengan mengeliminasi (menghilangkan) salah satu
variabel dengan cara menyamakan variabel yang akan
dieliminasi. Masukkan nilai y ke (1) lagi:

Contoh:
Tentukan titik potong garis dengan garis
Diperoleh titik potongnya adalah
(1, 4)
PERSAMAAN
LINEAR SATU
VARIABEL
Persamaan Linear Satu Variabel
1. Kalimat Tertutup dan Kalimat Terbuka

a. Kalimat Tertutup (Pernyataan)


Kalimat tertutup adalah kalimat yang sudah dapat ditentukan kebenarannya. Atau dapat juga didefinisikan
kalimat yang bernilai benar atau salah.
Kalimat benar merupakan kalimat yang bernilai benar atau sesuai dengan kenyataan yang ada dan kalimat salah
merupakan kalimat yang bertentangan dengan kenyataan yang ada.
Contoh:
6 + 4 = 10 (benar)
9 adalah bilangan genap (salah)

b. Kalimat Terbuka
Kalimat terbuka adalah kalimat yang belum dapat ditentukan benar atau salahnya.
Contoh: 2x + 3 = 7 (bernilai benar jika x = 2)
Persamaan Linear Satu Variabel

2. Persamaan Linear Satu Variabel

Kalimat terbuka yang dihubungkan tanda sama dengan (=) dan hanya mempunyai satu variabel
berpangkat satu.
Secara umum persamaan linear satu variabel ditulis:
untuk
dengan x sebagai variabel (peubah) dan a merupakan koefisien, serta b dan c disebut konstanta.
Contoh:
p + 10 = 15
3x – 6 = 12
Persamaan Linear Satu Variabel
3. Penyelesaian dan Himpunan Penyelesaian Persamaan Linear Satu Variabel

Pengganti dari variabel (peubah) suatu persamaan linear satu variabel menjadi kalimat benar disebut akar atau
penyelesaian dari persamaan tersebut.
Persamaan linear satu variabel hanya memiliki satu buah penyelesaian. Jika persamaan berbentuk ax + b = 0, maka
penyelesaiannya adalah .
 
Himpunan penyelesaian persamaan linear satu variabel adalah himpunan semua pengganti dari variabel-variabel pada
persamaan yang membuat persamaan pada pernyataan tersebut menjadi benar. Himpunan Penyelesaian sering
disingkat sebagai HP.
Persamaan yang ekuivalen adalah suatu persamaan yang mempunyai himpunan penyelesaian yang sama,
apabila pada persamaan itu dikenakan suatu operasi tertentu. Notasi ekuivalen adalah “⇔”
Persamaan Linear Satu Variabel
Cara menyelesaikan persamaan linear satu variabel antara lain: (kedua ruas dikali )
1. Kedua ruas ditambah atau dikurangi dengan bilangan yang sama
Maka, penyelesaiannya adalah x = 18 atau
HP = {18}
(kedua ruas ditambah 2)
3. Memindahkan konstanta di ruas kiri dan variabel di ruas kanan
(kedua ruas dikurangi 4x)

Maka, penyelesaiannya adalah x = 9 atau HP = {9}


(2x di ruas kanan dipindah ke ruas kiri menjadi ) dan
2. Kedua ruas dikali atau dibagi dengan bilangan yang sama (diruas kanan 6 + 5 dipindah ke ruas kanan menjadi )

(kedua ruas ditambah 4)


Maka, penyelesaiannya adalah x = 19 atau HP = {19}
Persamaan Linear Satu Variabel
Dalam menyelesaikan soal-soal cerita persamaan dalam kehidupan sehari-hari, maka perlu langkah-langkah berikut:
a. Membuat diagram (sketsa), jika soal yang berhubungan dengan geometri
b. Menerjemahkan kalimat cerita menjadi kalimat matematika dalam bentuk persamaan
c. Menyelesaikan persamaan tersebut

Contoh:
Jumlah dua bilangan cacah genap yang berurutan adalah 30. Jika bilangan yang pertama adalah n, maka:
1) Tentukan bilangan kedua dalam n.
Bilangan kedua = n + 2
2) Susunlah persamaan dalam n, kemudian selesaikan.

3) Tentukan kedua bilangan tersebut.


Bilangan pertama = n = 14
Bilangan kedua = n + 2 = 14 + 2 = 16
SISTEM
PERSAMAAN
LINEAR
DUA
VARIABEL
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
1. Konsep Persamaan Linear Dua Variabel
Persamaan linear dua variabel adalah persamaan linear yang memiliki dua variabel dengan pangkat
masing-masing variabel adalah satu. Berikut ini adalah bentuk umum dari Persamaan Linear Dua
Variabel:

Persamaan linear dua variabel dapat dinyatakan dalam bentuk


dengan , dan suatu variabel.

Contoh:
a.
b.
c.
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
2. Definisi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel adalah dua persamaan
linear dua variabel yang memiliki penyelesaian atau himpunan
penyelesaian yang sama dan harus memenuhi kedua persamaan Bentuk sistem persamaan linear dua variabel
linear dua variabel tersebut. bilangan cacah
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel memiliki bentuk umum Bukan bentuk sistem persamaan linear dua variabel
sebagai berikut: dengan dan bilangan real;dandan. Kemudian
adalah variabel dengan dan koefisien variabel dan koefisien
variabel , serta dan konstanta persamaan.
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Contoh:
Shanti membeli 4 buku tulis dan 3 pensil, ia membayar Rp19.500,00. Jika ia membeli 2 buku tulis dan
4 pensil, ia harus membayar Rp16.000,00. Tentukan model Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
yang menunjukkan permasalahan di atas!

Penyelesaian:
Misalkan harga buku tulis x dan harga pensil y.
Dari soal di atas, dapat dibentuk model matematika sebagai berikut:
• Harga 4 buku tulis dan 3 pensil Rp19.500,00 sehingga .
• Harga 2 buku tulis dan 4 pensil Rp16.000,00 sehingga

Dari sini diperoleh sistem persamaan linear dua variabel berikut.


Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
3. Metode Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Penyelesaian atau himpunan penyelesaian suatu sistem persamaan linear dua variabel dengan dua peubah dapat
ditentukan dengan beberapa cara, di antaranya adalah dengan menggunakan :

a. Metode grafik
Langkah- Langkah Menyelesaikan SPLDV dengan Metode Grafik
1) Menggambar garis yang mewakili kedua persamaan dalam bidang kartesius.
2) Menemukan titik potong dari kedua grafik tersebut.
3) Titik potong dari kedua grafik itulah yang menjadi penyelesaian SPLDV.
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Contoh:
Keliling sebuah kebun yang berbentuk persegi panjang adalah 42 m. Selisih panjang dan lebar kebun adalah 9 m.
Tentukan panjang dan lebar kebun?

Penyelesaian:
Misalkan panjang persegi dan , maka kalimat matematikanya adalah:
Keliling kebun yang berbentuk persegi panjang adalah 42 m, dapat dibentuk persamaan .
Selisih panjang dan lebar kebun adalah 9 m, dapat dibentuk persamaan.
Gambar di bawah menunjukkan tabel dan grafik penyelesaian untuk persamaan
dan
Persamaan

x -3 0 3 6 9 12 15 18 21 24
y 24 21 18 15 12 9 6 3 0 -3
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Persamaan
x -3 0 3 6 9 12 15 18 21 24
y -12 -9 -6 -3 0 3 6 9 12 15

Dari kedua tabel di atas, terdapat sebuah pasangan terurut yang memenuhi kedua persamaan, yaitu .

Titik perpotongan kedua garis merupakan


penyelesaian dari kedua persamaan, yakni
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
b. Metode subtitusi
Langkah- Langkah Menyelesaikan SPLDV dengan Metode Substitusi
1) Mengubah salah satu persamaan menjadi bentuk atau.
2) Substitusi nilai atau yang diperoleh dari langkah (1) ke persamaan lainnya.
3) Selesaikan persamaan untuk mendapatkan nilai atau
4) Substitusi nilai atau yang diperoleh pada langkah (3) untuk mendapatkan nilai dari variabel yang belum diketahui.
5) Penyelesaian dari kedua persamaan adalah.

Contoh:
Selisih umur seorang ayah dan anak perempuannya adalah 26 tahun, sedangkan lima tahun yang lalu jumlah umur keduanya
adalah 34 tahun. Hitunglah umur ayah dan anak perempuannya dua tahun yangakan datang.

Penyelesaian:
Misalkan umur ayah adalah x tahun dan umur anak perempuannya adalah y tahun. Maka model matematika yang sesuai
adalah sebagai berikut.
Selisih umur ayah dan anak adalah 26 tahun, maka:
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Lima tahun lalu, jumlah umur ayah dan anak adalah 34 tahun, maka:

Dengan demikian, kita hasilkan model matematika berbentuk SPLDV berikut.

Dengan menggunakan metode substitusi, maka penyelesaian dari SPLDV tersebut adalah sebagai berikut:

Menentukan nilai
Menentukan nilai Dengan demikian, umur ayah sekarang adalah 35
tahun dan umur anak perempuan sekarang adalah
9 tahun. Jadi, umur ayah dan umur anak dua tahun
yang akan datang adalah 37 tahun dan 11 tahun.
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
c. Metode eliminasi
Langkah- Langkah Menyelesaikan SPLDV dengan Metode Eliminasi
1) Menyamakan salah satu koefisien dari variabel atau dari kedua persamaan dengan cara mengalikan konstanta yang sesuai.
2) Hilangkan variabel yang memiliki koefisien yang sama dengan cara menambahkan atau mengurangkan kedua persamaan.
3) Ulangi kedua langkah di atas untuk mendapatkan variabel yang belum diketahui.
4) Penyelesaian dari kedua persamaan adalah .

Contoh:
Seseorang membeli 4 buku tulis dan 3 pensil, ia membayar Rp19.500,00. Jika ia membeli 2 buku tulis dan 4 pensil, ia harus
membayar Rp16.000,00. Tentukan harga sebuah buku tulis dan sebuah pensil.
Penyelesaian:
• Misalkan harga buku tulis = x dan pensil = .
• Dari soal di atas, dapat dibentuk model matematika sebagai berikut:
Harga 4 buku tulis dan 3 pensil Rp 19.500,00 sehingga .
Harga 2 buku tulis dan 4 pensil Rp 16.000,00 sehingga . Dari sini diperoleh sistem persamaan linear dua variabel berikut.
• Dengan menggunakan metode eliminasi, maka penyelesaian dari SPLDV tersebut adalah sebagai berikut:
Untuk mengeliminasi variabel , maka kalikan persamaan pertama dengan 1 dan persamaan kedua dengan 2 agar koefisien
kedua persamaan sama. Selanjutnya kita selisihkan kedua persamaan sehingga kita peroleh nilai y sebagai berikut:

Jadi, penyelesaian persamaan itu adalah dan.


Dengan demikian, harga sebuah buku tulis adalah
Rp 3.000,00 dan harga sebuah pensil adalah Rp
    2.500,00.
     

Untuk mengeliminasi variabel , maka kalikan 4x + 3y = 19.500 |× 4| → 16x + = 78.000


persamaan pertama dengan 4 dan kalikan 12y
persamaan kedua dengan 3 lalu selisihkan kedua 2x + 4y = 16.000 |× 3| → 6x + 12y = 48.000
persamaan sehingga diperoleh nilai x sebagai
berikut.
    10x = 30.000
    x = 3.000
d. Metode gabungan (eliminasi dan subtitusi)
Metode gabungan merupakan metode yang paling mudah untuk diterapkan apabila dibandingkan dengan ketiga metode
sebelumnya. Metode gabungan diawali dengan melakukan eliminasi kedua persamaan, kemudian substitusikan salah satu nilai
variabel yang diperoleh ke persamaan lainnya.

Contoh:
Tohir mempunyai uang Rp 16.500,00. Sejumlah uang itu akan dihabiskan untuk membeli 6 buah peralatan sekolah. Ia
membeli beberapa buku dengan harga Rp 4.000,00 per buku, dan ia juga membeli beberapa pensil dengan harga Rp 2.500,00
per pensil. Berapa banyak pensil yang dibeli Tohir?
Penyelesaian:
Misalkan banyak buku adalah , dan banyak pensil adalah adalah bilangan asli. Maka persamaan matematika dari soal tersebut
adalah...
disederhanakan menjadi dimana

Sehingga

Jadi, banyak pensil yang dibeli oleh Tohir adalah 5 buah.


LATIHAN
SOAL
LATIHAN SOAL
1. Diketahui P merupakan himpunan bilangan faktor 90 dan Q merupakan himpunan bilangan kelipatan 5 yang
kurang dari 50. Hasil dari P – Q adalah…
A. {1, 2, 3, 6, 9, 18, 90}
B. {5, 10, 15, 20, 25, 30, 35, 40, 45}
C. {20, 25, 35, 40}
D. {10, 15, 30, 45}

2. Dari 120 orang mahasiswa semester 6 di Universitas Tidar, 100 orang mengambil paling sedikit satu mata kuliah
pilihan, yaitu mata kuliah Manajemen Kebencanaan, Matematika Ekonomi, dan Algoritma pemrograman.
Diketahui juga : 65 orang mengambil Asuransi, 45 orang mengambil Perbankan, 42 orang mengambil
Transportasi, 20 orang mengambil Asuransi dan Perbankan, 25 orang mengambil asuransi dan Transportasi, dan
15 orang mengambil Perbankan dan Transportasi. Banyaknya mahasiswa yang tidak mengambil satu pun dari 3
mata kuliah tersebut adalah...
A. 28 orang
B. 18 orang
C. 10 orang
D. 20 orang
LATIHAN SOAL
3. Umur ayah p tahun dan ayah 6 tahun lebih tua dari paman. Jika jumlah umur paman dan ayah 38
tahun, maka model matematika yang tepat adalah ....
A. 2p + 6 = 38
B. 2p – 6 = 38
C. p + 6 = 38
D. p – 6 = 38
4. Jumlah 3 bilangan genap berurutan sama dengan 90. Jumlah bilangan terbesar dan terkecil adalah ....
A. 50
B. 60
C. 62
D. 64
LATIHAN SOAL
5. Sebuah perusahaan taksi menetapkan tarif “buka pintu” sebesar Rp5.000,00. Selanjutnya penumpang
dibebankan harga Rp3.000,00 per km. Jika seorang konsumen menyewa taksi sejauh 8 km, taksi yang harus
dibayarnya adalah …
A. Rp30.000,00
B. Rp50.000,00
C. Rp29.000,00
D. Rp31.000,00

6. Jika seorang konsumen membayar tarif taksi sebesar Rp20.000,00 (soal nomor 5), konsumen tersebut
menyewa taksi sejauh …
A. 8 km
B. 6 km
C. 4 km
D. 5 km
LATIHAN SOAL
7. Diketahui suatu fungsi . Jika dan , maka fungsi tersebut adalah …

8. Andi dan Banu memiliki sejumlah kelereng. Andi mengatakan kepada Banu, “Jika kamu memberikan ku
sebuah kelereng, maka jumlah kelereng kita sama". Sedangkan Banu mengatakan kepada Andi, "Jika kamu
memberiku dua kelereng maka aku akan memiliki kelereng sebanyak empat kali kelereng yang kamu
miliki". Jumlah seluruh kelereng Andi dan Banu adalah...

A. 2
B. 4
C. 6
D. 10
LATIHAN SOAL
9. Tiga tahun yang lalu, Paman Indra berusia 21 tahun lebih tua dari Indra. Empat tahun kemudian, umur
Paman Indra tiga kali umur Indra. Apabila umur kakak Indra merupakan rata-rata umur Paman Indra dan
Indra, maka umur kakak Indra....tahun
A. 17
B. 16
C. 15
D. 14
10. Jika a dan b adalah penyelesaian dari sistem persamaan maka nilai adalah ...
A. 2
B. 3
C. 4
D. 5
DAFTAR PUSTAKA
As’ari, A. R., Tohir, M., Valentino, E., Imron, Z., & Taufiq, I. (2017). Buku guru matematika SMP. MTs kelas VIII.
Dhoruri, A. (n.d.). Markaban. 2011. Pembelajaran Persamaan Garis Lurus di SMP.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2014). MATEMATIKA-Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.
Nuharini, D., & Wahyuni, T. (2008). Matematika Konsep dan Aplikasinya: untuk SMP/MTs Kelas VIII.
Siswono, T. Y. E., & Lastiningsih, N. (2007). Matematika 2 SMP dan MTs untuk Kelas VIII. Erlangga: Jakarta.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai